Sumber dana kesehatan : Umum Rujukan : Tanggal periksa : 13-1-2020 Puskesmas : Puskesmas Klaten Utara Keadaan umum Sirkulasi/ Cairan Perkemihan : Pernapasan: Edema Bunyi Pola BAK 2x/hr Pernapasan Kesadaran: CM jantung : normal Hematuri Sianosis TD : 170/80mmHg Asites Akral dingin Poliuria Sekret / Slym N : 84x/menit Tanda Perdarahan: Oliguria Disuria Irama ireguler RR : 22x/menit purpura/ hematom/ Inkontinensia Wheezing Suhu :37°C petekie/ hematemesis/ Retensi Ronki melena/ epistaksis* Nyeri saat BAK Otot bantu napas : GCS : Tanda Anemia : Pucat/ Kemampuan tidak menggunakan Eye : 4 Konjungtiva pucat/ Lidah BAK : Mandiri Alat bantu nafas : Verbal : 5 pucat/ Bibir pucat/ Alat bantu: Tidak tidak menggunakan Motorik : 6 Akral pucat* Gunakan Obat : Dispnea Tanda Dehidrasi: Tidak Sesak mata cekung/ turgor kulit Kemampuan Stridor berkurang/ bibir kering * BAB : Mandiri Krepirasi Pusing Kesemutan Alat bantu: Tidak Berkeringat Rasa Haus Pengisian kapiler >2 detik Pencernaan: Musculoskeletal: Neuro sensori Mual Muntah Tonus otot Fungsi Penglihatan : Kembung Kontraktur Buram Nafsu Makan: Fraktur Tak bisa melihat baik Nyeri otot/tulang* Alat bantu : tidak memakai Sulit Menelan Drop Foot Lokasi Visus Disphagia Tremor Jenis Fungsi pendengaran : Bau Nafas Malaise / fatique Kurang jelas Kerusakan Atropi Tuli gigi/gusi/ lidah/ Kekuatan otot : skala 5 Alat bantu geraham/rahang/pala Postur tidak normal Tinnitus tum : tidak ada RPS Atas : bebas/ Fungsi Perasa Distensi terbatas/ Mampu Abdomen kelemahan/ kelumpuhan Terganggu Bising Usus : (kanan / kiri)* Fungsi perabaan : 8x/mnt RPS Bawah Tidak ada kesemutan Konstipasi :bebas/terbatas/ Tidak ada kebas Diare kelemahan/kelumpuhan Disorientasi Hemoroid (kanan / kiri)* Halusinasi Teraba Masa Berdiri : Mandiri Amnesia abdomen Berjalan : Mandiri Refleks patologis Stomatitis Alat Bantu : Tidak ada Kejang Warna Nyeri : Tidak ada Fungsi Penciuman Riwayat obat Mampu pencahar : tidak Terganggu Maag Kulit Konsistensi Jaringan parut Memar Laserasi Diet Khusus: Tidak Ulserasi Pus Kebiasaan Bulae/lepuh Perdarahan bawah makan-minum : Krustae Mandiri Luka bakar Kulit Perubahan warna Alergi Decubitus makanan/minuman : Tidak ada Alat bantu : Tidak ada Tidur dan Istirahat Susah tidur Waktu tidur : pasien mengatakan tidur 7-8 jam pada malam hari Bantuan obat
Mental Komunikasi dan Budaya Kebersihan Diri Perawatan Diri Sehari-
Cemas Denial Interaksi dengan Gigi-Mulut hari Marah Takut Keluarga : kotor Mandi : Mandiri Putus asa Baik Mata kotor Berpakaian : Mandiri Depresi Berkomunikasi : Lancar Kulit kotor Menyisir Rambut : Rendah diri Kegiatan sosial sehari- Mandiri Menarik diri hari : Perineal/genital Agresif Pasien mengatakan rajin kotor Perilaku mengikuti PKK dan Hidung kotor kekerasan Posyandu lansia Kuku kotor Respon pasca Telinga kotor trauma Rambut- Tidak mau Kepala kotor melihat bagian tubuh yang rusak
Keterangan tambahan terkait individu:
Pasien mengatakan merasa pusing dan nyeri tengkuk dengan skala 6 seperti ditusuk dan terus menerus Pasien mengatakan merasa pegal pegal Diagnose keperawatan Individu: Nyeri akut pada Ny. P
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tgl Diagnosis Tujuan Rencana Tindakan
Keperawatan
13/1/2020 Nyeri akut pada Asuhan keperawatan yang 1. (1400) Manajemen
Ny. P diberikan selama 15 menit nyeri untuk mengatasi nyeri 2. (2550) Meningkatkan dengan kriteria hasil perfusi cerebral 1. (0406) Perfusi jaringan 3. (4162) Manajemen serebral (4) hipertensi 2. (1605) Kontrol nyeri 4. (6040) Terapi (5) relaksasi 3. (2102) Level nyeri (4) 4. (3107)Manajemen penyakit hipertensi IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl Diagnosis Implementasi Evaluasi TTD
Keperawata n 13/1/202 Nyeri akut IMPLEMENTASI : S: 0 pada Ny. P 1. Mengkaji nyeri 1. Ny. P mengeluh secara komprehensif nyeri 2. Menganjurkan P : Hipertensi pasien untuk Q : Seperti ditusuk menghindari fleksi R : Tengkuk leher secara ekstrem S : Skala nyeri 6 3. Mengintruksikan T : Terus menerus pasien terkait pola 2. Pasien mengatakan diet yang sehat akan melakukan pola 4. Mengintruksikan diet sehat dan pasien untuk melakukan aktivitas melakukan aktivitas fisik fisik (latihan 30-45 O : menit perhari) 1. Pasien tampak 5. Mengajarkan terapi memegang dan relaksasi kepada Ny. memijit tengkuknya P 2. Pasien dapat melakukan tekhnik relaksasi secara mandiri A : Masalah hipertensi pada Ny. P belum teratasi P : Jika terjadi peningkatan rasa nyeri serta pusing terus menerus, pasien dianjurkan kembali segera ke pelayanan kesehatan.
Nama individu : Ny. S Diagnose medic : Disentry
Sumber dana kesehatan : Umum Rujukan : Tanggal periksa : 13-1-2020 Puskesmas : Puskesmas Klaten Utara Keadaan umum : Sirkulasi/ Cairan Perkemihan : Pernapasan: Kesadaran: CM Edema Bunyi Pola BAK 3x/hari Pernapasan TD : 100/70mmHg jantung : normal Hematuri Sianosis N : 70x/menit Asites Akral dingin Poliuria Sekret / Slym RR : 18x/menit Tanda Perdarahan: Oliguria Disuria Irama ireguler Suhu :37,3°C purpura/ hematom/ Inkontinensia Wheezing petekie/ hematemesis/ Retensi Ronki GCS : melena/ epistaksis* Nyeri saat BAK Otot bantu napas : Eye : 4 Tanda Anemia : Pucat/ Kemampuan tidak menggunakan Verbal : 5 Konjungtiva pucat/ Lidah BAK : Mandiri Alat bantu nafas : Motorik : 6 pucat/ Bibir pucat/ Alat bantu: Tidak tidak menggunakan Akral pucat* Gunakan Obat : Dispnea Tanda Dehidrasi: Tidak Sesak mata cekung/ turgor kulit Kemampuan BAB Stridor berkurang/ bibir kering * Alat bantu: Tidak Krepirasi Pusing Kesemutan Berkeringat Rasa Haus Pengisian kapiler >2 detik Pencernaan: Musculoskeletal: Neuro sensori Mual Muntah Tonus otot Fungsi Penglihatan : Kembung Kontraktur Buram Nafsu Makan : Fraktur Tak bisa melihat Berkurang Nyeri otot/tulang* Alat bantu : tidak memakai Sulit Menelan Drop Foot Lokasi Visus Disphagia Tremor Jenis Fungsi pendengaran : Bau Nafas Malaise / fatique Kurang jelas Kerusakan Atropi Tuli gigi/gusi/ lidah/ Kekuatan otot : 5 Alat bantu geraham/rahang/pala Postur tidak normal Tinnitus tum : tidak ada RPS Atas : bebas/ Fungsi Perasa Distensi terbatas/ Mampu Abdomen kelemahan/ kelumpuhan Terganggu Bising Usus : (kanan / kiri)* Fungsi perabaan : 22x/mnt RPS Bawah Tidak ada kesemutan Konstipasi :bebas/terbatas/ Tidak ada kebas Diare kelemahan/kelumpuhan Disorientasi Hemoroid (kanan / kiri)* Halusinasi Teraba Masa Berdiri : Mandiri Amnesia abdomen Berjalan : Mandiri Refleks patologis Stomatitis Alat Bantu : Tidak ada Kejang Warna Nyeri : Tidak ada Fungsi Penciuman Riwayat obat Mampu pencahar : tidak Terganggu Maag Kulit Konsistensi : cair Jaringan parut Memar Laserasi dan berlendir Ulserasi Pus Diet Khusus: Tidak Bulae/lepuh Perdarahan bawah Kebiasaan Krustae makan-minum : Luka bakar Kulit Perubahan warna Mandiri Decubitus Alergi makanan/minuman : Tidak ada Tidur dan Istirahat Alat bantu : Susah tidur Tidak ada Waktu tidur : pasien mengatakan tidur 8 jam pada malam hari Bantuan obat
Mental Komunikasi dan Budaya Kebersihan Diri Perawatan Diri Sehari-
Cemas Denial Interaksi dengan Gigi-Mulut hari Marah Keluarga : kotor Mandi Takut Putus Baik Mata kotor Berpakaian asa Depresi Berkomunikasi : Lancar Kulit kotor Menyisir Rambut Rendah diri Kegiatan sosial sehari- Menarik diri hari : pasien mengatakan Perineal/genital Agresif sering ikut Posyandu lansia kotor Perilaku Hidung kotor kekerasan Kuku kotor Respon pasca Telinga kotor trauma Rambut- Tidak mau Kepala kotor melihat bagian tubuh yang rusak
Keterangan tambahan terkait individu:
Pasien mengatakan mengalami diare selama 3 hari kemudian sehari terakhir mengalami disentri dengan konsistensi tinja cair dan berlendir Pasien mengatakan perasaan melilit saat mau BAB Pasien mengatakan merasa lemas dan sering haus Diagnose keperawatan Individu: Defisit volume cairan pada Ny. S
PERENCANAAN KEPERAWATAN Tgl Diagnosis Tujuan Rencana Tindakan Keperawatan
13/1/20 Defisit volume cairan Asuhan keperawatan yang 1. (4130)
pada Ny. S diberikan selama 15 menit Monitoring cairan untuk mengatasi deficit 2. (4120) volume cairan dengan kriteria Manajemen cairan hasil 3. (6680) 1. (0601) Keseimbangan Monitoring tanda cairan (4) vital 2. (0602) Hidrasi (4) 4. (5510) 3. (1922) Kontrol resiko Pendidikan hipertermia (5) kesehatan IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl Diagnosis Implementasi Evaluasi TTD
Keperawata n 13/1/20 Defisit IMPLEMENTASI : S: volume 1. Memonitor 1. Pasien mengatakan cairan pada membrane mukosa, paham dengan Ny. S turgor kulit, dan penjelasan respon haus mengenai disentri 2. Memberikan cairan 2. Pasien mengatakan dengan tepat lemas dan sering 3. Memonitor status haus hidrasi O: 4. Memonitor tekanan 1. Pasien tampak darah, nadi, pucat, turgor kulit pernapasan dan suhu normal 5. Memberikan 2. Pasien tampak pendidikan kesehatan lemas tentang disentri dan 3. TTV : deficit volume cairan TD : 100/70mmHg N : 70x/menit RR : 18x/menit Suhu :37,3°C A : Masalah disentri pada Ny. S belum teratasi P : Jika terjadi peningkatan frekuensi BAB dan suhu tubuh dalam 2 hari segera kembali ke pelayanan kesehatan