Anda di halaman 1dari 30

MODEL KONSEPTUAL DALAM

KEPERAWATAN KELUARGA

BAMBANG HERIYANTO
Pendahuluan

 Teori keperawatan keluarga

 Ilmu Keperawatan
 Ilmu Sosial keluarga
 Terapi keluarga
cont

 Teori keperawatan yang digunakan dalam


keperawatan keluarga adalah beberapa teori
yang cocok untuk praktik keperawatan
keluarga
 Teori tersebut adalah Teori Imogene King,
Sister Callista Roy, Betty Neuman dan
Dorothea Orem
TEORI IMOGENE KING

 Mengembangkan kerangka konseptual sistem


interaksi yang menyertakan konteks keluarga
sebagai pendekatan.
 King mendefinisikan keluarga secara umum sebagai
kelompok kecil dari beberapa individu yang terikat
bersama untuk mensosialisasikan anggotanya.
 Keluarga dipandang sebagai suatu sistem sosial dan
interpersonal
Sister Callista Roy

 Mengembangkan teori Adaptasi


 Keluarga seperti halnya individu, kelompok,
organisasi sosial dan komunitas dapat menjadi unit
analisis dan fokus praktik keperawatan
 Konsep koping dapat dikembangkan di untuk
keluarga, misalnya koping keluarga yang tidak efektif
dapat mengakibatkan masalah pada fungsi keluarga
BETTY NEUMAN

 Mengembangkan model sistem pelayanan


kesehatan yang memuat keluarga sebagai klien dari
praktik keperawatan.
 Keluarga dipandang sebagai suatu sistem yang
terdiri dari sub sistem keluarga
 Fokus teori: Hubungan antar anggota keluarga
 Sistem keluarga akan terpapar dari oleh stressor
yang dapat mempengaruhi stabilitas keluarga dan
mengancam kesejahteraan keluarga
Dorothea Orem

 Mengembangkan teori Self Care


 Orem tidak memfokuskan keluarga sebagai target
pelayanan, tetapi lebih mengindikasikan bahwa
perawat perlu bekerjasama dengan keluarga untuk
membantu anggotanya mencapai perawatan yang
mandiri
 Keluarga sebagai unit dasar kondisional dimana
indiv mempelajari budaya, peran, dan
tanggungjawab Keluarga dipandang sebagai
latar belakang seseorang
TEORI ILMU SOSIAL KELUARGA

 Teori sosial keluarga dikembangkan untuk


menjawab bagaimana fungsi keluarga dan
interaksinya dengan lingkungan mereka
 Teori tersebut bekerja dengan interaksi dalam
keluarga dan bagaimana perubahan dalam keluarga
merespon terhadap kondisi sehat maupun sakit
 Kontribusi utama dari teori ilmu sosial keluarga
adalah struktural fungsional, interaksional dan
perkembangan
cont

 Teori perkembangan keluarga memberikan


pemahaman tentang keluarga pada titik yang
berbeda dalam berbagai siklus kehidupan
mereka dan memberikan gambaran yang
khas tentang kehidupan keluarga dalam
berbagai tahap perkembangan keluarga
Teori Perkembangan Keluarga
Tahap siklus kehid. kelg Tugas-tugas perkemb kelg

1. Keluarga baru menikah / 1. Membangun perkawinan yang saling


pemula memuaskan
2. Membina hubungan persaudaraan,
teman dan kelompok sosial
3. Mendiskusikan rencana memiliki
anak

2. Keluarga dengan anak 1. Membentuk keluarga muda sebagai


baru lahir sebuah unit yang mantap
(mengintegrasikan bayi baru lahir
ke dalam keluarga)
Lanjutan

2. Rekonsiliasi tugas-tugas
perkembangan yang
bertentangan dan kebutuhan
anggota keluarga
3. Mempertahankan
hubungan perkawinan yang
memuaskan
4. Memperluas persahabatan
dengan keluarga besar
dengan menambahkan peran-
peran orang tua dan kakek
nenek
3. Keluarga dengan anak pra 1. Memenuhi kebutuhan anggota
sekolah keluarga seperti rumah, ruang
bermain, privasi, dan
keamanan.
2. Mensosialisasikan anak
3. Mengintegrasikan anak yang
baru, sementara tetap
memenuhi kebutuhan anak
yang lain.
4. Mempertahankan hubungan
yang sehat dalam keluarga
(hubungan perkawinan dan
hubungan orang tua dan anak)
dan di luar keluarga (keluarga
besar dan komunitas)
4. Keluarga dengan anak usia 1. Mensosialisasikan anak-anak,
sekolah termasuk meningkatkan
prestasi sekolah dan
hubungan dengan teman
sebaya yang sehat
2. Mempertahankan hubungan
perkawinan yang
memuaskan
3. Memenuhi kebutuhan
kesehatan fisik anggota
keluarga
5. Keluarga dengan anak 1. Menyeimbangkan kebebasan
remaja dengan tanggungjawab
ketika remaja menjadi
dewasa dan semakin
mandiri
2. Memfokuskan kembali
hubungan perkawinan
3. Berkomunikasi secara
terbuka antara orang tua
dan anak-anak
6. Keluarga melepas anak 1. Memperluas siklus keluarga
usia dewasa muda dengan memasukkan
anggota keluarga baru yang
didapatkan melalui
perkawinan anak-anak
2. Melanjutkan untuk
memperbaharui dan
menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan
3. Membantu orangtua lanjut usia
dan sakit-sakitan dari suami
atau istri
7. Keluarga usia 1. Menyediakan lingkungan
pertengahan yang meningkatkan
kesehatan
2. Mempertahankan hubungan
– hubungan yang
memuaskan dan penuh arti
dengan para orang tua
lansia dan anak-anak
3. Memperkokoh hubungan
perkawinan
8. Keluarga dalam masa 1. Mempertahankan
pengaturan hidup yang
pensiun dan lansia memuaskan
2. Menyesuaikan terhadap
pendapatan yang
menurun
3. Mempertahankan
hubungan perkawinan
4. Menyesuaikan diri
terhadap kehilangan
pasangan
5. Mempertahankan ikatan
keluarga antar generasi
6. Meneruskan untuk
memahami eksistensi
mereka (penelaahan
hidup)
TEORI TERAPI KELUARGA

 Teori terapi keluarga diturunkan dari


ilmu sosial yang dikembangkan untuk
bekerja dengan keluarga yang tidak
berfungsi atau bermasalah
 Teori tersebut menjelaskan aspek
dinamik dan pola/kebiasaan yang ada
dalam keluarga
Ada 4 kerangka pikir teori terapi keluarga
(Clemen-Stone, 1998) :

1. Pendekatan struktural fungsional


Memandang keluarga sebagai sistem sosial yang terbuka
dan bertindak sebagai subsistem dalam masyarakat.

Mengenali adanya interaksi antar anggota keluarga


(struktur peran, nilai keluarga, komunikasi dan struktur
kekuatan) dan dengan lingkungan eksternal yang
meliputi dampak interaksi tersebut pada fungsi keluarga
dalam memenuhi kebutuhan afektif, penempatan sosial
dan sosialisasi, reproduksi, ekonomi, dan pelayanan
kesehatan.
Konsep struktural
 Struktur keluarga menyatakan bagaimana
keluarga disusun, yaitu cara-cara yang
digunakan untuk menata unit – unit, dan
bagaimana unit – unit tersebut saling
terkait satu sama lain. Beberapa ahli teori
meletakkan dasar struktur pada bentuk tipe
keluarga (keluarga inti dan keluarga besar),
struktur keluarga berdasarkan garis
keturunan dan tipe struktur kekuasaan
(Matriach vs patriach), maupun pola
perkawinan (eksogami dan endogami).
Struktur Keluarga
 Patrilineal
Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak
saudara sedarah dalam beberapa generasi,
dimana hubungan itu disusun melalui garis sang
ayah.
 Matrilineal
Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak
saudara sedarah dalam beberapa generasi,
dimana hubungan itu disusun melalui garis sang
ibu.
 Matrilokal
Sepasang suami istri yang tinggal bersama
keluarga sedarah istri
 Patrilokal
Sepasang suami istri yang tinggal bersama
keluarga sedarah suami
 Pola perkawinan
Hubungan suami istri sebagai dasar
pembinaan keluarga dan beberapa sanak
saudara yang menjadi bagian keluarga,
karena adanya hubungan dengan suami atau
istri.
Struktur keluarga berdasarkan
pemegang kekuasaan dalam keluarga:

1). Patrilakal
Yang dominan dan memegang kekuasaan
dalam keluarga adalah pihak ayah.
2). Matrilakal
Yang dominan dan memegang kekuasaan
dalam keluarga adalah pihak ibu.
3). Equalitarian
Yang memegang kekuasaan dalam
keluarga adalah ayah dan ibu
Struktur keluarga menurut Parad dan
Caplan (1964) yang diadopsi oleh
Friedman, Bowman dan Jones (2003)
adalah:
 Struktur peran keluarga, menggambarkan
peran masing-masing anggota keluarga
dalam keluarga sendiri dan perannya di
lingkungan masyarakat atau peran formal
dan informal
 Nilai atau norma keluarga,
menggambarkan nilai dan norma yang
dipelajari dan diyakini oleh keluarga,
khususnya yang berhubungan dengan
kesehatan.
 Pola komunikasi keluarga,
menggambarkan bagaimana cara dan
pola komunikasi ayah-ibu(orang tua),
orang tua dengan anak, anak dengan
anak, dan anggota keluarga lain
(keluarga besar) dengan keluarga inti.
 Struktur kekuatan keluarga,
menggambarkan kemampuan anggota
keluarga untuk mempengaruhi dan
mengendalikan orang lain untuk
mengubah perilaku keluarga yang
mendukung kesehatan.
2. Kerangka pikir interaksional

Membantu perawat keluarga untuk melihat


pada situasi berdasarkan sudut pandang
anggota keluarga dan mengidentifikasi bahwa
interaksi keluarga dapat meningkatkan atau
menghambat fungsi keluarga pada penampilan
peran dan komunikasi
3. Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem menjelaskan cara beberapa
hal/benda yang saling berhubungan.

Menekankan bahwa gangguan yang terjadi


pada satu bagian dapat mempengaruhi
keseluruhan unit dan sebaliknya gangguan
pada satu unit dapat mengganggu bagian di
dalamnya.
cont

Anggota klg dianggap dpt mempengaruhi satu


dengan yang lain sec bergantian yang
berkontribusi thd pembagian tanggungjawab.

Pendekatan ini sangat baik untuk menjelaskan


bagaimana keluarga berhubungan dan
berinteraksi dengan sistem lain di masyarakat
4. Pendekatan Perkembangan
 Menjelaskan perubahan yang terjadi dalam
kurun waktu tertentu, meliputi perubahan dalm
interaksi dan hubungan antar anggota
keluarga.
 Pendekatan ini menggunakan perkembangan
keluarga dalm siklus kehidupannya dan
mengangkat tumbuh kembang keluarga
sebagai periode kritikal yang tinggi
 Pemahaman thd tahap kritikal keluarga dpt
menjelaskan hal-hal yang dialami keluarga
Thank you and good luck

Anda mungkin juga menyukai