Dosen Pembimbing :
Heru Sulitijono S.Kep Ns M.Kes
NIP. 19711001 199303 1004
Disusun Oleh :
AGNESTA NUR HIDAYAH
NIM. P27820319006
TINGKAT 3 REGULER A
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-III KEPERAWATAN SUTOPO SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala Puji kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha Esa, yang senantiasa
mencurahkan keridhaan dan rahmatnya kepada kami sehingga penulisan tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas yang berjudul “Kegiatan Pokok dan Contoh Kerjasama Lintas
Program maupun Sektor Puskesmas“, dapat terselesaikan dengan baik dan pada waktunya.
Tulisan ini mengulas mengenai kegiatan dan tugas pokok yang ada dipuskesmas serta
beberapa contoh kerjasama lintas program dan sektor yang ada dipuskesmas.
Makalah ini merupakan salah satu bentuk tugas mata kuliah yang wajib ditempuh. Oleh
sebab itulah, dalam proses pendalaman materi ini, kami mendapatkan banyak bimbingan,
arahan, koreksi serta saran. Untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kami
sampaikan kepada Bapak Heru Sulitijono S.Kep Ns M.Kes selaku dosen mata kuliah
Keperawatan Komunitas semester 5, di Prodi D-III Keperawatan Sutopo Surabaya.
Dalam penulisan makalah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun kearah penyempurnaan makalah ini kami terima dengan sangat
terbuka.
Akhirnya, dari hasil penulisan ini kami harapkan semoga hasil evaluasi serta referensi
bahan yang menyusun makalah ini dapat membantu serta menambah wawasan para pembaca
yang membutuhkan. Kami ucapan terimakasih. Dan semoga barokah serta bermanfaat bagi
kita semua.
( Penulis )
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................................................II
BAB I Pendahuluan...............................................................................................................III
1.2 Latar Belakang......................................................................................................3
1.3 Rumusan Masalah.................................................................................................4
1.4 Tujuan...................................................................................................................4
BAB II Pembahasan.................................................................................................................5
2.1 Kegiatan Pokok Puskesmas...................................................................................5
2.2 Kerjasama Lintas Sektor beserta Contohnya......................................................12
2.3 Kerjasama Lintas Program beserta Contohnya...................................................15
BAB III Penutup....................................................................................................................16
3.1Kesimpulan………………………………………………………………………16
3.2 Saran…………………………………………………………………………….17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
pelayanan puskesmas dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya umur, pengetahuan,
status pendidikan, ekonomi, jarak, waktu tempuh, perilaku petugas kesehatan, kebutuhan
kesehatan dan stigma atau pengaruh luar terhadap pelayanan puskesmas .
Menurut Abbas dan Kristiani (2006) fakor biaya menjadi alasan masyarakat tidak
memanfaatkan pelayanan bidan didesa. Elfiatri, Kusnanto dan Lazuardi (2008)
menyebutkan bahwa faktor keterpencilan,sulit atau mahalnya transportasi merupakan
hambatan untuk menjangkau sarana kesehatan. Nurcahyani (2000) menyimpulkan bahwa
ada hubungan yang signifikan antara biaya berobat, biaya transportasi, jarak dan lama
waktu terhadap pemanfaatan pelayanan.
Namun diera sekarang perkembangan semakin signifikan didukung dengan
perkembangan iptek ilmu kesehatan dan layanan. Dengan meningkatnya kemudahan
sarana dan prasaranan didukung banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan
derajat kesehatan melalui puskesmas diharapkan semakin ada inovasi terbaru dalam
pengembangan puskesmas agar tetap eksis dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh
karena itu penulis membuat makalah mengenai tugas pokok dan bentuk kerjasama antara
perawat dengan lintas sektor maupun program.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yakni :
a. Mengetahui kegiatan pokok yang terdapat di Puskesmas
b. Mengetahui kerjasama lintas sektor dan contohnya yang ada di masyarakat
c. Mengetahui kerjasama lintas program dan contohnya yang ada di masyarakat
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
8. Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan,
memberikan pengawasan dan pendidikan tentang kesehatan
9. Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para bidan bayi
g. Upaya penyuluhan
1. Sebuah penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari tiap-tiap program puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan
dilakukan pada setiap kelompok oleh petugas, apakah diklinik, rumah dan
kelompok- kelompok masyarakat
2. Di tingkat puskesmas tidak ada penyuluhan kesehatan tersendiri, tetapi ditingkat
kabupaten dilakukan tenaga-tenaga koordinator penyuluhan kesehatan.
7
Koordinator membantu para petugas puskesmas dalam mengembangkan teknik
dan materi penyuluhan di puskesmas.
9
m. Upaya kesehatan jiwa
1. Kegiatan kesehatan jiwa yang terpadu dengan kegiatan pokok puskesmas
2. Penanganan pasien dengan gangguan jiwa
3. Kegiatan dalam bentuk penyuluhan serta pembinaan peran serta masyarakat
4. Pengembangan upaya kesehatan jiwa dipuskesmas melalui pengembangan peram
serta masyarakat dan pelayanan melalui kesehatan masyarakat
n. Upaya kesehatan mata
1. Upaya kesehatan mata, pencegahan kesehatan dasar yang terpadu dengan kegiatan
kelompok lainnya
2. Upaya kesehatan mata :
a) Anamnesa
b) Pemeriksaan virus dan mata luar, tes buta warna, tes tekan bola mata, tes
saluran air mata, tes lapangan pandang, funduskopi dan pemeriksaan
laboratorium
c) Pengobatan dan pemberian kacamata
d) Operasi katarak dan glaukoma akut yang dilakukan oleh tim rujukan rumah
sakit
e) Perawatan pos operasi katarak dan glaukoma akut
f) Merujuk kasus yang tidak dapat diatasi
g) Pemberian protesa mata
3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan, serta
menciptakan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan mata
4. Pencatatan dan pelaporan
10
2. Terhadap specimen yang akan dituju
a) Pengambilan spesimen
b) Penanganan specimen
c) Pengemasan spesimen
d) Pengiriman spesimen
e) Pengambilan hasil pemeriksaan
f) Pencatatan hasil pemeriksaan
g) Penyampaian hasil pemeriksaan
3. Diruang klinik dilakukan oleh perawat atau bidan, meliputi :
a) Persiapan pasien
b) Pengambilan spesimen
c) Menyerahkan spesimen untuk diperiksa
4. Diluar gedung, meliputi :
a) Melakukan tes skrining Hb
b) Pengambilan specimen untuk dikirim ke laboratorium puskesmas
c) Memberikan penyuluhan
d) Pencatatan dan pelaporan
11
2. Persiapan petugas penyelenggaraan melalui latihan, orientasi dan sarasehan
kepemimpinan dibidang kesehatan
3. Persiapan masyarakat melalui rangkaian kegiatan untuk emningkatkan
kemampuan masyarakat dalam mengenal dan memecahkan masalah kesehatan
dengan mengenali dan menggerakkan sumber daya yang dimilikinya melalui
rangkaian kegiatan :
a) Pendekatan kepada tokoh masyarakat
b) Survey mawas diri masyarakat untuk mengenali masalah kesehatannya
c) Musyawarah masyarakat desa untuk penentuan bersama rencana pemecahan
masalah kesehatan yang dihadapi
4. Pelaksanaan kegiatan kesehatan oleh dan untuk masyarakat melalui kader
kesehatan yang terlatih
5. Pengembangan dan pelestarian kegiatan oleh masayarakat
t. Dana sehat
Dana sehat yang dimaksud yakni program BPJS, KIS maupun Jamsostek.
12
2.2 Kerjasama Lintas Sektor beserta Contohnya
Kerjasama lintas sektor adalah kerjasama yang dilakukan baik oleh perawat maupun
pihak yang melakukan kerjasama dengan organisasi lembaga swadaya masyarakat (LSM)
dan pemerintahan desa atau organisasi lain diluar kesehatan. Prinsip kerjasama lintas
sektor melalui pertalian dengan program didalam dan diluar sektor kesehatan untuk
mencapai kesadaran yang lebih besar terhadap konsekuensi kesehatan dari keputusan
kebijakan dan praktik organisasi sektor-sektor yang berbeda. Faktor – faktor yang
mempengaruhi kerjasama ini antara lain anggaran, peraturan, komunikasi, komitmen,
peran serta tanggung jawab. Komitmen memerlukan pembagian visi dan misi yang jelas
dan dapat dipertanggung jawabkan serta bagaimana proses pengerjaannya. Tujuan
kerjasama ini adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui kemitraan pemerintah
dengan non pemerintah dan masyarakat.
Berikut uraian tugas kerjasama lintas sektor :
a. Camat
1. Memberikan dukungan kepada pelayanan kesehatan di puskesmas
2. Memotivasi masyarakat yang tidak mau dirujuk ke rumah sakit
3. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan
b. Polsek
1. Berkoordinasi dalam penanganan kecelakaan, kejadian kekerasan/kejadian lain
yang memerlukan pemeriksaan/penanganan kesehatan
2. Berkoordinasi dalam pembuatan Visum Et Repertum
3. Berkoordinasi dalam kegiatan penyuluhan dan penanganan NAPZA
4. Dukungan keamanan pada kegiatan pelayanan kesehatan
c. Koramil
1. Berkoordinasi dalam masalah keamanan dan penanggulangan bencana (siaga
bencana)
2. Loading sector dalam kegiatan KB kesehatan yaitu TNI Manunggal KB dan Safari
KB
3. Bersama-sama melaksanakan PSN (Pemberantasan sarang nyamuk) sebagai
anggota tim supervisi terpadu PSN
4. Anggota tim akselerasi penurunan AKI KB
5. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan
13
d. Dinas pendidikan (sekolah)
1. BIAS / UKGS
2. Skreening kesehatan / penjaringan kesehatan anak sekolah
3. Berkoordinasi pada kegiatan penyuluhan : Kesehatan reproduksi, NAPZA,
HIV/AIDS dan lainnya
4. Bersama-sama melaksanakan PSN PSN (Pemberantasan sarang nyamuk) sebagai
anggota tim supervisi terpadu PSN dilingkungan sekolah
5. Koordinasi dalam upaya kesehatan sekolah (misalnya pemberian obat cacing,
kegiatan UKS, inspeksi sanitasi TU di instansi pendidikan (MI,MTS dan RA)
e. Kepala desa
1. Memberikan dukungan kepada pelayanan kesehatan dipuskesmas
2. Memotivasi masyarakat yang tidak mau dirujuk di rumah sakit
3. Bersama-sama menyusun jadwal kegiatan program kesehatan (posyandu balita,
posyandu lansia, PSN, dll)
4. Membuat surat keputusan tentang penetapan posyandu dan kader aktif
f. PKK
1. Melakukan pembinaan, memotivasi masyarakat untuk melaksanakan
pembangunan kesehatan meliputi kegiatan dibidang promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, KIA/KB, Gizi, P2M melalui kegiatan kelompok
2. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan
g. KUA
1. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan calon jamaah haji
2. Koordinasi pelaporan pengantin setiap bulan
3. Mengirim CPW ke puskesmas untuk di imunisasi TT
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan pokok puskesmas antara lain : upaya kesehatan ibu dan anak, upaya
keluarga berencana, upaya peningkatan gizi, upaya kesehatan lingkungan , upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, upaya pengobatan termasuk pelayanan
darurat karena kecelakaan, upaya penyuluhan, upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan
olahraga, upaya perawatan kesehatan masyarakat , upaya peningkatan kesehatan kerja,
upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan mata, upaya
laboratorium kesehatan sederhana, upaya pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem
informasi kesehatan, upaya pembinaan peran serta masyarakat, upaya pembinaan
pengobatan tradisional, upaya kesehatan remaja, dana sehat
Kerjasama lintas sektor adalah kerjasama yang dilakukan baik oleh perawat maupun
pihak yang melakukan kerjasama dengan organisasi lembaga swadaya masyarakat (LSM)
dan pemerintahan desa atau organisasi lain diluar kesehatan. Contoh kerjasama ini yakni :
Kerjasama antara perawat puskesmas dengan ketua RT dalam melakukan penyuluhan
kesehatan mengenai diit hipertensi pada kelompok dewasa dan lansia yang mengalami
Hipertensi, Kerjasama antara perawat puskesmas dengan ketua RT maupun RW di
kecamatan sedati dan polsek terdekat dalam melakukan vaksinasi covid 19, kerjasama
antara perawat dengan pihak susu pada lansia untuk mencegah osteoporosis, kerjasama
antara pihak puskesmas dengan sekolah yang ada diwilayah tersebut untuk pelayanan
UKS dan pengecekan kesehatan sederhana secara berkala.
Kerjasama lintas program adalah kerjasama yang dilakukan baik oleh perawat
maupun pihak yang melakukan kerjasama dengan lingkup puskesmas maupun pihak lain
dibidang kesehatan. Contoh kerjasama ini yakni : kerjasama antara perawat dengan
fisioterapi dan ahli gizi pada pasien yang mengalami stroke, kerjasama antara perawat
dengan ahli kesehatan lingkungan dalam menerapkan sanitasi lingkungan, kerjasama
antara perawat puskesmas dengan pihak laboratorium (analis medic) dalam melakukan
pemeriksaan dahak.
16
3.2 Saran
Melalui makalah ini dapat diharapkan agar menambah wawasan baru mengenai :
a. Kegiatan pokok di puskesmas
b. Kerjasama lintas sektor beserta contohnya
c. Kerjasama lintas program beserta contohnya
Semoga makalah ini dapat bermanfaat, adapun saran penulis terhadap pemaparan
materi yang telah dijabarkan semoga kita semua dapat menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan dimasayarakat atau puskesmas dengan manfaat dan tugas nya yang besar
mengenai kesehatan masyarakat dan berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat
menuju tingkat derajat kesehatan yang optimal.
17
DAFTAR PUSTAKA
Elfiatri M, V., Kusnanto, H & Lazuardi, Luthfan .(2008). Analisis Spasial Perilaku Hidup
bersih dan sehat. Tesis bagian ilmu kesehatan masyarakat Universitas Gajah Mada
Surabaya. Yogjakarta
Departemen kesehatan R.I 1987. Peran Serta Masyarakat. Jakarta : Depkes RI, Pusat
Pembinaan dan Pelatihan Mayarakat
Mubarak, Wahit Iqbal. 2014. Ilmu Kesehatan Mayarakat. Jakarta : Salemba Medika
Entjang Indari. 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT Citra Aditya Bakti. Bandung
18