Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PANCASILA

PANCASILA DAN MODERASI

Dosen pengampu:
Dr. H. Lukman Asha , M.Pd.I

Disusun Oleh : Kelompok 13


1. Wahyu Nova Andria (22561045)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat kelak. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada Dosen Pengampu Bapak Dr. H. Lukman Asha , M.Pd.I yang telah
memberikan amanah untuk menyelesaikan pembahasan tentangPancasila dan Moderasi
.penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi.

Curup , 30 oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................

A. Latar Belakang .................................................................................................


B. Rumusan Masalah ............................................................................................
C. Tujuan .............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................

 Pancasila Dan Moderasi


A. Pengertian pancasila dan konsep pancasila
B. Peranan dan fungsi pancasila
C. Moderasi dan karakteristik moderasi beragama

BAB III PENUTUP .....................................................................................................

A. Kesimpulan ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaan merupakan cabang ilmu pendidikan yang


menuntun masyarakat Indonesia untuk mampu mewujudkan cita cita bangsa. Salah satu
pelajaran penting yang terkandung dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yaitu
masalah toleransi antar umat beragama, sebagai penduduk yang multikultural mengharuskan kita
untuk tetap mampu melaksanakan toleransi dalam kehidupan sehari-hari, jika kita ingin cita-cita
bangsa ini dapat terwujud tanpa adanya toleransi tidak menutup kemungkinan akan terjadi
permasalahan atau konflik. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk ditandai
dengan banyaknya etnis, suku, agama, bahasa, budaya, dan adat istiadat. Indonesia bukanlah
negara teokrasi, melainkan secara konstitusional negara mewajibkan warganya memeluk satu
agama dari agama – agama yang diakui eksistensinya sebagaimana tercantum dalam pasal 29
ayat (1) dan (2) UUD 1945 yang berbunyi “ayat (1) negara berdasarkan Ketuhanan yang Maha
Esa dan Ayat (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Dari isi pasal
29 ayat (1) dijelaskan di ideologi Negara Indonesia adalah Ketuhanan yang Maha Esa, oleh
karena segala kegiatan di Negara Indonesia harus berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan
itu besifat mutlak prinsip Ketuhanan yang ditanamkan dalam UUD 1945. Oleh karena itu, Setiap
orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya. Indonesia sebagai negara yang
memiliki penduduk muslim terbanyak di dunia dan menjadi sorotan penting.

Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia dan
menjadi target utama dalam hal moderasi Islam. Moderasi adalah prinsip dasar Islam. Islam
moderat merupakan pemahaman keagamaan yang sangat relevan dalam konteks keberagaman
dalam segala aspek, baik agama, adat, suku, maupun bangsa itu sendiri. Dari berbagai jenis
keragaman yang dimiliki negara Indonesia, keragaman agama adalah yang paling kuat dalam
membentuk radikalisme di Indonesia. Munculnya kelompok ekstrim yang semakin melebarkan
sayapnya disebabkan oleh berbagai faktor seperti kepekaan kehidupan beragama, masuknya
kelompok ekstrim dari luar negeri bahkan masalahpolitik dan pemerintahan. Maka, di tengah
hiruk pikuk masalah radikalisme ini, muncul istilah yang disebut “Moderasi
Beragama”.Pengertian moderasi beragama harus dipahami secara kontekstual bukan secara
tekstual artinya moderasi dalam agama di Indonesia bukanlah Indonesia yang moderat, tetapi
pemahaman dalam agama harus moderat karena Indonesia memiliki banyak kultur, budaya. dan
adat istiadat. Moderasi islam ini dapat menjawab berbagai persoalan agama dan peradaban
global. Tidak kalah pentingnya adalah Muslim moderat dapat merespon dengan lantang, disertai
dengan aksi damai dengan kelompok berbasis radikal dan ekstremis yang melakukan segala
sesuatu dengan paksaan dan kekerasan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertia pancasila?

2.Bagaimana konsep pancasila?

3. Bagaimana peranan dan fungsi pancasila ?

4. Apa pengertian moderasi?

5. Bagaimana karakteristik moderasi beragama ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian pancasila.

2. Untuk mengetahui konsep pancasila.

3. Untuk mengetahui peranan dan fungsi pancasila.

4. Untuk mengetahui pengertian moderasi.

5. Untuk mengetahui karaktersistik moderasi beragama.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar,
sendi ,asas, ata peraturan tingkah laku yang penting dan baik .dengan demikian pancasila
merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan
baik.Pancasila dapat kita artikan sebagai lma dasar yang dijadikan dasar negara serta pandangan
hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tampa dasar negara yang kuat
dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tampa
pandangan hidup. Dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing
dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar. Peranan dan funsi
pancasila pada era sekarang masih relevan karena pancasila mencakup aspek –aspek dasar .
selain itu, pancasila juga merupakan alat untuk keamana dan kemakmuran bersama rakyat
indonesia.hanya saja pelakanan sacara konkrtinya belum bisa dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya karena keadilan dan kemakmuran bag seluruh rakyat indonesia belum juga terwujud
sampai saat ini. Pancasila juga merupaksn kepribadian seluruh rakyat indonesia. Akan tetapi,
nilai-nilai luhur sudah sangat pudar,terkikis oleh perilaku yang hanya mementingkan aspek
ekonomi gaya hidup globalisasi yang buruk. Mengingat sangat pentingnya pancasila sebagai
dasar negara, maka kita harus meneruskan perjuagan serta memelihara, melestarikan menghayati
, dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sahari-hari agar tujuan dan pancasila
dapat terpenuhi, sehigga akan menjadi ketahanan jati diribangsa.

B. Konsep dasar pancasila


Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar,
sendi ,asas, ata peraturan tingkah laku yang penting dan baik . dengan demikian pancasila
merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan
baik.Pancasila dapat kita artikan sebagai lma dasar yang dijadikan dasar negara serta pandangan
hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tampa dasar negara yang kuat
dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tampa
pandangan hidup. Dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing
dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.

C. Peranan Dan Fungsi Pancasila

a. Pancasila sebagai dasar negara mempunyai makna


1) Sebagai dasar untuk menata nagara yang merdeka da berdaulat.

2) Sebagai dasar mengatur penyelengaraan aparatur negara yang bersih dan bewibawa,
sehingga tecapai tujuan nasional yang tercntum dalam pembukaan undang-undang dasar 1945
alinea ke-4, dan

3) Sebagai dasar, arah dan petunjuk aktifitas perikehidupan bangsa indonesia dalam kehidupan
sehari- hari.
b. Pancasila Sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional

Istilah ini merupakan istilah baru dalam tata hukum indonesia, yaitu muncul pasca
reformasi melalui tap MPR NO. III /2000,yang kemudian diubah UU NO. 10 Tahun 2004
tentang pembentukan peraturan perundang- undangan.
c. Sumber Hukum Tertulis Dan Tidak Tertulis Sumber hukum dasar nasional

Adalah pancasila sebagaimana yang tertulis dalam perundang-undang dasar 1945,serta


batang tubuh undang-undang dasar 1945.dalam ilmu hukum , istilah sunmber hukum berarti
sumber nilai- nilai yang menjadi penyebab timbulnya aturan hukum. Jadi dapat diartikan ,
pancasia sebagai sumber hukum dasar nasional , yaitu segala aturan hukum yang berlaku
dinegara kita tidak boleh bertantangan dan harus bersumber pada pancasila.
d. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa atau way of life mengandung makna bahwa
semua aktivitas kehidupan bangsa indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila pancasila,
karena pancasila juga merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yag dimilki dan sumber dari
kehidupan bangsa indonesia sendiri. Nilai –nilai tersebut yaitu :
1) Nilai dan jiwa ketuhanan dan keagamaan
2) Nilai dan jiwa kemanusiaan
3) Nilai da jiwa persatuan

4) Nilai dan jiwa kerakyatan dan demokrasi


5) Nilai dan jiwa keadilan sosial
e. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia

Pada saat bangsa indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang merdeka,
bangsa indonesia telah sepakatuntuk menjadikan pancasila sebagai dasar negara. Kesepakatan
terwujud pada tanggal 18 agustus 1945 denga disahkanya pancasila sebagaidsar negara oleh
panitia persiapan kemedekaan indonesia ( PPKI ) yang mewakili seliruh bangsa indonesia.

f. Pancasila Sebagai Ideolagi Negara

Pancasila sebagai ideologi negara yang merupakan tujuan bersama bangsa indonesia yang
diimplementasikan ndalam pembengunan nasional, yaiti mewujudkan masyarakat adik dan
makmrur yang meratai material dan spritual berdasarkan pancasila dalam waah negara kesatuan
RI ysng merdeka, berdaulat, bersatu, dan kedulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa
yang aman, tentram, tetib, dan dinamais serta dalam lingkungan kehidupan pergaulan dunia yang
merdeka, bersahabat, tetib dan damai.
g. Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa
Bangsa indonesia yang pluralis dan wilayah nusantara yang terdiri dari berbagai pulau –
pulau, maka sangat tepat apabila pancasila dijadikan pemersatu bangsa, hal ini karenakan
pancasila mempunyai nila-nilai umu dan universal sehingga memungkinkan dapat
mengakomodir semua perikehidupan yang berbhenika dan dapat diterima oleh semua pihak.1

D. Pengertian Moderasi Beragama

Kata moderasi berasal dari Bahasa Latin Moderatio, yang memiliki arti “sedang”
(tidak berlebihan dan tidak kekurangan). Kata itu juga berarti penguasaan diri (dari sikap sangat
kelebihan dan kekurangan). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyediakan dua
pengertian kata moderasi, yakni: 1. pengurangan kekerasan, dan 2. penghindaran keekstreman.
Jika dikatakan, “orang itu bersikap moderat”, kalimat itu berarti bahwa orang itu bersikap wajar,

1
https://bpip.go.id.pengertian-pancasila-konsep-peranan-dan-fungsi-pancasila-diakses-30-10-2022-pukul:12:00
biasa-biasa saja, dan tidak ekstrem.2) Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan
dalam pengertian average (rata-rata), core (inti), standard (baku), atau non-aligned (tidak
berpihak). Secara umum, moderat berarti mengedepankan keseimbangan dalam hal keyakinan,
moral, dan watak, baik ketika memperlakukan orang lain sebagai individu, maupun ketika
berhadapan dengan institusi negara.3) Sedangkan dalam bahasa Arab, moderasi dikenal dengan
kata wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata tawassuth (tengah-
tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang).2

Orang yang menerapkan prinsip wasathiyah bisa disebut wasith. Dalam bahasa Arab
pula, kata wasathiyah diartikan sebagai “pilihan terbaik”. Apa pun kata yang dipakai, semuanya
menyiratkan satu makna yang sama, yakni adil, yang dalam konteks ini berarti memilih posisi
jalan tengah di antara berbagai pilihan ekstrem.Secara IstilahPertama, moderasi adalah sikap dan
pandangan yang tidak berlebihan, tidak ekstrem dan tidak radikal (tatharruf). Berdasar dalam
Q.s. al-Baqarah: 143 yang merujuk pengertian bahwa moderasi di sini menjelaskan keunggulan
umat Islam dibandingkan umat lain. Dalam hal apa saja? Al-Qur'an mengajarkan keseimbangan
antara kebutuhan manusia akan sisi spiritualitas atau tuntutan batin akan kehadiran Tuhan, juga
menyeimbangkan tuntutan manusia akan kebutuhan materi. Disebutkan dalam hadits, ada
sekelompok orang mendatangiNabi Muhammad untuk menunjukkan bahwa mereka adalah orang
kuat beribadah, sampai tidak menikah. Nabi menjawab, yang benar adalah keseimbangan antara
ibadah dan pemenuhan materi. Itulah sunnah beliau. Dalam hal moral, al-Qur'an juga
mengajarkan hal keseimbangan, seperti menekankan sikap tidak berlebihan. Seseorang tidak
perlu terlalu dermawan dengan menyedekahkan hartanya sehingga dia sendiri menjadi bangkrut
dan tidak punya apa-apa. Tetapi, ia juga jangan kikir dan terlalu pelit, sehingga hanya menjadi
kaya sendiri, karena dalam harta yang kita miliki terdapat harta bagi orang yang membutuhkan.
Demikian, pesan yang tersampaikan dalam ayat al-Qur'an. Kedua, moderasi adalah sinergi antara
keadilan dan kebaikan. Inti pesan ini diambil dari penjelasan para penafsir al-Qur'an terhadap
ungkapan ummatan wasathan. Menurut mereka, maksud ungkapan ini adalah bahwaumat Islam
adalah orang-orang yang mampu berlaku adil dan merupakan orang yang berperilaku baik.2.

Beragama Secara BahasaBeragama berarti menganut atau memeluk agama. Contoh:


Saya beragama Islam dan dia beragama Kristen.2) Beragama berarti beribadat; taat kepada
2
Rahayu, luh riniti, & Lesmana, putu surya wedra. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia. Intizar, 25(2), 95–
100.(Karim, 2019)Karim, H. A. (2019)
agama; baik hidupnya (menurut agama). Contoh: Ia berasal dari keluarga yang beragama.3)
Beragama berarti sangat memuja-muja; gemar sekali pada; mementingkan (Kata percakapan).
Contoh: Mereka beragama pada harta dan benda.

Secara Istilah Beragama itu menebar kedamaian, menebar kasih sayang, kapanpun
dimanapun dan kepada siapapun. Beragama itu bukan untuk menyeragamkan keberagaman,
tetapi untuk memahami berbagai keberagaman dengan penuh kearifan. Agama hadir ditengah-
tengah kita agar harkat,derajat dan martabat kemanusiaan kita senantiasa terjamin dan
terlindungi.Oleh karena itu, jangan gunakan agama sebagai alat untuk menegasi dan saling
merendahkan dan meniadakan satu dengan yang lain. Maka dari itu, mari senantiasa menebarkan
kedamaian dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun. Beragama itu menjaga, menjaga
hati,menjaga perilaku diri, menjaga seisi negeri dan menjaga jagat raya ini. Jadi Moderasi
beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan
mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.
Ekstremisme, radikalisme, ujaran kebencian (hate speech), hingga retaknya hubungan antar umat
beragama, merupakan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini.3

E. Karakteristik Moderasi Beragama

Salah satu sumber konflik yang dapat menggoyahkan NKRI adalah konflik yang
bersumber dari keagamaan. Motif keagamaan akan menggoyahkan NKRI karena dibarengi
dengan makna “perang suci”. Dalam realitas empiris konflik tersebut ditarik ke dalam
tataranklaim kebenaran dan perang suci atas nama tuhan yang akan menimbulkan konflik
horizontalberdarah. Perang klaim kebenaran (truth claim) pemahaman keagamaan yang bersifat
eksklusif, ekstrem dan mutlak menjadi akar konflik antara sesama umat Islam. Perang klaim
kebenaran terjadi dalam dua wilayah keislaman, Pertama dalam ruang lingkup perbedaan
pemahaman yang bersifat variati-fiqhiyyah. Kedua, dalam aspek penyimpangan, kesesatan
pemahaman atau ajaran. Oleh karena itu perlu adanya paradigma pemahaman Islam yang
bisamemberikan penguatan ukhuwwah Islamiyyah, wathaniyyah dan insaniyyah, salah satunya
pendekatan moderasi Islam. Kata moderasi dikenal dengan kata wasath atau wasathiyah, yang
memiliki padanan makna dengan kata tawassuth (tengahtengah), i’tidal (adil), dan tawazun

3
(Yulianto, 2020)Yulianto, R. (2020). Implementasi Budaya Madrasah dalam Membangun Sikap Moderasi
Beragama. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(1), 111–123
(berimbang). Orang yang menerapkan prinsip,wasathiyah bisa disebut wasith.Dalam bahasa
Arab pula, kata wasathiyah diartikan sebagai “pilihan terbaik”. Kata al-wasathiyah dalam bahasa
Arab adalah dari kata al-wasath yang diterjemahkan secara bahasa dengan makna pertengahan.
Maka manhaj wasathiyah sering dimaknai sebagai pendapat pertengahan di antara dua atau lebih
pendapat yang berbeda dan sering juga dianggap sebagai pendapat moderat.4

1.Tawassuth (moderat)

Tawassuth adalah sikap netral yang berdasar pada prinsip hidup menjunjung tinggi nilai
keadilan di tengah kehidupan bersama, tidak ekstrim kiri ataupun ekstrim kanan. Sikap ini
dikenal juga dengan sebutan moderat (al-wasathiyyah).Dalam beberapa literatur disebutkan
bahwa tawassuth/moderat berasal dari kata wasath yang berarti adil, baik, tengah-tengah, dan
seimbang. Artinya, seorang Muslim yang bersikap tawassuth akan menempatkan dirinya di
tengah-tengah dalam suatu perkara, tidak ekstrim kanan ataupun kiri.

Mengutip buku Moderasi Islam Nusantara oleh H. Mohamad Hasan, M.Ag., terdapat
lima alasan mengapa sikap tawassuth dianjurkan ada pada diri seorang Muslim, yaitu:a) Sikap
tawassuth dianggap sebagai jalan tengah dalam memecahkan masalah, maka seorang Muslim
senantiasa memandang tawassuth sebagai sikap yang paling adil dalam memahami agama.b)
Hakikat ajaran Islam adalah kasih sayang, maka seorang Muslim yang bersikap tawassuth
senantiasa mendahulukan perdamaian dan menghindari pertikaian.c) Pemeluk agama lain juga
mahluk ciptaan Allah yang harus dihargai dan dihormati, maka seorang Muslim yang bersikap
tawassuth senantiasa memandang dan memperlakukan mereka secara adil dan setarad) Ajaran
Islam mendorong agar demokrasi dijadikan alternatif dalam mewujudkan nilai-nilai
kemanusiaan, maka Muslim yang bersikap tawassuth senantiasa mengutamakan nilai-nilai
kemanusiaan dan demokrasi.e) Islam melarang tindakan diskriminasi terhadap individu atau
kelompok. Maka sudah sepatutnya seorang Muslim yang bersikap tawassuth senantiasa
menjunjung tinggi kesetaraan.Dari kelima alasan tersebut, seorang Muslim seharusnya sudah
memahami arti pentingnya sikap tawassuth dalam kehidupannya. Tawassuth cocok diterapkan
dalam kehidupan sosial antar sesama manusia. Terlebih di masa sekarang yang penuh dengan
problematika intoleransi dan diskriminasi antarumat beragama. Adapun contoh sikap tawassuth

4
Implementasi Moderasi Pendidikan Islam Rahmatallil ’Alamin dengan Nilai-Nilai Islam. Ri’ayah: Jurnal Sosial
Dan Keagamaan, 4(01), 1.
dalam kehidupan sehari-hari adalah:Tidak membeda-bedakan golongan dalam berinteraksi dan
berkomunikasi.Menjalin silaturahmi antar sesama agar tidak timbul pertikaian.Menerima
pendapat orang lain yang tidak sepaham.Menerima saran, masukan, dan kritik membangun dari
orang lain.Menggunakan bahasa yang santun dan menyejukkan saat berkomunikasi.Bersikap
toleransi terhadap segala perbedaan yang ada

.2. Tawazun (berkeseimbangan)

Tawazun adalah suatu sikap yang mampu menyeimbangkan diri seseorang pada saat
memilih sesuatu sesuai kebutuhan, tanpa condong atau berat sebelah terhadap suatu hal tersebut.
Dalam konteks moderasi beragama, sikap ini sangat penting dalam kehidupan antar umat
beragama, jadi kita bisa seimbang dalam kehidupan dunia, tapi kita juga bisa seimbang dalam
kehidupan akhirat nya. Sikap tawazun sangat diperlukan oleh manusia agar dia tidak melakukan
sesuatu hal yang berlebihan dan mengesampingkan hal-hal yang lain, yang memiliki hak harus
ditunaikan. Tawazun merupakan Kemampuan seorang individu untuk menyeimbangkan
kehidupanya dalam berbagai dimensi, sehingga tercipta kondisi yang stabil, sehat, aman dan
nyaman.Sikap tawazun ini sangat penting dalam kehidupan seorang individu sebagai manusia.
Oleh karena itu sikap tawazun ini harus diterapkan dan dilaksanakan dalam diri peserta
didik;agar mereka dapat melakukan segala sesuatu dengan seimbang dalam kehidupannya.
Karena jika mengabaikan sikap tawazun dalam kehidupan ini, maka akan lahir berbagai
masalah.Dalam kehidupan selalu ada suatu kejadian di mana seseorang hanya mementingkan
urusan dunianya saja atau memiliki prinsip hidupnya hanyalah untuk mencari kesenangan
duniawi semata. Perilaku yang dilakukannya dalam aktivitas sehari-hari sehingga menjadi
kebiasaan dan dianggap sudah menjadi hal yang biasa dalam pergaulannya. Seperti merokok,
lupa akan sholat, melakukan maksiat; atau memenuhi kebutuhan secara berlebihan, seperti
makan dengan berlebih-lebihan, tidur tak kenal waktu atau bermalasan-malasan. Perilaku yang
seperti ini merupakan suatu kecendrungan terus-menerus terhadap hal yang negatif. Sedang
kecendrungan yang terus-menerus terhadap hal positif; umpamanya seperti seseorangyang terus-
menerus melakukan ibadah dengan cara mengurung diri, serta tak memperdulikan lingkungan
sosial sekitar.Contoh sikap tawazun dari Rasulullah SAW, seperti:Nabi Muhammad SAW,
Beliau adalah pribadi yang imannya sangat kuat, seorang yang zuhud, dan pandai strategi perang
demi membela Islam, tapi, dalam kehidupan berkeluarga, beliau menjadi pemimpin keluarga
yang sangat baik, sayang kepada istri dan anak-anaknya. Itulah sikap tawazun yang dapat kita
jadikan pedoman dari Nabi Muhammad SAW. 5Dan contoh sikap tawazun dalam kehidupan
sehari-hari, seperti:Seorang ibu mempunyai dua orang anak, yang satu sedang duduk di bangku
SD, sedangkan yang lain duduk di bangku perguruan tinggi. Tentunya si Ibu tersebut tidakakan
memberikan uang saku dengan jumlah yang sama kepada masing-masing anaknya tersebut. Jika
Ibu tersebut berpegang pada prinsip keadilan dan seimbang tentu ia akan memberikan uang
dengan dengan jumlah yang lebih kepada anaknya tertua; karena anak ini mempunyai kebutuhan
yang lebih daripada adiknya yang masih SD.

3.I’tidal (lurus dan tegas)

Arti kata I'tidal secara harfiah berarti lurus dan teguh, berarti meletakkan sesuatu pada
tempatnya, menjalankan hak dan memenuhi kewajiban secara proporsional. Islam
mengutamakan keadilan bagi semua pihak. Banyak ayat Al-Qur'an yang menunjukkan ajaran
mulia ini, tanpa mengedepankan keadilan, nilai-nilai agama terasa kering dan tidak berarti,
karena keadilan adalah ajaran agama yang secara langsung memengaruhi kebutuhan hidup
mayarakat. Tanpa itu, kemakmuran dan kesejahteraan hanya akan menjadi ilusi.2 I'tidal sangat
diperlukan dalam kehidupan, karena tanpa itu nantinya semua akan mengarah pada pemahaman
Islam yang terlalu liberal atau radikal. Peran pendidik dalam me-moderasi pendidikan Islam
sangat diperlukan untuk pemahaman yang lurus, jujur dan tegas dalam beragama.Adapun contoh
sikap I’tidal dalam kehidupan sehari-hari adalah:Seseorang yang selalu mematuhi aturan dalam
lingkup masyarakat, sekolah maupun keluarga.Seorang pengajar atau guru yang memberikan
tugas dan nilai yang adil kepada semua murid atau siswa.Biaya sekolah (SPP) dan biaya kuliah
(UKT) dibebankan secara adil kepada siswa dan mahasiswa.Selalu menegakkan kebenaran
dalam lingkungan masyarakat, sekolah dan keluarga.

Tidak pernah goyang atau putus semangat dalam menegakkan keadilan dan kebenaran

.4. Tasamuh (toleran)

Tasamuh berasal dari bahasa Arab yang artinya toleransi. Menurut bahasa Tasamuh artinya
adalah tenggang rasa, sedangkan menurut istilah saling menghormati dan menghargai antara
manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Contoh tindakan tasamuh dalam kehidupan
5
https://doi.org/10.32332/riayah.v4i01.1486(Akhmadi, 2019)Akhmadi, A. (2019).dikases-30-10-2022
sehari-hari:Berlapang dada dalam menerima segala perbedaan.Memberikan kebebasan orang
lain untuk memilih keyakinan (agama).Menghormati orang lain yang sedang beribadah.Tetap
bergaul dan bersikap baik dengan orang yang berbeda keyakinan dalam hal duniawi.Tidak
memaksakan orang lain dalam hal keyakinan (agama).Tidak membenci dan menyakiti
perasaan seseorang yang berbeda keyakinan atau pendapat dengan kita.Tidak mengganggu
orang lain yang berbeda keyakinan ketika mereka beribadah

5. Musawah (egaliter dan non diskriminasi)

Musawah yaitu tidak bersikap diskriminatif pada yang lain disebabkan perbedaan
keyakinan atau agama, tradisi dan asal usul seseorang. Secara bahasa, musawah berarti
kesejajaran atau kesetaraan. Artinya, tidak ada pihak yang merasa lebih tinggi dari yang lain,
sehingga dapat memaksakan kehendaknya. Dalam urusan kenegaraan, penguasa tidak bisa
memaksakan kehendaknya terhadap rakyat, berlaku otoriter dan eksploitatif. Sebab, rakyat dan
penguasa memiliki kedudukan dan hak sama yang harus dihargai keberadaannya. Dalam konteks
umum, musawah bisa dikaitkan dengan kerukunan antar masyarakat. Dengan adanya musawah,
diskriminasi antar masyarakat tidak akan terjadi.Contoh tindakan musawah dalam kehidupan
sehari-hari:Menghargai perbedaan Suku, Agama, Ras, dan Golongan yang terdapat disekitar
kita.Tidak memaksa kehendak orang lain untuk mengikuti ajaran agama kita.Senantiasa
memaafkan kesalahan orang lain walaupun orang itu belum meminta maaf. Bersikap ramah
kepada siapapun.Tidak mendiskriminasi atau membeda-bedakan teman terutama yang berbeda
keyakinan.6

BAB III

PENUTUP

6
Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity. Jurnal Diklat
Keagamaan, 13(2), 45–55
A. Kesimpulan

Jadi berdasarkan pembahasan diatas dapat di simpulkan bahawa pancasila adalah lima dasar
yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.Pancasila dapat kita
artikan sebagai lma dasar yang dijadikan dasar negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu
bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tampa dasar negara yang kuat dan tidak dapat
mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tampa pandangan hidup. Dengan
adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi
permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar. Yang memiliki konsep ,peranan dan
fungsi diantaranya: Pancasila sebagai dasar negara mempunyai makna, Pancasila Sebagai
Sumber Hukum Dasar Nasional, Sumber Hukum Tertulis Dan Tidak Tertulis Sumber hukum
dasar nasional, Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia,dan lain-lain.

Sedangkan moderasi adalah sikap dan pandangan yang tidak berlebihan, tidak ekstrem
dan tidak radikal (tatharruf) .Dan mempunyai karakteristik diantaranya adalah sebagai berikut:
1.Tawassuth (moderat), .2. Tawazun (berkeseimbangan), I’tidal (lurus dan tegas)dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, luh riniti, & Lesmana, putu surya wedra. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia.
Intizar, 25(2), 95–100.(Karim, 2019)Karim, H. A. (2019).

(Yulianto, 2020)Yulianto, R. (2020). Implementasi Budaya Madrasah dalam Membangun Sikap


Moderasi Beragama. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(1),

Implementasi Moderasi Pendidikan Islam Rahmatallil ’Alamin dengan Nilai-Nilai Islam.


Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 4(01), 1.
https://doi.org/10.32332/riayah.v4i01.1486(Akhmadi, 2019)Akhmadi, A. (2019).

Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S


Diversity. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55

https://bpip.go.id.pengertian-pancasila-konsep-peranan-dan-fungsi-pancasila-diakses-30-10-
2022-pukul:12:00

Anda mungkin juga menyukai