Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Atas berkatrahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah mata
kuliah Pendidikan Pancasila yang membahas tentang Tantangan dan Dinamika Pendidikan
Pancasila dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan informasi dari media massa yang
berhubungan dengan Pancasila. Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna.
Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.
Sehingga kedepannya kami dapat membuat makalah yang bisa jauh lebih baik lagi.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih dan semoga materi yang ada dalam makalah ini
dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Surabaya, September 2023

Kelompok VII
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................3
C. TUJUAN...............................................................................................................................3
D. MANFAAT...........................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................................4
DINAMIKA PENCASILA..........................................................................................................4
TANTANGAN PANCASILA..........................................................................................................5
PENGAMALAN PANCASILA......................................................................................................6
BAB III.................................................................................................................................................7
PENUTUP........................................................................................................................................7
KESIMPULAN............................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang terlahir dari kebudayaan
dan sejarah masyarakat Indonesia yang telah ada jauh sebelum bangsa Indonesia
merdeka. Para pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai luhur dan kemudian
merumuskan menjadi sebuah pedoman atau ideologi yakni Pancasila. Pancasila
yang notabanenya merupakan kebudayaan yang telah ada di Tengah-tengah
masyarakat Indonesia yang menjadikannya tetap lestari hingga saat ini.
Sehingga dapat disimpulkan Pancasila adalah pedoman hidup masyarakat
Indonesia dan Pancasila adalah satu-satunya ideologi bangsa Indonesia yang tidak
dapat digantikan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, kami merumuskan masalah sebagai berikut
1. Bagaimana dinamika Pendidikan Pancasila
2. Bagaimana tantangan Pendidikan Pancasila
3. Bagaimana peran Masyarakat dalam pengamalan Pancasila di kehidupan sehari-
hari
4. Bagaimana peran diri sendiri dalam pengamalam Pancasila di kehidupan sehari-
hari

C. TUJUAN
Dengan makalah ini, kami harap pembaca dapat
1. Mengetahui dinamika Pendidikan Pancasila
2. Mengetahui tantangan Pendidikan Pancasila
3. Mengetahui peran Masyarakat dalam pengamalan Pancasila di kehidupan
sehari-hari
4. Mengetahui peran diri sendiri dalam pengamalan Pancasila di kehidupan sehari-
hari

D. MANFAAT
Dengan dibuatnya makalah ini, kami berharap dapat menambah wawasan
pembaca tentang dinamika dan tantangan Pancasila serta mengetahui peran
Masyarakat serta diri sendiri dalam pengamalannya di kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN

DINAMIKA PENCASILA
Pancasila sebagai lembaga negara lahir dan berkembang melalui suatu proses cukup panjang.
Pada mulanya adat istiadat dan agama menjadi kekuatan yang membentuk visi kehidupan. Setelah
Sukarno menemukan kembali nilai-nilai luhur kebudayaan Indonesia, 1 Juni 1945 dan sesudahnya
Pancasila diumumkan sebagai dasar negara yang diresmikan pada 18 Agustus. 1945 dengan
pencantuman sila Pancasila dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. budaya, adat istiadat dan agama sebagai pilar, nilai-nilai Pancasila dianggap benar dan
masih mengakar dalam kehidupan bangsa dan Negara Indonesia.
Pada saat berdirinya Negara Republik Indonesia ditandai dengan dia membacakan manifesto
rakyat Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 menyatukan peraturan-peraturan tentang kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Namun, dari
November 1945 sampai Sebelum mengeluarkan Keputusan Presiden pada tanggal 5 Juli 1959,
Pemerintah Indonesia menerapkan sistem demokrasi liberal.
Usai melaksanakan Keppres tersebut, Indonesia kembali dirundung masalah munculnya ide
lain. Pada saat itu, sistem demokrasi liberal ditinggalkan, Perdebatan mengenai dasar negara di
Majelis Konstituante telah berakhir dan sudut pandangnya telah berakhir Pancasila dibentengi namun
situasi ini dimanfaatkan ingin mengembangkan ideologi kiri (komunis). Atas adalah pemberontakan
G30S PKI tahun 1965. Peristiwa inilah yang menjadi penyebabnya berakhirnya pemerintahan
presiden soekarno yang digantikan oleh Pemerintahan Presiden Soeharto. Di bawah Presiden
Soeharto, ditegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara akan dilakukan secara bersih dan
konsisten. Selanjutnya Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Panduan Evaluasi dan
Pengamalan Pancasila (P-4). Namun, Pemerintahan Presiden Soeharto akhirnya dianggap melenceng
dari hal tersebut Politik Pancasila dan UUD 1945. Ia dinilai cenderung melakukan hal tersebut praktek
liberalisme – kapitalisme dalam pengelolaan negara.
Pada tahun 1998 muncul gerakan reformasi yang puncaknya pada Presiden Soeharto
menyatakan akan mundur sebagai presiden. Namun, sejauh ini Tampaknya reformasi belum
membawa angin segar seluruh pelosok negeri konsisten mengamalkan Pancasila. Masalah Hal ini
terlihat dari sikap meremehkan para politisi terhadap lemak-lemak politik. berdasarkan nilai-nilai
Pancasila dan perilaku anarkis segelintir orang Orang suka memaksakan kehendaknya pada orang
lain.
TANTANGAN PANCASILA
Di era globalisasi saat ini, banyak hal yang dapat berdampak buruk pada pikiran dan tubuh.
Nilai moral Pancasila merupakan kebanggaan bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena itu,
Indonesia harus waspada dan berusaha tangguh. Ideologi spiritual bangsa Indonesia belum terkikis.
Pancasila harus selalu ada menjadi benteng moral untuk menghadapi tantangan unsur kehidupan
bernegara yaitu sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama. Tantangan yang muncul antara lain
datang dari derasnya arus ilmu pengetahuan mengandalkan kekuatan material, seperti liberalisme,
kapitalisme, komunisme, sekularisme, pragmatisme dan hedonisme, terkikis Karakter bangsa ditandai
dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini juga mungkin terjadi Jelas betapa mendalamnya pemahaman ini
kehidupan masyarakat indonesia hingga melupakan budaya masyarakat indonesia adalah orang-orang
yang taat, santun, dan kooperatif. Jika benang merahnya ditarik, maka dikaitkan dengan tantangan
yang dihadapi negara. Indonesia sebagaimana disebutkan di atas dapat diidentifikasikan sebagai
Berikutnya:
1. Penilaian kehidupan masyarakat, terdapat gangguan dalam kehidupan Negara pada masa
reformasi ini disebabkan adanya perubahan sistem pemerintahan di satu sisi dengan cepat
termasuk penerapan otonomi daerah seluas-luasnya, di sisi lain masyarakat merasa bebas
tanpa adanya otonomi daerah persyaratan tentang nilai dan standar dalam kehidupan
bernegara. Akibatnya, sering kali perilaku anarkis yang dirasakan dilakukan oleh sebagian
masyarakat pekerjaan umum dan harta bersama lainnya dinilai tidak sejalan dengan
ideologi yang dibelanya. publik menjadi kekerasan karena kode etik yang dikaitkan dengan
nilai-nilai Pancasila sempat mengalami keterpurukan. Selanjutnya keadaan euforia politik
dapat melemahkan integrasi nasional.
2. Di ranah pemerintahan, banyak orang yang muncul dalam aparatur ranah publik
pemerintahan, baik sipil maupun militer, tidak mencerminkan jiwa makna politik.
Pengoperasian perangkat dilakukan sementara atau hanya melayani kepentingan kelompok.
itu perlu dihindari dengan meningkatkan efisiensi penegakan hukum dan melakukan upaya
ekstensif dan sistematis untuk menumbuhkan nilai-nilai Pancasila bagi aparatur negara.
PENGAMALAN PANCASILA
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima asas atau sila yang menjadi
pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari bagi masyarakat Indonesia sangatlah penting untuk memperkuat solidaritas, keadilan, dan
kesejahteraan bersama. Berikut pengertian dan contoh pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari:

1. Sila pertama
a. Peran di Masyarakat: Masyarakat Indonesia menekankan keberagaman agama yang
ada di Indonesia dan mengajak masyarakat untuk mengamalkan keyakinan agamanya
dengan damai dan menghormati keyakinan agama orang lain.
b. Peran Diri Sendiri: Menghormati hari raya suci agama lain, melakukan dialog
antaragama, dan mendorong toleransi antar agama
2. Sila kedua
a. Peran di Masyarakat: Masyarakat menekankan pentingnya menghormati martabat
manusia, memajukan keadilan sosial dan menghindari segala bentuk diskriminasi.
b. Peran Diri Sendiri: Membantu sesama yang membutuhkan, menghormati hak asasi
manusia, dan tidak melakukan diskriminasi terhadap orang berdasarkan ras, agama,
atau gender.
3. Sila ketiga
a. Peran di Masyarakat: Masyarakat menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia dalam konteks keberagaman budaya, suku, dan bahasa.
b. Peran Diri Sendiri: Menghargai keberagaman budaya, mendukung kebijakan nasional
dan ikut serta dalam kegiatan memperkuat persatuan nasional
4. Sila keempat
a. Peran di Masyarakat: Masyarakat mendorong partisipasi aktif dalam proses
demokrasi, termasuk pemilu dan partisipasi dalam pengambilan keputusan pemerintah.
b. Peran Diri Sendiri: Berpartisipasi dalam pemilihan umum, bergabung dengan
organisasi masyarakat dan mengekspresikan pandanganmu melalui demokrasi.
5. Sila kelima
a. Peran di Masyarakat: Masyarakat menekankan pentingnya pemerataan kekayaan dan
kesempatan bagi seluruh warga negara Indonesia.
b. Peran Diri Sendiri: Berkontribusi dalam kegiatan sosial, membantu masyarakat
kurang mampu, mendukung program pemerintah untuk mengurangi kesenjangan sosial.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan


pada negara Republik Indonesia harus berlandaskan dan/atau harus sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut bermakna, antara lain bahwa,
Pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau spirit yang menjiwai kegiatan
membentuk negara seperti kegiatan mengamandemen UUD dan menjiwai
segala urusan penyelenggaraan negara. Urgensi Pancasila sebagai dasar negara,
yaitu:
1. Agar para pejabat publik dalam menyelenggarakan negara tida
kehilangan arah, dan
2. 2. Agar partisipasi aktif seluruh warga negara dalam proses
pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan bangsa dijiwai oleh
nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, pada gilirannya nanti cita-cita
dan tujuan negara dapat diwujudkan sehingga secara bertahap dapat
diwujudkan masyarakat yang makmur dalam keadilan dan masyarakat
yang adil dalam kemakmuran

Anda mungkin juga menyukai