Disusun Oleh
Kelompok XIII :
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
mahalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................4
2.3 Dampak dari Pancasila terhadap Masyarakat dan Politik di Era Orde Baru.......8
3.2 Kesimpulan........................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia, telah ada
sejak masa kemerdekaan pada tahun 1945. Namun, di bawah pemerintahan Soeharto,
Pancasila diubah menjadi "ideologi negara" yang dimanfaatkan sebagai alat untuk
mengendalikan masyarakat, mengatur politik, dan mengatasi ancaman terhadap
pemerintahan. Pemerintah menggunakan Pancasila untuk membenarkan tindakan-
tindakan otoriter dan pembatasan kebebasan berpendapat.
Terkait dengan hal ini, pemerintah Orde Baru juga mendefinisikan kembali
Pancasila dalam "empat asas" yang mencakup:
1
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Kepercayaan kepada satu Tuhan yang esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab: Menjunjung tinggi martabat manusia,
nilai-nilai kemanusiaan, dan hak asasi manusia.
3. Persatuan Indonesia: Menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman
budaya, agama, dan etnis.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan: Prinsip demokrasi yang menekankan musyawarah
mufakat dan pemilihan umum.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada makalah
ini ialah:
1. Bagaimana kedudukan pancasila sebagai ideologi negara di era orde baru?
2. Bagaimana pelaksanaan pancasila dalam praktek di era orde baru?
3. Bagaimana dampak dari pancasila terhadap masyarakat dan politik di era orde
baru?
1.3 Tujuan
2. Untuk mengetahui makna dari pancasila sebagai dasar Negara dan peranan
3. Untuk menambah wawasan siswa tentang sejarah pancasila pada orde baru
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pancasila Sebagai Ideologi Negara di Era Orde Baru
Era Orde Baru di Indonesia, yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998 di
bawah kepemimpinan Jenderal Soeharto, memainkan peran yang signifikan dalam
penafsiran dan implementasi Pancasila sebagai ideologi negara. Dalam era ini,
Pancasila ditegaskan sebagai dasar negara dan ideologi nasional, dan pemerintah
Orde Baru menggunakan Pancasila untuk menjalankan kontrol politik, sosial, dan
budaya yang kuat. Berikut adalah bagaimana Pancasila diinterpretasikan dan
diimplementasikan selama era Orde Baru:
4
Sumber Hukum dalam Sistem Hukum Nasional menerapkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) secara murni dan konsekuen. Pada
ruang dan waktu tersebut, Pancasila tidak hanya sebatas sebagai sumber
segala sumber hukum dalam tatanan hukum nasional tetapi sekaligus sebagai
pemberi legitimasi yang sahih bagi kekuasaan otoriter Orba. Pembatasan
Kebebasan Berpendapat dan Berorganisasi:
Di bawah Orde Baru, kebebasan berpendapat dan berorganisasi dibatasi
secara signifikan. Pemerintah menggunakan Pancasila untuk membenarkan
tindakan keras terhadap aktivis politik, jurnalis, dan kelompok oposisi. Hal ini
mengakibatkan pelanggaran hak asasi manusia dan pengawasan ketat terhadap
media dan organisasi masyarakat sipil.
3. Pancasila dalam Pendidikan:
Pancasila juga diterapkan dalam sistem pendidikan nasional. Setiap siswa
harus mempelajari Pancasila sebagai mata pelajaran, dan setiap guru harus
mengamalkan dan mengajarkan prinsip-prinsip Pancasila dalam kurikulum
mereka.
5
asasi manusia mengalami penindasan dan pelanggaran hak-hak mereka di bawah
pemerintahan ini.
Era Orde Baru di Indonesia, yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998,
memiliki dampak signifikan pada bagaimana Pancasila diterapkan dalam praktek
sehari-hari, khususnya dalam politik, sosial, dan budaya. Di bawah kepemimpinan
Jenderal Soeharto, pemerintah Orde Baru menggunakan Pancasila sebagai alat utama
untuk mengendalikan masyarakat, menjaga stabilitas politik, dan mempertahankan
otoritas mereka. Berikut adalah beberapa cara di mana Pancasila diterapkan dalam
praktek selama era Orde Baru:
6
Partai politik di Indonesia selama Orde Baru harus mematuhi prinsip-prinsip
Pancasila sebagai ideologi negara. Ini berarti bahwa partai-partai politik harus
mengakui Pancasila dalam program mereka dan tidak boleh bertentangan
dengan nilai-nilai Pancasila. Partai-partai yang dianggap melanggar prinsip
Pancasila dapat dicabut izinnya.
7
adalah contoh paling tragis di mana Pancasila digunakan sebagai dasar untuk
tindakan keras terhadap kelompok komunis dan oposisi politik.
Dengan semua penekanan ini pada Pancasila dalam praktek, banyak pihak
menganggap bahwa pemerintah Orde Baru menggunakan ideologi ini sebagai alat
untuk menjaga stabilitas politik dan mempertahankan otoritas mereka. Dampaknya
adalah pembatasan terhadap kebebasan berpendapat, penindasan oposisi politik, serta
tindakan represif terhadap aktivis hak asasi manusia.
2.3 Dampak dari Pancasila terhadap Masyarakat dan Politik di Era Orde Baru
Era Orde Baru di Indonesia, yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998,
memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat dan politik Indonesia dalam
konteks penerapan Pancasila sebagai ideologi negara. Dampak-dampak tersebut
mencakup:
8
2. Pengawasan Terhadap Media:
Media massa dikenai pengawasan ketat dan sensor oleh pemerintah Orde
Baru. Berita yang dianggap bertentangan dengan pandangan Pancasila atau
kritik terhadap pemerintah seringkali disensor atau dilarang. Hal ini
mengakibatkan masyarakat memiliki akses terbatas kepada informasi dan
berita yang independen.
9
Sistem pendidikan di Indonesia juga mencerminkan pendekatan Pancasila.
Siswa diwajibkan mempelajari Pancasila sebagai bagian dari kurikulum. Hal
ini menciptakan pemahaman yang sangat normatif tentang Pancasila tanpa
banyak ruang untuk pemikiran kritis.
Dampak dari penerapan Pancasila dalam era Orde Baru adalah kontroversial.
Meskipun ada argumen bahwa ini diperlukan untuk mencapai stabilitas, banyak yang
melihatnya sebagai alasan untuk penindasan hak-hak masyarakat dan oposisi politik.
Setelah jatuhnya Orde Baru pada tahun 1998, Indonesia mengalami reformasi politik
yang membuka jalan bagi pemulihan demokrasi dan kebebasan berpendapat.
Meskipun Pancasila tetap sebagai ideologi negara, pendekatan terhadap
implementasinya telah berubah, dengan penekanan lebih besar pada hak asasi
manusia dan kebebasan sipil. Pancasila tetap menjadi bagian integral dari identitas
nasional Indonesia, tetapi maknanya telah berkembang seiring dengan perubahan
politik dan sosial di Indonesia pasca-Orde Baru.
10
11
BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Era Orde Baru di Indonesia adalah periode penting dalam sejarah negara ini di mana
Pancasila menjadi ideologi negara yang digunakan untuk mencapai stabilitas politik.
Meskipun tujuan untuk menciptakan stabilitas dapat dilihat sebagai hal positif, penggunaan
Pancasila sebagai alat politik juga menghasilkan pembatasan kebebasan dan penindasan
kelompok-kelompok tertentu. Setelah jatuhnya Orde Baru pada tahun 1998, Indonesia
mengalami reformasi politik yang mengembalikan kebebasan berpendapat dan berorganisasi
serta memungkinkan perkembangan demokrasi. Pancasila tetap menjadi dasar ideologi
negara Indonesia hingga saat ini, tetapi implementasinya telah berubah seiring dengan
perubahan politik dan sosial di Indonesia. Selama masa reformasi, Pancasila tetap relevan
tetapi digunakan dalam konteks yang lebih demokratis dan menghormati hak asasi manusia.
12