Anda di halaman 1dari 9

Pancasila Sebagai Ideologi Negara:

Analisis Perubahan dan Kontinuitas Dalam Sejarah Indonesia

Modern

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu


Mata Kuliah : Pancasila
Dosen Pengampu : Drs. Suprijadi

Disusun Oleh :

Reski Amelia
(2321046)
AKT1J

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MULIA
2023

1
Kata Pengantar

Pengantar ini disusun untuk menggambarkan evolusi ideologi negara Indonesia,


Pancasila, melalui lensa analisis perubahan dan kontinuitas dalam sejarah Indonesia
modern. Melalui perjalanan ini, kita akan menjelajahi transformasi ideologis yang
telah membentuk dasar negara kita, sambil menyoroti nilai-nilai yang tetap konsisten
dalam dinamika zaman. Semoga tulisan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang peran Pancasila dalam pembentukan identitas dan arah negara
Indonesia.

Penulis,

Reski Amelia

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang…………………………………………………………………4
1.2 Perumuaan Masalah…………………………………………………………..4
1.3 Tujuan dan Ruang lingkup Makalah…………………….……………………4

BAB II PEMBAHASAN
2 .1 Perkembangan Pancasila dalam sejarah modern Indonesia…….……….5
1. Pancasila dalam konstitusi……………………………….……………………5
2. Masa orde lama, orde baru, dan reformasi……………….…………………6

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan…………………………………………………….…………….…..8
3.1 Saran………………………………………………….……………….………….8
Daftar Pustaka……………………………………………………….………………9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia memiliki akar historis


yang kuat, berkembang seiring perubahan zaman, tetapi juga menunjukkan
kontinuitas nilai-nilai dasarnya. Dalam sejarah modern Indonesia, Pancasila
telah mengalami reinterpretasi untuk tetap relevan dengan dinamika
masyarakat.Latar belakang makalah ini didasarkan pada kebutuhan untuk
memahami evolusi Pancasila sebagai ideologi negara di tengah perubahan
sosial, politik, dan budaya Indonesia. Analisis perubahan dan kontinuitas
dalam sejarah modern mencerminkan respons terhadap tantangan zaman,
sementara nilai-nilai inti Pancasila tetap sebagai pijakan bagi identitas bangsa.

1.2 RUMUSAN MASALAH


- Bagaimana perkembangan Pancasila dalam sejarah modern Indonesia?

1.3 TUJUAN
- mengetahui mendalam tentang bagaimana Pancasila, sebagai ideologi
negara Indonesia, telah mengalami transformasi dan kontinuitas dalam
konteks sejarah Indonesia modern.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2 .1 Perkembangan Pancasila dalam sejarah modern Indonesia

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengalami


perkembangan signifikan sepanjang sejarah modernnya. Konsep ini pertama
kali diperkenalkan oleh Soekarno pada tahun 1945 sebagai dasar negara yang
mencakup lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi
seluruh Rakyat Indonesia.

Secara singkat, perkembangan Pancasila dalam sejarah modern


Indonesia mencerminkan evolusi nilai-nilai dan penerapannya sebagai dasar
negara. Diperkenalkan pada 1945, Pancasila telah menjadi pedoman dalam
berbagai konstitusi dan perubahan politik. Periode awal ditandai dengan
upaya penegakan dan penyelarasan ideologi, sementara masa Orde Baru
melibatkan interpretasi yang lebih otoriter. Reformasi kemudian membawa
perubahan, dengan upaya memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia.
Pancasila terus berkembang, mencerminkan dinamika masyarakat Indonesia.

1. Pancasila Dalam Konstitusi


Negara dan konstitusi mempunyai kaitan yang sangat erat. Ibarat
dua sisi matauang yang tidak terpisahkan. Bahkan, dapat dikatakan bahwa
tanpa konstitusi, negaratidak mungkin ada. Tidaklah berlebihan perumpamaan
tersebut karena memang dalamkenyataannya tidak dapat kita mungkiri bahwa
hampir setiap negara memiliki konstitusi.Konstitusi merupakan sebuah tatanan
hidup bangsa yang di dalamnya terdapat cita-citayang hendak diwujudkan
pada masa depan.

Konstitusi negara Indonesiamerupakan keseluruhan aturan atau ketentuan


hukum yang menggambarkan sistemketatanegaraan negara Indonesia.
Secara umum, konstitusi negara Indonesia memuathal-hal penting yang
menyangkut identitas negara, lembaga-lembaga negara,pengaturan negara
dalam berbagai bidang, hubungan negara dengan warganya, danaturan
mengenai perubahan konstitusi. Konstitusi Indonesia dikenal dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.Konstitusi
negara Indonesia mempunyai hubungan erat dengan dasar negaraIndonesia
yaitu Pancasila.

5
2. Masa orde lama, orde baru, dan reformasi
- Orde Lama

Orde Lama berlangsung selama sekitar 22 tahun (1945-1966) di bawah


kepemimpinan Presiden Soekarno. Di era ini terjadi beberapa kali sistem
pemerintahan. Mulai dari presidental, parlementer, demokrasi liberal, hingga
demokrasi terpimpin.Orde Lama adalah era di mana Indonesia baru merdeka,
sehingga pemerintahan belum begitu stabil. Pemerintah bersama rakyat
masih disibukkan dengan usaha mempertahankan kemerdekaan yang hendak
kembali direbut penjajah Belanda.

Selain ancaman dari luar, Indonesia yang masih berusia belia juga
mendapatkan gangguan dari dalam. Gangguan ini berkaitan dengan
perbedaan ideologi yang ingin diterapkan di Indonesia.
Setidaknya terjadi beberapa kali pemberontakan di era Orde Lama. Yakni
pemberontakan PKI pimpinan Muso di Madiun pada 1948, pemberontakan
Negara Islam Indonesia (NII) pimpinan Kartosuwiryo pada Agustus 1949, dan
pemberontakan PKI pimpinan DN Aidit pada 30 September 1965.

Gangguan keamanan serta dinamika politik yang tinggi membuat


pemerintahan Orde Lama tidak banyak membangun. Salah satu tinggalan
Orde Lama ikonik adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan,
Jakarta yang digunakan untuk Asian Games IV dan Ganefo (Games of The
News Emerging Forces).Selain itu, Orde Lama juga membangun Masjid
Istiqlal, Monumen Nasional (Monas), Bendungan Jatiluhur dan Pabrik Baja
Krakatau Steel. Namun, pembangunan Bendungan Jatiluhur dan Pabrik
Krakatau Steel baru selesai di era Orde Baru.

- Era Orde Baru


Pemerintahan Orde Baru muncul setelah keluarnya surat perintah 11
Maret 1966 atau dikenal Supersemar. Soeharto diangkat menjadi Presiden
Indonesia menggantikan Soekarno. Orde Baru berlansung selama 32 tahun,
dari 1966 hingga 1998.

Penamaan Orde Baru untuk membedakan dengan era sebelumnya,


Orde Lama. Pada era ini, sistem pemerintahan Indonesia masih
menggunakan presidensial, di mana keputusan mutlak ada di tangan presiden,
serta memiliki bentuk pemerintah yaitu republik. Pada era ini pula dasar
konstitusi negara Indonesia adalah UUD 1945. Terjadi kemajuan pesat di
Indonesia dalam pembangunan selama Orde Baru. Pemerintahan Presiden
Soeharto menekankan stabilitas nasional, baik dalam program politik,
rehabilitas ekonomi, serta berkepribadian dan fokus pada bidang sosial
budaya.

6
Namun dalam perkembangannya, kekuasaan sepenuhnya berada di
tangan Presiden Soeharto. Akibatnya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN) tumbuh subur di era Orde Baru. Hingga akhirnya terjadi krisis moneter
yang memicu kerusuhan pada 1997. Tekanan rakyat yang begitu kuat,
akhirnya berhasil mendorong Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21
Mei 1998. Rakyat menginginkan perubahan dalam sistem pemerintah,
sehingga lahirnya era Reformasi.

- Reformasi

Era Reformasi dimulai pada 1998, tepatnya setelah Soeharto mundur dari
jabatan Presiden RI yang telah diemban selama 32 tahun. Era ini muncul
karena banyaknya krisis yang dialami Indonesia di bawah kepemimpinan
Presiden Soeharto, dari mulai krisis politik, ekonomi, hukum, sosial, serta
krisis kepercayaan masyarakat.

BJ Habibie menjadi presiden pertama di era Reformasi. Munculnya era


Reformasi dimanfaatkan segenap bangsa Indonesia untuk membuka peluang
dalam menata kehidupan yang lebih berdemokrasi.

Presiden Habibie membuat reformasi berskala besar pada sistem


pemerintahan yang ada. Sistem tersebut dijalankan dengan adanya
keterbukaan dengan nilai demokrasi yang lebih dikedepankan.

Pada era ini partai politik bersifat independen, tidak lagi dipengaruhi oleh
kekuasaan birokrat militer. Hal ini ditandai dengan adanya pemilu untuk
memilih secara langsung presiden dan wakil presiden, kepala daerah, serta
anggota DPR. Pemilu langsung tersebut pertama kali dilaksanakan pada
2004.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai ideologi


negara mengalami perubahan dan kontinuitas yang mencerminkan dinamika
sejarah Indonesia modern. Dari perkenalan oleh Soekarno pada 1945 hingga
saat ini, Pancasila tetap menjadi pijakan nilai dan identitas nasional. Meskipun
mengalami variasi interpretasi selama periode politik yang berbeda, Pancasila
terus berfungsi sebagai landasan untuk menjaga persatuan, keadilan, dan
demokrasi dalam masyarakat Indonesia. Sejarahnya mencerminkan
adaptabilitas Pancasila terhadap tantangan zaman, sementara tetap
memelihara inti-nilai yang mendefinisikan jati diri bangsa.

3.1 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis


memberikan saran kepada masyarakat untuk selalu mengikuti perubahan
mengikuti aturan undang-undang dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana
bentuk perwujudan rasa cinta Tanah Air.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://edeposit.perpusnas.go.id/collection/pancasila-dan-konstitusi-sumber-el
ektronis/1208
https://nasional.sindonews.com/newsread/908449/12/pengertian-orde-lama-or
de-baru-dan-reformasi-1665375051/10

Anda mungkin juga menyukai