Modern
Disusun Oleh :
Reski Amelia
(2321046)
AKT1J
1
Kata Pengantar
Penulis,
Reski Amelia
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang…………………………………………………………………4
1.2 Perumuaan Masalah…………………………………………………………..4
1.3 Tujuan dan Ruang lingkup Makalah…………………….……………………4
BAB II PEMBAHASAN
2 .1 Perkembangan Pancasila dalam sejarah modern Indonesia…….……….5
1. Pancasila dalam konstitusi……………………………….……………………5
2. Masa orde lama, orde baru, dan reformasi……………….…………………6
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
- mengetahui mendalam tentang bagaimana Pancasila, sebagai ideologi
negara Indonesia, telah mengalami transformasi dan kontinuitas dalam
konteks sejarah Indonesia modern.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2. Masa orde lama, orde baru, dan reformasi
- Orde Lama
Selain ancaman dari luar, Indonesia yang masih berusia belia juga
mendapatkan gangguan dari dalam. Gangguan ini berkaitan dengan
perbedaan ideologi yang ingin diterapkan di Indonesia.
Setidaknya terjadi beberapa kali pemberontakan di era Orde Lama. Yakni
pemberontakan PKI pimpinan Muso di Madiun pada 1948, pemberontakan
Negara Islam Indonesia (NII) pimpinan Kartosuwiryo pada Agustus 1949, dan
pemberontakan PKI pimpinan DN Aidit pada 30 September 1965.
6
Namun dalam perkembangannya, kekuasaan sepenuhnya berada di
tangan Presiden Soeharto. Akibatnya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN) tumbuh subur di era Orde Baru. Hingga akhirnya terjadi krisis moneter
yang memicu kerusuhan pada 1997. Tekanan rakyat yang begitu kuat,
akhirnya berhasil mendorong Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21
Mei 1998. Rakyat menginginkan perubahan dalam sistem pemerintah,
sehingga lahirnya era Reformasi.
- Reformasi
Era Reformasi dimulai pada 1998, tepatnya setelah Soeharto mundur dari
jabatan Presiden RI yang telah diemban selama 32 tahun. Era ini muncul
karena banyaknya krisis yang dialami Indonesia di bawah kepemimpinan
Presiden Soeharto, dari mulai krisis politik, ekonomi, hukum, sosial, serta
krisis kepercayaan masyarakat.
Pada era ini partai politik bersifat independen, tidak lagi dipengaruhi oleh
kekuasaan birokrat militer. Hal ini ditandai dengan adanya pemilu untuk
memilih secara langsung presiden dan wakil presiden, kepala daerah, serta
anggota DPR. Pemilu langsung tersebut pertama kali dilaksanakan pada
2004.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
https://edeposit.perpusnas.go.id/collection/pancasila-dan-konstitusi-sumber-el
ektronis/1208
https://nasional.sindonews.com/newsread/908449/12/pengertian-orde-lama-or
de-baru-dan-reformasi-1665375051/10