Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATA KULIAH PANCASILA

“PANCASILA SEBAGAI LANDASAN POLITIK”

Dosen Pengampu : Niswan Harefa,SH;MH.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7

1. Lestari Tamba : 230109300


2. Priska Novalisa Keliat : 230910284
3. Ramanta Pandiangan : 230910319

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS
MEDAN 2023

1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN................................................................................................... 3
I.1 Latar Belakang ............................................................................................... 3
I.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
BAB II ..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
II.1 Pengertian Pancasila ................................................................................................6
II.1.1 Butir-Butir Pancasila .......................................................................................6
II.1.2 Fungsi pancasi di Bidang Politik ......................................................................6
II.2.1 Pengertian Politik .................................................................................................7
II.2.2 Pengertian Landasan Politik di Indonesia .............................................................8
II.2.3 Peran Pancasila dalam Membentuk Identitas Bangsa ...........................................9
BAB III ............................................................................................................................ 11
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................ 11
Kesimpulan .................................................................................................................. 11
Saran ............................................................................................................................ 11

2
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi negara Indonesia yang


diresmikan pada 18 Agustus 1945, seiring dengan proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Pancasila menjadi landasan filosofis dan ideologis dalam berbagai
aspek kehidupan bangsa, termasuk politik. Sejak diperkenalkan, Pancasila
menjadi landasan politik yang fundamental dalam pembentukan sistem
pemerintahan, pembuatan undang-undang, serta berbagai kebijakan
negara.Ada beberapa latar belakang yang perlu diperhatikan untuk memahami
pentingnya Pancasila sebagai landasan politik di Indonesia
Sejarah Kolonialisme dan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, selama
beberapa abad dikuasai oleh berbagai kekuatan kolonial, terutama Belanda.
Pada awal abad ke-20, gerakan nasionalis mulai bangkit dan berjuang untuk
kemerdekaan. Pancasila diresmikan segera setelah proklamasi kemerdekaan
pada 1945 dan mencerminkan semangat perjuangan rakyat Indonesia yang
ingin mendirikan negara yang merdeka dan berdaulat.
Keanekaragaman Budaya dan Agama Indonesia adalah negara yang kaya
akan keanekaragaman budaya dan agama. Pancasila, dengan prinsip-
prinsipnya yang menghormati keberagaman dan mempromosikan persatuan,
memainkan peran penting dalam menjaga harmoni dan stabilitas sosial di
tengah perbedaan ini.
Pembentukan Negara Kesatuan, Pancasila juga mencerminkan tekad untuk
membentuk negara kesatuan, di mana berbagai etnis, suku, agama, dan
kepercayaan dapat hidup bersama dalam satu entitas yang kuat dan bersatu. Ini
adalah prinsip dasar dalam mendukung integrasi sosial dan politik di Indonesia.
Pemisahan Diri dari Ideologi Asing, Pancasila muncul sebagai respons
terhadap perluasan ideologi asing seperti kapitalisme, komunisme, dan
sosialisme. Pancasila dianggap sebagai landasan ideologis nasional yang unik,
yang mencerminkan nilai-nilai Indonesia sendiri dan tidak dipengaruhi oleh
ideologi luar
Pemberian Legitimasi Pemerintah, Pancasila juga memberikan legitimasi
kepada pemerintah dan sistem politik Indonesia. Konstitusi Indonesia secara
eksplisit mencantumkan Pancasila sebagai dasar negara, dan ini memandatkan
pemerintah dan para pemimpin politik untuk menjalankan tugas mereka sesuai
dengan prinsip-prinsip Pancasila.
Dengan latar belakang ini, Pancasila menjadi dasar filosofis bagi politik dan
pemerintahan di Indonesia. Prinsip-prinsip Pancasila, seperti kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial

3
bagi seluruh rakyat Indonesia, dan ketuhanan yang maha esa, memandu
pembuatan kebijakan politik, hukum, dan keputusan penting dalam negara ini.
Pancasila juga berperan dalam menjaga stabilitas politik, keharmonisan sosial,
dan keberlanjutan pembangunan nasional. Sebagai landasan politik, Pancasila
tidak hanya menjadi prinsip dalam konstitusi, tetapi juga menjadi identitas
budaya dan politik yang penting bagi bangsa Indonesia.
Dengan melihat beberapa hal diatas mulai dari sejarah pembentukan politik
dan Pancasila dari para pendiri bangsa dan para pemimpin negara Indodonesia
maka dengan tugas ini kami akan Bahasa beberapa hal :
Pancasila menjawab tantangan isu-isu politik dan sosial terkini yang
mencakup berbagai hal seperti tuntutan demokrasi, hak asasi manusia,
kebebasan berpendapat, serta isu-isu keadilan sosial dan ekonomi
Pancasila mendukung pembentukan negara kesatuan Indonesia yang
menghadapi beragam isu-isu regionalisme, otonomi daerah, dan integrasi
nasional.
Pancasila membedakan diri dari ideologi asing dan sejauh mana pengaruh
globalisasi mempengaruhi aplikasi prinsip-prinsip Pancasila dalam politik
Indonesia.
Pancasila memberikan legitimasi kepada pemerintah dan sistem politik
Indonesia di tengah isu-isu terkini seperti tuntutan transparansi, akuntabilitas,
dan pemberantasan korupsi.
Pancasila memainkan peran dalam menjaga stabilitas politik dan
mempromosikan kerukunan sosial di tengah isu-isu politik kontemporer,
seperti konflik agama, radikalisasi, dan polarisasi politik?

4
I.2 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, dapat dikemukakan beberapa rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana sejarah kolonialisme dan perjuangan kemerdekaan di
Indonesia mempengaruhi perkembangan dan pengakuan Pancasila
sebagai landasan politik?

2. Bagaimana Pancasila mendukung pembentukan negara kesatuan


Indonesia yang menghormati keberagaman etnis, suku, agama, dan
kepercayaan?
3. Bagaimana Pancasila memberikan legitimasi kepada pemerintah dan
sistem politik Indonesia, dan bagaimana prinsip-prinsipnya mengarahkan
pembuatan kebijakan politik dan hukum?

4. Bagaimana Pancasila memainkan peran dalam menjaga stabilitas politik,


keharmonisan sosial, dan pembangunan nasional di Indonesia?

5. Bagaimana Pancasila menjadi identitas budaya dan politik yang penting


bagi bangsa Indonesia dan bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku
politik dan kepemimpinan di Indonesia?

5
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Pancasila
Pancasila adalah dasar falsafah negara Republik Indonesia. Kata "Pancasila"
berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu "panca" yang berarti
"lima" dan "sila" yang berarti "prinsip" atau "asas". Pancasila adalah konsep dasar
yang menjadi panduan untuk menjalankan negara dan kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia. Falsafah Pancasila diresmikan sebagai dasar negara dalam
Pembukaan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945.
II.1.1 Butir-Butir Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


Menganut keyakinan kepada Tuhan yang tunggal dan Maha Esa. Ini
mencerminkan keberagaman agama di Indonesia dan pengakuan terhadap
keberadaan Tuhan sebagai dasar moral dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mewujudkan martabat manusia, keadilan sosial, dan peradaban yang
mencerminkan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
3. Persatuan Indonesia
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, meskipun negara ini
memiliki beragam suku, budaya, dan agama.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan:
Menerapkan demokrasi sebagai sistem pemerintahan, di mana keputusan-
keputusan dibuat melalui permusyawaratan atau pemilihan umum.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menjamin adanya kesejahteraan sosial, ekonomi, dan keadilan bagi seluruh
warga negara Indonesia.

II.1.2 Fungsi pancasi di Bidang Politik


Pancasila memiliki berbagai fungsi dalam politik Indonesia, sebagai dasar
falsafah negara dan panduan bagi sistem pemerintahan. Berikut adalah beberapa
fungsi Pancasila dalam politik:
1. Dasar Negara
Pancasila adalah dasar negara yang diakui dan dijunjung tinggi dalam
konstitusi Indonesia. Ini berarti bahwa seluruh lembaga pemerintah,
termasuk lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif, serta seluruh warga
negara Indonesia, harus menghormati dan mematuhi Pancasila dalam
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab politik mereka.

6
2. Pemersatu Bangsa
Pancasila memainkan peran penting dalam mempersatukan bangsa
Indonesia yang beragam suku, budaya, dan agama. Nilai-nilai persatuan,
kesatuan, dan persaudaraan yang terkandung dalam Pancasila membantu
menjaga stabilitas politik dan sosial negara.
3. Landasan Hukum
Pancasila juga menjadi landasan hukum untuk pembentukan undang-
undang, peraturan pemerintah, dan kebijakan publik. Ketentuan-ketentuan
dalam hukum harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, termasuk keadilan
sosial, hak asasi manusia, dan demokrasi.
4. Panduan Kebijakan
Pemerintah Indonesia menggunakan Pancasila sebagai panduan dalam
pembuatan kebijakan publik. Prinsip-prinsip seperti keadilan sosial,
kemanusiaan yang adil, dan persatuan Indonesia diintegrasikan ke dalam
berbagai inisiatif pemerintah, seperti program kesejahteraan, pendidikan,
dan pembangunan ekonomi.
5. Pengawasan dan Penilaian
Pancasila juga berfungsi sebagai kerangka untuk menilai tindakan
pemerintah. Warga negara dan lembaga-lembaga masyarakat sipil dapat
menggunakan nilai-nilai Pancasila untuk mengevaluasi apakah tindakan
pemerintah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar negara.
6. Prinsip Demokrasi
Salah satu prinsip Pancasila adalah "Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan." Ini
menggarisbawahi pentingnya demokrasi dalam sistem politik Indonesia, di
mana keputusan politik diambil melalui proses permusyawaratan atau
pemilihan umum.

II.2.1 Pengertian Politik

Kata Politik berasal dari bahasa Belanda yakni kata “politiek” atau
“belied” yang berarti kebijakan (politik). Politik atau kebijakan adalah
rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis besar dan dasar
rancangan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan
cara bertindak.Definisi Politik sangat beragam, ada yang
mendefinisikan negatif dan ada yang mendefinisikanpositif. Politik sering
didefinisikan negatif sebagai arena pertarungan kepentingan yang penuh
muslihat dimana politik sering dipergunakan untuk mencari kekuasaan
atau kewenangan, suatu proses pembuatan keputusan secara kolektif, suatu
lokasi yang langka atau sebagai arena pertarungan kepentingan yang penuh
muslihat. Politik pada dasarnya merupakan suatu fenomena yang sangat
berkaitan dengan manusia, yang pada kodratnya selalu hidup bermasyarakat.
Yang kedua Politik adalah proses atau aktivitas yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan, distribusi kekuasaan, dan pengaturan sumber daya dalam
suatu masyarakat atau negara. Secara umum, politik mencakup berbagai aspek,

7
termasuk proses pembuatan kebijakan, pemilihan umum, perundingan, kampanye
politik, dan aktivitas yang melibatkan pemerintahan dan warga negara.
Berikut adalah beberapa elemen penting dalam pengertian politik:
1. Pengambilan Keputusan
Politik melibatkan proses pengambilan keputusan di tingkat pemerintah
atau masyarakat yang mempengaruhi arah dan tujuan suatu negara atau
komunitas.
2. Distribusi Kekuasaan
Politik juga melibatkan distribusi kekuasaan di dalam masyarakat. Ini bisa
mencakup pembagian kekuasaan antara berbagai cabang pemerintah,
pemimpin politik, atau kelompok-kelompok kepentingan.
3. Peraturan dan Hukum
Politik seringkali berhubungan dengan pembuatan, implementasi, dan
penegakan peraturan dan hukum yang mengatur perilaku dan hubungan
dalam masyarakat.
4. Ideologi dan Nilai
Politik seringkali didasarkan pada ideologi, nilai, dan prinsip-prinsip
tertentu yang memandu tindakan dan kebijakan politik. Ideologi seperti
liberalisme, konservatisme, sosialisme, dan nasionalisme dapat
mempengaruhi pandangan dan tindakan politik.
5. Partisipasi Masyarakat
Politik juga mencakup partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan, baik melalui pemilihan umum, kampanye, demonstrasi, atau
melalui keterlibatan dalam kelompok-kelompok kepentingan.
6. Hubungan Internasional
Politik tidak terbatas pada tingkat nasional. Hubungan internasional adalah
bagian penting dari politik global, yang melibatkan interaksi antara negara-
negara, organisasi internasional, dan aktor-aktor internasional lainnya.

II.2.2 Pengertian Landasan Politik di Indonesia

Landasan politik di Indonesia merujuk pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai


dasar yang mendasari sistem politik negara ini. Ada beberapa elemen utama
yang menjadi landasan politik di Indonesia:

1. Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia. Terdiri dari lima sila
(prinsip) yang mencakup Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat. Pancasila menjadi dasar pemahaman politik dan ideologi negara
Indonesia.

8
2. UUD 1945
Undang-Undang Dasar 1945 adalah konstitusi Indonesia yang
mendefinisikan struktur pemerintahan, hak-hak warga negara, dan
prinsip-prinsip dasar negara. UUD 1945 telah mengalami beberapa
perubahan sepanjang sejarah Indonesia, namun prinsip-prinsip dasarnya
tetap menjadi landasan politik utama.

3. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)


NKRI adalah prinsip utama yang menegaskan bahwa Indonesia adalah
negara yang bersifat kesatuan, dengan keragaman etnis, budaya, dan
agama. Prinsip ini memastikan bahwa semua wilayah Indonesia bersatu
dalam satu negara.

4. Demokrasi
Indonesia adalah negara demokratis, di mana kekuasaan berada di
tangan rakyat. Pemilihan umum, pemisahan kekuasaan antara eksekutif,
legislatif, dan yudikatif, serta pengakuan hak asasi manusia merupakan
landasan politik yang penting dalam sistem politik Indonesia.

5. Bhinneka Tunggal Ika


Frasa ini berasal dari bahasa Jawa dan berarti "Berbeda-beda tapi tetap
satu." Ini mencerminkan keragaman budaya, etnis, dan agama di
Indonesia, sambil menegaskan persatuan sebagai negara.

II.2.3 Peran Pancasila dalam Membentuk Identitas Bangsa

Peran Pancasila dalam membentuk identitas bangsa Indonesia sangat


penting dan signifikan. Pancasila bukan hanya sekadar ideologi negara, tetapi juga
menjadi bagian integral dari jati diri bangsa Indonesia. Berikut beberapa poin
yang menjelaskan peran Pancasila dalam membentuk identitas bangsa:
1. Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa
Pancasila menjadi landasan bersama yang mengikat beragam suku,
agama, budaya, dan etnis yang ada di Indonesia. Melalui Pancasila, bangsa
Indonesia dapat merasa bersatu sebagai satu kesatuan meskipun memiliki
keragaman yang begitu besar.
2. Pancasila sebagai Nilai-Nilai Universal

Butir-butir Pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan


yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mencerminkan nilai-nilai

9
universal yang dapat diterima oleh semua orang, tanpa memandang latar
belakang agama, etnis, atau budaya.
Keselarasan dengan Budaya Lokal
3. Pancasila tidak bertentangan dengan nilai-nilai budaya lokal di berbagai
daerah di Indonesia. Ini memungkinkan masyarakat Indonesia untuk tetap
menjalankan tradisi dan budaya mereka sambil tetap mengidentifikasi diri
sebagai bagian dari bangsa yang besar.
4. Menghormati Keragaman Agama

Pancasila menghormati semua agama dan memastikan kebebasan


beragama bagi setiap warga negara. Hal ini memungkinkan orang-orang
dari berbagai keyakinan agama untuk hidup berdampingan dalam harmoni.
5. Pancasila sebagai Sumber Inspirasi Nasionalisme

Pancasila mendorong semangat nasionalisme di antara warga Indonesia.


Nilai-nilai Pancasila seperti persatuan, kemanusiaan, dan keadilan sosial
menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang Indonesia untuk
memperjuangkan kesejahteraan dan persatuan bangsa.

6. Pancasila sebagai Identitas Global


Pancasila juga menjadi identitas global Indonesia. Di mata dunia
internasional, Pancasila mencerminkan komitmen Indonesia terhadap
perdamaian, kerjasama internasional, dan penghormatan terhadap hak
asasi manusia.

7. Peran Pendidikan dalam Mempromosikan Pancasila


Sistem pendidikan di Indonesia memiliki peran penting dalam
memastikan bahwa generasi muda memahami dan menginternalisasi nilai-
nilai Pancasila sebagai bagian dari identitas mereka.

8. Peran Pancasila dalam Krisis Nasional


Pancasila juga menjadi landasan untuk mengatasi krisis nasional dan
konflik. Nilai-nilai seperti musyawarah, mufakat, dan keadilan sosial
menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah internal di Indonesia.

10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Pancasila sebagai landasan politik di Indonesia memiliki akar yang dalam
dalam sejarah perjuangan kemerdekaan dan tantangan yang dihadapi oleh negara
ini. Prinsip-prinsip Pancasila yang meliputi kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan
ketuhanan yang maha esa telah memainkan peran kunci dalam membentuk politik
dan pemerintahan Indonesia.
Pancasila telah membantu Indonesia mengatasi berbagai tantangan, seperti
isu-isu budaya dan agama yang beragam, pembentukan negara kesatuan, pengaruh
ideologi asing, dan menjaga stabilitas politik dan sosial. Selain itu, Pancasila
memberikan legitimasi dan arahan dalam pembuatan kebijakan politik serta
mempromosikan kesatuan dalam keragaman.
Saran
Dalam menghadapi tantangan politik masa kini, diperlukan upaya untuk
mempertahankan dan memperkuat peran Pancasila sebagai landasan politik.
Berikut adalah beberapa saran yang dapat dipertimbangkan:
1. Edukasi Masyarakat
Peningkatan pemahaman masyarakat tentang Pancasila dan nilai-nilainya
perlu ditingkatkan. Pendidikan dan kampanye publik yang efektif dapat
membantu masyarakat memahami betapa pentingnya Pancasila dalam
membentuk politik dan pemerintahan yang adil dan beradab.
2. Implementasi Prinsip-Prinsip Pancasila
Pemerintah dan pemimpin politik harus aktif menerapkan prinsip-prinsip
Pancasila dalam pembuatan kebijakan dan tindakan politik. Hal ini
termasuk keadilan sosial, demokrasi yang kuat, dan perlindungan hak asasi
manusia.
3. Penanganan Konflik dan Polaritas: Pancasila juga harus digunakan sebagai
alat untuk meredakan konflik dan mengatasi polarisasi politik. Dialog dan
rekonsiliasi perlu ditekankan untuk mempromosikan persatuan dalam
keragaman.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Irwan,B Prasetyo (2022). Pancasila sebagai Landasan Politik Hukum


jurnal, vol 9 (hal 2,3,4)
https://juridiksiam.unram.ac.id/index.php/juridiksiam/article/view/293/84

2. Putu Eka.P,I Wayan Antara & I Wayan S. (2020). Pancasila Sebagai


Paradigma Politik Hukum di Indonesia.Majalah Ilmiah Universitas
Tabanan, 10(2), 36-40.
https://ejournal.universitastabanan.ac.id/index.php/majalah-ilmiah-
untab/article/view/9/8

3. Annisa M. Sari (2023). Apa arti Pancasila Bagi Bangsa


Indonesia.umsu.ac.id https://fahum.umsu.ac.id/apa-arti-pancasila-bagi-
bangsa-indonesia/

12

Anda mungkin juga menyukai