Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENDIDIKAN PACASILA

PENERAPAN PANCASILA DARI MASA KE MASA


Dosen Pengampu: Dr.H. Tajmidillah HM.Amin, M.pd

Disusun Oleh:

Nama: Melisa Putri


Nim: 220106089
Kelas: 1C PGMI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Pertama – tama saya mengucapkan puji dan syukur kehadirat


Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Penerapan Pancasila Dari Masa Ke Masa ” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Bapak Dr.H.Tajmidillah HM.Amin,Mpd pada mata kuliah
Pancasila, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.H.Tajmidillah
HM.Amin,Mpd, selaku dosen mata kuliah Pancasila yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan mata kuliah yang saya pelajari. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan kami pada khususnya, kami menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis
menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
kearah kesempurnaan.

Sekian Terima Kasih.


DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………......................i

KATA PENGANTAR……………………………………………………ii

DAFTAR ISI………………………………………………………….....iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang………………………………………………...
B. Rumusan Masalah……………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

A. Penerapan Pancasila Dari Masa Ke


Masa………………….
B. Penyimpangan Terhadap UUD
1945………………………..
C. Triologi pembangunan………………………………………..
D. Pembangunan Nasional……………………………………...
E. Pembangunan Lima
tahun……………………………….......
F. Kekuranga dan kelebihan system
pemerintahan…………..

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan…………………………………………………….
B. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penerapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan

pengertian bahwa Negara Indonesia adalah negara Pancasila. Hal

itu mengandung arti bahwa negara harus tunduk kepadanya,

membela dan melaksanakan dalam seluruh perundangan-

perundangan. Mengenai hal itu, Kirdi Dipoyudo (1979:30)

menjelaskan “Negara Pancasila adalah suatu negara yang didirikan

dan dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuan untuk

melindungi dan mengembangkan martabat dan hak-hak azasi

semua warga bangsa Indonesia (kemanusiaan yang adil dan

beradab), agar masing-masing dapat hidup layak sebagai manusia,

mengembangkan dirinya dan mewujudkan kesejahteraan lahir batin


selengkap mungkin, memajukan kesejahteraan umum, yang

kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat dan mencerdaskan

kehidupan bangsa (keadilan sosial).”

Fenomena sekarang ini, bangsa Indonesia tidak percaya dengan

pancasila. Atau pe-marginal-an Pancasila dari kehidupan bangsa

ini. Padahal implementasi Pancasila dapat menjadi media dan

sarana interaksi yang efektif pengkayaan pandangan, pendapat

dan pemikiran.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian penerapan pancasila?

2. Sebutkan masa-masa orde lama dan orde baru?

3. Sebutkan pemberontakan PKI?


BAB II
PENDAHULUAN
A. Penerapan Pancasila Dari Masa ke Masa

Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi negara

Indonesia. Pancasila merupakan pedoman warga Indonesia dalam

menjalankan hidup kemasyarakatannya. Sebagai warga negara

Indonesia, sudah seharusnya kita mengamalkan nilai-nilai yang

terkandung dalam Pancasila.

Namun, ternyata pengamalan atau penerapan nilai

Pancasila sudah dilakukan sejak awal kemerdekaan dan dari masa

ke masa. Penerapan Pancasila mengalami dinamika dari masa ke

masa. Salah satu faktor penyebab dinamika penerapan pancasila

pada tiap-tiap periode adalah adanya perubahan kebijakan

pemerintahan.
Mengutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemdikbud), penerapan Pancasila pada masa awal kemerdekaan

berlangsung dari 1945 hingga 1959. Sejak saat itu, Pancasila

sudah dijadikan falsafah hidup bangsa dan dasar negara Indonesia.

Maka pada saat itu pula, warga Indonesia sudah bertekad untuk

melepaskan diri dari segala bentuk penjajahan dan menjadi bangsa

yang mandiri.

Artinya warga Indonesia ingin menentukan nasib bangsanya

sendiri tanpa adanya campur tangan dari penjajah dan terlepas dari

bentuk ancaman apapun, baik dari dalam maupun luar negeri.

Dinamika penerapan pancasila dalam kehidupan bangsa

Indonesia dari jaman kemerdekaan sampai sekarang dibagi dalam

3 masa yaitu: masa orde lama, masa orde baru, dan masa

reformasi.

a. Masa orde lama

Lahirnya Orde Lama masih sangat berkaitan dengan

peristiwa proklamasi yang menjadi penanda kemerdekaan


Indonesia dari tangan para penjajah. Seperti yang diketahui,

proklamasi kemerdekaan Indonesia akhirnya terselenggara setelah

Soekarno dan Mohammad Hatta bersedia menuruti permintaan

golongan pemuda ketika mereka diculik ke Rengasdengklok pada

16 Agustus 1945. Setelah setuju, Soekarno-Hatta segera dibawa

kembali ke Jakarta dan menyusun naskah proklamasi di kediaman

Laksamana Maeda.

b. Masa orde baru

Orde Baru merupakan sebuah rezim yang dipimpin oleh

Soeharto dan berkuasa setelah periode pemerintahan Soekarno,

atau Orde Lama, tumbang. Proses transisi pemerintahan yang

berlangsung pada 1960-an menciptakan perubahan besar dalam

berbagai hal, salah satunya adalah arah pembangunan nasional.

Pada masa Orde Baru, pemerintah lebih fokus pada

pembangunan ekonomi nasional dibandingkan dengan percaturan

politik internasional. Berbeda dengan masa Orde Lama, dengan

politik mercusuar serta ide-ide anti-kolonialisme dan anti-

imperialisme
c. Masa reformasi

Reformasi di Indonesia disebut juga sebagai era pasca-

Soeharto yang dimulai pada tahun 1998, mengakhiri kekuasaan 32

tahun Soeharto. Soeharto melepas jabatannya pada 21 Mei 1998

yang kemudian digantikan oleh Wakil Presiden BJ Habibie.

1. Pemberontakan PKI di Madiun

Pemberontakan PKI Madiun terjadi pada 18 September

1948. PKI melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan

Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Presiden Sukarno. Dilansir

dari laman resmi Kemdikbud, PKI Madiun dijelaskan sebagai

sebuah gerakan yang bertujuan menggulingkan pemerintahan yang

sah yakni Republik Indonesia dan mengganti landasan negara.

Gerakan ini diketuai oleh Amir Sjarifuddin dan Muso.

Tujuannya adalah tak hanya berusaha menggulingkan

pemerintahan Indonesia, pemberontakan PKI di Madiun juga

bertujuan untuk:

- Membentuk negara Republik Indonesia Soviet

- Mengganti dasar negara Pancasila dengan Komunisme


- Mengajak petani dan buruh untuk melakukan

pemberontakan

Untuk mengatasi pemberontakan PKI Madiun, pemerintah

melakukan beberapa cara untuk mengakhiri pemberontakan, di

antaranya:

1. Soekarno memperlihatkan pengaruhnya dengan meminta

rakyat memilih Soekarno-Hatta atau Muso-Amir.

2. Panglima Besar Sudirman memerintahkan Kolonel Gatot

Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa

Timur untuk menjalankan operasi penumpasan dibantu para

santri.

2. RMS ( Republik Maluku selatan)

RMS terjadi pada tanggal 25 April 1950, dipimpin dipeopori

olah Dr. Cristian Robert Steven Soumokil (Mantan Jaksa Agung

Negara Indonesia Timur) dibantu oleh Manusama.

a. Soumokil tidak setuju terbentuknya Negara Kesatuan RI


b. Tidak menyetujua penggabungan daerah-daerah Negara

Indonesia timur menjadi kekuasaan RI.

c. Ia berusaha melepaskan wilayah Maluku Tengah dari negara

Indonesia timur yang menjadi bagian dari Republik Indonea Serikat

(RIS).

d. Manusama menghasut para Rajapati (Kepala Desa) untuk

setujui mendirikan RMS, melalui rapat umum di kota Ambon

tanggal 18 April 1950.

e. Dalam penumpasan RMS di kota Ambon, Letkol Slamet Riyadi

tertembak dan gugur seketik. Dr. Soumokil ditangkap tanggal 02

Desember 1963 dan dihukum mati.

3. pemberontakan Darul Islam atai Tentara islam Indonesia

- Pada tanggal 07 Agustus 1949, Kartosuwiryo memproklamirkan

berdirinya Negara Islam Indonesia (NII).

- Tujuannya adalah ingin menggantikan Pancasila sebagai Dasar Negara

RI dengan Syari'at Islam


- Tentara dan penduduknya disebut Tentara Islam Indonesia (TII). -

Pengaruhnya cukup luas sampai :

1. Aceh yang dipimpin oleh Daud Beureueh,

2. Jawa Tengah (Brebes, Tegal) oleh Amir Fatah dan Kiyai

Somolango (Kebumen),

3. Kalimantan Selatan oleh Ibnu Hajar

4. Sulawesi Selatan oleh Khar muzakar

B. Penyimpangan terhadap UUD 1945

Ada beberapa bentuk penyimpangan terhadap Pancasila

dan UUD 1945 pada masa Orde Lama.

Nah, kali ini GridKids akan mencari tahu bentuk penyimpangan

terhadap Pancasila dan UUD 1945 pada masa Orde Lama dan

penjelasannya, ya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),

penyimpangan adalah proses, cara, perbuatan menyimpang atau

menyimpangkan.
Sementara dalam istilah hukum, penyimpangan diartikan

sebagai tindakan di luar ukuran atau kaidah yang berlaku.

Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia.

Pancasila terdiri dari lima sila mengandung nilai-nilai luhur

dan bisa diterapkan oleh masyarakat Indonesia.

Sementara UUD 1945 adalah dasar hukum yang mangatur

kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Orde Lama ialah istilah yang muncul saat Indonesia memasuki

masa Orde baru.

Orde Lama mengacu pada sistem perpolitikan setelah

kemerdekaan Indonesia sejak 1945 hingga 1966.

Ciri-ciri umum demokrasi pancasila sbb:

1. Mengutamakan musyawarah mufakat.

2. Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat

3. Tidak memaksa kehendak pada orang lain

4. Selalau diliputi oleh semangat kekeluargaan


5. Adanya rasa tanggung jawab dalm melaksanakan hasil

musyawarah

6. Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati

nurani yang luhur

7. Keputusan dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan

YME berdasarkan nilai kebenaran dan keadilan

C. Tripologi pembangunan

Pelaksanaan pembangunan Orde Baru bertumpu kepada

program yang dikenal dengan sebutan Trilogi Pembangunan.

Trilogi Pembangunan merupakan salah satu isi program

kerja yang dibentuk oleh Kabinet Pembangunan III, yang bekerja

pada periode 1978-1983. Kabinet Pembangunan III

menyelenggarakan Pelita III, yang menekankan pada Trilogi

Pembangunan dengan tujuan terciptanya masyarakat yang adil dan

makmur berdasarkan Pancasila serta UUD 1945.

Tripologi pembangunan terdiri dari:

(1). Stabilitas Nasional yang dinamis,


(2). Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, dan

(3). Pemerataan Pembangunan dan hasil-hasilnya.

D. Pembangunan Nasional

Setiap negara pastinya memiliki tujuan pembangunan nasional

yang merupakan upaya untuk memakmurkan kehidupan berbangsa

maupun bernegara. Kamu yang hafal pembukaan UUD 1945, pastinya

tahu bahwa tujuan pembangunan nasional tersemat pada alinea keempat.

Anda mungkin juga menyukai