Anda di halaman 1dari 11

DINAMIKA PERWUJUDAN1.

Sem seno (226601471)


KELOMPOK 2

PANCASILA SEBAGAI 2. Putri (226601204)


3. Putri Aprilyanti h.m (226601469)

DASAR NEGARA 4. Resky saputra (226601463)


5. Nur asmira (226601123)
6. Alyza mutiara r (226601417)
7. Akbar hidayat (226601469)
8. Fajar rahmanto (226601463)
9. Abdul fatah (226601254)
10. Sokrates (226601465)
11. Muh iksan (226601465)

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga PPT
Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar dan Pandangan Hidup Bangsa ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya,
dan kepada kita selaku umatnya.
PPT ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran PPKn. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan Makalah Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara. Dan kami
juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan PPT.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya
selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan PPT Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar dan Pandangan Hidup Bangsa ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan PPT ini.
Kami mohon maaf jika di dalam PPT ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya
milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga PPT Dinamika
Perwujudan Pancasila sebagai Dasar dan Pandangan Hidup Bangsa ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

2
Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa telah disepakati oleh
seluruh bangsa Indonesia. Akan tetapi, dalam perwujudannya banyak sekali mengalami dinamika atau
pasang-surut. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa telah melalui
berbagai pengalaman sejarah yang memiliki tujuan akhir mengubah Pancasila sebagai dasar negara.
Tantangan masa kini dan masa depan yang terjadi dalam perkembangan masyarakat Indonesia dan
dunia internasional, dapat menjadi ancaman bagi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup. Buktinya, dari masa ke masa, dinamika yang terjadi terhadap nilai-nilai Pancasila
sangatlah beragam.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari berbagai hal yang terjadi terhadap Pancasila
dari masa ke masa. Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara telah dilaksanakan sejak
masa awal kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, dan masa Reformasi sampai sekarang. Berikut
adalah pemaparan dari dinamika penerapan Pancasila yang telah terjadi dari masa ke masa.

3
Pancasila pada Masa Awal Kemerdekaan (1945-
1959)
Pada periode ini, penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup menghadapi berbagai masalah. Di masa awal
kemerdekaan, terjadi beberapa upaya penyimpangan dan
penggantian Pancasila sebagai dasar negara dan. Upaya-upaya
tersebut antara lain adalah sebagai berikut .
1. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di
Madiun
Pemberontakan ini dipimpin oleh Muso dan puncaknya terjadi
pada tanggal 18 September 1948. Tujuan utamanya adalah
mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi
komunis. Artinya, pemberontakan ini berusaha mengganti
Pancasila oleh paham komunis. Pemberontakan ini pada
akhirnya berhasil digagalkan. 4
2. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia
Pemberontakan Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia
dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Pada
tanggal 7 Agustus 1949 Kartosuwiryo mendirikan
Negara Islam Indonesia (NII). Tujuan utama
didirikannya NII adalah untuk mengganti Pancasila
sebagai dasar negara dengan syari’at Islam. Tetapi,
gerakannya bertentangan dengan ajaran Islam yang
sebenarnya.
3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
Republik Maluku Selatan (RMS) adalah gerakan separatis
yang dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil.
RMS bertujuan untuk membentuk negaranya sendiri,
yang didirikan tanggal 25 April 1950.

5
4. Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)
Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta)
Pemberontakan ini dipimpin oleh Sjarifuddin Prawiranegara
dan Ventje Sumual pada tahun 1957-1958 di Sumatra dan
Sulawesi.
5. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)
Angkatan Perang Ratu Adil merupakan milisi yang didirikan
oleh Kapten KNIL Raymond Westerling pada tanggal 15
Januari 1949. Westerling memandang dirinya sebagai sang
“Ratu Adil” yang diramalkan akan membebaskan Indonesia
dari tirani dan memimpin dengan adil.
6. Perubahan RIS menjadi Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Pada masa ini terjadi perubahan tata Negara RIS kembali
menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Periode ini
sebetulnya masih menggunakan dasar Negara Pancasila,
namun dalam penerapannya lebih diarahkan seperti ideologi
liberal yang ternyata tidak dapat menjaga stabilitas
pemerintahan. 6
Pancasila pada Masa Orde Lama (1959-
1966)

Periode ini dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin. Demokrasi terpimpin


merupakan sebuah sistem demokrasi yang seluruh keputusan dan pemikiran dalam
pemerintahan negara, berpusat pada pemimpin Negara, yang pada masa itu adalah
Presiden Soekarno.
Demokrasi terpimpin dicetuskan oleh Presiden Soekarno karena banyaknya
gerakan separatis yang menyebabkan ketidakstabilan negara, tersendatnya
pembangunan ekonomi, serta badan konstituante yang gagal menjalankan tugasnya
untuk menyusun UUD.
7
Walaupun konstitusi negara sudah kembali pada UUD NRI Tahun 1945, namun
pelaksanaannya masih terdapat penyimpangan terhadap UUD NRI Tahun 1945.
Pancasila pada Masa Orde Baru
Pada masa ini kebebasan berpolitik dibatasi dengan jumlah partai politik yang
terbataspada tiga partai saja, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP),
Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Dibatasinya kebebasan pers dan kebebasan berpendapat, terbukti dengan
banyaknya kasus dibredelnya beberapa surat kabar atau majalah hingga dicabut
surat izin penerbitannya dengan alasan telah memberitakan peristiwa yang
bertentangan dengan kebijakan pemerintah.
Beberapa aktivis politik yang menyuarakan aspirasinya dalam mengkritik
kebijakan pemerintah, beberapa lama kemudian diberitakan hilang atau ditangkap.
Munculnya beberapa peristiwa pelanggaran hak asasi manusia, seperti kasus
Tanjung Priok, kasus Marsinah, kasus wartawan Udin dari Harian Bernas
Yogyakarta, dan lain-lain.
8
Beberapa
penyimpangan
terhadap Pancasila dan 1. Presiden Soekarno ditetapkan sebagai Presiden
seumur hidup berdasarkan TAP MPRS No. XX/1963,
UUD NKRI Tahun yang menyebabkan kekuasaan presiden semakin besar
1945, di antaranya dan tidak terbatas.
sebagai berikut: 2. Presiden mengeluarkan penetapan Presiden No.
3/1960 tanggal 5 Maret 1960 yang membubarkan
DPR hasil Pemilu 1955.

3. Presiden membentuk MPRS yang anggota-anggotanya


terdiri atas anggota DPR-GR, utusan daerah, dan utusan
golongan yang semuanya diangkat serta diberhentikan oleh
presiden.

Pada periode ini, terjadi Pemberontakan PKI tanggal 30


September 1965 yang dipimpin oleh D.N Aidit yang ingin
menjadikan negara Indonesia sebagai negara komunis, serta
9
mengganti Pancasila dengan paham komunis. Pemberontakan
Pancasila pada Masa Reformasi (1998 – sekarang)
Pada masa Reformasi, penerapan Pancasila sebagai dasar negara terus menghadapi berbagai
tantangan. Penerapan Pancasila tidak lagi dihadapkan pada ancaman pemberontakan-
pemberontakan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Akan tetapi, lebih
dihadapkan pada kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh kehidupan yang serba bebas.
Kebebasan yang mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia saat ini, meliputi berbagai macam
bentuk, mulai dari kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi, dan sebagainya. Kebebasan
tersebut, di satu sisi dapat memacu kreativitas masyarakat, tapi di sisi lain juga bisa
mendatangkan dampak negatif yang merugikan bangsa Indonesia sendiri.
Tantangan lain dalam penerapan Pancasila di era Reformasi adalah menurunnya rasa persatuan
dan kesatuan di antara sesama warga bangsa saat ini. Hal ini ditandai dengan adanya konflik di 10
beberapa daerah, tawuran antarpelajar, serta tindak kekerasan yang dijadikan sebagai alat untuk
menyelesaikan permasalahan.
THANK
YOU
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

11

Anda mungkin juga menyukai