GURU PEMBIMBING
Feri Taupik Ridwan, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH
Anisa Glenys N (2220302060)
Lintang Fajar (2220302061)
Dinda Lestari (2220302066)
Rakhma Permataputri (2220302071)
Eka Nur Afni (2220302068)
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk memahami hakikat Dasar Negara sebenarnya,
2. Mampu mengaplikasikan Pancasila sebagai pedoman
hidup,
B. Perjalanan Perumusan Pancasila (Sidang BPUPKI, Piagam
Jakarta, Sidang PPKI)
1. Sidang BPUPKI
Perumusan Pancasila diawali dengan dibentuknya Badan
Penyelidikan Usaha- Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI)
yang dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945 sebagai persiapan
kemerdekaan Indonesia. Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan
pada tanggal 29 Maret hingga 1 Juni tahun 1945. Dalam sidang
ini Moh. Yamin, Soepomo, dan Soekarno menyampaikan
gagasannya terkait dasar negara.
a. Moh. Yamin
Moh. Yamin menyampaikan gagasannya secara lisan dan tertulis
pada sidang BPUPKI tanggal 29 Maret 1945. Gagasan tersebut
adalah :
• Usulan Lisan/Pidato
1. Peri Kebangsaan.
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
• Usulan Tertulis:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Soepomo
Soepomo mengusulkan gagasannya pada sidang BPUPKI tanggal
31 Mei 1945. Gagasan tersebut adalah :
1. Persatuan (Unitarisme)
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
c. Soekarno
Soekarno, mengusulkan gagasannya pada sidang BPUPKI tanggal
1 Juni 1945.Soekarno mengatakan usulan dasar negara dengan
sebutan Panca Dharma yang kemudian di ubah menjadi Pancasila.
Gagasan tersebut adalah :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasional atau Perikemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Piagam Jakarta
Piagam Jakarta adalah rancangan Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
dirumuskan oleh Panitia Sembilan BPUPKI di Jakarta pada
tanggal 22 Juni 1945. Pada Piagam Jakarta terdapat lima sila yang
menjadi bagian dari ideologi Pancasila yaitu :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pada sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”
menimbulkan keberatan dan penolakan dari beberapa tokoh
perwakilan Indonesia Timur. Pasalnya, rakyat Indonesia tidak
hanya berasal dari kalangan muslim saja. Hal itulah yang menjadi
salah satu latar belakang perubahan rumusan sila pertama
Pancasila menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa.”
3. Sidang PPKI
PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia adalah
panitia yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia. Dibentuk pada tanggal 7 Agustus untuk menggantikan
BPUPKI. Pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 PPKI
berhasil mengesahkan UUD 1945 yang mana di dalamnya
terdapat rumusan Pancasila yaitu pada alinea keempat Pembukaan
UUD 1945 yang berisi :
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
(3)
Bukan hanya pada saat ini saja, tantangan pada masa yang akan
datang juga kemungkinan besar dan pasti ada. Salah satunya yaitu
globalisasi. Globalisasi merupakan tantangan Pancasila sebagai
dasar negara. Karena banyaknya paham-paham luar yang masuk
di Indonesia, tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, tetapi
masih dapat diterima masyarakat khususnya kalangan muda,
dengan dalih open minded. Contohnya skeptis terhadap hal-hal
religius. Tantangan selanjutnya yaitu peranan-peranan pemerintah
dalam penyelengara negara, agar bagaimana Pancasila tetap ada
eksistensi nya dikala geloranya globalisasi yang membuat
tersisihnya Pancasila. Bagaimana pemerintah mampu
menghidupkan dan menjaga ideologi Pancasila dikala banyak
pemuda bangsa yang menginginkan digantinya ideologi
Pancasila.