Pendahuluan
Dampak Kegiatan Industri Farmasi
1. Dampak Positif
Wujud nyata pembangunan di bidang kesehatan untuk
menyediakan obat sebagai sarana meningkatkan derajat
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
Membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar baik secara
langsung maupun tidak langsung
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui pajak
Meningkatkan roda ekonomi di daerah sekitar lokasi industri
Dan lain-lain
2. Dampak Negatif
HARUS
Adanya pencemaran/limbah udara (gas)
Dikelola
Adanya pencemaran/limbah padat
Adanya pencemaran/limbah cair Shg
Adanya kebisingan (limbah suara) dan getaran
Dampak
Sekecil
mungkin
376
Dasar Hukum
Undang – Undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
Undang – Undang No. 23 tahun 1999 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Peraturan Pemerintah (PP) No. 27 tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) beserta petunjuk
pelaksanaannya
Keputusan Meneg LH No. 17 tahun 2001 tentang Jenis Usaha
dan/atau kegiatan yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
Keputusan MenLH No. 86 tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL- UPL)
Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
No. 09 tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
377
Pengertian Istilah
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan
Adanya Faktor
AMDAL Ketidakpastian
Proses Penilaian
Khas unt. Suatu Komisi Penilai
Lokasi - Kegiatan AMDAL
Pengumuman Rencana
Pengumuman Persiapan Usaha/kegiatan
Penyusunan AMDAL
Saran, Pendapat,
tanggapan
KEPUTUSAN KELAYAKAN
382
Kegunaan/Manfaat AMDAL
Bagi Pemerintah
Sebagai alat pengambil keputusan tentang kelayakan lingkungan dari
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
Merupakan bahan masukan dalam perencanaan pembangunan
wilayah
Mencegah terjadinya kerusakan sumber daya alam dan menjaga
kelestarian lingkungan hidup
Bagi Masyarakat
Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya sehingga
dapat mempersiapkan diri untuk berpartisipasi
Dapat mengetahui perubahan lingkungan yang akan terjadi, baik
manfaat maupun kerugian akibat adanya suatu kegiatan
Mengetahui hak dan kewajiban di dalam hubungan dangan
usaha/kegiatan khususnya dalam pengelolaan lingkungan
Bagi Pemrakarsa/Industri
Untuk mengetahui masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi
pada masa yang akan datang
Sebagai pedoman untuk pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan
Dapat menghindari terjadinya konflik bila ada masalah lingkungan di
lokasi kegiatan dan/atau usaha 383
Limbah Industri Farmasi
Sumber Pencemaran/Limbah Industri Farmasi :
- Limbah Gas/Pencemaran udara
- Limbah Padat
- Limbah Suara dan Getaran
- Limbah Cair
HARUS DIKELOLA
DAMPAK SEKECIL
MUNGKIN
384
Pengelolaan & Pemantauan Pencemaran Udara
Sumber Pencemaran :
- Debu selama proses produksi
- Uap lemari asam di laboratorium
- Uap solvent proses film coating
- Asap Steam boiler, generator listrik dan incenerator
Pemantauan
Kualitas udara di dalam dan diluar lingkungan industri, meliputi kadar H2S,
NH3, SO2, CO, NO2, O3, TSP (debu), Pb
385
Pengelolaan & Pemantauan Limbah Padat
Sumber Pencemaran :
- Debu/serbuk obat dari sistem pengendalian debu (dust collector)
- Obat rusak/kadaluwarsa/obat sub standart (reject)
- Kertas, karton, plastik bekas, botol dan aluminium foil dan sampah Rumah
tangga
- Lumpur dari proses Instalasi Pengolahan Air Limbah
Pemantauan
Kualitas lingkungan (kebersihan) di dalam area industri
386
Dust Collector Unit (dry system)
Filter Bag
387
Pengelolaan Limbah Padat
incenerator
388
Pengelolaan & Pemantauan Limbah Suara
dan Getaran
Sumber Pencemaran :
- Suara dan getaran dari mesin-mesin pabrik, genset, dan steam boiler
Tolak Ukur Dampak :
SK Men LH No. 48/MENLH/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan
SK Men LH No. 49/MENLH/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Getaran
Pemantauan
Angka kebisingan dan getaran di dalam dan diluar area pabrik
Kebisingan : max 65 dB
Getaran : max 7,5 Hz
389
Pengelolaan & Pemantauan Limbah Cair
Sumber Pencemaran :
Bekas cucian peralatan produksi, laboratorium, laundri dan rumah tangga
Kamar Mandi dan WC
Bekas reagensia di Laboratorium
Pemantauan
Kualitas badan air permukaan inlet dan outlet saluran limbah, meliputi
kadar COD, BOD, pH, TSS, N total serta parameter lain termasuk indikator
biologis dan mikrobiologi
Kualitas badan sungai sebelum dan sesudah outlet IPAL
390
Pengelolaan & Pemantauan Limbah Cair
Saluran pembuangan
II
VII VI V IV III
I
Limbah dari produksi
Keterangan:
1. Penampungan Awal & Filtrasi 5. Bak Aerasi
2. Bak Netralisasi 6. Bak Sedimentasi Bak Destruksi
(β Laktam)
3. Bak Koagulasi dan flokulasi 7. Bak Penampungan akhir dan bio indikator
4. Bak Filtrasi (pasir kwarsa) 391
Pengelolaan & Pemantauan Limbah Cair
393
Contoh Hasil Pengujian
394
Organisasi Pengelolaan Limbah
Penanggung Jawab : Direktur Pabrik
Supervisi : Technical Manager, atau General Affair Manager
Pelaksana : HSE (Health, Safety and Environment) Officer
395
Thank You for your attention
396