Anda di halaman 1dari 21

INFEKSI CESTODA

DESI ASTUTI
917312906201.019
Apa itu cestoda ?

 Cestoda merupakan kelas cacing parasit yang mempunyai


badan berbentuk pipih, termasuk cacing pita.
 Cestoda adalah cacing hermafrodit.
 Cestoda tidak mempunyai usus. Makanan masuk ke
dalam tubuh cacing karena diserap oleh permukaan sel
cacing.
Gambar cacing kelas cestoda
Struktur tubuh cestoda

• Cacing ini terdiri atas skoleks atau kepala yang dilengkapi dengan
1 alat isap dan kait-kait
• Dibelakang skoleks terdapat leher, bagian cacing yang tidak
2 bersegmen
• Dibelakang leher tumbuh proglottid yang bila dewasa berisi alat
3 reproduksi jantan dan betina.
Klasifikasi cestoda

Taenia solium Echinococcus


granulosus

Dipylidium
Taenia saginata Hymenolepis nana
caninum

Diphyllobothriu Hymenolepis
m latum diminuta
Infeksi Taenia
solium

Merupakan cacing dewasa mencapai 2 – 7 meter.


* Bersifat hermafrodit.
* Hospes definitif Taenia solium adalah manusia,
sedangkan hospes perantaranya adalah babi.
* Nama penyakit yang disebabkan oleh cacing
dewasa ini adalah teniasis solium dan yang
disebabkan stadium larva adalah sistiserkosis.
Infeksi Taenia saginata

Taenia saginata adalah salah satu cacing pita yang berukuran besar
dan panjang.

Hospes definitif cacing pita Taenia sagita adalah manusia, sedangkan hewan
dari keluarga Bovidae, seperti sapi, kerbau dan lainnya adalah hospes
perantaranya

Nama penyakitnya adalah teniasis saginata.


Infeksi Diphyllobothrium latum

*Cacing dewasa panjangnya dapat mencapai 10 meter.


*Jumlah proglottidnya bisa mencapai 3.000 atau lebih.
*Satu cacing bisa mengeluarkan 1.000.000 telur setiap harinya.
*Manusia adalah hospes definitif, hospes reservoarnya adalah
anjing, kucing dan lebih jarang 22 mamalia lainnya antara lain
walrus, singa laut, beruang, babi dan serigala.
*Parasit ini menyebabkan penyakit yang disebut diflobotriasis.
Infeksi Hymenolepis nana

 Golongan cestoda yang ditemukan pada manusia, panjangnya


25-40 mm dan lebarnya 1 mm.
 Ukuran strobila biasanya berbanding terbalik dengan jumlah
cacing yang ada dalam hospes.
 Hospesnya adalah manusia dan tikus.
 Cacing ini menyebabkan penyakit himenolepiasis.
Infeksi Hymenolepis diminuta

*Cacing dewasa berukuran 20-60 cm. hidup di rongga


usus halus
*Tikus dan manusia merupakan hospes cacing ini.
*Hospes perantaranya adalah serangga berupa pinjal dan
kumbang tepung.
Infeksi Dipylidium caninum

 Panjang cacing ini kira-kira 25 cm. leher cacing pendek dan


langsing.

 Anjing dan manusia adalah hospes cacing ini.

 Penyebaran cacing ini kosmopolit.

 Sebagian besar penderita adalah anak. Infeksi ini kebanyakan


terjadi karena bergaul erat dengan anjing sebagai binatang
peliharaan.
Infeksi Echinococcus
granulosus

 Echinococcus granulosus adalah cestoda yang paling kecil.


Panjangnya hanya 1,5-6 mm.
 Rubah, serigala, anjing (liar maupun peliharaan) kucing dan
karnivora lainnya adalah hospes cacing ini.
 Manusia dihinggapi stadium larva Echinococcus dan
menimbulkan penyakit yang disebut hidatidosis.
Siklus hidup Taenia Sp.
Gejala klinis infeksi
Taenia Sp.

 Cacing dewasa Taenia Sp. Biasanya menyebabkan gejala klinis


yang ringan. Seperti sakit ulu hati, perut terasa tidak enak,
mual, muntah, diare, pusing atau gugup.
 Gejala tersebut disertai dengan ditemukannya proglotid
cacing yang bergerak-gerak lewat dubur bersama dengan atau
tanpa tinja.
Diagnosis dan pengobatan

 Diagnosis  Pengobatan

Diagnosis ditegakkan dengan


Obat lama : kuinakrin,
ditemukannya proglotid yang
amodiakuin,
aktif bergerak dalam tinja, atau
niklosamid.
keluar spontan juga dengan
Obat baru :
ditemukannya telur dalam
prazikuantel dan
tinja.
albendazol.
Prognosis

Pada Taenia saginata prognosis


umumnya baik, kadang-kadang
sulit untuk menemukan skoleksnya
dalam tinja setelah pengobatan.

Prognosis untuk Taenia solium


cukup baik, dapat disembuhkan
dengan pengobatan.
Epidemiologi
PadaTaenia solium
Taenia saginata sering
dipengaruhi tradisi
ditemukan di negara yang
kebudayaan dan agama.
penduduknya banyak
Biasanya penyakit ini
makan daging sapi / kerbau
ditemukan pada orang yang
bukan beragama Islam

Cara penduduk memakan Cara memakan daging


daging tersebut yaitu tersebut yaitu matang,
matang, setengah matang, setengah matang, mentah dan
dan mentah dan cara pengertian akan kebersihan
memelihara ternak memainkan peranan penting
memainkan peranan. dalam penularan cacing
Taenia
Thank you
Pertanyaan
 Bagaimana kasus orang cacingan hanya meminum obat, tanpa
konsultasi ke dokter ? (hizrah)
 Bagaimana sistem pencernaan cestoda ? (fadila)
 Jelaskan langkah-langkah pengobatan dan lama minum obat
bagi orang yang terinfeksi cacing ? (nilam)
Jawaban
 Dalam kasus tersebut sebaiknya berkonsultasi kedokter agar
dapat mendiagnosis infeksi cacing dengan tepat dengan
melakukan analisis sampel tinja. Ini akan membantu
menentukan obat yang tepat
 Pada nemertea (cacing pita) menunjukkan sistem pencernaan
yang sangat berkembang dengan baik. Mulut membuka untuk
rhynchocoel mengarah keusus. Usus berada dalam bentuk
kantong divertikular yang berakhir pada rektum yang terbuka
melalui anus. Gonad yang diselingi dengan kantong
divertikular usus membuka kearah luar melalui pori-pori
genital.
 Setelah mendiagnosis pasien terjangkit infeksi cacing, dokter
akan memberikan resep obat oral lakukan pengobatan dengan
resep dari dokter. Contoh obat praziquantel, albendazole dan
nitazoxanide. Perbedaan pemberian obat akan tergantung
pada jenis infeksi yang menjangkit pasien. Jika didapati infeksi
yang lebih serius seperti sisterkosis, biasanya dokter
merekomendasikan dosis terapi yang lebih lama

Anda mungkin juga menyukai