Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bakteri berperan penting bagi kehidupan manusia, baik itu secara langsung maupun
tidak langsung dan menguntungkan atau merugikan. Contoh nyata yang bisa langsung
kita rasakan adalah adanya bakteri dalam usus kita yang membantu penguraian dan
penyerapan gizi. Contoh lain yang bisa kita lihat adalah peranan bakteri dalam industri,
seperti industri makanan dan minuman.
Selain peran positif dari bakteri, tak bisa dipungkiri beberapa bakteri bisa
menyebabkan penyakit bagi manusia, hewan, dan tumbuhan, bakteri semacam ini disebut
dengan bakteri patogen. Contoh kasus yang cukup menyita perhatian adalah
bakteri Escherichia coli, bakteri ini sempat menggegerkan masyarakat Eropa karena
menyebabkan kematian kepada beberapa orang penduduknya
Terlepas dari keuntungan dan kerugiannya, bakteri adalah salah satu makhluk hidup
yang tentu saja memiliki perannya sendiri di muka bumi ini. Tuhan tidak akan
menciptakan sesuatu tanpa peran apapun, kita sebagai manusia hanya perlu mengenal dan
melihatnya lebih dekat.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana perbedaan bakteri gram positif dan gram negative?
b. Bakteri gram positif apakah yang menguntungkan bagi manusia?
c. Apa manfaat bakteri gram positif bagi manusia?

1.3 Tujuan
a. Mengetahui perbedaan bakteri gram positif dan gram negative
b. Mengetahui jenis bakteri gram positif yang menguntungkan bagi manusia
c. Mengetahui manfaat bakteri gram positif dan negative
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bakteri Gram positif
Pada tahun 1884, seorang dokter dan Denmark, Hans Christian Gram,
mengembangkan teknik untuk membedakan jenis bakteri berdasarkan ketebalan lapisan
peptidoglikan pada dinding sel dengan sistem pewarnaan. Bakteri diwarnai dengan zat
warna violet dan yodium, kemudian dibilas (dicuci) dengan alkohol, dan diwarnai sekali
lagi dengan zat warna merah. Bila bakteri menunjukkan warna ungu, maka
dikelompokkan pada jenis bakteri Gram positif, dan bila bakteri menunjukkan warna
merah maka dikelompokkan pada jenis bakteri Gram negatif. Namun, ada pula bakteri
yang pada usia tertentu berubah dari Gram positif menjadi Gram negatif, yang
disebut Gram variabel. Contoh bakteri Gram variabel, yaitu bakteri yang tergolong
famili Bacillaceae. .
Bakteri Gram positif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna violet
dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal. Contoh bakteri Gram positif,
yaitu Actinomyces, Lactobacillus, Propionibacterium, Eubacterium, Bifidobacterium,
Arachnia, Clostridium, Peptostreptococcus, dan Staphylococcus.
Ciri-ciri Bakteri Gram Positif

Dinding sel
Homogen dan tebal (20-80 nm) sebagian besar tersusun dari peptidoglikan sebagian
lagi terdiri dari polisakarida lain dan asam teikoat.

Bentuk sel
Bulat, batang atau filamen.

Reproduksi
Pembelahan biner.

Metabilosme
Alat gerak
Kebanyakan nonmitil, bila memiliki motil maka tipe falgelanya adalah petritrikus.
2.2 Perbedaan Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif

Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen
dinding selnya. Bakteri gram positif memiliki membran tunggal yang dilapisi
peptidoglikan yang tebal sedangkan bakteri negatif lapisan peptidoglikogennya tipis.

Sifat Gram positif Gram Negatif

hanya mempunyai
membran plasma
Memiliki sistem membran
tunggal yang dikelilingi
ganda di mana membran
dinding sel tebal berupa
pasmanya diselimuti oleh
peptidoglikan.
membran luar permeabel.
Sekitar 90 persen dari
Bakteri ini mempunyai
dinding sel tersebut
dinding sel tebal berupa
tersusun atas
peptidoglikan, yang terletak
peptidoglikan
di antara membran dalam
sedangkan sisanya
dan membran luarnya
berupa molekul lain
bernama asam teikhoat.

Komposisi dinding sel Kandungan lipid rendah Lipid tinggi

Ketahanan terhadap
Lebih sensitif Lebih tahan
penisilin

Penghambatan warna basa Lebih dihambat Kurang dihambat

Kebutuhan nutrien Kompleks Relatif sederhana

Ketahanan terhadap
Lebih tahan Kurang tahan
perlakuan fisik
2.3 Bakteri Gram Positif yang Menguntungkan
Bacillus thuringiensis
Bacillus thuringiensis adalah bakteri gram-positif, berbentuk batang, yang tersebar secara
luas di berbagai negara. Bakteri ini termasuk patogen fakultatif dan dapat hidup di daun
tanaman konifer maupun pada tanah. Apabila kondisi lingkungan tidak menguntungkan maka
bakteri ini akan membentuk fase sporulasi. Saat sporulasi terjadi, tubuhnya akan terdiri dari
protein Cry yang termasuk ke dalam protein kristal kelas endotoksin delta. Apabila serangga
memakan toksin tersebut maka serangga tersebut dapat mati. Oleh karena itu, protein atau
toksin Cry dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami.
Protein atau toksin Cry tersebut akan dilepas bersamaan dengan spora ketika terjadi
pemecahan dinding sel. Apabila termakan oleh larva insekta, maka larva akan menjadi
inaktif, makan terhenti, muntah, atau kotorannya menjadi berair. Bagian kepala serangga
akan tampak terlalu besar dibandingkan ukuran tubuhnya. Selanjutnya, larva menjadi lembek
dan mati dalam hitungan hari atau satu minggu. Bakteri tersebut akan menyebabkan isi tubuh
insekta menjadi berwarna hitam kecoklatan, merah, atau kuning, ketika membusuk
2.4 Bakteri gram negatif yang merugikan
Serratia marcescens
Serratia marcescens adalah bakteri gram negatif, berbentuk batang, bersifat motil karena
mempunyai flagela peritrik, sifat menurut kebutuhan oksigennya adalah fakultatif anaerob ,
bakteri ini familier sebagai bakteri yang biasanya mengkontaminasi cawan petri di
laboratorium, koloninya berwarna merah karena bakteri ini menghasilkan prodigiosin.
Sebagai perbedaan Serratia marcescens dengan 438 strain Enterobacteria dan
pseudomonadaceae bakteri ini dapat melakukan hidrolisis kasein, memproduksi
metaloproteinase yang memungkinkan interaksi sel ke matriks ekstraselular, proses
metabolisme yang berbeda menurunkan triptofan dan sitrat, dimana sitrat sebagai sumber
karbon, menghasilkan asam laktat yang dihasilkan dari oksidasi dan fermentasi. Memiliki
enzim kitinase, lipase, chloroperoxidase dan protein ekstraseluler. Mempunyai sifat resisten
terhadap antibiotik karena memiliki r-faktor di plasmid.
Serratia marcescens menjadi berbahaya ketika jumlahnya melebihi batas apalagi sampai
keluar dari usus dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Ketika menjadi penyebab
gangguan pencernaan, pada tinja nya ditemukan bakteri ini. Apabila air laut tercemar kotoran
manusia yang terdapat Serratia marcescens dapat menyebabkan penyakit cacar putih pada
terumbu karang tanduk rusa. Hal ini tentunya merusak salah satu keindahan alam. Bakteri
Serratia marcescens dapat menyebabkan hal tersebut karena memiliki enzim kitinase yang
dapat memicu kerusakan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bakteri Gram positif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap warna violet dan
memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal. Contoh bakteri Gram positif,
yaitu Actinomyces, Lactobacillus, Propionibacterium, Eubacterium, Bifidobacterium,
Arachnia, Clostridium, Peptostreptococcus, dan Staphylococcus. Perbedaan dasar antara
bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. Bakteri gram
positif memiliki membran tunggal yang dilapisi peptidoglikan yang tebal sedangkan
bakteri negatif lapisan peptidoglikogennya tipis. Banyak sekali jenis bakteri gram positif
yang menguntungkan bagi kehidupan manusia, yaitu Streptococcus thermophilus,
Streptococcus lactis, Streptococcus mutant, Bacillus subtilis, Bacillus thuringiensis,
Bacillus licheniformis, Bacillus brevis, Corynebacterium glutamicum dan Clostridium
botulinum.

Daftar Pustaka

http://www.sridianti.com/pengertian-bakteri-gram-positif-dan-negatif.html

Anda mungkin juga menyukai