Anda di halaman 1dari 14

METODE PEMBIAKAN

VIRUS
KELOMPOK 5
AJENG ASTY SUKMA
AMI ASRI UTAMI
BILAL HAWARI
DINA FERDIANI
SRI SUMIATI

PEMBIAKAN VIRUS dengan HEWAN


PERCOBAAN (in vivo)

ALUR PEMBIAKAN

INJEKSI
Intradermal
Intraselebral
Intraferitoneal
Intranasal
Intrakeal

REFLIKASI

PEMBIAKAN VIRUS dengan TELUR


BEREMBRIO (in ovo)
Tempat inokulasi, umur,
suhu embrio yang
digunakan untuk
inokulasi tergantung
virus yang dibiakan
Telur yang digunakan
antara lain : telur ayam,
telur bebek, dan telur
ayam kalkun

Pembiakan dalam telur berembrio


ini lebih baik dari penyuntikan
pada binatang percobaan karena:
1.Telur bertunas bersih dan
steril, bebas dari bakteri.
2.Tidak memiliki mekanisme
kekebalan seperti pada binatang
percobaan yang dapat
menghalangi perkembangbiakan
virus.
3.Tidak memerlukan
pemberian makanan dan sangkar.

Cara Pembiakan Virus Pada Telur


Berembrio
dengan mempergunakan
lapisan luar (lapisan
ektoderm) selaput
korioalantois telur
berembrio 10 hari

Virus Variola dan Virus


Herpes Simplex

dengan menyuntikkan
bahan ke dalam ruang
amnion terlur berembrio
yang berumur 10-15 hari
Virus Influenza dan Virus
Parotitis

Dengan menyuntikkan
virus pada kantung
kuning telur berembrio 912 hari

Demam Q

PEMBIAKAN VIRUS dengan KULTUR


JARINGAN (in vitro)
Prinsip :
Pengambilan sampel dilakukan secara aseptis dan dimasukan dalam larutan

Prosedur kerja :
1. sampel Organ

antibiotik dan anti jamur.

Alat :
Cotton bud steril
Botol steril / tabung bertutup steril
Bahan :
Media transport (PBS antibiotik)
Larutan antibiotik
Larutan antijamur
Bahan pemeriksaan :
Organ tersangka
Susu
Swab anus
Swab trakhea

sampel
Organ

media PBS

Diinkubasi
30 menit
37oC

Disentrifuge

Diinokulasikan
dalam telurr
atau media sel.

PROSEDUR KERJA
2. Sampel Swab

pharing/anus

Tanda-tanda virus dapat tumbuh dalam media


jaringan dapat diketahui dengan melihat adanya :
a. Ada CPE

masukkan ke dalam tabung


berisi media transport

b. Adanya penghambatan dalam metabolisme sel


c. Pembentukan antigen dalam jaringan
d. Terjadinya hemadsorbsi

vortex dan disentrifuge


1000rpm 10 menit

e. Adanya interferensi Dalam biakan jaringan


virus akan dipengaruhi oleh Suhu, PH , cara
menyimpan biakan dan jenis biakan

Di inokulasikan dalam telur


berembrio atau media sel

Biakan Jaringan Primer (Primary Cell


Line)
Jaringan Dewasa
Normal

Ginjal kera
Ginjal kelinci
Hati manusia

Jaringan Embrional

Paru dan usus


manusia
Embrio tikus
Embrio anjing

Jaringan Abnormal

Tumor jinak
atau ganas,
seperti :
Roos sarcoma
dari tikus
Karsinoma
epidermoid dari
servix
Karsinomaepide
rmoid dari
nasofaring
manusia

Contoh :
Siklus Reflikasi Virus Dengue Secara
Terikat pada
In Vitro reseptor
virus
Virus menempel
pada hospes

yang ada
dipermukaan sel
Melalui antibody
dengue yang
terikat pada sel

Endositosis

Virus masuk
kedalam sel
Pinositosis

Pelepasan nukleokapsid
kedalam sitoplasma sel

Translasi RNA
viron

RNA polymerase

RNA template
genom virus

MEDIUM KULTUR
AN
MEM
DMEM
Ham Nutrient Mitures (f10&f12)
MCDB

Air terduga

Botol Steril

sampel

Media AN

Inkubasi

Rujukan
Dasar-Dasar Virologi Kedokteran
Oleh ; Dr. Soedarto, DTMH, PhD
Buku ajar virologi
Oleh ; Kuswiyanto, S.Si., M.Kes
Bakteriologi, Mikrobiologi & Virologi panduan medis &
Klinis
Oleh; Koes Irianto

Anda mungkin juga menyukai