Anda di halaman 1dari 18

HATI

- Adanya sel hepatosit


- Adanya vena centralis
- Terdapat Sinusoid
- Ductus biliaris
- Sel Kupffer

1. Hepatitis Interstitial Kronika


Hepatitis: peradangan hati yang disebabkan oleh agen infeksi, non infeksi dan toksin.
 Penambahan tenunan jar ikat
 Jmlh sel hepatosit ebrkurang
 Dlm eksudat tdpt makrofag, limfosit, dan sel plasma

2. Distrophia Hati (Hepatitis Haemorragi et Necroticans)


 Sel hati mengalami degenerasi parenkimateus
 Sel hati mengalami degenerasi lemak
 Sel mengalami nekrosa dan sitolisis
 Terlihat hiperemi pasif dan nekrosa koagulasi
 Ada makrofag
3. Hati Ledsbor
 Ditemukan sarang sel-sel RES
 Sel endotel & Kupffer aktif
 Terlihat sel-sel epiteloid di antara balok hati
 Ditengah sarang mengalami nekrosa
 Endoflebitis pada vena sentralis

4. Teleangictasiae Maculosae
 Sarang-sarang berisi darah dikelilingi sel endotel
 Di antara darah terdapat sel hepatosit normal maupun yg mengalami degenerasi
lemak
 Sinusoid melebar
 Disintergasi sel hati

5. Hati Pala (Pembendungan Hati)


 Ada lintasan pembendungan
 Sinusoid berdilatasi penuh darah
 Sel hati mengalami degenerasi lemak
 Hilangnya parenkim hati
 Trdpat tenunan jar ikat di vena hati
6. Tuberkulosis Hati
 Adanya sarang turbekel
 Klasifikasi sentral perkejuan
Turbekel: sarang-sarang yg terdiri sel epiteloid → sel datia, terdpt (limfosit,
monosit, sel plasma, histiosit dan fibroblast). Sel datia tipe Langerhans

7. Hepatitis Contagiosa Canis (HCC)


 Sinusoid hati melebar
 Ruang disse berisi darah/fibrin
 Sel hati mengalami degenerasi dan nekrosa
 In sel hati terlihat hiperkromatosa (piknosis), karioreksis, kariolisi.
 Terlihat sarang radang
 Sel kupffer terlihat inclusion bodies berwarna basophil, berbentuk lonjong (sel
endotel) bundar (sel hati).
8. Cirrosis Hepatis
 Psedolobuli, yaitu lobuli yg tdk mempunyai vena centralis
 Sel makrofag, limfosit, dan sel plasma
 Sel hati hilang digantikan tenunan ikat
 Ada buluh empedu baru
Cirrosis: pengerasan hati krn pembentukan mikroskop jar ikat

9. Koksidiosis Hati
 Destruksi epitel ductus empedu
 Proliferasi epitel ductus empedu
 Hyperplasia adenomatosa ductus empedu
 Koksidia intraseluler sel epitel
 Duktus empedu melebar
Disebabkan protozoa Coccidia sp. / Eimeria sp.
10. Distomatosis Menahun
Disebabkan Fasciola sp.
 Kolangitis (perikolangitis)
 Hepatitis kronika (serosis)
 Infiltrasi limfosit dan eosinophil

11. Leukositozoonosis
Disebabkan protozoa Leucocytozoon sp.
 Ada skizon dan megaloskizon
 Skizon pd hati lebih kecil, degenerasi dan hipertropi sel hati
 Kerusakan jantung akibat megaloskizon
 Tanpa respon peradangan

GINJAL
- Kapsula bowman
- Glomerulus
- Tubulus kontortus distal
- Tubulus kontortus proximal
1. Glomerulonefritis
 Glomeruli bengkak
 Sel-sel endotel besar dan neutrophil menyumbat kapiler glomeruli
 Hialin dalam glomeruli
 Proliferasi kapsula bowman
 Degenerasi lemak pada sel tubuli proksimal

2. Ginjal Lisut (Nephritis Interstitial Chronica)


 Pertumbuhan tenunan ikat, sel radang sedikit
 Dinding tubuli tipis, epitel gepeng
 Glomeruli mengecil
 Glomeruli dan tubuli berbentuk siste
 Tubuli meluas
3. Ginjal Belerang (Amyloid-Nephrosis)
 Glomeruli berubah menjadi bola-bola amyloid
 Glomeruli membesar dan mengecil
 Infiltrasi lemak dlm dinding kapiler
 Kapsula bowman menebal
 Trdpt endapan protein pd ruang bowman
 Sel radang pada periglomeruler
 Endapan hialin pada lumen tubuli
 Degenerasi lemak pada epitel tubuli

4. Emboli Nefitis
 Kapiler glomeruli terisi koloni bakteri
 Nekrosis
 Infiltrasi netrofil dlm glomeruli
 Hemoragi glomerular dan interstitial
PARU-PARU
- Alveolus
- Bronchiolus terminalis
- Bronchioles respiratoris
- Ductus alveolus
- Saccus alveolaris

1. Pneumonia Interstitial
 Penambahan jar ikat peri-bronchial
 Penambahan jar ikat dlm septa intra alveolar
 Bronchiolitis cronis
 Proliferasi epitel alveoli

2. Pneumonia Thrombosa
 Sel-sel leukosit sprti neutrophil
 Pembendungan pd kapiler
 Proliferasi tenunan ikat
 Adanya makrofag dan limfosit dlm alveol
3. Pneumonia Campuran
 Banyak sel radang polimorf
 Ada sel neutrophil dlm alveol
 Ada hemoragi

KULIT
- Stratum basal
- Stratum spinosum
- Kelenjar sebasea
- Sel epitel pipih banyak lapis

1. Fowl Pox
 Hiperplasia epitel dan pembesaran sel
 Inflamasi
 Inclusion bodies intrasitoplasmik eosinophil dan nekrosis sel

2. Lepra Bulbolorum
 Jar granuloma do bagian corium
 Jar granuloma terdiri: fibroblast dan histiosit
 Histiosit: stuktus busa krn protoplasmanya mengandung bnyk lemak
 Histiosit membesar dan aktif: Kusta
OTAK
- Cerebellum
- Neuron
- Sel purkinje
- Sel epitel

1. Negri Bodies (Rabies pd otak)


 Infiltrasi sel-sel limfosit scr perivaskuler
 Ditemukan dlm sel ganglion, berbentuk bulat, lonjong, ataupun segitiga,
warna asidofil dan bergranula basophil
 Dpt jg ditemukan di luar sel
 Ditemukan dlm sel purkinje serebellum
 Adanya sarang nerofagi, kariopiknosis pd neuron
 Sel ganglion mengalami degenerasi

2. Leptomeningoencephalitis
 Selaput otak menebal
 Selaput otak oedema
 Infiltrasi sel radang bundar
 Sel-sel endotel buluh darah memperlihatkan tanda-tanda degenerasi
 Infiltrasi sel radang di dlm ruang Virchow-robin
 Sel otak mengalami degenerasi
3. Enchephalitis
 Bnyk limfosit pd ruang Virchow
 Hemoragi, hiperemi, edema proliferasi sel endotel pembuluh darah
 Infiltrasi perivascular oleh granulosir yg eosinofil

4. Sistiserkosis : Jar otot rangka


 Sistesika dlm jar otot rangka
 Sucker (muda) dan Hooklets (dewasa)
 Sistiserkoid berbentuk vesikula kecil
Disebabkan cacing pita Taenia sp
5. Paratuberkulosis (Enteritis chronica hypertropicans) : Usus
 Mukosa dan vili usus menebal
 Makrofag berbentuk sel raksasa
 Adanya limfangitis kronis
 Udema pd sebmukosa dan serosa usus

6. TBC Kelenjar
 Terlihat neoplastic terdiri dri massa proliferasi sel limfoblas
 Infiltrasi difusa sel limfosit kecil dan sel plasma, oedema, perivaskularr
cuffing demielinasi
7. Pyometra Anjing : Uterus
 Proliferasi sel epitel (degenerasi hidrofis/albumin)
 Epitel mukosa uterus erosi/ulkus
 Tubulus kelenjar mengandung radang/fibrin
 Lapisan muskularis membengkak (degenerasi hialin), hiperemi/leukosit dlm
buluh darah

8. Actinomycosis : glan mammae


 Sarang actinomikosis berbentuk labu-;abu tersusun radier
 Pd sarang terlihat jamur
 Bnyak sel radang: makrofag, limfosit
 Ditemukan fibroblast
 Makrofagmembentuk sel radang tipe benda asing

9. Mastitis Caseosa : glan mammae


 Adanya leukosit dan fibrin pd radang
 Nekrosa koagulasi pd perifer
 Ditemukan sedikit sel epiteloid
 Perkejuan tdk merata
 Kapiler penuh eritrosit

10. Myositis : Otot


 Nekrosa serabut oto lintang
 Infiltrasi sel radang
 Sel otot mengalami degenerasi hialin
 Hemoragi dan edema
 Adanya trombosa
 Ada leukosit inti polimorf

Anda mungkin juga menyukai