Anda di halaman 1dari 18

I.

Teori

Bakteri merupakan mikrobia prokariotik uniselular, termasuk klas Schizomycetes,


berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan sel. Bakteri tidak berklorofil kecuali
beberapa yang bersifat fotosintetik. Cara hidup bakteri ada yang dapat hidup bebas, parasitik,
saprofitik, patogen pada manusia, hewan dan tumbuhan. Habitatnya tersebar luas di alam, dalam
tanah, atmosfer (sampai 10 km diatas bumi), di dalam lumpur, dan di laut. Bakteri mempunyai
bentuk dasar bulat, batang, dan lengkung. Umumnya bakteri berukuran 0,5-10 m. Para ahli
menggolongkan struktur bakteri menjadi dinding luar, sitoplasma, dan bahan inti.
Bakteri memiliki flagel atau bulu cambuk, pili atau fimbriae, kapsula atau lapisan lendir,
dinding sel dimana ada yang struktur dinding sel bakteri Gram Negatif yaitu merupakan struktur
yang berlapis, sedangkan bakteri Gram Positif mempunyai satu lapis yang tebal. Dalam sel baktri
terdapat membran sitoplasma, protoplasma, inti, organel-organel lain yang memiliki peran
masing-masing. Bila bakteri tumbuh di dalam medium yang tidak cair, maka terjadilah suatu
kelompok yang dinamakan koloni. Bentuk koloni berbeda-beda untuk setiap spesies, dan bentuk
itu merupakan ciri khas bagi suatu spesies tertentu. Pengamatan bakteri dapat kita lakukan secara
individual, satu persatu, maupun secara kelompok dalam bentuk koloni, dan sifat-sifatnya dapat
kita ketahui melalui koloni yang tumbuh di medium permukaannya (Puspita, 2008).
Pada umumnya sel khamir lebih besar dari pada kebanyakan bakteri, tetapi khamir yang
paling kecil tidak sebesar bakteri yang terbesar. Setiap spesies mempunyai bantuk yang khas.
Khamir sangat beragam ukurannya, berkisar antara 1 sampai 5m, lebarnya dan panjangnya 5
sampai 30m atau lebih. Pengamatan mikroskopis sel khamir dapat dilakukan dengan membuat
preparat basah yang diberi larutan methylin blue. Pada pengecatan sederhana yaitu pemberian
methylin blue 0,1 %, sel khamir dapat dibedakan antara sel yang mati dengan yang hidup. Pada
sel yang mati akarnya berwarna biru. Sedangkan yang hidup tidak berwarna (transparan). Hali
ini

disebabkan

oleh

sifat

membran

sel

yang

selektif

permiabel

(Pelczar, 1986).

Khamir adalah mikroorganisme bersel tunggal dengan ukuran antara 5 dan 20 mikron.
Biasanya berukuran 5-10 kali lebih besar dari bakteri. Terdapat berbagai macam bentuk ragi dan
bentuk seringkali tergantung dari cara pembelahan selnya. Sel khamir dapat berbentuk lonjong,
bentuk batang atau bulat. Sel-sel khamir sering dijumpai secara tunggal tetapi apabila anak-anak
sel tidak dilepaskan dari induknya setelah pembelahan maka akan terjadi bentuk yang disebut
pseudomisellium. Khamir tidak bergerak karena itu tidak mempunyai flagella. Beberapa jenis

khamir

membentuk

kapsul

di

sebelah

luar

(Buckle,

1987).

Deskripsi bakteri, khamir dan fungi berisi karakter morfologinya. Seperti apakah mereka
berbentuk cembung, kokus atau spiral. Apakah berbentuk kapsul. Apakah ditemukan menyendiri
atau dalam kumpulan (rangkaian, paket). Apakah mereka berflagella dan letak dari Flagella
tersebut. Apakah mereka memproduksi spora dan apa reaksi mereka untuk pewarnaan Gram
(Schlegel,1992).
Dari berbagai proses pengecatan, bakteri dapat dibagi menjadi dua katagori utama yaitu
bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif. Bakteri Gram positif adalah bakteri yang tahan
terhadap alkohol sehingga tetap mengikat warna cat pertama dan tidak mengikat zat kontras
sehingga bakteri akan berwarna ungu. Sedangkan bakteri Gram negatif adalah bakteri yang tidak
tahan terhadap alkohol sehingga warna cat pertama dilunturkan dan bakteri mengikat warna
kontras

sehingga

tampak

merah

(Sujudi,

1993).

Morfologi dari bakteri dan khamir ini merupakan suatu bentuk praktikum yang mengajukan
praktikan untuk belajar menganalisa kelompok mikroba dengan perbandingan literaturnya.
Percobaan ini dilatarbelakangi oleh praktik untuk melihat morfologi secara langsung pada biakan
murni bakteri dan khamir yang sudah dikultivasi.
Cara Kerja Mikroskop
A . Mencari bidang penglihatan
1.

Tempatkan lensa obyektip perbesaran lemah dengan memutar revolver sampai berbunyi klik.

2.

Tariklah tangkai diafragma kebelakang, berarti diafragma terbuka sempurna.

3.

Cermin1 diarahkan ke a.rah cahaya.

4.

Diamati pada bidang penglihatan sampai terang, dengan mata membidik lensa okuler.
B . Mencari.bayangan sediaan.

1.

Letakkan sediaan pada meja benda, dan dijepit dengan penjepit samping.

2.

Putarlah makrometer kebelakang sampai pol, sambil kita tempatkan noda sediaan tepat di bawah
lensa obyektip.

3.

Bidikkan mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum jam pelanpelan sampai tampak bayangan yang jelas. Kalau ingin dengan perbesaran kuat, tinggal memutar

obyektipnya, lalu memainkan fungsi dari mikrometer secara sangat pelan. Bila lensa obyektip
100 x maka di atas sediaan ditetesi minyak imersi dahulu.

II.

Tujuan Praktikum
Dapat mengamati bentuk dan morfologi sel dan koloni mikroorganisme

III.

Alat dan Bahan


-Biakan Murni
-Zat warna
-Lugol
-Alkohol 95 %
-Objet Glass
-Ose
-Bunsen
-Mikroskop

IV.

Prosedur Kerja
A. Melihat Morfologi Bakteri
-

Meletakkan preparat jadi yang sudah diberi minyak imersi pada mikroskop

Mengamati dibawah mikroskop dengan perbesaran sesuai

Mencatat apa yang dilihat

B. Melihat Morfologi Kapang


-

Mengambil potongan tempe/oncom yang disediakan

Memberikan object glass dengan kapas beralkohol

Mengambil dengan jarum sedikit tempe/oncom lalu ditempatkan di object


glass

Mengambil dengan jarum sedikit tempe/oncom lalu ditempatkan di atas object


glass

Mengamati di bawah mikroskop dengan perbesaran sesuai

C. Melihat Morfologi Khamir


-

Membersihkan object glass dengan kapas beralkohol

Mengambil suspense khamir yang telah disediakan lalu diletakkan diatas


object glass lalu ditutup dengan gelas penutup

Mengamati dibawah mikroskop

Mencatat dan menggambar apa yang dilihat

D. Melihat morfologi algae


-

Mengambil algae dengan jarum atau pinset lalu meletakannya di atas object
glass

V.

Menumbuk perlahan dengan ujung jarum hingga menjadi bagian yang kecil

Menambah setetes air lalu menutup dengan gelas penutup

Mengamati dibawah mikroskop

Mencatat dan menggambar apa yang dilihat

Hasil Pengamatan

VI.

Pembahasan
Artika EL Sonia (1400025)
Bentuk Asli

Hasil Pengamatan

Dari hasil pengamatan, dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bentuk yaitu


Kokus
Aspergillus Wm

Basil
Bacillus Subitlis

Spiral

Lainnya
Pewaarnaan
Endospora
(bulat panjang)

Sacharomyces Cerevisae
Streptococus Thermophilus
Kesimpulan:

Dari hasil pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa mikroba yang berbentuk kokus adalah
aspergillus wm, saccharomyces cerevicae, dan streptococcus thermophylus. Sementara yang
berbentuk basil adalah Bacillus Subtilis dan tidak ada yang berbentuk spiral. Sementara
endospora berbentuk bulat panjang,

Anda mungkin juga menyukai