Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

TITRASI REDOKS

KELOMPOK VI

CHITRIANI ARMIDHA (H311 15 020)

IRANDA (H311 15 026)

HARI/TANGGAL : JUMAT, 06 APRIL 2018

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
KARAKTERISASI KULIT PISANG DENGAN MENGGUNAKAN
ANALISIS FTIR

1. Tujuan Percobaan
Mengetahui gugus fungsional yang ada pada sampel kulit pisang dengan
menggunakan analisis FTIR.

2. Prinsip Percobaan
Prinsip dari percobaan ini adalah penentuan gugus fungsional dalam kulit
pisang berdasarkan perbedaan penyerapan radiasi inframerah oleh molekul suatu
materi yang dianalisis dengan melihat bentuk spektrumnya yaitu dengan melihat
puncak-puncak spesifik yang menunjukan jenis gugus fungsional yang dimiliki
oleh senyawa tersebut.

3. Alat percobaan
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gelas kimia 100 mL,
batang pengaduk, cawan petri, gunnting dan spektrofotometer IR.

4. Bahan Percobaan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah kulit pisang, akuades,
tissue, dan sabun

5. Prosedur Percobaan
a. Preparasi sampel
Sampel yang digunakan dalam hal ini kulit pisang dipotong kecil-kecil,
setelah itu dimasukkan kedalam gelas kimia 100 mL lalu dicuci dengan akuades
kemudian tiriskan. Selanjutnya sampel dimasukkan kedalam cawan petri lalu
diangin anginkan selama 5 menit kemudian dimasukkan kedalam oven untuk
dikeringkan hingga suhu mencapai 80 oC.
b. Analisis dengan menggunakan spektrofotometer IR
Secara singkat analisis dengan menggunakan spektrofotometer IR yaitu
sebuah cuplikan ynag ditempatkan di dalam spektrofotometer infra merah dan
dikenai radiasi infra merah yang berubah panjang gelombangnya secara
berkesinambungan menyerap cahaya jika radiasi yang masuk bersesuaian dengan
energi getaran molekul tertentu. Spektrofotometer infra merah memayar daerah
rentangan dan lenturan molekul. Penyerapan radiasi dicatat dan menghasilkan
sebuah spektrum infra merah. Hadirnya sebuah puncak serapan dalam daerah
gugus fungsi sebuah spektrum infra merah hampir selalu merupakan petunjuk
pasti bahwa beberapa gugus fungsi tertentu terdapat dalam senyawa cuplikan.
Demikian pula, tidak adanya puncak dalam bagian tertentu dari daerah gugus
fungsi sebuah spektrum infra merah biasanya berarti bahwa gugus tersebut yang
menyerap pada daerah itu tidak ada. Spektrofotometer canggih selalu dilengkapi
recorder untuk merekam hasil percobaan. Alat perekam ini mempermudah dan
mempercepat pengolahan data. Data absorbsi mulai dari panjang gelombang 2,5
mikron (υ 4000 cm-1) hingga 25 mikron(υ 400 cm-1) direkam secara otomatis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Sherly, A., dan Cahyaningrum, S. E., 2014, Aktivasi Kulit Pisang Kepok (Musa
Acuminate L.) Dengan H2SO4 Dan Aplikasinya Sebagai Adsorben Ion
Logam Cr(Vi), UNESA Journal of Chemistry, 3(1): 22-25.

Anda mungkin juga menyukai