Dra.Hj.Nursimin,M.Si
Disusun oleh:
Kelas : X MIPA 3
No. Urut : 28
2019 / 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
(Revilya Hersi K)
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang efek rumah
kaca terhadap lingkungan antara lain pengertian dari efek rumah kaca, bagaimana
proses terjadinya efek rumah kaca, apa yang menjadi penyebab terjadinya efek
1
rumah kaca, apa akibat dari efek rumah kaca terhadap lingkungan dan apakah usaha
yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Efek rumah kaca adalah suatu proses dimana radiasi termal dari permukaan
atmosfer yang diserap oleh gas rumah kaca, dan dipancarkan kembali ke segala
arah. Mekanisme ini pada dasarnya berbeda dari yang rumah kaca sebenarnya, yang
bekerja dengan mengisolasi udara hangat dalam struktur tersebut sehingga panas
yang tidak hilang oleh konveksi. Efek rumah kaca ditemukan oleh Joseph
Fourier pada tahun 1824, dan pertama kali dilaporkan kuantitatif oleh Svante
Arrhenius pada tahun 1896, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda
langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan
atmosfernya. (Wikipedia, 2011).
2
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada
di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-
rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari
suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga
es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-
gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global”.
Efek rumah kaca yang berlebih disebabkan karena naiknya konsentrasi gas-
gas di atmosfer. Gas-gas tersebut disebut dengan gas rumah kaca.Gas rumah
kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca.
Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga
timbul akibat aktivitas manusia. Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap
air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut, danau dan sungai.
3
2. Karbondioksida (9-26%)
Manusia telah meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer
ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk
menghangatkan bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik.
Pada saat yang sama, jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida
semakin berkurang akibat perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk
perluasan lahan pertanian.
3. Metana (4-9%)
Metana yang merupakan komponen utama gas alam juga termasuk gas rumah
kaca. Metana merupakan insulator yang efektif, mampu menangkap panas 20 kali
lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana dilepaskan selama
produksi dan transportasi batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Metana juga
dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah
(landfill), bahkan dapat keluarkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi,
sebagai produk samping dari pencernaan. Sejak permulaan revolusi industri pada
pertengahan 1700-an, jumlah metana di atmosfer telah meningkat satu setengah kali
lipat.
4. Nitrogen Oksida
Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan
terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Nitrogen
oksida dapat menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida.
Konsentrasi gas ini telah meningkat 16 persen bila dibandingkan masa pre-industri.
5. Gas lainnya
Gas rumah kaca lainnya dihasilkan dari berbagai proses manufaktur. Campuran
berflourinasi dihasilkan dari peleburan alumunium. Hidrofluorokarbon (HCFC-22)
terbentuk selama manufaktur berbagai produk, termasuk busa untuk insulasi,
perabotan (furniture), dan tempat duduk di kendaraan. Lemari pendingin di
beberapa negara berkembang masih menggunakanklorofluorokarbon (CFC)
sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas atmosfer juga
mengurangi lapisan ozon (lapisan yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet).
4
Komsumsi CFC tertinggi terdapat pada Negara-negara maju. Amerika Serikat
mengkomsumsi hampir sepertiga komsumsi CFC dunia.
Negara-negara maju adalah penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia.
Menurut data dari PBB, urutan beberapa negara penghasil emisi karbondioksida per
kepala per tahun sebagai berikut:
5
intensitas curah hujan yang berpotensi memicu terjadinya banjir dan tanah longsor.
Sedangkan belahan bumi yang lain bisa mengalami musim kering yang
berkepanjangan, karena kenaikan suhu dan turunnya kelembaban. Selanjutnya
perubahan iklim akan berdampak pada segala sector. Meliputi:
6
Belum ada data komprehensif mengenai dampak perubahan iklim di Indonesia.
Namun beberapa data menunjukkan bahwa:
7
untuk menanggulangi bencana yang meningkat, mengelola dampak
kesehatan, dan menyediakan sarana bagi pengungsi yang meningkat akibat
bencana. Industri di kawasan pesisir juga kemungkinan besar akan
menghadapi dampak ekonomi akibat permukaan air laut naik. Kesemuanya
ini akan meningkatkan beban anggaran pembangunan nasional dan daerah.
c. Penanaman pohon
d. Pengelolaan sampah
8
Mengurangi penggunaan tisu
Mendaur ulang kertas, plastik, dan logam
Membuat kompos
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Banyak hal yang perlu dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi dampak
tersebut, beberapa diantaranya penghematan dalam menggunakan listrik,
penggunaan kendaraan atau bahan bakar, penanaman pohon, serta daur ulang
sampah.
Dengan dilakukannya beberapa hal tersebut, kita turut memberikan
perhatian dan tindakan demi kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita nantinya.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://andikamahriadi2013.wordpress.com/2013/10/29/dampak-efek-rumah-kaca-
terhadap-lingkungan-perekonomian/
http://blhlumajang.ppejawa.com/news61_dampak_dan_upaya_pencegahan_%E2
%80%9Cgreenhouse_effect__global_warming%E2%80%9D.html
http://yayanajuz.blogspot.com/2012/04/ efek-rumah-kaca-pada-lingkungan.html
http://zonabawah.blogspot.com/2011/07/pengertian-efek-rumah-kaca.html
11