Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM ALGA

Kelompok 1 A BST Praktikum

Djihan Amir 1702167


Hasna Ainaya Fauziyah 1704130
Fairuz Mumtaz Firdaus 1909520
Nicky Firdaus Emilio T 1908190
Suti Supadmi 1901808
Syafira Aulia Putri 1908036
Vida Qoniatu 1903876

A. Judul Praktikum
Fungi
B. Tujuan
1. Menidentifikasi Fungi
2. Mengklasifikasikan Fungi
3. Mengetahui ciri-ciri umum Fungi
C. Waktu dan Tempat
Waktu : Selasa, 8 September 2020
Pukul : 9.30-12.00
Tempat : Zoom Meeting Biosistematika Tumbuhan

D. Landasan Teori
Fungi (jamur) adalah organisme eukariotik yang bersel tunggal atau banyak dengan tidak memiliki klorofil.
Sel jamur memiliki dinding yang tersusun atas kitin. Karena sifat-sifatnya tersebut dalam klasifikasi makhluk
hidup, Jamur dipisahkan dalam kingdom nya tesendiri, fungi tidak termasuk dalam kindom protista, monera,
maupun plantae. Karena tidak berklorofil, jamur temasuk ke dalam makhluk hidup heterotof (memperoleh
makanan dari organisme lainnya), dalam hal ini jamur hidup dengan jalan menguraikan bahan-bahan organik
yang ada di lingkungannya.
E. Alat dan Bahan
Tabel E.1 Alat yang Digunakan untuk Praktikum Daring Alga

No. Alat Jumlah


1. Laptop 7 unit
2. Handphone 7 unit
3. Alat Tulis 7 unit
4. Kabel Cash handphone 7 unit
5. Kabel Cash laptop 7 unit
Tabel E.2 Bahan yang Digunakan untuk Praktikum Daring Alga

No. Bahan Jumlah


1. Foto literature berbagai macam famili alga 15 buah
2. Tabel Karakteristik 1 buah
3. Klasifikasi Bertingkat 1 buah
4. Tabel Biner 1 buah
5. Tabel Seriasi 1 buah

F. Cara Kerja
Bagan F.1 Langkah Kerja Praktikum Daring Fungi

Menyiapkan Tabel karakteristik, biner, Mengamati foto dan meganalisa literatur


seriasi dan klasifikasi bertingkat berbagai macam famili Fungi

Menyusun laporan paktikum Mengisi tabel karakteristik, biner, seriasi


G. Hasil Pengamatan dan klasifikasi bertingkat
G. Pembahasan

G.1 Tabel Klasifikasi

Tabel G.1.1 Klasifikasi Biner Fungi


No Karakter Ya Tidak
1. Uniseluler D A, B, C, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O
2. Mikroskopis A, B, C, D, E, F, G H, I, J, K, L, M, N, O
3. Hifa A, B, C, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O D
4. Bersekat E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O A, B, C, D
5. Tubuh buah H, I, J, K, L, M, N, O A, B, C, E, F, G
6. Tangkai tubuh buah H, I, N, M A, B, C, E, F, G, J, K, L, O
7. Thallus lunak A, B, C, E, F, G, H, I, J, K, M, N L,O
8. Vulva H A, B, C, D, E, F, G, I, J, K, L, M, N, O

Tabel G.1.2 Klasifikasi Biner Fungi


Kode Spesies Keterangan Kode Spesies Keterangan
A Rhizopus H Volvariella
B Mucor Phycomycetes I Clavaria
C Pilobolus J Auricullaria
D Saccharomyces K Polyporus
Basidiomycetes
E Aspergillus L Ganoderma
Ascomycetes
F Penicillium M Lycoperdojn
G Neurospora N Collybia
O Fomes

G.2 Bagan Klasifikasi Bertingkat


Bagan G.2.1 Klasifikasi Bertingkat Fungi
Keterangan :

Kode Spesies Keterangan Kode Spesies Keterangan


A Rhizopus H Volvariella
B Mucor Phycomycetes I Clavaria
C Pilobolus J Auricullaria
D Saccharomyces K Polyporus
Basidiomycetes
E Aspergillus L Fomes
Ascomycetes
F Penicillium M Ganoderma
G Neurospora N Lycoperdon
O Collybia
H. Pembahasan
1. Phycomycetes
a. Rhizopus
Rhizopus oryzae yaitu koloni berwarna putih berangsur-angsur menjadi abu-abu; stolon halus
atau sedikit kasar dan tidak berwarna hingga kuning kecoklatan; sporangiofora tumbuh dari
stolon dan mengarah ke udara, baik tunggal atau dalam kelompok (hingga 5 sporangiofora);
rhizoid tumbuh berlawanan dan terletak pada posisi yang sama dengan sporangiofora (Soetrisno
1996)
b. Mucor
Mucor termasuk ke dalam jamur multiseluler, tidak mempunyai sekat pada hifanya. Hidup
saprofit dari sisa-sisa makanan yang berkarbohidrat. Merupakan jamur primitive. Mucor sp.
berkembang biak dengan menggunakan sporangium yang tumbuh pada ujung hifa.
c. Pilobolus
Pilobolus sp. adalah salah satu jamur dari kelas zygomycetes yang biasa hidup pada kotoran
hewan yang terdekomposisi yang berkembang biak dengan spora (sporangiospora). Jamur ini
merupakan cendawan koprofil karena dapat hidup di kotoran hewan dan dapat bertindak
sebagai cendawan saprob. Pilobolus memiliki habitat yang unik, yaitu di kotoran ternak kuda
2. Ascomycetes
a. Saccharomyces
Saccharomyces cerevisiae atau yang dikenal dengan khamir adalah yeast sel tunggal eukaryotik
berbentuk bulat atau oval atau silinder,Tubuhnya bersel satu, dapat bertunas, tidak ada hifa
khusus membuat askus maupun askorp.
b. Penicillium
Penicillium sp. adalah genus fungi dari ordo Hypomycetes, filum
Askomycota. Penicillium sp. memiliki ciri hifa bersepta dan membentuk badan spora yang
disebut konidium. Konidium berbeda dengan sporangim, karena tidak memiliki selubung
pelindung seperti sporangium. Tangkai konidium disebut konidiofor, dan spora yang
dihasilkannya disebut konidia.
c. Neurospora
Neurospora crassa memiliki spora berbentuk seperti urat saraf berloreng-loreng, sering
terdapat pada produk-produk bakeri dan menyebabkan kerusakan sehingga biasanya disebut
bakery mold atau red bread-mold.
3. Basidiomycetes
a. Volvariella
Volvariella merupakan anggota dari Kelas Basidiomycetes, karena mampu menghasilkan
basidiospora diluar basidiumnya. Jamur multiseluler ini memiliki hifa yang tidak bersekat
dengan tangkai yang panjang tanpa embelan
b. Clavaria
Clavaria adalah Jamur yang hidup pada tanah lembap dan serasah tipis, jamur ini memiliki
karpopora berbentuk seperti bunga karang/bunga brokoli berwarna krem kekuningan, berdaging,
kenyal, licin dan berair. Daging buah di bagian bawah lebih tebal dari bagian atas. Pada bagian
atas membentuk percabangan.
c. Auricullaria
Auricularia merupakan salah satu kelompok jelly fungi yang masuk ke dalam kelas
Basidiomycota dan mempunyai tekstur jelly yang unik (Volk, 2009). Fungi yang masuk ke
dalam kelas ini umumnya makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang.
d. Polyporus
Polyporus sp merupakan tumbuhan multiseluler. Scope pada fungi ini berukuran makroskopis
yang mana termasuk ke dalam habitus cendawan, memiliki hifa bersekat yang tampak seperti
kumpulan pori-pori, memiliki betuk tubuh buah payung dengan permukaan tubuh buah terbuka
ke atas, bertekstur lentur dan memiliki tangkai pendek.
e. Fomes
Fomes mempunyai bentuk tubuh bulat, tekstur tubuh kasar, tidak bertangkai tetapi sesil
menempel pada pohon. Jamur ini tidak mempunyai pori dan tidak memiliki volva. Ciri khas dari
jamur Fomes yaitu tekstur tubuh sangat keras dan besar, mempunyai kemiripan seperti cangkang
kerang yang menempel pada pohon
f. Ganoderma
Ganoderma adalah jamur yang tidak mempunyai volva dan berup tubuh buah semua tanpa
tudung. Permukaan bawahnya rata dan permukaan atasnya berlekuk serta beralur, warnanya
merah bata dan biasanya ditemukan di pohon
g. Lycoperdon
Lycoperdon merupakan salah satu genus dari jamur yang tidak mempunyai volva dengan ukuran
tangkai yang panjang mempunyai embelan berupa duri. Semunya berupa tubuh serta tidak
mempunyai permukaan atas dan permukaan bawah, berwarna putih dan ditemukan di tanah.
h. Collybia
Collybia (dalam arti sempit) adalah genus jamur di keluarga Tricholomataceae .Genus ini
memiliki penyebaran yang luas tetapi jarang di daerah beriklim sedang utara, dan berisi tiga
spesies yang tumbuh pada sisa-sisa pembusukan jamur lain.

I. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan dan pembahasan mengenai ciri-ciri dari alga, dapat disimpulkan bahwa
fungi atau jamur terasuk kedalam golongan Thallophyta (tidak memiliki akar, batang dan daun sejati), tidak
memiliki klorofil hidup di sampah, kayu lapuk, atau makanan basi dengan kelembaban yang cukup. Pada
fungi sudah mampu menghasilkan alat pembiakkan berupa spora. Fungi memliki peranan yang penting dalam
kehidupan manusia, karena fungi berfungsi sebagai pengurai dalam ekosistem. Kemudian, fungi juga sangat
berperan dalam bidang pangan.
Kemudian berdasarkan karakteristik setiap jenis fungi dapat disimpulkan bahwa fungi selnya
bersifat multiseluler kecuali pada Saccaromyces yang bersifatuniseluler. Selanjutnya, kelas fungi yang paling
maju adalah Basidiomycetes. Sedangkan kelas fungi yang paling primitif adalah Ascomycetes. Dengan
urutan kelas fungi dari yang paling primitif menuju kelas paling maju yaitu Basidiomycetes dengan skor
45,625. Kemudian Phycomicetes dengan skor 25,666 dan urutan yang terakhir adalah Ascomycetes dengan
skor 25, 625.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Khoir. (2012). Jamur pada roti (mucor sp) Jamur pada tempe (Rhizopus sp).[Online].Tersedia:
http://kuplukluntur.blogspot.com/2012/11/jamur-pada-roti-mucor-sp-dan-jamur-pada.html
Dosen Pendidikan. (2020) .Pengertian Rhyzopus Orizae.[Online]. Tersedia:
https://www.dosenpendidikan.co.id/rhizopus-oryzae/

Dwidjoseputro. (2017). KLASIFIKASI JAMUR ONCOM.[Online]. Tersedia:


http://muhamadizetmutaqien.blogspot.com/2017/07/klasifikasi-jamur-oncom.html
Edsams.(2018).Klasifikasi, Habitat, Morfologi, Siklus Hidup, Peranan, Pembagian dan Contoh Jamur “Pilobolus sp.”.
[Online].Tersedia: http://ed-sams.blogspot.com/2018/08/klasifikasi-habitat-morfologi-siklus.html
Hidayat, T. dkk. (2020). Penuntun Praktikum Biosistematika Tumbuhan. Departemen Pendidikan Biologi-FPMIPA
Universiotas Pendidikan Indonesia; Bandung
Krisnaindra. (2016). Klasifikasi Dan Morfologi Jamur Kuping (Auricularia auricula).[Online].Tersedia:

Savitrirachmawati. (2012). Penicillium.[Online].Tersedia:

https://savitrirachmawati.wordpress.com/author/savitrirachmawati/

Wikipedia. (2017). Neurospora .[Online]. Tersedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Neurospora


Wikipedia. (2020). Polyphorus. [Online].Tersedia:
https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Polyporus&hl=id&sl=en&tl=id&
client=srp&prev=search
Wikipedia. (2020). Fomes.[Online]. Tersedia:
https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Fomes&hl=id&sl=en&tl=id&clie
nt=srp&prev=search
Wikipedia. (2020). Lycoperdon. [Online]. Tersedia:
https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Lycoperdon&hl=id&sl=en&tl=id
&client=srp&prev=search
Wikipedia. (2020). Collybia. [Online]. Tersedia:
https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Collybia&hl=id&sl=en&tl=id&cl
ient=srp&prev=search
Yudianto, S, A. (1992). Pengantar Cryptogamae (Sistematik Tumbuhan Rendah). Tarsito: Bandung

Anda mungkin juga menyukai