Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN

KEANEKARAGAMAN INVERTEBRATA DAN VERTEBRATA

KEANEKARAGAMAN ANGGOTA KELAS INSEKTA DI PERSAWAHAN


IMOGIRI

Disusun Oleh :

Nama : Hilyatuz Zahro


NIM : 1500008155
Kelompok : 3 / 2A
Asisten : Anindya Yayi Kusuma

LABORATORIUM BIOLOGI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Keanekaragaman merupakan suatu keadaan bermacam-macam suatu
benda yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk,
tekstur dan lainnya. Pada dasarnya semua makhluk hidup memiliki
keanekaragaman. Keanekaragaman makhluk hidup dapat terlihat dengan
adanya persamaan ciri antar makhluk hidup. Keanekaragaman ada yang terjadi
secara alami dan ada juga yang terjadi secara buatan. Keanekaragaman alami
merupakan keanekaragaman yang terjadi akibat adaptasi atau penyesuaian diri
setiap individu dengan ligkungannya.
Keanekaragaman hewan menunjukkan berbagai variasi dalam bentuk,
struktur tubuh, warna, jumlah, dan sifat lainnya di suatu daerah.
Keanekaragaman ini terlihat pada suatu kelas dalam taksonomi hewan, yaitu
Insekta atau dalam bahasa latin insectii yang berarti serangga.
Dialam, khususnya dilingkungan persawahan banyak dijumpai berbagai
macam serangga, dintaranya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung,
jangkrik, belalang,dan lebah. Ciri khusus dari kelas insekta adalah kaki
berjumlah enam atau sering disebut haexapoda. Ciri khas lainnya adalah satu
satunya kelompok invertebrate yang dapat terbang. Serangga membantu
penyerbukan sekitar dua per tiga dari total tanaman berbunga dan sekitar 400
spesies tanaman pertanian.
Dengan adanya keanekaragaman insekt

B. Deskripsi Wilayah
Persawahan Imogiri merupakan lingkungan persawahan yang terlihat
subur, hal ini ditandai dengan banyaknya sawah yang didominasi oleh
tanaman padi. Persawahan tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk
bercocok tanam dan bertani. Tidak jauh dari persawahan tersebut juga terdapat
bukit yang cukup tinggi yang memiliki keanekargaman baik dari hewan
maupun tumbuhan. Meskipun kedua tempat tersebut yang memiliki
karakteristik berbeda, tetapi disana banyak ditemukan berbagai macam
macam hewan invertebrata. Berbagai macam hewan tersebut merupakan
anggota dari kelas Insekta yang sekaligus mendominasi ditempat tersebut.

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam praktikum ini, yaitu :
Botol Jam beserta tutupnya dengan jumlah 3 buah.
Amplop insekta yang terbuat dari kertas HVS.
Pinset LAB dengan jumlah 2 buah
Karton bulat
Kamera
Alat tulis
Suntikan
Sweep net
Sedangkan bahan yang digunakan, yaitu :
Kapas
Karet
Sterofoam dengan ukuran A4 yang sudah dilapisi milimeter block
Tabel hasil pengamatan
Jarum pentul
Kertas label
Formalin
Kloroform

B. Cara Kerja / Metode yang digunakan dalam praktik lapangan


Kapas dibasahi kloroform dimasukan kedalam bottle jam,
kemudian dimasukan kertas karton bulat yang telah dilubangi lalu
tutup rapat.
Amplop
Siapkan HVS kemudian buat kertas tersebyr membentuk segitiga.
Insectarium
1. Dimasukkan ke amplop hewan yang telah didapat
2. Dimasukan hewan tersebut kedalam bottle jam
3. Dikeluarkan hewan dari bottle jam
4. Diatas sterofoam yang telah dilapisi diletakan hewan yang telah
mati
5. Bagian abdomen hewan disuntik yang berisi formalin
6. Identifikasi hewan tersebut kedalam beberapa ordo pada insekta

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Tipe Antena Sayap Metamorf


Ordo Karakter yang Contoh Hewan
Mulut osis
berbeda
A B C Ya Tdk Dpn Blkg A B C
Odonata B 2 Kepala dapat Coryphaeschna sp.
digerakkan
dengan bebas

Lepidoptera D 3 Warna coklat Pieris sp.


dengan sisik
yang halus

Hymenoptera Dilengkapi Dolichoderus sp.


dengan alat
penyengat

Ortoptera E 2 Femur terlihat Phlaeoba


jelas fumosa
Gryllus sp.

Hemiptera E 4 Warna tubuh Leptocorisa acuta


merah dan
hitam,
mengeluarkan
bau.

B. PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai