Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
Identifikasi dan Klasifikasi Serangga
Pendahuluan
Taksonomi merupakan ilmu dari cabang ilmu biologi yang menelaan penamaan,
pengelompokkan dan juga perincian dari mahluk hidup berdasarkan dengan persamaan dan
juga perbedaan sifatnya. Nama kelompok klasifikasi disebut dengan takson (jamak-taksa). Di
dalam ilmu ini akan mempelajari mengenai tata cara pengelompokkan yang disebut dengan
taksonomi. Takson terendah dan yang paling khusus ialah spesies, sementara takson yang
paling tinggi dan lebih inklusif atau juga bisa disebut umum merupakan kingdom. Tingkatan
kingdom hingga spesies ditentukan oleh persamaan ciri mahluk hidup yang paling umum ke
ciri yang paling khusus. Taksa sudah distandarisasi dan juga dibakukan di seluruh dunia oleh
international Code Of Botanical Nomenclature dan International Commitree on Zoological
Nomencleature (ruangguru,2018)
1. Ordo Odonata
3. Ordo Coleoptera
4. Ordo Lepidoptera
5. Ordo Hemiptera
Bahan:
1. Preparat hama dari ordo yang berbeda-beda
Kumbang Lalat buah
Kutu beras Lebah
Tonggeret Jangkrik
Anggang-anggang Ngengat FAW
Anjing tanah
c. Metode
Identifikasi : pengamatan langsung terhadap mofologi preparat serangga bagi
serangga berukuran makro dan pengamatan dengan menggunakan mikroskop bagi
serangga berukuran mikro.
Klasifikasi : Penyocokan morfologi dan ciri-ciri serangga terhadap Ordo ,Famili dan
Spesies serangga yang tersedia pada buku A Field Guid to the Insect
Hasil Pengamatan
1. Tonggeret / Uir-uir ( Tibicen plabejus )
Taksonomi Ordo Homoptera
Famili Cicadide
Spesies Tibecen plebejum
Tipe mulut Menusuk dan menghisap
Tipe tungkai Cursorial
Tipe antena Cetaceus
Biologi Siklus hidup Telur-nimfa-imago
Habitat Hutan beriklim sedang hingga tropis. Imago banyak
hinggap di pohon sedangkan nimpa hidup di tanah
Metamorfosis Tidak sempurna (Pauro metabola)
Morfologi:
o Tubuhnya berwarna coklat kehitaman
o Memiliki sepasang sayap tembus pandang
o Seperti lalat raksasa
o Memiliki penghasil suara dibawah sayapnya
Morfolagi:
o Tubuhnya bewarna gelap
o Memiliki antena simetris dan lebih panjang dari
kepala
o Menyerupai laba-laba
3. Lalat buah (Droshopilla melanogaster)
Taksonomi Ordo Diptera
Famili Droshopillidae
Spesies Droshopilla melanogaster
Tipe mulut Menusuk menghisap
Tipe tungkai Cursorial
Tipe antena Aristate
Biologi Siklus hidup Telur-larva-pupa-dewasa
Habitat Hutan hujan dan hutan
Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Morfologi:
o Memiliki mata kuning
o Memiliki sepasang sayap tembuh pandang
o Tubuhnya berwarna kuning kecoklatan
Morfologi:
o Tubuhnya bewarna coklat
o Memiliki sepasang kaki untuk menggali tanah
o Memiliki sayap pendek
5. Jangkrik (Gryllus bimaculatus)
Taksonomi Ordo Orthoptera
Famili Gryllidae
Spesies Gryllus bimaculatus
Tipe mulut Menggigit mengunyah
Tipe tungkai Saltatorial
Tipe antena Filiform
Biologi Siklus hidup Telur-nimfa-imago
Habitat padang rumput, taman, taman, hutan, gurun,
sarang semut dan gua
Metamorfosis Tidak sempurna (Purometabola)
Morfologi:
Memiliki 3 pasang kaki
Memiliki 2 pasang sayap
Memiliki 2 sungut
Berwarna coklat terang
Morfologi:
o Tubuhnya keras
o Berwarna hitam
o Memiliki 4 pasang sayap
o Memiliki antena pendek
7. Lebah (Apis mellifera)
Taksonomi Ordo Hymnoptera
Famili Apidae
Spesies Apis mellifera
Tipe mulut Menjilat menghisap
Tipe tungkai Cursorial
Tipe antena Filiform
Biologi Siklus hidup Telur-larva-nimfa-imago
Habitat Pegunungan dan taman
Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Morfologi:
o Memiliki sepasang sayap tembus pandang
o Memiliki badang bewarna garis-garis hitam
kuning
o Berukuran 2 mm - 2,7 cm
Morfologi:
o Kumbang kecil
o Tubuhnya bewarna gelap/hitam
o Tekstur tubuhnya keras
9. Ngengat FAW
Taksonomi Ordo Lepidoptera
Famili Noctuidae
Spesies Spodoptera ruaiperda
Tipe mulut Menusuk menghisap
Tipe tungkai Cursorial
Tipe antena Filiform
Biologi Siklus hidup Telur-larva-nimfa-imago
Habitat Padang rumput,taman,hutan,dan gurun
Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Pembahasan
Serangga dapat diklasifikasikan sesuai dengan ciri-ciri yang ia miliki. Salah satu ciri-
ciri yang dapat membedakan diantara satu dengan yang lainnya adalah perbedaan morfologi
serangga. Perbedaan morfologi meliputi tipe kepala,antena,tungkai,warna dan jumlah sayap.
1. Natatorial, terdapat pada serangga perenang. Pada tipe ini pasangan kaki tengah dan
belakang bentuknya pipih dan pada bagian tepinya terdapat rambut-rambut kasar
2. Raptorial, misalnya terdapat pada belalang sembah (Mantis sp) yaitu pada sepasang
kaki depan berfungsi sebagai lengan untuk memegang dan menangkap mangsanya.
3. Saltatorial, terdapat pada serangga peloncat, misalnya belalang. Hewan yang memiliki
tipe kaki saltatorial biasanya memiliki femur kaki belakang lebih besar dibandingkan
femur kaki depan.
4. Fossarial, misalnya bentuk kaki pada Gaang (Gryllotalpa sp) yang berfungsi untuk
menggali. Tibia pada kaki depan lebih besar dari kaki belakang
5. Clasping, misalnya bentuk kaki depan pada kumbang air yang berfungsi untuk
memegang/menangkap serangga betina pada saat kopulasi. Beberapa tarsomer
memiliki alat pengisap dan cakar yang besar. Misalnya pada Dytiscus.
6. Ambulatorial, terdapat pada serangga yang berjalan, hanya berfungsi untuk berjalan
atau berlari. Bentuk kaki yang sederhana, memiliki femur dan tibia yang panjang,
misalnya kaki pada semut. (UPI,2012)
Sumber:docplayer.info
b. Tipe-tipe antena:
A. Setaceus
B. Filiform
C. Moniliform
D. Bentuk Gada
E. Bentuk Gada
F. Kapitate
G. Serrata
H. Pektinate
I. Plumosa
J. Aristate
K. Stilate
L. Flabelate
M. Lamellate
N. Genikulat
c. Modifikasi dari sayap:
Daftar Pustaka