Anda di halaman 1dari 23

EKOLOGI PERTANIAN

ASPEK HAMA PENYAKIT TANAMAN

Wiwin Sumiya Dwi Yamika,SP.MP


Tim Asisten Ekologi Pertanian
Tanaman

Lingkungan Serangga

Apakah ada interaksi disini?? Jelaskan??


Serangga pada umumnya mempunyai peranan
yang sangat penting bagi ekosistem, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Tanpa
kehadiran suatu serangga, maka kehidupan
suatu ekosistem akan terganggu dan tidak akan
mencapai suatu keseimbangan.
Crustacea

Artrhopoda Arachnida

Invertebrata Mollusca Diplopoda

Animalia Nematoda Chilopoda

Vertebrata Chordata Hexapoda (insekta)


Merugikan

Peran
Menguntungkan
arthropoda

netral
Peran Serangga
Bersifat Merugikan :
1. Pests of cultivated plants
Reduction in yields and quality of produce.
Transmission of plant disease

2. Pests of stored produce (principally


human and animal foods).
Accelerated deterioration. Reduction in
quality and nutritional value. Aesthetically
offensive
Peran Serangga
Bersifat Menguntungkan :
1. Natural enemies of pest species (may
include undesirable plants, e.g. weeds,
as well as pest insects
Supression of pest or potential pest

2. Pollinators of cultivated plants


Provide essential pollination of many cultivated
plants, especially many horticultural crops
3. Decomposers of waste products
Play a vital role in the biogeochemical cycling
of nutrients
Peran Serangga
Bersifat Netral :
1. Components of natural and modified
ecosystems
Important components of biological systems
essential to man’s long-term welfare
10 Isoptera
Hemiptera
Ordo
Odonata
penting
Homoptera
Tysanoptera
Ortoptera
Lepidoptera
Diptera
Coleoptera
Heminoptera
Orthoptera

•Memiliki dua pasang sayap, dengan vena sayap depan menebal dan
sayap belakang membranus, umumny sayap depan mengeras seperti
kertas perkamen.
•2 pasang sayap serta 3 pasang tungkai pada thorax
•Bertipe mulut penggigit dan pengunyah
•Metamorfosa sederhana (hemimetabola) telur→nimfa→imago

Beberapa jenis serangga Orthoptera a.l.


- Kecoa (Periplaneta sp.)
- Belalang sembah (Stagmomantis carolina)
- Belalang kayu (Valanga nigricornis)
Homoptera

•Alat mulut menusuk menghisap


•Sayap depan menebal, lebih besar dan lebih panjang dari pada sayap
belakang. Pada waktu istirahat letak sayap dalam posisi seperti atap
rumah di atas tubuhnya
•Metamorfosis: hemimetabola
•Banyak spesies, yang selain menjadi hama, juga menjadi vektor virus

Beberapa jenis serangga Homoptera a.l.


- Wereng batang coklat(Nilaparvata lugens)
- Wereng punggung putih (Sogatela furcifera)
- Kutu loncat pada jeruk (Diaphorina citri)
Hemiptera

•Memiliki sayap dua pasang. Pangkal sayap depan menebal, ujung


membranus. Sedangkan sayap belakang membranus
•Alat mulut menusuk-menghisap
•Metamorfosis: hemimetabola

Beberapa jenis serangga Hemiptera a.l.


•Walang sangit (Leptorixa oratorius Thumb.)
•Kepik hijau (Nezara viridula L)
•Bapak pucung (Dysdercus cingulatus F)
Coleoptera

•Sayap depan berbentuk seperti seludang, keras dan tebal disebut elitron
•Alat mulut menggigit mengunyah dimiliki oleh larva dan imago; Larva dan imago
keduanya menjadi hama atau predator
•Hama : pemakan daun, bunga dan buah; penggerek batang; pemakan akar
•Predator : memangsa berbagai jenis serangga lain yang berukuran lebih kecil,
terutama kutu tanaman
•Metamorfosis holometabola

Beberapa jenis serangga Coleoptera a.l.


•Kumbang badak (Oryctes rhinoceros L)
•Kepik Beras (Sitophilus oryzae)
•Kumbang kubah M (Coccinellid sp.)
Isoptera

•Serangga dewasa yang bersayap tipis memiliki 2 pasang sayap yang


sama ukurannya
•Alat mulut menggigit-mengunyah,
•metamorfosis tidak sempurna atau sederhana
•Cara hidupnya membentuk koloni dengan sistem pembagian tugas
tertentu yang disebut polimorfisme. Pembagian tugas itu adalah raja, ratu
dan prajurit atau tentara.

Beberapa jenis serangga Isoptera a.l.


•Macrotermes gilvus
•Microtermes sp
•Cryptotermes cynocephalus
Tysanoptera

• sayap mempunyai berumbai-rumbai dengan rambut yang panjang


•Ukuran tubuh kecil (beberapa mm), pipih (flat), dan umumnya
•Alat mulut meraut-menghisap biasanya trips hidup di celah-celah
sempit seperti dalam lipatan-lipatan kuncup atau mahkota bunga
•Metamorfosis peralihan antara paurometabola dan holometabola 2
instar pertama, mirip serangga dewasa namun tidak bersayap 2-3 instar
berikutnya memiliki bakal sayap pendek, tidak aktif disebut prapupa;
instar pra dewasa terakhir disebut pupa.

Beberapa jenis serangga Tysanoptera a.l.


•Thrips parvispinus Karny ; Menyerang tanaman paprika dan cabai
Hymenoptera

• Memiliki 2 pasang sayap yang bersifat membran atau selaput.


•Metamorfosis : Holometabola
•Bersifat sebagai hama (sebagian kecil), parasit, dan predator serta
penyerbuk

Beberapa jenis serangga Hymenoptera a.l.


•Tawon
•Semut
Lepidoptera

•Sayap depan dan seluruh tubuhnya bersisik,


sisik inilah yang memberi warna pada sayap
•Serangga dewasa tidak menjadi hama, yang
menjadi hama adalah larvanya
•Larva berbentuk ulat mempunyai tungkai
palsu (false leg) sebanyak 5 pasang di
abdomen
•Tungkai sejati terdapat pada toraks
•Metamorfosis Holometabola (sempurna)
•Sifat hidup larva
􀂃 Pemakan daun, bunga, buah
􀂃 Penggerek batang dan buah
􀂃 Pemakan akar dan buah
Lepidoptera

Tubuh panjang dan ramping


Sayap memanjang membranus
Memiliki antenna sangat pendek meyerupai bulu keras
Metamorfosa tidak sempurna (hemimetabola)

Contoh
•Capung jarum
•Capung
Jenis Perangkap

• Yellow trap, digunakan untuk menjerat serangga yang


terbang, dengan prinsip memanfaatkan sifat biologi
serangga yaitu secara umum serangga memiliki dua tipe
pigmen penglihatan yaitu menyerap warna hijau dan
kuning, serta pigmen penglihatan yang menyerap warna
biru dan sinar ultraviolet. Juga serangga memiliki
ketertarikan pada suatu warna

• Light Trap, Perangkap cahaya ini cocok untuk serangga


yang aktif pada malam hari. Prinsip dari perangkap ini
yaitu sama halnya dengan yellow trap, memanfaatkan
sifat biologi serangga yang memiliki preferensi
(ketertarikan) terhadap suatu intensitas cahaya. Semisal
penggunaan petromax yang menarik serangga laron
Jenis Perangkap
• Sweeping, menggunakan sweepnet
Penggunaannya dengan
mengayunkan alat 3 kali
ayunan dengan berjalan lurus.

• Trapping (jebakan)
Pit fall
Digunakan untuk serangga yang
berada di sekitar permukaan tanah
Cara kerja di lapang

1. Pemasangan traps satu hari


sebelum pelaksanaan praktikum
lapang pada masing-masing lahan
yang akan diamati.
2. Serangga yang terperangkap pada
traps diambil dan dimasukkan pada
fial film/plastik.
3. Sedangkan serangga yang
terperangkap pada swept net
dimasukkan pada plastik dan diberi
alkohol atau etil asetat.
4. Menyimpan serangga pada lemari
pendingin hingga waktu identifikasi
laboratorium.
Cara kerja di Lab. 1. Serangga yang telah diperoleh saat praktikum
di lapang dibawa ke laboratorium untuk
diidentifikasi.
2. Serangga diambil dan fial film dan dari plastik
kemudian diletakkan pada cawan petri ataupun
pada obyek glass.
3. Pengamatan serangga dilakukan dibawah
mikroskop cahaya atau dengan menggunakan
kaca pembesar.
4. Serangga yang diamati kemudin
didokumentasi.
5. Dari hasil pengamatan serangga kemudian
dilakukan pengelompokan berdasarkan ordo
dengan menggunakan buku Kunci Determinasi
Serangga (KDS) dan mengelompokkan
serangga- serangga tersebut sesuai dengan
peranannya di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai