Perilaku makan biasanya hinggap pada sore hari dan malam hari
sampai pagi hari sebelum terbang .
Kelompok nimfa yang bermigrasi dengan berjalan dapat memakan
tumbuhan di lokasi selama dalam perjalanan. Pertanaman yang
dihinggapi pada malam hari akan dimakan sampai habis
.
Belalang ini lebih cenderung memilih makanan yang lebih disukainya
terutama dari famili gramineae. Tanaman yang diserang adalah
jagung, padi, sorgum,tebu, gelagah,alang-alang atau spesies rumput
lainnya.
Tanaman Jagung
Penggujian Penggunaan gelombang ultra sonik Locusta migratoria
• Frekuensi gelombang dari 40 kHz, 45 kHz, 50 kHz dan 55 kHz,
• jarak sumber dari 100 cm, 200 cm, 300 cm dan 400 cm
• serta lama pemaparan mulai dari 1 jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam
Hasil :
• frekuensi gelombang ultrasonik 50 kHz, dengan jarak sumber 100 cm
dan lama pemaparan 3 jam – 4 jam berpengaruh terhadap perilaku
makan dan gerak (pola perilaku makan pasif dan gerak pasif
belalang kembara)
Penurunan populasi dapat dilakukan dengan tindakan mengurangi
kemampuan reproduksi serangga hama yang betina.
Hand picking dan grapyokan dilakukan pada stadia telur dan larva
instar 1 (satu), sebab apabila ulat telah besar mereka akan
bersembunyi di dalam tanah.
Selain itu, menggenangi lahan pertanaman, terutama pada stadia
vegetatif akhir dan pengisian polong untuk mematikan ulat grayak yang
berdiam diri di dalam tanah pada siang hari
HAMA PENGOROK DAUN
Liriomyza sp (Diptera ; Agromyzidae)
tanaman
Serangga menyebar
rangsangan fisik
angin,suhu, cahaya;gravitasi
Penemuan habitat
inang
warna,ukuran ; bentuk tanaman
Penemuan inang
Indera penciuman peraba;pengecap zat-zat pada jaringan tanaman
Penerimaan inang
Kesesuaian inang
Komunikasi Serangga - Tanaman
FEROMON
1. Ketahanan Oliogenik
Sifat ketahanan yang ditentukan oleh satu atau sedikit gen tersebut
yang pengaruh masing-masing gen dapat diketahui.
2. Ketahanan Poliogenik
Sifat ketahanan yang ditentukan oleh banyak gen dan setiap gen
menyumbangkan sedikit terhadap sifat ketahanan.Diturunkan secara
melalui cara yang kompleks dan mungkin berhubungan dengan sifat-
sifat tanaman lain.
3. Ketahanan Sitoplasmik
Disebabkan karena adanya bahan yang mampu memperbanyak sendiri
dan mengadakan mutasi yang hanya di jumpai di sitoplasma.
Diturunkan secara maternal.
Ketahanan Ekologik
Inang luput dari serangan : ketahanan tanaman akibat faktor acak atau
keadaan lingkungan setempat misalnya adanya tanaman pengganti lain sebagai
inang di lokasi tanaman
Pengaruh Faktor-Faktor Lingkungan
Terhadap Penampakan Ketahanan
1. Faktor Fisik
• keadaan cuaca
• tanah
• cara budidaya
2. Hayati
• biotipe serangga; serangga dengan spesies sama (morfologi dan
biologik sama namun berbeda dalam sifat fisiologi, perilaku
danpreferensi terhadap tanaman inang
• Umur tanaman (disebabkan ketersedian kandungan senyawa kimia
contoh: Hama Ostrinia spp menyukai tanaman jagung muda
dibandingkan tanaman jagung berumur lanjut (kandungan senyawa
Dimboa pada jagung muda lebih tinggi daripada jagung tua)