Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM MIKOLOGI

Disusun Oleh :
Adelio Dzaky Putra Indito (1211003)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL


2022/2023
Jamur Kontaminan
Aspergillus sp. & Penicillium sp.

Identitas Sampel : Preparat Laboratorium


A. Tujuan
Untuk mengidentifikasi dan mengetahui morfologi dari jamur Aspergillus sp. &
Penicillium sp.

B. Alat dan Bahan


1. Mikroskop
2. Preparat Laboratorium

C. Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Letakkan preparat pada meja preparat di mikroskop
3. Amati preparat menggunakan lensa objektif 10x atau objektif 40x
4. Amati ciri khas dari morfologi jamur
5. Gambar dan laporkan morfologi jamur yang diamati.

D. Hasil
Aspergillus sp a. Hifa
b. Konidiofor
c. Vesikel
d. Sterigmata
e. Konidiospora
Penicillium sp a. Hifa
b. Konidiofor berseptum
c. Branchia
d. Metula
e. Sterigmata
f. Konidispora

E. Kesimpulan
Pada preparat yang diamati terlihat morfologi dari jamur Aspergillus sp dan
Penicillium sp.
F. Pembahasan
Divisi : Mycophyta Divisi : Mycophyta
Sub Phylum : Eumycophyta Sub Phylum : Eumycophyta
Class : Ascomycetes Class : Ascomycetes
Sub Class : Euascomycetes Sub Class : Euascomycetes
Ordo : Aspergillales Ordo : Aspergillales
Famili : Aspergillaceae Famili : Aspergillaceae
Genus : Aspergillus Genus : Aspergillus
Spesies : Aspergillus sp Spesies : Penicullium sp
Aspergillus niger.
(Suryani, et al, 2020)

Jamur merupakan salah satu mikroorganisme yang menyebabkan penyakit


pada manusia. Terutama kelompok jamur kontaminan merupakan jamur yang paling
sering mengkontaminasi baik makanan, minuman, udara, air, dll. Akan tetapi tidak
sedikit pula jamur kontaminan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat maupun
membantu dalam proses pengolahan produk. Genus yang dipelajari dari praktikum
kali ini adlah Aspergillus sp. & Penicillium sp. (Hasanah, 2017)
Aspergillus merupakan jamur yang masuk dalam kelas Ascomycetes yang
sangat mudah ditemukan di alam. Dimana jamur tersebut tumbuh sebagai saprofit
pada tumbuhan yang membusuk, debu, tanah dan merupakan kontaminan yang dapat
ditemukan di rumah sakit dan juga laboratorium. Aspergillus berkembang biak
dengan cara membentuk hifa kemudian tumbuh hingga membentuk konidiospora.
(Hasanah, 2017)
Perumbuhan dari Aspergillus ini lumaya lambat kurang lebih memakan waktu
hingga 8 hari. Pertumbuhan koloni akan ditandai dengan adanya warna putih yang
menandakan pertumbuhan awal, kemudian akan berubah menjadi hijau kebiruan pada
kebanyakan jenis Aspergillus. Akan tetapi untuk Aspergillus niger akan nampak
warna coklat hitam. (Praja & Yudhana, 2017)
Selain Aspergillus terdapat genus jamur lain yang termasuk dalam jamur
kontaminan yang telah dipelajari yaitu Penicillium. Penicillium merupakan kelompok
jamur yang dapat menghasilkan senyawa antibiotik yaitu penicilin. Selain dapat
digunakan sebagai obat terdapat jenis Penicillium yang dapat dimanfaatkan sebagai
tambahan dalam pembuatan produk salah satunya keju biru. Penicillium dapat
dijumpai diberbagai media salah satunya tanah.
Penicillium merupakan jamur tanah berada di setiap tempat yang memiliki
iklim sejuk dan ada jika bahan organik tersedia. Umumnya dikenal sebagai salah satu
penyebab utama pembusukan makanan. Banyak spesies yang menghasilkan
mikotoksin sangat beracun. (Indahwati, 2009). Pertumbuhan optimum jamur
Penicillium berkisar pada masa inkubasi 7 hari. Dimana nantinya pada saat
pengamatan mikroskopis terlihat adanya hifa yang bersekat, adanya percabangan
miselium, tidak berwarna, konidiofora bersekat, terdapat metula, sterigmata yang
memiliki konidiospora. (Suryani, et al, 2020)
G. Daftar Pustaka
Suryani, Y., Taupiqurrahman, O., & Kulsum, Y. 2020. Mikologi. PT. Freeline Cipta
Granesia : Padang.
Praja, R. N., & Yudhana, A. (2017). Isolasi dan identifikasi Aspergillus spp pada
paru-paru ayam kampung yang dijual di pasar Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner,
1(1), 6-11.
Hasanah, U. (2017). Mengenal aspergillosis, infeksi jamur genus aspergillus. Jurnal
keluarga sehat sejahtera, 15(2), 76-86.

Anda mungkin juga menyukai