Anda di halaman 1dari 55

Struktur fungi

kontaminan
Kelompok 3
1. Florente Alexa Putri Lius
2. Grasella Serina Fahik
3. Maria Afrianti Heli
Pengertian jamur kontaminan
• Jamur kontaminan merupakan jamur apatogen dan banyak terdapat
di udara, oleh karena itu sering menyebabkan terjadinya
kontaminasi dalam pembuatan obat-obatan, makanan dan lain-
lain. Tetapi ada pula jamur kontaminan ini tumbuh pada alat-
alat yang digunakan, dimana sterilisasi yang dilakukan kurang
sempurna.

• Jamur kontaminan adalah jamur yang pertumbuhannya akan


menyebabkan terjadinya kerusakan pada bahan yang di
kontaminasinya, diantaranya kerusakan flavor, warna,
pelunakan, dan terbentuknya senyawa yang bersifat toksik.
Struktur fungi
kontaminan
Ø Hifa

Ø Spora

Ø Struktur Reproduksi

Ø Sel-sel penghasil enzim

Ø Dinding sel

Ø Vakuola
Akibat Kontaminasi ● Fungi kontaminan berpotensi
fungi menghasilkan racun yang
dikenal sebagai mikotoksin
yang apabila masuk kedalam
• Fungi kontaminan dapat tubuh manusia dapat
mengakibatkan kerusakan bahan menyebabkangangguan
yang ditumbuhinya dan jika kesehatan berupa
dikonsumsi oleh manusia dapat mikotoksis.
menyebabkan penyakit atau ● Fungi penghasil mikotoksin
mikotoksis. yang sering mengkontaminasi
• Sebagai contoh, fungi yang telah makanan antaralain; genus
mengkontaminasi makanan dapat Aspergillus penghasil
mengakibatkan berbagai kerusakan Aflatoksin,Penicillium
antara lain: perubahan tekstur penghasil Ochratoxin,dan
danwarna, terbentuk aroma yang Patulin, serta genus
tidak sedap, terjadi perubahan Fusarium penghasil
rasa; dan berkurangnya nutrisi Fumonisin.
yang terdapat dalam makanan.
Jenis-jenis fungi
Kontaminan
Aspergillus sp
Klasifikasi : ● Aspergillus banyak tersebar di
● Divisi : Mycophyta mana-mana, banyak diantaranya
● Sub Phylum : Eumycophyta terdapat dalam makanan yang telah
● Class : Ascomycetes basi. Bentuk koloninya padat dan
● Sub class : Euascomycetes pertumbuhannya lambat (garis bawah
● Ordo : Aspergillales koloninya 28 dalam waktu 8 hari).
● Famili : Aspergillaceae Warna koloninya mula-mula putih
● Genus : Aspergillus kemudian berubah menjadi hijau
● Spesies : Aspergillus. sp kebiru-biruan. A. niger merupakan
(hijau keabu-abuan) spesies terbesar dan terdapat di
A.niger (hitam) mana-mana. Bila di lihat dengan
mikroskop, ujung spora tampak
besar, terbungkus rapat, bentuk
bulat hitam atau coklat hitam.
Aspergillus sp
Penicillium sp
Klasifikasi :
● Divisio : Mycophyta
● Sub Divisio : Eumycophyta
● Class : Ascomycetes
● Sub class : Euascomycetes
● Ordo : Aspergillales
● Famili : Aspergillaceae
● Spesies : Penicilium sp
Penicillium tersebar dimana-mana
terutama pada makanan, koloninya
tumbuh dengan cepat (dalam waktu
8 hari, diameter koloninya
mencapai 50 mm), mula-mula
berwarna putih, kemudian berubah
menjadi hijau ke biru-biruan.
Monillia sp.
Sitophyla merupakan spesies
Klasifikasi :
yamg terutama terdapat pada
● Divisio : Mycophyta
makanan, sering disebut
● Sub Divisio : Eumycophyta
sebagai jamur roti „merah‟
● Class : Deuteromycetes
karena berwarna merah orange
● Ordo : Monilliales
dan pertumbuhannya tidak
● Famili : Monilliaceae
beraturan. Koloninya tumbuh
● Spesies : Monilla sp
dengan cepat sekali dan dalam
Genus ini dinyatakan dengan
beberapa hari dapat
beberapa nama karena kekacauan
menyelimuti seluruh permukaan
dalam pengklasifikasiannya, tetapi
cawan Petri.
para ahli Mikologi yakin bahwa
genus ini termasuk dalam kelompok
jamur besar (sempurna) dan disebut
Monillia atau Neurospora. M.
Monillia sp.
Mucor sp
Klasifikasi : Sporangiophore tegak lurus, ada yang
● Divisio : Mycophyta mempunyai cabang dan ada yang tidak
● Sub Divisio : Eucomycophyta bercabang, pada ujung cabang
● Class : Phycomycetes sporangiophore terdapat sporanya
● Ordo : Mucorales yang penuh dengan spora dan
● Famili : Mucoraceae bentuknya bulat-bulat. Pada
● Spesies : Mucor sp \ sporangiophore tidak terdapat
Genus ini umumnya tumbuh pada stolon-stolon dan rhizoid yang
media padat, koloninya mula-mula berasal dari mycelium. Dinding
berwarna putih kemudian menjadi sporangium mudah sekali pecah, bila
abu-abu gelap. Hifanya tidak hal ini terjadi maka spora akan
bersepta dan berdiameter besar, lepas bertebaran dan yang tinggal
hypha yang masih muda mempunyai hanya suatu bagian dari sporangia
diameter yang masih kecil. yaitu disebut Columella.
Mucor sp
Rhizopus sp
Klasifikasi :
● Division : Mycophyta
● Sub Division : Eumycophyta Sporagiumnnya tidak bercabang
● Class : Phycomcetes dan terdapat hifa berbentuk
● Ordo : Mucorales seperti akar disebut rhizoid.
● Famili : Mucorareae Pada ujung sporangiophore
● Spesies : Rhizopus sp terdapat sporangia yang
Pertumubuhannya sangat cepat dan dipenuhi spora-spora berwarna
dalam waktu 5 hari akan menyebar hitam. Genus rhizopus ini
keseluruh permukaan cawan Petri dapat dibedakan dengan Mucor,
bersamaan dengan pertumbuhan karena pada Rhizopus terdapat
stolon. Warna koloninya abu-abu stolon dan rhizoid sedangkan
gelap. Mycelliumnya merupakan pada Mucor tidak terdapat
hifa yang tidak bersepta. stolon.
Rhizopus sp
TERIMAKASIH
Klasifikasi Penyakit
Fungi
Kelompok 4
Jean M. Molina
Monna Wungubelen
Infeksi jamur adalah kondisi medis yang disebabkan oleh jamur.
Penyakit ini menular antar manusia maupun ditularkan dari
hewan ke manusia. Infeksi jamur pada manusia paling sering
terjadi di kulit, tetapi bisa juga menyerang paru-paru, aliran
darah, lapisan pelindung otak (meningen) hingga saraf tulang
belakang.

Penyakit yang disebabkan jamur


Penyakit Yang disebabkan jamur
Cara pemberian nama untuk penyakit yang di sebabkan jamur atau mikosis ada beberapa macam.
Cara pembagian yang tetap menurut Liberro Ajello (1951) yaitu :
1. Menurut letak bagian tubuh yang terinfeksi
a. Superficial mikosis, yaitu jamur yang menginfeksi bagian luar dan kulit. yang termasuk
golongan ini adalah : Erythrasma & Tinea Versicolor (PItyriasis Versicolor)
b. Cutaneous mikosis adalah mikosis yamg menyebabkan 104 infeksi kulit yang lebih dalam
dari infeksi superfisialis. Contoh : Candidiasis, Tinea capitis, Tinea corporis, dan Tinea
imbricata.
c. Subcutaneous mikosis adalah penyakit jamur yang menyebabkan infeksi pada daerah
subcutan dari kulit dan kebanyakan merupakan borok-borok penonjolan dari pembuluh
darah.
d. Systemik mikosis adalah penyakit jamur atau infeksi jamur pada organ-organ atau
jaringan di dalam tubuh misalnya paru-paru, ginjal dan lain-lain.
Penyakit yang disebabkan jamur
2. Menurut organ atau jaringan yang sakit.
a. Dermatomikosis, infeksi jamur pada kulit, yang termasuk dalam golongan ini
adalah Superfisial mikosis dan Cutaneus mikosis.
b. Onikomikosis, infeksi jamur pada kuku
c. Bronchomikosis, infeksi jamur pada organ pernafasan
d. Pulmomikosis, infeksi jamur pada paru-paru
e. Otomikosis, infeksi jamur pada telinga
3. Pembagian menurut patogenitasnya.
a. Actinomicosis, penyakit jamur yang disebabkan oleh jamur dari golongan
Actinomytes.
b. Mucor-mikosis, disebabkan oleh jamur dari golongan Mucorales.
c. Penicillosis, mikosis yang disebabkan oleh jamur dari genus Penicillium.
d. Aspergillosis, mikosis yang disebabkan oleh Aspergillus.
01

Jamur Penyebab
Penyakit
Candidiasis
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi
jamur candida albicans. Jamur ini sebenarnya
hidup secara alami di kulit kita. Namun, ketika
jumlahnya terlalu banyak, jamur candida bisa
menimbulkan infeksi. Jamur ini bisa menginfeksi
kulit, kepala, mata, vagina dan mulut. 
Pemicunya beragam, mulai dari kurang
menjaga kebersihan diri, mengenakan pakaian
ketat, kondisi kulit yang terlalu lembap atau
menurunnya sistem kekebalan tubuh akibat
mengidap penyakit. 
Candida auris

Berbeda dengan candida albicans, jenis


infeksi jamur ini rentan menimpa individu yang
mengonsumsi berbagai macam antibiotik,
menggunakan tabung pernapasan, menggunakan
kateter di kandung kemih atau mereka yang
menggunakan selang makanan. Pasien yang
dirawat jangka panjang di rumah sakit juga
berisiko tinggi terkena infeksi candida auris. 
Kurap

Ciri khas penyakit ini adalah ruam berwarna merah yang berbentuk
melingkar. Itu mengapa, kurap kerap disebut juga sebagai  ringworm. Infeksi
jamur tersebut bisa menyerang berbagai bagian tubuh, mulai kepala, tangan
wajah, kaki, bahkan hingga ke area selangkangan. 
Ada tiga jenis jamur yang bisa menyebabkan penyakit kurap, yaitu
Trichophyton, Epidermophyton, dan Microsporum. Jamur tersebut bisa
ditularkan dari hewan atau individu yang sudah terinfeksi. 
Berkontak dengan benda atau tanah yang mengandung jamur kurap
juga meningkatkan risiko penularannya. Faktor lain yang berpotensi memicu
kurap, antara lain memakai pakaian ketat, mengidap penyakit tertentu,
tinggal di iklim lembap dan menggunakan pakaian atau kaos kaki yang lembap. 
Infeksi jamur kuku

Tinea unguium atau infeksi jamur kuku umumnya


berkembang secara perlahan. Jamur yang menyebabkan
infeksi ini termasuk dermatofit, jenis yang sama
menyebabkan kurap. 
Infeksi jamur kuku lebih rentan menimpa lansia.
Sebab, kuku menjadi rapuh dan kering seiring
bertambahnya usia. Berkurangnya sirkulasi darah ke kaki
dan melemahnya sistem kekebalan tubuh melemah
termasuk faktor risikonya.
Aspergillosis

Aspergillosis adalah infeksi yang


disebabkan oleh jamur aspergillus. Penyebab
utama aspergillosis adalah menghirup spora
aspergillus. Sporanya bisa ditemui di dataran
tinggi maupun dataran rendah, umumnya
terletak di wilayah yang subur. Jamur ini juga
terdapat pada kompos, kotoran burung,
tembakau, dan kentang yang disimpan lama.
Pneumocystis pneumonia (PCP)

Pneumocystis pneumonia adalah


penyakit pernapasan akibat jamur Pneumocystis
jirovecii. Jenis jamur tersebut mudah menyebar
melalui udara. Kondisinya bisa fatal apabila
menyerang individu dengan daya tahan tubuh
lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, pengidap
penyakit imunitas atau penerima transplantasi
organ.
Cryptococcus neoformans

Mirip seperti
jamur pneumocystis, jamur Cryptococcus
neoformans juga mudah menyebar melalui
udara. Spora jamur ini hanya bisa menginfeksi
jika terhirup oleh seseorang yang memiliki
imun lemah, misalnya pengidap HIV/AIDS.
Histoplasmosis

Histoplasmosis adalah penyakit akibat


infeksi jamur Histoplasma capsulatum. Jamur ini
hidup di lingkungan yang banyak mengandung
kotoran burung atau kelelawar. Seseorang yang
menghirup spora jamur ini umumnya mengalami
demam, batuk, dan kelelahan. Pada individu yang
imunitasnya lemah, menghirup spora histoplasma
bisa fatal.
Mucormycosis

Mucormycosis atau sering disebut juga


sebagai infeksi jamur hitam termasuk penyakit
langka dan berbahaya. Penyakit ini disebabkan oleh
infeksi sekelompok jamur mucormycetes yang
menyerang sinus, paru-paru, kulit, dan otak. 
Jenis jamur tersebut banyak ditemukan di
roti yang membusuk atau tumpukan kompos.
Penularannya dari bersentuhan dengan tanah yang
terkontaminasi atau menghirup sporanya. 
Kaki atlet

Tinea pedis merupakan infeksi jamur di bagian


kaki, tangan dan kuku. Infeksi ini disebabkan oleh
dermatofita, sekelompok jamur yang tumbuh subur di
area hangat dan lembap seperti sela-sela jari.
Kondisi ini umumnya menimpa atlet dan mudah
menyebar dari satu orang ke orang lain. Penularannya
juga bisa lewat permukaan yang terkontaminasi, seperti
kamar mandi umum atau lantai ruang ganti. Karena
alasan-alasan tersebut, tinea pedis sering disebut kaki
atlet.
Infeksi jamur di selangkangan

Jock itch atau infeksi jamur di


bagian selakangan disebabkan oleh jamur
tinea cruris. Selain selangkangan, jamur
tersebut juga bisa menginfeksi paha bagian
dalam dan pantat. Sama seperti kaki atlet,
penyakit ini disebabkan oleh dermatofit,
sekelompok jamur yang tumbuh subur di
daerah yang hangat dan lembab.
02

Klasifikasi
Penyakit Fungi
Candida albicans
Nama ilmiah: Candida albicans
Kerajaan: Fungi
Klasifikasi lebih tinggi: Candida
Tingkatan takson: Spesies
Famili: Saccharomycetaceae
Filum: Ascomycota
Kelas: Saccharomycetes
Candida auris
Kingdom: Fungi

Division: Ascomycota
Class: Saccharomycetes
Order: Saccharomycetales
Family: Saccharomycetaceae
Genus: Candida
Species: C. auris
Trichophyton

Nama ilmiah: Trichophyton
Klasifikasi lebih tinggi: Arthrodermataceae
Ordo: Onygenales
Tingkatan takson: Genus
Divisi: Deuteromycota
Kelas: Eurotiomycetes
Epidermophyton

Nama ilmiah: Epidermophyton
Klasifikasi lebih tinggi: Arthrodermataceae
Ordo: Onygenales
Tingkatan takson: 
Genus : Epidermophyton
Microsporum
Kingdom: Fungi
Division: Ascomycota
Class: Eurotiomycetes

Order: Onygenales
Family: Arthrodermataceae
Genus: Microsporum
Pneumocystis jirovecii
Kingdom: Fungi
Division: Ascomycota
Class: Pneumocystidomycetes
Order: Pneumocystidales
Family: Pneumocystidaceae
Genus: Pneumocystis
Species: P. jirovecii
Cryptococcus neoformans
Kerajaan: Fungi
Filum: Basidiomycota
Kelas: Tremellomycetes
Ordo: Tremellales
Famili: Tremellaceae
Genus: Cryptococcus
Spesies: Cryptococcus
neoformans
Histoplasma capsulatum

Kingdom: Fungi
Division: Ascomycota
Class: Eurotiomycetes
Order: Onygenales
Family: Ajellomycetaceae
Genus: Histoplasma
Species: H. capsulatum
Mucormycetes

Kingdom : Fungi
Divisi : Zigomycota
Klas : Zigomycotacates
Ordo : Mocorales
Famili : Mucoraceae
Genus : Mucor
Spesies : Mucor sp
Dermatofita
Kingdom : Fungi
Divisi : Ascomycota
Kelas : Eurotiomycetes
Ordo : Onygenales
Family : Arthrodermataceae
Genus : Microsporum
Species : Microsporum sp
THANKS
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

Please keep this slide for attribution


CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai