Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“JAMUR YANG DAPAT MENGINFEKSI TUBUH”

Disusun oleh:

Michelle

Intan Ratnasari

Bunga Purnama M

Galuh Ananda

Putri Risdiana

Fazriatun Nisa

Apri Giyanti

Santi Juliantika

Mulyadi

Dewi Rahman O
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul JAMUR YANG DAPAT MENGINFEKSI TUBUH
dengan ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen pada mata
kuliah Ilmu Dasar Keperawatan II. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan kepada Bapak dosen selaku guru di mata kuliah agama yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang kami tekuni.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita menjumpai jamur. Sebelum kita membahas
tentang jamur kita terlebih dahulu harus mengetahui pengertian dari jamur itu sendiri,
jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau
regnum fungsi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda
dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan
reproduksinya.
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit pada manusia. Jamur
tumbuh dimana saja deket dengan kehidupan manusia, baik di udara, tanah, air, pakaian,
bahkan di tubuh manusia sendiri. Ada ribuan spesies yang berbeda dengan karakteristik
yang berbeda yang berada di kelas ini. Mereka terdiri dari dinding sel yang kaku dan juga
memiliki membran inti terikat. Organisme ini gagal untuk photosensitize karena mereka
tidak memiliki klorofil. Karena karakteristik unik dari jamur, mereka telah dikategorikan ke
dalam kelompok yang terpisah, berbeda dari tumbuhan dan hewan.
Meskipun banyak jenis jamur yang bermanfaat bagi kita dalam beberapa cara atau yang lain,
ada spesies tertentu yang dapat menyebabkan beberapa penyakit pada manusia. Jamur bisa
menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi manusia. Penyakit yang disebabkan oleh
jamur berasal dari makanan yang kita makan sehari-hari, atau juga dari konsumsi jamur
beracun. Banyak orang meremehkan penyakit karena jamur, seperti panu atau kurap.
Padahal, penyakit ini bisa menular lewat persentuhan kulit, atau juga dari pakaian yang
terkontaminasi spora jamur. Banyak anggapan, penyakit panu atau kurap sekedar masalah
kosmetik. Bahkan, jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung kaki, dari bayi
hingga orang dewasa dan orang lanjur usia. Pada manusia jamur hidup pada lapisan tanduk.
Jamur itu kemudian melepaskan toksin yang bisa menimbulkan peradangan dan iritasi
berwarna merah dan gatal. Infeksinya bisa berupa bercak-bercak warna putih, merah, atau
hitam di kulit dengan bentuk simetris. Adapun pula infeksi yang berbentuk lapisan-lapisan
sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis jamur yang menyerang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan jamur?
2. Apa saja jamur yang menyebabkan penyakit?
3. Penyakit apa saja yang disebabkan oleh jamur?
4. Apa saja faktor yang menyebabkan nya?

C. Tujuan Penulisan
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah dengan melalui du acara
yaitu:
1. Studi Pustaka
Dilakukan dengan mencatat data yang dibutuhkan dari Pustaka-pustaka yang ada.
2. Pencarian data
Dilakukan dengan mencari data atau informasi tentang jamur dan penyakit yang
disebabkan oleh jamur dari sumber di berbagai website di internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN JAMUR
Jamur dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa arti yang berkaitan:
1) Jamur adalah tubuh buah yang tampak di permukaan media tumbuh dari sekelompok fungi
('asidiomycota) yang berbentuk seperti payung/ terdiri dari bagian yang tegak (2batang2)
dan bagian yang mendatar atau membulat. Secara teknis biologis, tubuh buah inidisebut
basidium. 'eberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat
obat, dan beberapa yang lain beracun. Contoh jamur yang bisa dimakan/ jamur merang
(3ol4ariela 4ol4acea), jamur tiram (&leurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur
kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake(5entinus edulis).

2) Jamur adalah keseluruhan bagian dari fungi/ tubuh buah, dan bagian jaring-jaringdi ba%ah
permukaan tanah atau media mycelia yang tersusun dari berkas-berkas hifa.

3) Jamur adalah sebutan lain untuk kapang. !akna ini misalnya dapat disimak dariungkapan
26otinya sudah berjamur2 yang maksudnya adalah ‘rotinya telahditumbuhi kapang’.

Jamur adalah organisme yang terdapat dimana-mana di bumi, baik di daerah


tropik,subtropik, di kutub utara, maupun antarika. Fungi juga ditemukan di darat, di
perairaian tawar, di laut, di mangrove, di bawah permukaan tanah, di kedalaman laut,
dipengunungan,maupun di udara. 'anyak faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan
fungi, antara lainkelembapan, suhu, keasaman substrat, pengudaraan, dan kehadiran
nutrien-nutrien yang di perlukan.

Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa fungi adalah nama regnum dari
sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar
tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. fungi memiliki bermacam-macam
bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota fungi sebagai jamur, kapang, khamir,
atauragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan
spesiesnya sendiri. kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya
pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda
(ingatmetamorfosis pada serangga atau katak). fungi memperbanyak diri secara seksual
danaseksual.

Sedangkan dari sudut lain mengatakan bahwa fungi adalah mikroorganisma eukaryotik
yang hidup secara saprofit karena tidak dapat berfotosintesa. Pada dasarnya sel -sel fungi
hampir sama dengan sel - sel hewan. Bahkan hal ini juga yang menjadi salah satu alasan
mengapa sulit ditemukan strategi yang tepat dalam mengobati infeksi oleh jamur tanpa
berefek toksik bagi inang/host nya. Di alam ini fungi dapat bersifat sangat merugikan
manusia dengan menimbulkan infeksi (penyakit) dan toksin yang dihasilkan ataupun bersifat
menguntungkan dengan menghasilkan produk - produk yang dapat digunakan oleh manusia
sebagai contoh antibiotika, vitamin, asam organik dan enzim.
B. Penyakit Jamur Pada Manusia

Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut mikosis, yaitu mikosissuperficial
dan mikosis sistemik. Mikosis superfisial merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku,
dan rambut terutama disebabkan oleh 3 genera jamur, yaitu 0richophyton,!icrosporum, dan
Epidermophyton. Sedangkan mikosis sistemik merupakan mikosis yang menyerang alat-alat
dalam, seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal, jantung, mukosamulut, usus, dan
vagina.

1. JENIS MIKOSIS SUPERFISIAR


a. Tineacapitis

Merupakan infeksi jamur yang menyerang stratum corneum kulit kepala dan rambut
kepala, yang disebabkan oleh jamur Mycrosporum dan 0richophyton. Gejalnya adalah
rambut yang terkena tampak kusam, mudah patah dan tinggal rambut yang pendek-pendek
pada daerah yang botak. Pada infeksi yang berat dapat menyebabkan edematous dan
bernanah.

b. Tineafavosa
Merupakan infeksi pada kulit kepala, kulit badan yang tidak berambut dan kuku.
Penyebabnya adalah Trichophyton schoenleinii. Gejalnya berupa bintik-bintik putih
pada kulit kepala kemudian membesar membentuk kerak yang berwarna kuning
kotor. Kerak ini sangat lengket daln bila diangkat akan meninggalkan luka basah atau
bernanah.

c. Tineabarbae
Merupakan infeksi jamur yang menyerang daerah yang berjanggut dan kulit
leher,rambut dan folikel rambut. Penyebabnya adalah Trichophyton
mentagrophytes, Trichophyton violaceum, Microsporum cranis.

d. Dermatophytosis (Tinea pedis, Athele foot)


Merupakan infeksi jamur superfisial yang kronis mengenai kulit terutama kulit di
sela-sela jari kaki. Dalam kondisi berat dapat bernanah. Menyebabnya adalah
0richophyton sp.
e. Tineacruris
Merupakan infeksi mikosis superfisial yang mengenai paha bagian atas sebelah
dalam. Pada kasus yang berat dapat pula mengenai kulit sekitarnya. Menyebabnya
adalah Epidermophyton floccosum atau Trichophyton sp.

f. Tineaversicolor (panu)
Merupakan mikosis superfisial dengan gejala berupa bercak putih kekuning-
kuningan disertai rasa gatal, biasanya pada kulit dada, bahu punggung, axilla, leher
dan perut bagian atas. Menyebabnya adalah Malassejia furtur.

g. Tineacircinata (Tineacorporis)
Merupakan mikosis superfisial berbentuk bulat-bulat (cincin) dimana terjadinya
jaringan granulamatous, pengelupasan lesi kulit disertai rasa gatal. Gejalanya
bermula berupa papula kemerahan yang melebar.

h. Otomycosis (Mryngomycosis)
Merupakan mikosis superfisial yang menyerang lubang telinga dan kulit di sekitar
nya yang menimbulkan rasa gatal dan sakit. Bila ada infeksi sekunder akan menjadi
bernanah. Menyebabnya adalah Epidermophyton floccosum dan 0richophyton sp.

2. JENIS MIKOSIS SISTEMATIK


a. Nocardiosis
Merupakan mikosisi yang menyerang jaringan subkutan, yakni terjadi
pembengkakan jaringan yang terkena dan terjadinya lubang-lubang yang
mengeluarkan nanah dan jamurnya berupa granula. Menyebabnya adalah Nocardia
asteroids.
b. Candidiasis
Merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku atau organ tubuh seperti
hantung dan paru- paru, selaput lendir dan juga vagina. Infeksi ini terjadi karena
faktor predisposisi, misalnyadiabetes, AIDS, daerah kulit yang lembab dan obesitas.
Menyebabnya adalah Candidaalbicans.
c. Actinomycosis
Merupakan mikosis yang ditandai dengan adanya jaringan granulomatous,
bernanah disertai dengan terjadinya abses dan fistula. Menyebabnya adalah
Actinomyces bovis.
d. Maduromycosis (Madurafoot)
Merupakan mikosis pada kaki yang ditandai dengan terjadinya massa granulomatous
yang biasanya meluas ke jaringan lunak dan tulang kaki. Gejalanya dimulai dengan
adanya lesi pada tapak kaki bagian belakang, timbul massa granulomatous dan abses
yang kemudianterjadi sinus-sinus yang mengeluarkan nanah dan granula.
Menyebabnya adalah Allescheris boydii, Cephalosporium falciforme, Madurella
mycetomi, dan Madurella grisea.
e. Coccidioidomycosis
Merupakan mikosis yang mengenai paru-paru yang disebabkan oleh Coccidioides
immitis. Gejalnya mirip dengan pneumonia yang lain, berupa batuk dengan atau
tanpa sputum yang biasanya disertai dengan pleuritis.
f. Sporotrichosis
Merupakan mikosis yang bersifat granulomatous menimbulkan terjadinya benjolan
gumma,ulcus dan abses yang biasanya mengenai juga kulit dan kelenjar lympha
superfisial. Menyebabnya adalah Sporotrichum schenckii. Gejala awalnya berupa
benjolan (nodul) di bawah kulit kemudian membesar, merah, meradang, mengalami
nekrosis kemudian terbentuk ulcus. nodul yang sama terjadi sepanjang jaringan
lympha.
g. Blastomyco
Merupakan mikosis yang menyerang kulit, paru-paru, viscera, tulang dan sistem
saraf. Menyebabnya adalah Blastomyces dermatitidis dan Blastomyces brasieliensis.
Blastomycosis kulit gejalanya brupa papula atau pustula yang berkembang menjadi
ulcus kronis dengan jaringan granulasi pada alasnya. Sulit yang sering terkena adalah
wajah, leher, lengan dan kaki. Bila menyerang organ dalam, gejalanya mirip
tuberculosissis.

C. Penyakit Yang Disebabkan Jamur


1. KAKI ATLET

Dinamakan penyakit kaki atlet karena kebanyakan jamur ini menyerang bagian kaki
seorang olahragawan yang biasanya lembabkarena rutinitas olahraga nya. Jika
terinfeksi jamur.
ini akan timbul rasa gatal,terbakar, kulit mengelupas, bahkan bisa lecet dan luka,
serta menimbulkan bau tak sedap. Jamur ini timbul di area yang lembab seperti kaki
para atlet, kolam renang, sungai,kaos kaki. Dan ketika jamur ini bertemu dengan sel
mati dari kulit, kulit kepala, kukudan lain-lain maka jamur tersebut akan berkembang
biak dengan subur. Gelaja pada penyakit ini : rasa gatal, kulit mengelupas, kulit retak,
rasa terbakar, pelunakan.
Cara pengobatan : pengobatan bisa dilakukan dalam dua cara, yang pertama yaitu
dengan cara mengoleskan salep anti jamur pada area yang terinfeksi. Kedua
mengkonsumsi obat-obatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

2. KURAP

Kurap dalam bahasa ilmiah disebut tinea corporis adalah sejenis penyakit jamur yang
lainnya. Biasa nya infeksi tertular dari sentuhan langsung maupun tidak langsung
dengan orang yang sudah terinfeksi, hewan, pakaian atau furniture yang terdapat
jamurini. Gejala pada penyakit ini : terlihat area yang terinfeksi berbentuk
menlingkar seperti cincin yang berwarna merah. Cara pengobatan : mengoleskan
salep anti jamur di area yang terinfeksi, atau bisa juga dengan obat oles lainnya. Jika
kasus lebih berat maka diperlukan pengobatan dari dalam dengan cara
mengkonsumsi obat yang menaikan daya tahan tubuh.

3. Penyakit Jamur Tinea Capitis


Jamur ini menargetkan lokasi yang diserang hanya pada bagian kulit kepala dan
rambut saja. Menyakitini biasa menyerang pada hewan, tetapi bisa pula menyerang
pada manusia. Gejala pada penyakit ini : menyebabkan rambut rontok pada
beberapa daerah, sering disertai ruam bersisik, bentuk yang terparah ketika ruam
berbentuk besar dan rasa sakit yang amat sangat, jika tidak ditangani secepatnya
maka akan menyebabkan botak permanen. Cara pengobatan : berbeda dengan
penyakit jamur lainnya, pengobatan tinea capitis harus dengan cara pengobatan
teratur sealam 1 samapai 3 bulan, dengan mengkonsumsi obat khusus.

4. Panu

Panu atau dikenal dengan nama lain tinea versicolor adalah infeksi jamur yang
merusak jaringan terluar kulit, biasanya terkena pada remaja dan anak-anak. Gejala
pada penyakit ini : tanda yang jelas pada penyakit ini adalah bintik-bintik putih pada
daerah yang terinfeksi dalam jumlah yang banyak dan terpisah-pisah. Cara
pengobatan : karena yang terinfeksi hanya pada bagian teratas kulit maka
pengobatan dengan cara mengoleskan obat anti jamur maka akan teratasi dengan
cepat. Tetapi dari semua itu penyebab utama bukanlah jamur, melainkan lemahnya
imun tubuh. Cara menaikan imun tubuh yang terbaik adalah dengan cara berpuas
sunnah,sholat tahajud dan berbekam.

5. Meninginitis
Infeksi jamur ini disebabkan oleh kriptokokus yang mengarah ke peradangan pada
selaput tipis yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Sebuah kondisi yang
mengancam jiwa umum yang mempengaruhi banyak pasien HIV, infeksi biasanya
diperoleh melalui inhalasi sel jamur di udara. Urganisme ini biasanya berkembang
dalam tubuh orang dengan sistem kekebalan tubuh melemah. Gejala penyakitnya :
mengantuk, sakit kepala, dan kebingungan. Diagnosa di buat dari cairan tulang
belakang dan pemeriksaan darah. Pengobatan anti jamur biasa nya yang diberikan
secara intraven ( melalui darah) yang dapat berlangsung selama berminggu-mingu,
pasien AIDS yang diberikan ART kurang mungkin untuk mengembangkan infeksi
opurtunistik ini. Namun jika terjadi pada pasien ini pengobatan, pemeliharaan tahan
lama dengan obat-obat yang diberikan untuk mencegah kekambuhan.
6. Jamur Candida atau Monilia
Keputihan akibat jamur ini akan berwarna putih susu, kental, berbau agak
keras,disertai rasa gatal yang dominan pada vagina. Akibatnya, mulut vagina menjadi
kemerahan dan meradang. Keputihan ini biasanya dipicu oleh kehamilan, penyakit
kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh. Bayi yang baru
lahir juga bisa tertular keputihan akibat jamur Candida ini karena tanpa sengaja
tertelan cairan ibunya yang adalah penderita saat persalinan.

D. Faktor Yang Menyebabkan Terinfeksi Jamur


1. Lembab dan panas dari lingkungan
2. Dari pakaian ketat dan pakaian tak menyerap keringat.
3. Keringat berlebihan karena berolahraga atau karena kegemukan.
4. Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk.
5. Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena pemakaian
antibiotik, atau hormonal dalam jangka Panjang.

E. Cara Memastikan Penyakit Jamur


1. Pemeriksaan tampilan secara klinis.o
2. Pemeriksaan dengan bantuan sinar lampu Wood (UV), kerokan kulit, mukosa,
kuku untuk pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan biakan untuk
mengetahui jenis jamurnya Nampak untaian jamur ( pemeriksaan mikroskop )
terdiri dari spora dan hifa yang saling bergabung satu sama lainnya.
BAB III
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai