Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 6

ANTIFUNGI dan ANTIPARASIT

• 1. Diana Egistiayu
• 2. Fransiska Nelci
Nama • 3. Malikatul Jannah
kelompo • 4.Novan Rizqi
k • 5.Rizka Meylinda
• 6. Winda
Apa itu Antifungi ?

Anti fungi adalah suatu golongan


obat yang bersifat fungisida yang
dapat digunakan untuk mengobati
penyakit mikosis seperti kutu air,
kurap, kandisis,dan lain lain
Antibiotika untuk jamur/bakteri juga beragam mekanisme kerja
molekuler yang terjadi sehingga dapat menghambat dan mematikan
sel jamur/bakteri. Adapun mekanisme tersebut adalah:

1. Gangguan pada membran sel,

2. Penghambatan biosintesis ergosterol


dalam sel jamur,

3. Penghambatan sintesis protein jamur,

4. Penghambatan mitosis jamur.


Golongan Anti Fungi
1. NUCLEIC ACID
a. Flucytosine (5-fluorocytosine)
Senyawa FU-5 membentuk 5-fluorouridine
triphosphate (FUTP) yabg kemudian masuk ke dalam
RNA menggantikan molekul urasil sedikit. Sehingga
replikasi DNA yang gagal mengakibatkan sel tidak dapat
berkembang dan mati.
2. TRIAZOLE
a. Flukonazole
Flukonazol merupakan inhibitor cytochrome P-450 sterol C-14
alpha-demethylation (biosintesis ergosterol) jamur yang
sangat selektif. Pengurangan ergosterol, yang merupakan
sterol utama yang terdapat di dalam membran sel-sel jamur,
dan akumulasi sterol-sterol yang mengalami metilase
menyebabkan terjadinya perubahan sejumlah fungsi sel yang
berhubungan dengan membran.
b. ITRACONAZOLE
Itraconazole adalah obat untuk mengatasi infeksi jamur
dengan cara membunuh jamur dan ragi penyebab infeksi.
Infeksi akibat jamur atau fungi bisa menjangkiti mulut, kulit,
dan vagina.
itraconazole berinterferensi dengan enzim yang dipengaruhi
oleh cytochrome P-450, 14(-demethylase. Interferensi ini
menyebabkan akumulasi 14-methylsterol dan menguraikan
ergosterol di dalam sel-sel jamur dan kemudian mengganti
sejumlah fungsi sel yang berhubungan dengan membran
• Secara farmakokinetik itrakonazol akan diserap lebih
sempurna melalui saluran cerna, bila diberikan bersama
dengan makanan. Dosis 100 mg/hari selama 15 hari akan
menghasilkan kadar puncak sebesar 0,5 µg/ml.
Waktu paruh eliminasi obat ini 36 jam (setelah 15 hari
pemakaian).
c. Voriconazole
• Voriconazole adalah jenis obat oral yang digunakan untuk
mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh jamur .
Voriconazol bekerja dengan cara mempengaruhi metabolisme
jamur dan membran sel jamur.
d. Pasoconazole
• Posaconazole menghambat enzim lanosterol 14α-
demethylase (СYP51), yang mengkatalisis yang penting
biosintesis ergosterol langkah, komponen utama dari
membran sitoplasma jamur. Akibatnya, posaconazole memiliki
spektrum yang luas dari aktivitas antijamur.
• Senyawa ini aktif terhadap ragi dan jamur patogen infeksi
jamur, termasuk strain, resisten terhadap obat antijamur lain.
3. CELL WALL
Jamur yang menyerang dinding sell adalah Obat jamur
golongan Echinocandins, bekerja dengan menghambat sistesa
glukan dalam dinding sel.
a. Ekinokandin
• Ini merupakan kelas antijamur teranyar. Cara kerjanya dengan
menghambat sintesis (1,3)-B-d-glucan, yang merupakan
komponen penting di dinding sel berbagai macam jamur.
Akibatnya terjadi instabilitas osmosis dan jamur akan mati.
4. CELL MEMBRAN
a. Amfoterisin B
• Amfoterisin adalah salah satu obat anti jamur yang
termasuk kedalam golongan polyene. Obat ini biasa
digunakan untuk membantu tubuh mengatasi infeksi
jamur serius.
• Amfoterisin B bekerja dengan berikatan kuat dengan
ergosterol (sterol dominan pada fungi) yang terdapat pada
membran sel jamur.
• Ikatan ini akan menyebabkan membran sel bocor dan
membentuk pori-pori yang menyebabkan bahan-bahan
esensial dari sel-sel jamur merembas keluar sehingga terjadi
kehilangan beberapa bahan intrasel dan mengakibatkan
kerusakan yang tetap pada sel.
CONTOH OBAT
Obat indikasi

Griseofulvin. Infeksi jamur dikulit kepala, selangkangan,


atau lipat paha(tinea cruris), dan kuku.

Nystatin. Jamur candida pada rongga mulut,


tenggorokan, usus, dan vagina.

Miconazole Infeksi jamur pada kulit, tinea korporis,


tinea kruris,dan tinea pedis, kandidiasis
kutis, dan tinea versicolor.
• Merupakan organisme yang hidup dari
organisme lain. Infeksi parasit biasanya
Parasit terjadi karena organisme tersebut masuk
ke dalam tubuh melalui mulut atau kulit.
Parasit yang masuk melalui mulut dan
tertelan dapat bertahan di dalam usus,
atau membuat lubang dalam dinding
usus sehingga menyerang organ
lain.Parasit yang menimbulkan penyakit
dapat berupa organisme bersel satu
(protozoa), misalnya amoeba, hingga
cacing yang berukuran lebih besar dan
memiliki organ internal. Jenis utama
parasit yang sering menimbulkan
penyakit pada manusia, yaitu protozoa,
cacing, dan ektoparasit.
Parasit • Merupakan organisme bersel satu
yang dapat menular dari manusia ke
protozoa manusia lain melalui gigitan serangga,
atau melalui makanan dan minuman
yang terkontaminasi feses manusia
yang terinfeksi parasit
Berdasarkan pergerakannya, protozoa
digolongkan menjadi:

• 1. Amoeba, contohnya Entamoeba yang mengakibatkan


penyakit amebiasis.
• 2. Flagellata, misalnya Giardia penyebab giardiasis atau
Leishmania penyebab leishmaniasis.
• 3.Siliata, contohnya Balantidium yang menimbulkan
balantidiasis.
• 4. Sporozoa, contohnya Toxoplasma penyebab
toksoplasmosis, Plasmodium penyebab malaria, atau
Cryptosporidium penyebab kriptosporidiosis.
Contoh golongan protozoa
golongan contoh Penyebab
Amoeba. Entamoeba Penyakit amebiasis
Flagellata. Giardia leishmaniasis
Siliata. Balantidium balantidiasis
Sporozoa. toxoplasma toksoplasmosis
Jenis cacing yang menjadi
parasit dalam tubuh manusia :

• 1. Platyhelminthes atau cacing pipih, termasuk


cacing hisap (trematoda) dan cacing pita
penyebab taeniasis dan sistiserkosis.
• 2. Acanthocephala atau cacing kepala duri.
• 3. Nematoda, termasuk cacing gelang yang
menyebabkan penyakit ascariasis, cacing kremi,
dan infeksi cacing tambang, dan
strongyloidiasis.
• Merupakan organisme yang
Ektoparasit hidup di kulit manusia dan
mendapat makanan dengan
menghisap darah manusia,
misalnya kutu yang hidup di
kemaluan atau di kulit kepala,
dan tungau penyebab penyakit
kudis (skabies).
Penularan dan Faktor Risiko
Infeksi Parasit
• Penyebaran infeksi parasit dapat terjadi
melalui beberapa cara, antara lain melalui
air, tanah, tinja, serta makanan yang
terkontaminasi parasit dan tertelan. Cara
lainnya adalah penyebaran melalui vektor
(pembawa penyakit). Contohnya, malaria,
disebarkan melalui gigitan nyamuk yang
membawa parasit Plasmodium.
•TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai