PENYEBAB PENYAKIT INFEKSI

dr. SARIFUDDIN ANWAR Sp.P

SMF Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK

Untad – RSU Tadulako
 AGEN INFEKSI

Bakteri

Virus

Parasit
Jamur
Pathogenic factors of infectious
diseases

https://www.creative-diagnostics.com/Infection-Immunity.htm
INFEKSI BAKTERI
 BAKTERI
• Organisme multiselluler
• Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
• Umumnya tidak memiliki klorofil
• Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara
0,12-ratusan mikron umumnya memiliki ukuran
rata-rata 1-5 mikron
• Memiliki bentuk tubuh  batang (basil), bulat
(coccus), spiral (sprillum)
• Hidup bebas atau parasit
STRUKTUR BAKTERI
 Jenis Bakteri
• Dinding Sel 
Gram (+) : Enterobacteria, Vibrio
Gram (-) : Streptococcus, Streptomyces
• Kebutuhan Oksigen 
Aerob
Anaerob
• Cara mendapatkan makanan 
– Bakteri Heterotrof : M.tuberculosis, Escherichia
– Bakteri autotrof : bakteri hijau, bakteri ungu
 Lokasi dalam Sel Inang
• Facultative intracelluler
bacteria  Salmonella,
Shigella, Yersinia
• Obligate intracelluler
bacteria  Rickettsia,
Chlamydia
• Extracellular bacteria 
Vibrio cholerae,
Pseudomonas, E.Colli (ETEC)
 Infeksi Bakteri

Bakteri Intraseluler
• Mampu bertahan hidup & bereplikasi dalam sel
fagosit
• Contoh: Mycobacterium, Listeria

Bakteri Ekstraseluler
• Mampu membelah diri diluar sel host contoh:
Staphylococcus, Streptococcus
• Menginfeksi  Menginduksi inflamasi &
mengeluarkan toksin (Endotoksin, Eksotoksin)
 TOXIN
• Endotoksin Lipopolisakarida (LPS) yang dihasilkan bakteri
gram (-), dilepaskan saat MO mengalami lisis. Beberapa juga
dilepaskan saat penggandaan bakteri. Terdapat pada bakteri
gram negatif berbentuk basil/batang dan kokus
• Eksotoksin  polipetida, m/ protein bakteri yang diproduksi
dan dikeluarkan ke lingkungan selama pertumbuhan bakteri
patogen. Terdiri dari:
– Enterotoksin, kerusakan lapisan saluran pencernaan
– Neurotoksin, mengganggu fungsi saraf
– Cytotoxins, membunuh atau mengganggu berfungsinya sel
sel host
• Sepsis, meningococcemia adalah penyakit yang disebabkan
oleh endotoksin, sedangkan Diptheria, botulisme, tetanus
disebabkan oleh eksotoksin
Adaptive immune responses to extracellular
microbes

https://www.creative-diagnostics.com/Infection-Immunity.htm
Innate and adaptive immunity to
intracellular bacteria

https://www.creative-diagnostics.com/Infection-Immunity.htm
Intracellular Pathogens - Host Immunity

Intracellular Pathogens: Host Immunity and Microbial Persistence Strategies. Journal of Immunology Research. 2019
 Gejala Bakteri
• Tergantung bagian tubuh yang mengalami
infeksi
• Gejala umum  demam
• Infeksi di tenggorokan  nyeri menelan, nyeri
tenggorokan, batuk dll
• Infeksi di sal. pencernaan  diare, konstipasi,
muntah dll
• Infeksi di sal. Kemih  keinginan BAK terus
menerus, BAK tidak puas, Nyeri saat BAK
INFEKSI VIRUS
 VIRUS
• M/ mikroorganisme patogen yang hanya
dapat bereplikasi di dalam sel makhluk
hidup karena tidak memiliki perlengkapan
seluler untuk bereproduksi sendiri
• Asam nucleat  DNA, RNA; single
stranded/double stranded
• Diluar tubuh host tidak berbahaya,
BERBAHAYA bila berada dalam tubuh host
STRUKTUR VIRUS
 Klasifikasi Virus
Klasifikasi Baltimore :
 Virus DNA untai ganda (dsDNA)
 Virus DNA untai tunggal
(ssDNA)
 Virus RNA untai ganda (dsRNA)
 Virus RNA untai tunggal-positif
(ssRNA(+))
 Virus RNA untai tunggal-negatif
(ssRNA(-))
Komite Internasional  Virus RNA untai tunggal-
transkripsi balik (ssRNA-RT)
Taksonomi Virus (ICTV)  Virus DNA untai ganda-
transkripsi balik (dsDNA-RT)
 Penyebaran Virus
• Via Vector (serangga) contoh virus dengue
• Kontak langsung  sentuhan fisik contoh herpes
simpleks; hubungan seks contoh HIV
• Via transmisi fekal-oral contoh Norovirus,
rotavirus
• Via percikan dari sal napas (droplet infection)
contoh virus influenza, virus parainfluenza, virus
corona
• Dari ibu hamil ke janin contoh Cytomegalovirus
Innate and adaptive immune
responses against viruses

https://www.creative-diagnostics.com/Infection-Immunity.htm
Intracellular Pathogens - Host Immunity

Intracellular Pathogens: Host Immunity and Microbial Persistence Strategies. Journal of Immunology Research. 2019
 Gejala Virus
• Tergantung dari tipe virus, bagian tubuh yang
terinfeksi, usia dan riw. penyakit pasien
• Gejala spt flu  demam, mudah lelah, nyeri
tenggorokan, nyeri kepala, batuk pegal-pegal
dll
• Gejala sal. Cerna  mual, muntah, diare
• Lain  kemerahan di kulit, bersin-bersin,
hidung berair dan tersumbat, pembesaran
KGB, bahkan berat badan turun
INFEKSI JAMUR
 Pendahuluan

• Tanaman berbentuk sel atau benang

bercabang
• Tidak memiliki akar, batang dan daun serta
tidak dapat menghasilkan makanan untuk
dirinya
• Tempat tumbuh  suhu 25-30oC, pH 5,5-6,5,
dapat tumhuh pda suhu tinggi 45-60oC
• Jamur pathogen  menginfeksi manusia
• Infeksi terbanyak pada kulit
• Dpt juga menginfeksi bagian tubuh lain seperti
paru dan otak
• Gejala  gatal, kemerahan, kadang rasa
terbakar, kulit bersisik
• Contoh: Kurap (tinea), Jamur kuku (tinea
unguium), Panu (tinea versicolor), Ruam
popok (diaper rash), Kandidiasis
Intracellular Pathogens - Host Immunity

Intracellular Pathogens: Host Immunity and Microbial Persistence Strategies. Journal of Immunology Research. 2019
INFEKSI PARASIT
 PARASIT
• Protozoa
• Cacing
• Ektoparasit
 Protozoa
• Protozoa (bahasa
Yunani : Protos-
Pertama,
Zoon-Hewan). Protozoa
 hewan pertama
• Bersifat aerobik non-
fotosintetik
• Memiliki vakuola
kontraktil
Protozoa yang menginfeksi manusia
 CACING
• m/ organisme multiseluler yang sangat berdiferensiasi
• Siklus hidup bersifat kompleks. Sebagian besar
bergantian antara reproduksi seksual dalam pejamu
defenitif dan multiplikasi aseksual di vektor atau
pejamu antara
• Seorang manusia dapat mengandung cacing dewasa
(misal: Ascaris spp), bentuk imatur (misal: Torocaraspp)
atau bentuk larva aseksual (misal: Echinococcus spp)
• Setelah berada dalam tubuh manusia, cacing dewasa
tidak bermultiplikasi tetapi menghasilkan telur atau
larva yang dipersiapkan untuk fase berikutnya dari
siklus hidup
• Disebut Kecacingan
• Cacing parasit umumnya  anggota Cestoda, Nematoda,
dan Trematoda
• Beberapa cacing parasit hewan/manusia:
 Cacing gelang (Ascaris), penyebab askariasis
 Cacing hati (Fasciola), menghuni organ hati hewan ternak (terutama
sapi dan babi)
 Cacing kremi (Enterobius), menghuni usus manusia dan menyebabkan
gatal di sekitar dubur
 Cacing pipih darah, penyebab skistosomiasis (Schistosomia)
 Cacing pita (Taenia)
 Cacing tambang, penyebab ankilostomiasis (Ancylostoma
duodenale dan Necator americanus)
 Cacing penyebab filariasis, seperti Wuchereria bancrofti, Brugia
malayi, Brugia timori, Loa loa, Mansonella streptocerca, Onchocerca
volvulus, Dracunculus medinensis, Mansonella perstans,
dan Mansonella ozzardi
Schistosoma japonicum
 EKTOPARASIT
• m/ serangga (kutu, kepinding, pinjal) atau araknida
(tungau, sengkenit) yang melekat dan hidup di atas atau
di dalam kulit
• Arthropoda ini menimbulkan gatal dan ekskoriasi
contoh: pedikulosis akibat kutu yang melekat ke batang
rambut, skabies yang disebabkan oleh kutu yg
membentuk terowongan di stratum korneum
• Di tempat gigitan, di bagian mulut mungkin ditemukan
berkaitan dengan infiltrasi campuran limfosit, makrofag
dan eosinofil. Selain itu arthropoda dapat menjadi
vektor bagi patogen lain yg menimbulkan lesi kulit khas
spt plak eritematosa yg meluas (disebabkan oleh
spiroketa penyakit Lyme B. Burgdorferi yg ditularkan
melalui sengkenit rusa)
Intracellular Pathogens - Host Immunity

Intracellular Pathogens: Host Immunity and Microbial Persistence Strategies. Journal of Immunology Research. 2019
 Gejala Parasit
• Gejala berdasarkan jenis infeksi
• Malaria  disebabkan oleh plasmodium, di tularkan via
nyamuk. Gejala al: demam, mengigil, kedinginan
• Trichomoniasis  disebabkan oleh trichomonas vaginalis
yang ditularkan melalui hubungan suami istri dengan gejala
di area genitalia spt gatal, kemerahan, iritasi, atau adanya
cairan tidak wajar
• Giardiasis  disebabkan oleh Giardia lamblia yang terjadi
di sal.pencernaan dgn gejala diare, gangguan lambung,
faeses berlendir
• Toksoplasmosis  Gejala yang muncul seperti flu,
pembengkakan dan nyeri pada kelenjar getah bening serta
nyeri otot lebih dari sebulan
TERIMA KASIH