PENDAHULUAN
Virus
Virologi
TOKSONOMI VIRUS
1.
2.
3.
4.
5.
Karakteristik,
Morfologi, genom,fisika-kimia, sifat
fisiologis,protein,antigenic, dan sifat
biologis.
Ordo,
Famili,
Genus, dan
Spesies
Ordo Virus
Merupakan pengelompokan famili virus
yg memiliki byk kesamaan karakteristik.
Ordo ditandai dgn akhiran Virales.
Contoh: Mononegavirales,yg terdiri
dari famili paramyxoviridae,
Rhabdoviridae,dan Filoviridae
Family Virus
Merupakan pengelompokan genus virus
yg memiliki byk kesamaan karakteristik
dan dibedakan dr anggota famili lainnya.
Famili virus ditandai dg akhiran Viridae.
Contohnya:Picornaviridae,Togaviridae,
Poxviridae,Herpesviridae,dan
Paramyxoviridae. Herpesviridae
diklasifikasikan ke dalam
Alphaherpesvirinae (mis: Herpes simplex
virus)
Genus Virus
Merupakan pengelompokan spesies
virus yg memiliki byk kesamaan
karakteristik. Genus virus ditandai dg
tambahan Virus. Ditandai dengan
akhiran Virus (misal: Genus Simplex
virus dan genus Varicellovirus pada
Alphaherpesvirinae).
Spesies Virus
Menggambarkan suatu klas polythetic
pada virus yg merupakan replikasi
keturunan dan menempati bagian
relung ekologinya.
Sifat Virus
1.
2.
3.
4.
Count......
Count......
1.Asam Nukleat
2.Protein
3.Lipid
4.Karbohidrat
VARICELLA
VARICELLA
Chicken Pox
Cacar Air
Cangkrang
Zoster
Etiologi
Epidemiologi
1. Manusia dewasa& cenderung pada anak <10 tahun
2. Sangat mudah menular:
via kontak langsung dari lesi / luka basah
via titik (droplet ) pernafasan.
3. Lebih berat pada
Kasus ke2 (atau >) dalam rumah (bukan kasus index)
Orang kekebalan lemah (immunocompromised)
Pasien berumur < 1 thn atau remaja
Orang minum steriod
4. Kebebalan aktif alami yang kuat seumur hidup
Masa inkubasi: 10 21 hari (biasanya 14 16 hari)
Masa infektiviti: 2 hari sebelum 5 hari sesudah ruam
PATOGENESIS
virus masuk tubuh lewat mukosa traktus respiratorius
bagian atas/orofaring~ multiplikasi~ virus menyebar ke
pembuluh darah dan saluran limfe(viremia primer).
virus akan dimakan oleh sel SRE~terjadi replikasi
virus(periode inkubasi)~ infeksi dihambat oleh imunitas
non spesifik.
dalam waktu 2 minggu setelah infeksi terjadi viremia yang
lebih hebat(viremia sekunder)~panas,malaise,virus
menyebar keseluruh tubuh lewat aliran darah~ke kulit
dan membran mukosa.
STADIUM ERUPSI:
STADIUM KONVOLESENS /
PENYEMBUHAN
Febris mereda
Lesi menjadi kering
Keropeng mulai lepas
Bekasnya hypopigmentasi
PEMERIKSAAN FISIK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
PENATALAKSANAAN
Antihistamin difenhidramin
Antipiretik
Obat antivirus : Acylovir (remaja &
dewasa) Zoster & pasien lemah
imunitas: 80 mg/kg/hari PO dibagi 5
selama 5 7 hari
VZ IG (Immune Globulin): Bila ada
eksposur pada virus VZ diberi pada
pasien: Lemah imun, Hamil, Neonatus
dari ibu yang menderita varicella
PENDIDIKAN PASIEN
Mandi dgn sabun antiseptik, mandi dingin, mandi
oatmeal/havermot
Hindari aspirin karena akan menyebabkan
sindroma reye
Minum sebanyak banyaknya
Kuku tetep pendek
Penderita harus menghindari bumil, bayi.
Penderita boleh kembali berkatifitas (sekolah/
kerja) setelah lesi dikulit kering
Segera membawa ke RS bila ditemukan infeksi
pada lesi, lesi pada mata, gangguan pernafasan,
nyeri kepala hebat.
DENGUE
HEMORAGIE
FEVER
(DHF)
Demam
Berdarah
Dengue adalah
salah satu penyakit
di daerah tropis
yang di sebabkan
oleh virus dengue
dan ditularkan oleh
nyamuk Aedes
aegypti (betina).
FASE-FASE KEHIDUPAN
NYAMUK ( LIFE CYCLE)
5.
PUPA NYAMUK
Cara Nyamuk
Menghisap
Darah
Manusia
untuk dapat menghisap darah, nyamuk betina harus mencari (memancing) terlebih dahulu DIMANA letak pembuluh darah kapilar dengan belalainya .
Di lapisan ini belalai terus mencari (memancing) pembuluh darah kapiler dengan interval waktu 10 detik sampai pembuluh kapiler ditemukan.
Pertahanan tubuh
terhadap infeksi DV
Respons non spesifik :
- Interferon oleh fibroblast
- Monosit
- Aktivasi NK-cells Respons
adaptif/spesifik : Sel T
- Sitotoksik
- Produksi sitokin : bila berlebih, merusak
Sel B : pembentuk antibodi
FUNGSI ANTIBODI
PADA INFEKSI DV
1. Netralisasi : terutama mencegah
Perlekatan DV dengan sel tubuh
2. Aktivasi komplemen :
- complement mediated cytolysis
- bila berlebihan merusak sel tubuh
Antibody Dependent Cellular
Cytotoxicity
Derajat 1 :
Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya
manifestasi perdarahan ialah uji Tourniquet positif
Derajat 2 :
Derajat 1 disertai perdarahan spontan di kulit dan atau
perdarahan lain.
Derajat 3 :
Ditemukannya kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan
lembut, tekanan nadi menurun (<20 mmHg) atau
hipotensi disertai kulit yang dingin, lembab, dan penderita
menjadi gelisah
Derajat 4 :
Renjatan berat dengan nadi yang tidak diraba dan
tekanan darah yang tidak dapat diukur
Hepatomegali
:
- Biasanya dijumpai pada awal penyakit
- Pembesaran hati tidak sejajar dengan
beratnya penyakit
- Nyeri tekan pada daerah ulu hati
- Tanpa diikuti dengan ikterus
- Pembesaran ini diduga berkaitan dengan
strain serotipe virus dengue
Trombositopeni: