Anda di halaman 1dari 53

Ns. Dodi Wijaya, M.Kep.

Bagian Dasar Keperawatan


dan Keperawatan Dasar

PSIK Universitas Jember

PENDAHULUAN
Virus

adalah parasit intraseluler


obligat yang bentuk dan komposisi
kimianya bervariasi,tetapi hanya
mengandung RNA or DNA.

Virologi

ialah cabang biologi yang


mempelajari makhluk suborganisme,
terutama virus.

TOKSONOMI VIRUS
1.

2.
3.
4.
5.

Karakteristik,
Morfologi, genom,fisika-kimia, sifat
fisiologis,protein,antigenic, dan sifat
biologis.
Ordo,
Famili,
Genus, dan
Spesies

Ordo Virus
Merupakan pengelompokan famili virus
yg memiliki byk kesamaan karakteristik.
Ordo ditandai dgn akhiran Virales.
Contoh: Mononegavirales,yg terdiri
dari famili paramyxoviridae,
Rhabdoviridae,dan Filoviridae

Family Virus
Merupakan pengelompokan genus virus
yg memiliki byk kesamaan karakteristik
dan dibedakan dr anggota famili lainnya.
Famili virus ditandai dg akhiran Viridae.
Contohnya:Picornaviridae,Togaviridae,
Poxviridae,Herpesviridae,dan
Paramyxoviridae. Herpesviridae
diklasifikasikan ke dalam
Alphaherpesvirinae (mis: Herpes simplex
virus)

Genus Virus
Merupakan pengelompokan spesies
virus yg memiliki byk kesamaan
karakteristik. Genus virus ditandai dg
tambahan Virus. Ditandai dengan
akhiran Virus (misal: Genus Simplex
virus dan genus Varicellovirus pada
Alphaherpesvirinae).

Spesies Virus
Menggambarkan suatu klas polythetic
pada virus yg merupakan replikasi
keturunan dan menempati bagian
relung ekologinya.

Sifat Virus
1.
2.

3.

4.

Berukuran diameter antara 20 nm sampai


dengan kira-kira 300nm
Bahan genetik virus terdiri dari asam
ribonukleat (RNA) atau asam
deoksiribonukleat (DNA).
Struktur virus secara relatif terdiri dari
pembungkus yang mengelilingi atau
melindungi asam nukleat.
Reproduksi virus hanya dalam sel hidup, yaitu
di dalam nukleus, sitoplasma atau di dalam
keduanya

Count......

5. Virus tidak membelah diri dengan cara


pembelahan biner. Partikel virus baru dibentuk
dengan suatu proses biosintesis majemuk
dengan pemecahan suatu partikel virus infektif
menjadi lapisan protein pelindunng dan
komponen asam nukleat infektif.
6. Asam nukleat partikel virus yang menginfeksi
sel mengambil alih kekuasaan dan
pengawasan sistem enzim hospesnya
sehingga selaras dengan proses sintesis
asam nukleat dan protein virus.

Count......

7. Virus yang menginfeksi sel


mempergunakan ribosom sel hospes
untuk keperluan metabolismenya
8. Komponen utama virus dibentuk secara
terpisah dan baru digabung di dalam sel
hospes tidak lama sebelum dibebaskan.
(Lwoff, Home dan Tournier ,1966)

KOMPOSISI KIMIA VIRUS

1.Asam Nukleat
2.Protein
3.Lipid
4.Karbohidrat

Sel Manusia Terinfeksi


Virus dengan 2 cara :
1. Cytocydal
Infeksi virus yang terjadi dengan cara
membunuh sel inangnya.
2. Cytopathic
Infeksi virus yang terjadi tidak dengan cara
membunuh sel inangnya, tetapi hanya
menyebabkan kerusakan pada sel inangnya.

Proses Sel Yang Terinfeksi


Virus

SEL TERINFEKSI VIRUS


1. INFEKSI SECARA LITIK
2. INFEKSI SECARA LISOGENIK

INFEKSI SECARA LITIK

INFEKSI SECARA LISOGENIK

VARICELLA

VARICELLA
Chicken Pox
Cacar Air
Cangkrang
Zoster

Adalah penyakit virus akut dan cepat


menular,berlokasi dibagian sentral
tubuh.

Etiologi

1. Sejenis alpha-herpes virus


2. Genome DNA double stranded
3. Viremia primer & sekunder
4. Kemudian status latent di syara
bagian ganglia sensor.
5. Dari ganglia itu dapat diaktifkan
kembali menimbulkan kasus
shingles/zoster.

Epidemiologi
1. Manusia dewasa& cenderung pada anak <10 tahun
2. Sangat mudah menular:
via kontak langsung dari lesi / luka basah
via titik (droplet ) pernafasan.
3. Lebih berat pada
Kasus ke2 (atau >) dalam rumah (bukan kasus index)
Orang kekebalan lemah (immunocompromised)
Pasien berumur < 1 thn atau remaja
Orang minum steriod
4. Kebebalan aktif alami yang kuat seumur hidup
Masa inkubasi: 10 21 hari (biasanya 14 16 hari)
Masa infektiviti: 2 hari sebelum 5 hari sesudah ruam

Sifat Virus Varicella


Berkembang biak dalam bahan jaringan
embrional manusia
2. Virus yang infektifk mudah berpindah oleh sel
yang sakit
3. Ditemukan dalam cairan vesikel penderita
4. Virus dapat diukur dengan tes ikatan
komplemen
1.

PATOGENESIS
virus masuk tubuh lewat mukosa traktus respiratorius
bagian atas/orofaring~ multiplikasi~ virus menyebar ke
pembuluh darah dan saluran limfe(viremia primer).
virus akan dimakan oleh sel SRE~terjadi replikasi
virus(periode inkubasi)~ infeksi dihambat oleh imunitas
non spesifik.
dalam waktu 2 minggu setelah infeksi terjadi viremia yang
lebih hebat(viremia sekunder)~panas,malaise,virus
menyebar keseluruh tubuh lewat aliran darah~ke kulit
dan membran mukosa.

Gambaran Klinis Varicella


STADIUM PRODROMA
1-2 hari
Febris sedang (tidak tinggi)
Malaise / lesu
Anoreksia / tidak ada nafsu makan

STADIUM ERUPSI:

Makula papula vesikula (dew drop on a rose petal)


pustula lalu pecah menjadi keropeng yang lepas
dalam waktu 1 minggu.
Gatal!
Erupsi mulai centripedal di tubuh (dada & punggung)
menyebar secara centrifugal dalam 3 4 hari sampai
tersebar ke seluruh tubuh
Erupsi ini terjadi bergerombolan
Pada suatu saat beberapa bentuk (makula,papula,
vesikula, pustula) sekaligus ditemukan.
Kenaikan febris mendahului gerombolan baru.

STADIUM KONVOLESENS /
PENYEMBUHAN
Febris mereda
Lesi menjadi kering
Keropeng mulai lepas
Bekasnya hypopigmentasi

PEMERIKSAAN FISIK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Lesi berbentuk oval kemerahan pada kulit bagian dasarnya.


Lesi kulit timbul pada wajah, dengan diawali benjolan
kemerahan, berair, berisi nanah dan kering
Lesi biasanya terletak pada anggota gerak bagian proksimal
(lengan, paha) dan menyebar kebawah
Suhu tubuh pasien akan meningkat sampai 39,5 C selama 3
6 hari setelah terbentuknya lesi kulit.
Benjolan dapat berdarah.
Penyebaran ke kulit lainnya dalam bentuk pengaktifan kembali.
Dapat disertai dengan nyeri hati (perut atas kanan), dan disertai
badan menjadi kuning.
Pemeriksaan terhadap fungsi nafas, saraf pusat, sendi dan
tulang karena memungkinkan terjadi infeksi pada organ-organ
tersebut.

PENATALAKSANAAN
Antihistamin difenhidramin
Antipiretik
Obat antivirus : Acylovir (remaja &
dewasa) Zoster & pasien lemah
imunitas: 80 mg/kg/hari PO dibagi 5
selama 5 7 hari
VZ IG (Immune Globulin): Bila ada
eksposur pada virus VZ diberi pada
pasien: Lemah imun, Hamil, Neonatus
dari ibu yang menderita varicella

PENDIDIKAN PASIEN
Mandi dgn sabun antiseptik, mandi dingin, mandi
oatmeal/havermot
Hindari aspirin karena akan menyebabkan
sindroma reye
Minum sebanyak banyaknya
Kuku tetep pendek
Penderita harus menghindari bumil, bayi.
Penderita boleh kembali berkatifitas (sekolah/
kerja) setelah lesi dikulit kering
Segera membawa ke RS bila ditemukan infeksi
pada lesi, lesi pada mata, gangguan pernafasan,
nyeri kepala hebat.

DENGUE
HEMORAGIE
FEVER
(DHF)

Demam
Berdarah
Dengue adalah
salah satu penyakit
di daerah tropis
yang di sebabkan
oleh virus dengue
dan ditularkan oleh
nyamuk Aedes
aegypti (betina).

Virus dengue penyebab DBD termasuk


famili Flaviviridae,
Flaviviridae yang berukuran
kecil
sekali, yaitu 35-45 mm.
Virus dengue sampai sekarang dikenal
empat serotype (Dengue 1, Dengue 2,
Dengue 3, dan Dengue 4) termasuk
dalam
grup B Arthropoda Borne Virus
(Arbovirus).

FASE-FASE KEHIDUPAN NYAMUK


( LIFE CYCLE)

FASE-FASE KEHIDUPAN
NYAMUK ( LIFE CYCLE)

TELUR NYAMUK 1. Telur berada pada genangan


2.
3.
4.

5.

air, telur akan diletakkan


berpencar atau berjejer.
Jumlah telur biasanya
100 300 telur
Telur berwarna hitam dengan
ukuran 0,8 mm
berbentuk oval yang mengapung
satu persatu pada permukaan air
yang jernih, atau menempel pada
dinding tempat penampungan air
telur menetas menjadi jentik dalam
waktu 2 hari setelah terendam air.

LARVA NYAMUK 1. Stadium larva berlangsung 6-8 hari


2. Hidup di air dan menghirup udara
secara langsung
3. Ukuran larva umumnya
0,5 sampai 1 cm
3. gerakannya berulang-ulang dari
bawah keatas permukaan air untuk
bernafas
5. Ciri khas dari larva Aedes aegypti
adalah adanya corong udara pada
segmen terakhir
6. Pertumbuhan dan perkembangan larva
dipengaruhi oleh temperatur, bahan
makanan, predator

PUPA NYAMUK

1. Stadium kepompong / pupa


berlangsung antara 2-4 hari
2. Pupa tidak lagi mensuplai makanan
ke dalam tubuhnya (fase istirahat)
3. pupa bernafas pada permukaan air
dengan menggunakan dua tanduk kecil
yang berada pada prothorax
4. Pupa menyelam dalam air berlangsung
5- 10 hari
5. Kemudian akan keluar dari
kempompongnya menjadi nyamuk
dewasa.

NYAMUK DEWASA 1. Perkembangan telur menjadi


2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

nyamuk dewasa selama 9-10 hari.


Nyamuk jantan menghisap sari bunga,
nyamuk betina menghisap darah manusia
Darah (protein) untuk mematangkan
telur agar dapat dibuahi sperma nyamuk
jantan
Waktu dari menghisap darah sampai
menjadi telur dalam jangka 3- 4 hari
(siklus gonotropik)
Usia nyamuk Ae. agypti biasanya 2-4 minggu
Nyamuk betina menghisap pada siang hari
Setelah menghisap darah, nyamuk akan
beristirahat didalam/ diluar rumah yang agak
gelap dan lembab
Ditempat inilah nyamuk menunggu pematangan
telurnya

Faktor penularan infeksi


virus dengue

Cara Nyamuk
Menghisap
Darah
Manusia

Nyamuk hinggap dengan keenam kakinya diatas


Permukaan kulit.
Lalu belalai akan didekatkan ke permukaan kulit

Begitu labium (sarung senjata) ditarik,


pisau tajam diujung belalai akan
melakukan gerakan maju dan mundur
seperti gergaji, untuk memotong
permukaan kulit. Lapisan kulit yang
paling luar, yang harus dipotong
(dibuka) nyamuk dikenal dengan
nama epidermis.
Epidermis berfungsi untuk melindungi
kulit dari pengaruh luar (lingkungan),
pada lapisan ini tidak terdapat
pembuluh darah.

Pipa jarum (labrum) pada


belalai mengeluarkan cairan yang
mengandung anticoagulants
(anti beku) untuk mencegah luka
Perdarahan. Selanjutnya belalai
akan terus masuk ke lapisan
yang lebih dalam,
yaitu lapisan dermis.
Di lapisan kulit inilah terdapat
pembuluh darah yang
dibutuhkan nyamuk!
Pembuluh darah kapilar

untuk dapat menghisap darah, nyamuk betina harus mencari (memancing) terlebih dahulu DIMANA letak pembuluh darah kapilar dengan belalainya .
Di lapisan ini belalai terus mencari (memancing) pembuluh darah kapiler dengan interval waktu 10 detik sampai pembuluh kapiler ditemukan.

Untuk dapat menghisap darah, nyamuk betina


mencari letak pembuluh kapiler dengan belalainya.
Pada lapisan ini belalai terus mencari pembuluh darah
Kapiler dengan interval waktu 10 detik sampai
pembuluh kapiler ditemukan.

Begitu ditemukan darah akan dihisap.


Nyamuk betina akan menghisap darah selama
kira-kira 2,6 menit (2,8mg darah).
Tubuh manusia mengandung 5-6 liter darah

Pertahanan tubuh
terhadap infeksi DV
Respons non spesifik :
- Interferon oleh fibroblast
- Monosit
- Aktivasi NK-cells Respons
adaptif/spesifik : Sel T
- Sitotoksik
- Produksi sitokin : bila berlebih, merusak
Sel B : pembentuk antibodi

FUNGSI ANTIBODI
PADA INFEKSI DV
1. Netralisasi : terutama mencegah
Perlekatan DV dengan sel tubuh
2. Aktivasi komplemen :
- complement mediated cytolysis
- bila berlebihan merusak sel tubuh
Antibody Dependent Cellular
Cytotoxicity

Derajat DHF Menurut WHO

Derajat 1 :
Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya
manifestasi perdarahan ialah uji Tourniquet positif
Derajat 2 :
Derajat 1 disertai perdarahan spontan di kulit dan atau
perdarahan lain.
Derajat 3 :
Ditemukannya kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan
lembut, tekanan nadi menurun (<20 mmHg) atau
hipotensi disertai kulit yang dingin, lembab, dan penderita
menjadi gelisah
Derajat 4 :
Renjatan berat dengan nadi yang tidak diraba dan
tekanan darah yang tidak dapat diukur

TANDA DAN GEJALA


Demam

: demam tinggi timbul


mendadak, terus menerus, berlangsung
dua sampai tujuh hari turun secara cepat.
Perdarahan : perdarahan disini terjadi
akibat berkurangnya trombosit
(trombositopeni) serta gangguan fungsi
dari trombosit sendiri akibat
metamorfosis trombosit. Perdarahan
dapat terjadi di semua organ yang
berupa: Uji torniquet positif, Ptekie,
purpura, echymosis dan perdarahan
konjungtiva, Epistaksis dan perdarahan
gusi, Hematemesis, melena, Hematuri

Hepatomegali

:
- Biasanya dijumpai pada awal penyakit
- Pembesaran hati tidak sejajar dengan
beratnya penyakit
- Nyeri tekan pada daerah ulu hati
- Tanpa diikuti dengan ikterus
- Pembesaran ini diduga berkaitan dengan
strain serotipe virus dengue

Syok : Yang dikenal dengan DSS , disebabkan


oleh karena : Perdarahan dan kebocoran plasma
didaerah intravaskuler melalui kapiler yang rusak.
Sedangkan tanda-tanda syok adalah:
Kulit dingin, lembab terutama pada ujung hidung,
jari dan kaki
Gelisah dan Sianosis disekitar mulut
Nadi cepat, lemah , kecil sampai tidak teraba
Tekanan darah menurun (tekanan sistolik
menurun sampai 80 mmHg atau kurang dari 80
mmHg)
Tekanan nadi menurun (sampai 20mmHg atau
kurang)

Trombositopeni:

Jumlah trombosit dibawah


150.000 /mm3 yang biasanya terjadi pada
hari ke tiga sampai ke tujuh.
Hemokonsentrasi : Meningkatnya nilai
hematokrit merupakan indikator
kemungkinan terjadinya syok.
Gejala-gejala lain :
Anoreksi , mual muntah, sakit perut, diare
atau konstipasi serta kejang, Penurunan
kesadaran

Terima Kasih Atas Perhatian


Anda.
Semoga bermanfaat
Tetap semangat
Sukses selalu untuk Anda semua

Anda mungkin juga menyukai