I. Pengertian Antiparasit
Parasit adalah makhluk hidup yang mungkin tidak bisa lepas
hubungannya dengan manusia maupun makhluk hidup lain. Parasit adalah
makhluk hidup yang merugikanbagi makhluk hidup lain yang ditumpanginya
atau yang biasa disebut dengan inang. Dikarenakan parasit tersebut
mengambil keuntungan dari inangnya dan menyebabkan berbagai macam
dampak negative yang ditimbulkan oleh parasit tersebut. Contohnya dengan
mengambil nutrisi makanan yang diperlukan host-nya, merusak sel dan
jarinngan organisme yang didiaminya dll.
Berasa; dari kata anti dan parasit, Antiparasitik adalah obat-obat yang
digunakan untuk membunuh penyakit yang disebabkan oleh parasit.
1
Sebagian besar obat cacing efektif terhadap satu macam kelompok
cacing, sehingga diperlukan diagnosis yang tepat sebelum menggunakan
obat tertentu. Mekanisme kerja obat cacing dengan menghambat proses
penerusan impuls neuromuskuler sehingga cacing dilumpuhkan.
Mekanisme lainnya dengan menghamat masuknya glukosa dan
mempercepat penggunaan (glikogen) pada cacing. Beberapa kelompok
bahan kimia digunakan sebagai antihelmintik meliputi, (1) hidrokarbon
terklorinasi, (2) fenol dan turunannya, (3) zat warna, (4) piperazin dan
senyawa sejenis, , (5) senyawa antimalaria, (6) berbagai senyawa
heteroaklik, (7) alkaloid dan produk alamiah, dan (8) senyawa antimon
Tetrakloroetilen U.S.P, perkloroentilen,tetrakloroeten, CL2C = CCL2.
Tetrakoetilen dapat disintesis dari hidrogen klorid kering dan karbon
monoksida pada 300o dan tekanan 200 atmosfer dengan katalis nikel
oksid atau melakukan secara simetrik atilen diklorid dan klorin di atas
batu apung yang dipanaskan pada 400o. Manfaat spesifik dalam
pengobatan adalah sebagai antihelmintik pada penjalaran cacing
tambang.
Piperazin U.S.P contohnya Arthriticin®, dietilendiamin, dispermin,
heksahidroporazin, berupa kristla yang mudah menguap dan tidak
berwarna, mudah larut dalamair atau gliserol. Dari air mengkristal
sebagai heksahidrat. Dapat di buat dari pemanasan etilen klorid dengan
amonia dalam larutan alkoholik.
2CH2CL-CH2CL + 6NH3 NH(CH2-CH2)3 + 4NH4CL
Piperazin
Piperazin biasa digunakan sebagai antihelmintik pengobatan cacing
kremi (Enterobius vermicularis; Oxyuris v) dan cacing gelang (Ascaris
lumbricoides) pada anak maupun dewasa.
2
b. Antiamoeba
Adalah penyakit infeksi usus besar yang disebabkan oleh parasit
komesal usus atau bisa dikarenakan terdapatnya amoeba. Berdasarkan
tempat kerjanya, antiamoeba dibedakan menjadi 3 golongan yaitu jaringan,
amoebisisd luminal dan amoebisid.
c. Antimalaria
Malaria pada manusia disebabkan oleh 4 spesies protozoa yaitu
Plasmodium, yaitu P.Falciparum, P.Vivax, P.Malariae, dan P.Ovale.
d. Antijamur
Obat antijamur adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan
penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur. Berdasarkan struktur
kimianya obat anto jamur dibagi menjadi 7 kelompok yaitu :
1. Turunan asam : pada umumnya digunakan sebagai anti jamur
setempat pada kulit. Mekanisme kerja anti jamur turunan ini
disebabkan oleh efek keratolitiknya. Contonya adalah asam salisilat,
salisilamilid, asam benzoat, asam propionat, natrium kaprilat, dan
asam undesilenat.
2. Turunan Tionokarbamat : yang mempunyai aktivitas secara setempat
untuk pengobatam dermatomikosis. Contohnya Toksilat (tolmicen)
dan tolnaftat.
3. Turunan pirimidin terutama digunakan untuk pengobatan
kromomikosis, kandidiasis dan kriptokokosis. Contohnya adalah 5-
flourositosin (flusitosin) dan heksetidin
4. Turunan antibiotika, Contoh : griseovulvin (pada pemberian secara
oral, dan hanya bekerja pada jamur yang tumbuh aktif dan antibiotika
turunan polien, seperti nistatin (digunakan untuk pengobatan infeksi
Candida sp.pada kulit, membran mukosa, saluran cerna vagina),
amfoterisin B (efektif terhadap hampir semua mikosis sistemik,
termasuk kutan dan mikokutan candidiasis. Amfoterisin juga efektif
terhadap mukokutan leismaniasis, tetapi kurang efektif terhadap
3
bakteri, protozoa atau virus) dan kandisidin (dianjurkan untuk
pengobatan infeksi monilia pada saluran vagina).
4
Gejala flu umum, pembengkakan kelenjar getah bening
Dehidrasi
5
V. Menghindari Parasit