Anda di halaman 1dari 13

Cacing

Filum Nemathelminethes
ANGGOTA KELOMPOK

01 Satria Aqila Alsal


(202204028)
04 Sri Wahyuni Fitrianingsih
(202204031)

02 Hanifah Luthfiana Sary


(202204029)
05 Teguh Bima Nugraha
(202204032)

03 Selviana Dwi Hardiyanti


(202204030)
Uraian umum cacing filum nemathelminethes
Nemathelminetes sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Nema yang artinya benang dan Helminetes yang
memiliki arti cacing.

Nemathelminethes atau cacing gilig adalah salah satu hewan intervebrata yang berbentuk silinder memanjang.
Sebagian besar jenis cacing ini hidup sebagai parasit pada tubuh makhluk hidup. Umumnya, ukuran cacing
betina lebih besar dari cacing jantan.

Nemathelminethes memiliki ciri tubuh berbentuk bulat panjang sehingga disebut gilig. Jenis cacing yang
memiliki tubuh halus ini hidup di perairan tawar, laut dan tanah. Selain itu, nemathelminetes juga ada yang
hidup sebagai parasit pada hewan, manusia dan tumbuhan.

Nemthelminethes termasuk hewan triploblastik yang memiliki sistem pencernaan berupa usus,kerongkongan
dan mulut. Cacing betina dan jantan bisa dibedakan dengan cara melihat ukuran tubuhnya.
Spesies Filum Nemathelminethes
1. Ascaris Lumbricoides (Askariasis)
Askariasi (cacing perut) adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh
Nematoda Ascaris Lumbricoides. Askaris adalah penyakit kedua terbesar
yang disebabkan oleh makhluk parasit.

Hospes atau inang dari askariasis adalah manusia. Di manusia, larva ascaris
akan berkembang menjadi dewasa dan mengadakan kopulasi serta akhirnya
bertelur.

Morfologi ascaris lumbricoides : cacing jantan memilki panjang sekitar 10-


31 cm dan berdiameter 2-4 mm, sedangkan betina memiliki panjang 20-30
cm dan berdiameter 3-6mm.
1. Ascaris Lumbricoides (Askariasis)

Siklus hidup Ascaris Lumbricoides


Siklus hidup ascaris lumbricoides : Ascaris lumbricoides dewasa
hidup di dalam usus, cacing betina mampu bertelur rata-rata 200.000
butir perhari, telur ini kemudian keluar dari tubuh hospes bersama
tinja. Apabila ditanah kondisnya menguntungkan dalam jangka 3
minggu akan menjadi infektif. Apabila telur infektif tertelan manusia
telur akan menetas menjadi larva rhabditiform di usus, kemudian
larva akan menembus dinding usus dan masuk ke vena atau
pembuluh limfe, ikut dalam sirkulasi darah, ke jantung dan kemudian
sampai ke paru-paru. Dalam kapiler alveoli larva rhabditiform
kemudian menembus dinding alveoli,masuk ke rongga alveoli,
bergerak ke atas menuju bronkhus dan sampai glottis. Kemudian dari
glottis larva tertelan masuk esofagus dan tumbuh menjadi dewasa di
usus. Lama siklus hidup cacing ini dari terjadinya infeksi sampai
cacing dewasa bertelur memerlukan waktu sekitar 2 bulan, dan
cacing dewasa dapat hidup selama 12-18 bulan .
Gejala Klinis Ascariasis • Cara diagnosis infeksi Ascaris Lumbricoides

Gejala yang disebabkan Larva Ascaris Lumbricoides


Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur pada
● eosinofillia : meningkatnya sel eosinofil dalam darah.
● Menifestasi alergi karena adanya larva dalam tubuh bisa pemeriksaan tinja. Karena telur sulit ditemukan pada
berupa asma, sindroma leoffler atau tropycal eosinofillia. infeksi ringan disarankan menggunakan prosedur
● Adanya larva dalam paru-paru bisa mengakibatkan konsentrasi.
brinkhopneumonia, terutama bila jumlah larva banyak. •Pencegahan dan pengobatan Ascariasis
Gejala yang disebabkan cacing dewasa askaris o Pencegahan :
● Biasanya sangat ringan, infeksi oleh 20 ekor cacing Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
dewasa bisa berlangsung tanpa keluhan, keluhan yang
Cuci, kupas sayuran dan buah seblum di makan.
timbul biasanya hanya bberupa sakit perut yang tidak
o Pengobatan :
jelas, didlam usus cacing ini mengganggu absorbsi nutrisi
dan ikut mengambil nutrisi makanan dari usus. Obat Anthelmintic( obat yang membersihkan tubuh
● Cacing dewasa kadang bisa saling belit satu sama lain dari cacing parasit) seperti albendazole dan
sehingga membentuk gumpalan yang bisa menyumbat mebendazole merupakan obat pilihan untuk penyakit
saluran usus dan mengakibatkan terjadinya “ileus ascariasis. Ascariasis pada umumnya diobati selama
obstraktivus” yang bisa berakibat fatal. 1-3 hari. Obat ini efektif mengobati ascariasis dan
memiliki sedikit efek samping.
2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang )
Ancylostoma duodenale adalah spesies dari genus cacing gelang
ancylostoma. Ini adalah cacing nematoda parasit dan umumnya dikenal
sebagai cacing tambang dunia lama. Ia hidup di usus kecil inang seperti
manusia, kucing dan anjing, dimana ia dapat berekmbang biak dan dewasa.
Ancylostoma duodenale dan Necator Americanus adalah dua spesies
cacing tambang manusia yang biasanya dibicarakan bersama sebagai
penyebab infeksi cacing tambang. Mereka dioecious.

●Morfologi cacing tambang :


Cacing dewasa Necator americanus berbentuk silinder dengan ujung
anterior melengkung tajam kearah dorsal (seperti huruf “S”). Panjang cacing
jantan 7-9 mm dengan diameter 0,3 mm, sedangkan cacing betina panjangnya 9-
11 mm dengan diameter 0,4 mm. Pada rongga mulut terdapat bentukan semilunar
cutting plates (yang membedakannya dengan Ancylostoma duodenale). Pada
ujung posterior cacing jantan terdapat bursa copulatrix dengan sepasang spiculae.
Ujung posterior cacing betina runcing dan terdapat vulva.
2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang )
Siklus hidup Ancylostoma duodenale (cacing tambang).
 Telur dikeluarkan dengan tinja dengan tinja dan setelah
menetas dalam waktu 1,5 hari, keluarlah larva
rabditiform. Dalam waktu kira-kira 3 hari larva rabdiform
tumbuh menjadi larva filariform, yang dapat menembus
kulit dan terbawa ke pembuluh darah menuju jantung,
 Cara penularan : penyakit ini menular paru-paru, naik ke faring dan tertelan menuju usus halus,
melalui larva cacing yang terdapat di tanah dalam usus halus larva berkembang menjadi dewasa dan
yang menembus kulit (biasanya diantara bertahan hidup 1-2 tahun .
jari kaki). Cacing ini akan berpindah ke
paru kemudian ke tenggorokan dan akan
tertelan melalui saluran pencernaan.
Gejala Klinis Ancylostoma duodenale (cacing tambang ) Diagnosis Infeksi Cacing Tambang
• Untuk memastikan diagnosis, dokter dapat
● Gejala Infeksi Cacing Tambang melakukan pemeriksaan penunjang berupa:
● Gejala infeksi cacing tambang bisa bervariasi pada setiap Pemeriksaan sampel feses, untuk mendeteksi telur
orang. Pada orang yang daya tahan tubuhnya baik, infeksi cacing tambang dan kandungan darah di dalam
cacing tambang mungkin saja tidak menimbulkan gejala. feses.
Pemeriksaan darah lengkap, untuk melihat
eosinophilia (peningkatan salah satu jenis sel darah
● Larva cacing tambang yang masuk melalui kulit akan putih) dan anemia.
menimbulkan keluhan berupa ruam yang berkelok-kelok di
tempat masuknya cacing. Ruam ini umumnya terasa gatal dan
Pengobatan Infeksi Cacing Tambang
tampak kemerahan. Infeksi cacing tambang pada kulit ini • Pengobatan infeksi cacing tambang bertujuan
disebut dengan cutaneus larva migran. untuk mengatasi infeksi, mencegah perburukan
● Larva cacing tambang yang sudah masuk ke dalam tubuh akan kondisi, dan mencegah komplikasi.
menjadi cacing dewasa dan menempel di usus halus. Cacing ini
kemudian akan mengisap nutrisi dan darah, kemudian • Infeksi cacing tambang dapat diatasi dengan
pemberian obat pembunuh cacing
berkembang lebih banyak dalam saluran pencernaan.
(antihelmintik), seperti albendazole, pirantel
pamoat, mebendazole, dan levamisole. Pada
● Infeksi cacing tambang di usus akan menimbulkan gejala pasien yang juga mengalami anemia, dokter
berupa: diare,sakit perut, batuk demam, mual,muntah. akan memberikan suplemen zat besi dan asam
folat untuk membantu pembentukan sel darah
merah.
3. Oxyuris Vermicularis (cacing kremi)

Oxyuris vermicularis adalah nematoda usus yang tipis, putih yang


habitatnya di usus besar dan rectum. Cacing ini penyebarannya sangat luas
hampir diseluruh dunia bisa dijumpai, tetapi frekuensinya jarang pada
orang kulit hitam. Nama lain Oxyuris vermicularis antara lain Enterobius
vermicularis, pin worm, dan cacing kremi. Cacing ini dapat menyebabkan
penyakit yang disebut oxyuriasis.

Morfologi Oxyuris Vermicularis : ukuran cacing


jantan : panjang 2 – 5 mm dan lebar 0,1 – 0,2 mm, ukuran cacing betina :
panjang 8 – 13 mm dan lebar 0,3 – 0,5 mm terdapat penebalan cuticula
(cephalic alae) pada ujung anterior, mulut simple dengan 3 buah bibir
ujung posterior,cacing jantan melengkung dengan sebuah spicula ujung
posterior, cacing betina lurus.
3. Oxyuris Vermicularis (cacing kremi)

Siklus hidup Oxyuris Vermicularis ( Cacing Kremi)

Cacing dewasa hidup di dalam rongga cecum, colon ascenden, dan


appendix. Pada malam hari cacing betina mengembara ke daerah anus
(perianal) untuk meletakkan telur-telurnya, setelah 4 – 6 jam telur menjadi
infektif. Telur yang terdapat di perianal dengan perantaraan tangan / debu
tertelan dan menetas menjadi larva di usus halus, larva masuk ke cecum
dan ileum bagian bawah dan menjadi dewasa (auto infection). Selain
secara peroral, Oxyuris vermicularis juga bisa masuk kembali ke tubuh
manusia melalui anus, dimana telur yang terdapat di perianal menetas dan
larvanya masuk kembali ke usus melalui anus (retro infection).
Gejala Klinis Oxyuriasis Pencegahan dan Pengobatan Oxyuriasis
● Perlekatan kepala cacing pada mukosa usus dapat • Pencegahan cacing akibat infeksi cacing kremi :
menimbulkan peradangan ringan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
● bila cacing dalam jumlah yang cukup terdapat dalam setelah menggunakan toilet.
lumen usus dapat menimbulkan obstruksi usus • Untuk mencegah adanya infeksi ulang, penderita
● Iritasi daerah perianal akibat cacing dewasa ataupun harus rajin mandi di pagi hari untuk
larvanya dapat menimbulkan peradangan dengan gejala menghilangkan telur di kulit
(pruritus ani) • Rajin memotong kuku secara teratur Hindari
● Gejala gatal sampai rasa nyeri paling terasa pada malam menggigit kuku dan mengaruk di sekitar anus.
hari (nocturnal itching)
● Kadang-kadang pada penderita wanita, larva dari daerah Pengobatan cacingan akibat infeksi cacing kremi
perianal dapat melakukan migrasi ke vagina, sehingga
dapat terjadi infeksi pada vagina yang disebut dengan • Obat yang digunakan untuk membasmi cacing
vaginitis kremi adalah obat anthelmintics (mebendazole,
pirantel pamoat, dan albendazole). Obat ini harus
diberikan dalam 1 dosis pada awalnya kemudian 1
Cara Diagnosis Infeksi Oxyuris vermicularis : dosis lagi 2 minggu kemudian, obat ini kurang
Menemukan telur pada pemeriksaan perianal swab (cara dapat diandalkan untuk membunuh telur cacing
Scootch tape). Telur jarang ditemukan pada pemeriksaan kremi, oleh karena itu dosis kedua digunakan
tinja. untuk mencegah infeksi ulang cacing kremi
dewasa yang menetas dari telur yang tidak
dibunuh pada dosis awal.
Daftar pustaka
• https://www.merdeka.com/jateng/mengenal-ciri-ciri-nemathelminthes-dan-penjelasannya-perlu-di
ketahui-kln.html
• https://id.wikipedia.org/wiki/Nemathelminthes
• Sumber : https://medlab.id/ascaris-lumbricoides/
• https://www.alodokter.com/infeksi-cacing-tambang
• http://repository.unimus.ac.id/1403/2/BAB%20II.pdf
• https://medlab.id/oxyuris-vermicularis/

Anda mungkin juga menyukai