Anda di halaman 1dari 22

FARMAKOTERAPI

INFEKSI CACING
OLEH :
Ai Dini Swastika
Agustina Supriyati
Asep Hidayat
Pengertian
Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum
tersebar dan menjangkiti lebih dari 2 miliar manusia diseluruh
dunia. Walaupun tersedia obat-obat baru yang lebih spesifik
dangan kerja lebih efektif, pembasmian penyakit ini masih tetap
merupakan salah satu masalah antara lain disebabkan oleh
kondisi sosial ekonomi di beberapa bagian dunia. Jumlah manusia
yang dihinggapinya juga semakin bertambah akibat migrasi, lalu-
lintas dan kepariwisataan udara dapat menyebabkan perluasan
kemungkinan infeksi. (Tjay, 2007)
PENGERTIAN & CIRI-CIRI
NEMATODA
• Nematoda adalah anggota filum Nemalthemintes berasal dari
bahasa yunani, nema yang artinya benang dan oidos yang artinya
bentuk. Nematoda adalah cacing yang :

Bentuknya panjang
 Silindrik (gilig) tidak bersegmen
 Dan tubuhnya bilateral simetrik.
Panjang cacing ini mulai dari 2 mm sampai 1 meter
 Merupakan hewan multiseluler avertebrata
Tubuh dilapisi kutikula yang berfungsi untuk melindung diri
Memiliki sistem pencernaan
Hidup parasit di dalam tubuh makhluk hidup lain
 Nematoda yang ditemukan pada manusia terdapat dalam organ
usus, jaringan, dan sistem peredaran darah.
Menurut tempat hidupnya, Nematoda pada manusia
digolongkan menjadi dua:
• 1. Nematoda intetinaslis (usus) • 2. Nematoda jaringan/darah
 Ascaris lumbricoides (cacing  Wuchereria bancrofti (cacing
gelang) filaria)
 Trichuris truchuira (cacing  Brugia malayi (cacing filaria
cambuk) malayi)
 Oxyuris vermicularis (cacing  Manzonella ozzardi
kremi)  Onchocerca volvulus (agent of
 Strongyloides stercoralis river blindness)
 Ancylostoma duodenale dan  Loa loa (cacing mata)
Ancylostoma caninum (cacing  Dracunculus medinensis (guinea
tambang) worm
 Necator americanus (new world
worm hook)
 Trichinella spiralis ((cacing otot)
 Toxocara canis (cacing gelang
pada anjing)
 Toxocara catii (cacing gelang pada
kucing)
Gambar cacing nematoda usus

Ascaris Ancylostoma Trichuris Oxyuris


lumbricoides duodenale trichura vermicularis
Siklus hidup Nematoda Usus
sumber: atlas nematoda
Gambar cacing nematoda jaringan

Brugia malayi

Wuchereria brancrofti
Siklus hidup Nematoda jaringan
contoh : pada penyakit filariasis / kaki gajah
Contoh : pada cacing loa-loa/
cacing pada jaringan mata
Askariasis
• Hospes definitif : Manusia
Pengertian • Vector : feaces, makanan
• Askariasis merupakan infeksi
cacing yang paling sering
ditemui. Diperikan • Nama penyakit: Askariasis
prevalensinya di dunia sekitar25 • Pengolongan pengobatan :
% atau 1,25 miliar penduduk di
dunia. Biasanya bersifat 1. endoparasit
asimtomatis. Prevalensi paling
besar pada daerah tropis dan di 2. koprozoit
negara berkembang di mana
sering terjadi kontaminasi tanah
oleh tinja sebagai pupuk. Gejala
penyakitnya sering berupa
pertumbuhan yang terhanbat,
pneumonitis, obstruksi
intestinal atau hepatobiliar
dan pancreatic injury.(soegeng
soegijanto,2005)
Patologi penyakit askariasis

Gejala : demam, sesak nafas, tidak nafsu makan,


muntah,diare,mual, dan kolik

Diagnosis : dilakukan dengan pemeriksaan lab


ditemukannya telur pada tinja pasien, ditemukannya
cacing dewasa pada anus, mulut, hidung

Pengobatan : askariasis dapat diobati dengan obat anti


helmintes seperti pirantel pamoat, mebendazole, dll
Pencegahan

melakukan pengobatan penderita askariasis


Pendidikan kesehtan mengenai kebersihan makanan dan
pembuangan tinja manusia
Mencuci tangan sebelum makan
Memasak makanan, sayuran, buah buahan dengan baik
Tidak memakan daging atau makanan setengah matang
Obat-Obat Untuk Pengobatan
Nematoda
A. Mebendazol
Golongan kelas terapi : Obat antihelmintes
Khasiat obat dan mekanisme kerja:
 Efektif terhadap cacing Toxocara canis, Toxocara cati, Toxascaris leonina, Trichuris
vulpis, Uncinaria stenocephala, Ancylostoma caninum, Taenia pisiformis, Taenia
hydatigena, Echinococcus granulosus dan aeniaformis hydatigena
 Berefek menghambat pemasukan glukosa ke dalam cacing secara irreversibel
sehingga terjadi pengosongan glikogen dalam cacing
 Menyebabkan kerusakan struktur subseluler
 Menghambat sekresi asetilkolinesterase cacing
Efek samping :
Diare mual sakit perut yang bersifat sementara
Kontra indikasi :
Pada ibu hamil menyebabkan tetranogenik dan efek embriotoksik
B. Pirantel pamoat
Golongan kelas terapi : Obat Anti helmintes
Khasiat obat dan mekanisme kerja
Pirantel pamoat dapat membasmi berbagai jenis cacing di usus. Beberapa
diantaranya adalah cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma
duodenale), cacing gelang (Ascaris lumbrocoides), dan cacing kremi
(Enterobius vermicularis)adalah dengan melumpuhkan cacing.
Cacing yang lumpuh akan mudah terbawa keluar bersama tinja. Setelah keluar
dari tubuh, cacing akan segera mati.
Pirantel pamoat dapat diminum dengan keadaan perut kosong, atau diminum
bersama makanan, susu atau jus.
Efek samping: Muntah mual
Konta indikasi :
Dosis :
pemakaiannya berupa dosis tunggal, yaitu hanya satu kali diminum.Dosis biasanya dihitung per
berat badan (BB), yaitu 10 mg / kgBB. Walaupun demikian, dosis tidak boleh melebihi 1 gr.
Sediaan biasanya berupa sirup (250 mg/ml) atau tablet (125 mg /tablet). Bagi orang yang
mempunyai berat badan 50 kg misalnya, membutuhkan 500 mg pirantel. Jadi jangan heran jika
orang tersebut diresepkan 4 tablet pirantel (125 mg) sekali minum.
C. Tiabendazole
Golongan kelas terapi : Obat Anti Helmintes
Khasiat dan Mekanisme kerja :
Menganggu agregasi mikrotubular
Obar dihidroksilasi dalam hati dan dikeluarkan dalam urine
Efek samping :
pusing, tidak mau makan, mual dan muntah.
Kontra indikasi :
Dosis :
Informasi obat lainnya :
Benzimidazol sintetik yang berbeda, efektif terhadap strongilodiasis yang
disebabkan Strongyloides stercoralis (cacing benang), larva migrans pada
kuliat (atau erupsi menjalar) dan tahap awal trikinosis (disebabkan
Trichinella spinalis).
Filariasis
Filariasis adalah penyakit menular (
Penyakit Kaki Gajah ) yang disebabkan oleh
cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai
jenis nyamuk(culex,anopheles,m ansonia).
Penyakit ini bersifat menahun ( kronis ) dan
bila tidak mendapatkan pengobatan dapat
menimbulkan cacat menetap berupa
FILARIASIS

SIKLUS HIDUP CACING FILARIA Siklus hidup


cacing Filaria terjadi melalui dua tahap,
yaitu:
1. Tahap pertama, perkembangan cacing
Filaria dalam tubuh nyamuk sebagai vector
yang masa pertumbuhannya kurang lebih 2
minggu.
2. Tahap kedua, perkembangan cacing
Filaria dalam tubuh manusia (hospes)
kurang lebih 7 bulan.
Penyebab
• Wucheria brancofti
• Brugia Malayi
• Brugia timori
Siklus hidup Nematoda jaringan
contoh : pada penyakit filariasis / kaki gajah
Gejala filariasis
Demam berulang- ulang selama 3 - 5 hari
 pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka)
didaerah lipatan paha, ketiap (lymphadenitis) yang tampak
kemerahan, panas dan sakit ;
 radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas
dansakit yang menjalar dari pangkal
filarial abses
pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang
terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early
lymphodema).
Gejala klinis yang kronis ; berupa pembesaran yang menetap
(elephantiasis) pada tungkai
Diagnosa penyakit filariasis Pencegahan penyakit
Berdasarkan gejala-gejala klinis fiariasis
akut atau kronis melalui Edukasi tentang haigenitas
pemeriksaan laboratorium pada masyarakat
Pemeriksaan dilakukan dengan Memberantas nyamuk sebagai
mengambil sampel darah vektor yang hidup pada air
penderita kotor
Menghindakan diri dari gigitan
nyamuk seperti memasang
kulambu
Menyemprot obat nyamuk
pada ruangan
Memberikan obat anti filariasis
(DEC dan albendazole ) secara
berkala pada kelompok daerah
endemis
Pengobatan penyakit filariasis
 Diethyl carbamazine citrate ( DEC)
Dosis : DEC 6 mg/Kg BB
Mekanisme kerja :
1. Menurunkan aktivitas otot parasit sehingga mengalami paralisis dan mudah dikeluarkan dari
host nya
2. Menyebabkan perubahan pada membran sehingga mudah dihancurkan
Efek samping :
Pusing, nyeri sendi, anorexia, dan muntah
 Albendazole
Dosis : 400 mg 2x sehari selama 2 minggu
Mekanisme kerja :
Menghambat polimerisasi mikrotubula sehingga memblok pengambilan glukosa sehingga ATP hos
berkurang
Efeksamping : nyeri ulu hati, diare, sakit kepala
 Obat reaksi pengobatan (mengurangi efek samping obat )
Paracetamol
Antasida
CTM
Amoxicilin
Adrenalin inj
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai