Anda di halaman 1dari 17

PAPER PARASITOLOGI VETERINER Tentang : CESTODA PADA BABI Di susun oleh : PUTRI AISYAH HANIFAH CUT VELA RISQA

CUT ERIKA RAMADHANA DEBBY NOVITA AYUMI NELLY KARTIKA Hsb. DEWI MAULIZA JESICCA ANGGUN SAFITRI HARRYANTO ARLEN 1202101010060 1202101010066 1202101010068 1202101010070 1202101010072 1202101010062 1202101010079 1202101010056

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2014

Babi adalah hewan paling cerdas diantara hewan piaraan kita, tetapi ia menyerupai manusia dalam hal mementingkan diri sendiri, dan tidak mau bekerja sama. Untuk alasan ini, kita lebih menyukai anjing yang kurang cerdas dan dapat mengambil manfaatnya. Walaupun manusia lebih banyak mati akibat anjing dibandingkan akibat babi setiap tahunnya. Namun pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang parasit yang hidup di dalam tubuh babi.

NOMENKLATUR/KLASIFIKASI Taenia solium merupakan cacing pita (cestoda) yang hidup dalam usus
manusia. Cacing ini dikenal dengan istilah human pork tapeworm. Menurut Soulsby (1986), taksonomi dari cacing ini adalah: Kelas : Eucestoda Ordo : Cyclophyllidea Famili : Taeniidae Genus : Taenia Spesies : Taenia solium.

MORFOLOGI CESTODA Merupakan cacing berbentuk pipih panjang seperti pita, apabila sudah dewasa cacing hidup pada saluran usus vertebrata, larvanya hidup pada jaringan vertebrata & invertebrate, Badannya bersegmen-segmen (disebut proglotid), bila dewasa berisi alat reproduksi jantan & betina, Bagian anterior berubah menjadi alat pelekat disebut skoleks.

Telur dilepaskan bersama proglotid atau tersendiri melalui lubang uterus, telur berisi embrio (disebut onkosfer) berubah menjadi bentuk infektif (larva) dalam hospes perantara dan infeksi terjadi dengan menelan larva infektif atau telur Spesies penting yang menimbulkan kelainan pada manusia : Taenia saginata Taenia solium Echinococus granulosus

PATOGENESA dan GEJALA KLINIS


Biasanya di sebabkan oleh cacing dewasa: bersifat ringan, misalnya : iritasi usus (oleh toksin), anemia, gangguan absorbsi protein & vitamin stadium larva : bersifat fatal, mis : larva T.solium kelainan otak larva E. granulosus kelainan hati

Penyakit pada Taenia saginata di sebut taeniasis saginata, Pada Taenia saginata dapat diketahui Gejala klinisnya yaitu bersifat ringan (ulu hati sakit, perut tidak enak,mual & muntah, pusing) bersifat berat (apendisitis karena proglotid masuk apendiks, obstruksi usus ileus), hal ini disebabkan cacing dewasa.

DIAGNOSA
Infeksi Taenia dikenal dengan istilah Taeniasis dan Sistiserkosis. Taeniasis adalah penyakit akibat parasit berupa cacing pita yang tergolong dalam genus Taenia yang dapat menular dari hewan kemanusia, maupun sebaliknya. Taeniasis pada manusia disebabkan oleh spesies Taenia solium atau dikenal dengan cacing pita babi. Sistiserkosis pada manusia adalah infeksi jaringan oleh bentuk larva Taenia(sistiserkus) akibat termakan telur cacing Taenia solium(cacing pita babi). Cacing pita babi dapat menyebabkan sistiserkosis pada manusia, sedangkan cacing pita sapi tidak dapat menyebabkan sistiserkosis pada manusia

PROGNOSA
Taeniasis : baik dan Sistiserkosis : tergantung berat ringannya infeksi dan organ yang dihinggapi

Tingkat Kesembuhan / Prognosa terhadap Taeniasis dan Sistiserkosis : Obat-obat untuk memberantas cacing pita dapat digolongkan menjadi dua, yaitu taeniafuge dan taeniacide. Taeniafuge ialah golongan obat yang menyebabkan relaksasi otot cacing sehingga cacing menjadi lemas. Contohnya: kuinakrin hidroklorid (atabrin), bitionol dan aspidium oleoresin. Pemakaian obat ini mutlak memerlukan purgativa untuk mengeluarkan cacingnya. Sedangkan taeniacide adalah golongan obat yang dapat membunuh cacing. Contohnya: niklosamid (yomesan), mebendazol dan diklorofen. Pemakaian obat ini tidak mutlak memerlukan purgativa. Tujuan pengobatan taeniasis ialah untuk mengeluarkan semua cacing beserta scolex-nya dan juga mencegah terjadinya sistiserkosis, terutama pada kasus taeniasis Taenia solium.

TERAPI
Perawatan dari cysticercosis tergantung pada banyak faktor-faktor, termasuk gejala-gejala individu, lokasi dan jumlah dari cysticerci, dan keadaan dari perkembangan kista.

Anthelmintic yang paling umum digunakan adalah albendazole dan praziquantel yang lebih kurang umum.
Preziquantael dengan dosis 50 mg/kg BB/hari, dosis tunggal dibagi 3 dosis, diberikan per oral selama 15hari.

TERAPI
Albendazole dosis 15 mg/kg BB/hari, dosis tunggal/dibagi 3 dosis, per oral selama 30 hari. Beragam obat-obat anticonvulsant, seperti carbamazepine (Tegretol) atau phenytoin (Dilantin).

Pengangkatan kista-kista sistim syaraf pusat secara operasi atau penempatan dari langsiran otak atau brain shunt (untuk membebaskan tekanan) adakalanya perlu pada beberapa kasus-kasus dari neurocysticercosis.

PENCEGAHAN
Walaupun cacing ini kosmopolitan, frekuensi infeksi taenia soleum pada manusia berbeda-beda di dunia. Di Amerika Serikat parasit dewasa jarang sekali ditemukan pada manusia karena babi tidak diizinkan masuk ke tempat pembuangan feses manusia. Kebiasaan hidup penduduk dipengaruhi oleh tradisi kebudayaan dan agama berperan penting. Mengkonsumsi daging yang matang, setengah matang atau mentah dan pengertian tentang kebersihan dan higiene berperan penting dalam penyebaran cacing taenium soleum maupun sistesirkus selulose.

KERUGIAN
Dampak ekonomis yang ditimbulkan oleh zoonosis ini berupa kerugian yang dialami oleh peternak babi akibat pengafkiran daging.Secara umum kerugian sosial ekonomiyang ditimbulkan akibat penyakit zoonosis sangat berdampak terhadap perekonomian suatu daerah yang tertular atau terjadi wabah.

Bentuk kerugian yang ditimbulkan akibat penyakit zoonosis adalah sebagai berikut : 1. Kerugian pada saat wabah 2. Biaya penanggulangan penyakit, pengobatan ternak dan manusia yang sakit, kematian ternak bahkan menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat, turunnya pendapatan peternak.

KERUGIAN
3. Kerugian pengendalian pasca wabah 4. Biaya rehabilitasi lingkungan, biaya produksi yang menjadi tinggi, menurunnya investasi pada budidaya peternakan, kredit macet, pengangguran dan ekspor peternakan yang ditolak di luar negeri. 5. Kerugian akibat pemulihan public awareness 6. Adanya ketakutan masyarakat untuk mengkonsumsi hasil peternakan menyebabkan kerugian bagi industri peternakan baik dari hilir maupun hulu, adanya penurunan wisatawan pada daerah terjadi wabah menyebabkan kerugian industri pariwisata.

DAFTAR PUSTAKA Analismuslim. 2012. Taeniasis dan Sistiserkosis. http://analismuslim.blogspot.com/2012/02/taeniasis-dan-sistiserkosiscacing-pita.html Anonymous. 2010. Word Press. Mikrobiologi dan Parasitologi. http://.wordpress.com/2010/04/05/mikrobiologi-dan-parasitologi/ Anonymous, Tanpa Tahun. Cacing Pada Babi. http://septitari.blogspot.com/ Anonymous. 2000. Askariasis. http://id.wikipedia.org/wiki/Askariasis Anonymous, 2012. Word Press. Infeksi dan Penyakit Menular http://obatkistamiom.wordpress.com/category/infeksi-dan-penyakitmenular/page/12/ Anonymous, 2010. Bahaya Daging Babi yang Belum Anda Ketahui. http://www.jelajahunik.us/2010/03/bahaya-daging-babi-yang-belumanda.html Fariz, Febrian R. 2009. Word Press. Bahaya Mengonsumsi Daging Babi. http://febrianfn.wordpress.com/2009/03/14/schistosoma-atau-bilharzia/ Levine, Norman D. 1994. Parasitologi Veteriner. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Rafika, Adman. 2010. Cacing sebagai Parasit. http://biologigonz.blogspot.com/2010_03_01_archive.html

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai