Anda di halaman 1dari 12

KESEPAKATAN & KESEPAHAMAN

 NILAI NORMAL

 NILAI KRITIS
Pendahuluan
 Laboratorium klinik merupakan bagian penting dalam sarana pelayanan kesehatan sebagai salah satu wadah
diagnostik penyakit. Salah satu elemen penting dari tes laboratorium adalah nilai rujukan. Hasil pemeriksaan
laboratorium diinterpretasi melalui nilai rujukan yang biasanya berupa nilai rentang. Nilai rujukan digunakan dokter
untuk menginterpretasi hasil tes pasien sehingga dapat diambil keputusan klinik yang menentukan tindak lanjut
terhadap pasien. Hampir 80% dokter membuat keputusan medis berdasarkan hasil laporan laboratorium

 Nilai rujukan biasa dikenal sebagai ‘nilai normal’ atau kadang ‘nilai yang diharapkan’. Definisi maupun proses
ditetapkannya kadang tidak melalui proses yang seragam. Menurut National Committee for Clinical Laboratory
Standarts (NCCLS) 2008, rentang nilai rujukan adalah nilai batas atas dan bawah, atau kadang pada beberapa kasus
hanya batas rujukan saja, biasanya batas atas.

 Nilai rujukan bisa didapatkan dari brosur alat atau laboratorium membuat sendiri penelitian dengan memakai
populasi yang ada di laboratorium tersebut karena adanya kemungkinan variasi nilai antara satu laboratorium dengan
laboratorium lain akibat perbedaan metode pemeriksaan dan karakteristik pasien.
Nilai Kritis adalah nilai yang
mencerminkan keadaan patologis yang
dapat membahayakan jiwa bila tidak
segera diambil tindakan

—Someone Famous
LATAR BELAKANG

Pelaksanaan Re Akreditasi
01
PMK No. 43 ttg Penyelenggaraan Laboratorium 03 Puskesmas
Klinik Yang Baik
Pada dasarnya setiap aktivitas yang ada dalam laboratorium, Semua PKM di kabupaten Tasikmalaya
harus memiliki pedoman baku yang mendukungnya, dari sistem akan melaksanakan re akreditasi sehingga
mutu (normatif, kebijakan) secara keseluruhan sampai dengan perlu adanya kesepakatan dan
proses paling teknis seperti cara memperoleh air untuk analisa kesepahaman tentang nilai normal dan
yang baik atau pemeliharaan suhu lemari pendingin dll. batas ambang nilai kritis dari hasil
pemeriksaan laboratorium
Conclusions
02 Standar Akreditasi 04 Pengambilan Nilai normal yang
berbeda – beda
3.9.1.1 Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, rentang
nilai rujukan untuk setiap jenis pemeriksaan yang disediakan,
dan nilai kritis pemeriksaan laboratorium. (R,D)
section
Referensi Nilai Normal Hematologi
(Rentang Nilai Normal Hematologi Penduduk Indonesia Dewasa, Perhimpunan dokter spesialis patologi klinik dan
kedokteran laboratorium Indonesia, 2019)
Nilai Normal Konsensus
Pemeriksaan Glukosa

Glukosa puasa : ≤ 126 mg/dl


Glukosa Sewaktu : ≤ 200 mg/dl
HbA1c : ≤ 6,5 %

( Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan)


Nilai
Konsensus
untuk lipid
(Panduan Dislipidemia di Indonesia,2021)
CONTOH NILAI KRITIS
CONTOH NILAI KRITIS
TERIMA KASIH
DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai