Anda di halaman 1dari 48

TEKNIK PENILAIAN RATNA DIANA F, SST.

, MPH
HASIL BELAJAR
EVALUASI HASIL BELAJAR…
Evaluasi
Menguku
Hasil Menilai
r
Belajar

Evaluasi pengajaran – penaksiran atau penilaian terhadap


pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang didasarkan pada
tujuan yang telah ditetapkan di dalam kurikulum.
PENGUKURAN…
Membandingkan sesuatu dengan satu ukuran [kuantitatif]
Mengetahui keadaan suatu hal menurut apa adanya yang biasanya dinyatakan
dalam bilangan.
KARAKTERISTIK
PENGUKURAN…
1. Penggunaan angka atau skala tertentu
2. Menurut aturan atau formula tertentu

Skala atau angka dalam pengukuran dan penilaian dapat diklasifikasikan kedalam 4 (empat) kategori, yaitu:
Skala Contoh nilai ujian
Rasio 0, 1,2, 3, .....100
Interval 0, 1,2, 3, .....100
Ordinal A = sangat memuaskan
B = memuaskan
 C = kurang memuaskan
Nominal Lulus, Tidak lulus
PENILAIAN…
Keputusan terhadap sesuatu ukuran “baik – buruk” [kualitatif]
Pemberian makna dari hasil pengukuran dengan suatu acuan yang
relevan sehingga diperoleh hasil kualitas.
Proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu
berdasarkan suatu kriteria tertentu
Kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran
Proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan
informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik
yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.
TUJUAN DAN FUNGSI
EVALUASI…
•Mengetahui kemajuan, perkembangan, keberhasilan peserta didik
•Mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran
•Menentukan tindak lanjut hasil penilaian – melakukan perbaikan
•Pengembangan, perbaikan kurikulum
•Memberikan pertanggungjawaban
•Keperluan Bimbingan dan Penyuluhan
PRINSIP DASAR EVALUASI
HASIL BELAJAR
1. Hasil sesuai dengan standar kompetensi
2. Mengukur sampel representatif
3. Mencakup bermacam bentuk soal
4. Memperbaiki cara belajar- mengajar
5. Didesain untuk memperoleh hasil yang diinginkan
6. Reliabel dan valid
7. Kemampuan diskriminatif
8. Objektif dan praktis
PENILAIAN HASIL BELAJAR

Secara garis besar, penilaian dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

Penilaian formatif
Penilaian formatif dilakukan dengan maksud mengetahui
perkembangan pembelajaran. Contoh kuis, UTS, dll.

Penilaian sumatif.
Penilaian sumatif dilakukan untuk mengetahui hasil keseluruhan
pembelajaran. Contoh UAS, Ujian Akhir Program, Uji Kompetensi
dll.
Prinsip-prinsip penilaian
1. Mendidik
2. Terbuka/transparan
3. Menyeluruh
4. Terpadu dengan pembelajaran
5. Objektif
6. Sistematis
7. Berkesinambungan
8. Adil
9. Menggunakan acuan kriteria
ACUAN PENILAIAN
1. Penilaian Acuan Normatif (PAN)
Penilaian acuan norma berasumsi bahwa kemampuan orang berbeda dan dapat digambarkan menurut distribusi
normal. Perbedaan itu harus ditunjukkan oleh hasil pengukuran, misalnya setelah mengikuti pembelajaran selama
satu semester, peserta didik dites. Hasil tes seorang peserta didik dibandingkan dengan kelompoknya, sehingga
dapat diketahui posisi peserta didik tersebut di kelas itu.
2. Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian acuan kriteria berasumsi bahwa hampir semua orang dapat belajar apa saja, meskipun dengan waktu yang
berbeda. Dalam acuan kriteria, penafsiran skor hasil tes selalu dibandingkan dengan kriteria yang telah
ditetapkan. Bagi peserta didik yang telah mencapai kriteria yang telah ditetapkan (standar) diberi pelajaran
tambahan yang biasa disebut pengayaan, sedangkan bagi peserta didik yang belum mencapai standar diberi remidi.
TEKNIK PENILAIAN
Dalam memperoleh data, pendidik dapat menggunakan berbagai teknik penilaian secara
komplementer (saling melengkapi) sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Teknik-
teknik tersebut antara lain terdiri atas:
1) Tes praktik/kinerja
Tes kinerja dapat berbentuk tes identifikasi dan tes simulasi. Melalui tes kinerja peserta
didik diminta mendemonstrasikan kinerjanya.
2) Observasi
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan
kompetensi yang dinilai, baik dilakukan secara formal maupun informal. Observasi
formal dilakukan dengan cara menggunakan instrumen yang sudah dirancang
sebelumnya, sedangkan observasi informal dilakukan tanpa menggunakan instrumen
yang dirancang terlebih dahulu.
3). Penugasan
Penugasan dapat dilaksanakan dalam bentuk proyek atau tugas rumah.
Proyek adalah sejumlah kegiatan yang dirancang, dilakukan, dan
diselesaikan oleh peserta didik di luar kegiatan kelas dan harus
dilaporkan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Tugas
rumah adalah tugas yang harus diselesaikan peserta didik di luar
kegiatan kelas, misalnya menyelesaikan soal-soal dan melakukan latihan.
4). Portofolio
Portofolio adalah kumpulan dokumen dan karya-karya peserta didik
dalam bidang tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat,
perkembangan, prestasi, dan kreativitas peserta didik.
5). Tes tertulis
Tes tertulis dilakukan dalam bentuk tes yang jawabannya berupa pilihan
dan isian. Tes yang jawabannya berupa pilihan meliputi pilihan ganda,
benar-salah, menjodohkan, dll. Adapun tes yang jawabannya berupa isian
berbentuk isian singkat dan uraian.
6). Tes lisan
Tes lisan dilaksanakan melalui komunikasi langsung tatap muka antara peserta didik
dengan seorang atau beberapa penguji. Pertanyaan dan jawaban diberikan secara lisan dan
spontan. Tes jenis ini memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman penskoran.
7). Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang berisi informasi
kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkait dengan kinerja ataupun sikap peserta
didik yang dipaparkan secara deskriptif.
8). Wawancara
Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang wawasan,
pandangan, atau aspek kepribadian peserta didik yang jawabannya diberikan secara lisan
dan spontan.
9). Inventori
Inventori merupakan skala psikologis yang dipakai untuk mengungkapkan sikap,
minat, dan persepsi peserta didik terhadap sesuatu objek psikologis. Inventori
antara lain berupa skala Thurstone, skala Likert dan lain-lain.
10). Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berbagai hal.
11). Penilaian antarteman
Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai
hal.
SKALA PENILAIAN AFEKTIF…
SKALA LIKERT SKALA THURSTONE
Secara Ringkas….

Teknik Tes Teknik Non Tes

Tes tulis Observasi


Tes lisan Wawancara
Tes praktik/kinerja Penilaian Diri
Portofolio
Penilaian jurnal
Inventori
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TES TULIS…

1. Kelebihan dan Kelemahan Test Essay


a. Kebaikan
1] Menyusun soal sangat mudah
2] Peserta tes bebas menjawab
3] Melatih mengemukakan gagasan
4] Lebih ekonomis
b. Kelemahan
1] Kurang efektif untuk materi yang scopnya luas
2] Jawabannya heterogen menyulitkan penguji
3] Baik-buruk tulisan, panjang pendek, tidak sama jawaban menimbulan evaluasi dan
penskoran kurang objektif
4] Salah pengertian dalam memahami soal test
5] Koreksi memerlukan waktu dan ketelitian.
2. Kelebihan dan Kelemahan Test Objektif
a. Kebaikan
1] Menilai bahan pelajaran scopnya luas
2] Jawaban bebas terpimpin
3] Dinilai secara objektif
4] Pemeriksaan mudah, dan cepat.
b. Kekurangan
1] Kurang memberi kesempatan menyatakan gagasan
2] Peserta tes mencoba-coba, spekulasi
3] Memerlukan ketelitian, waktu cukup lama
4] Kurang ekonomis
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TES TULIS
1. Penentuan tujuan tes,
2. Penyusunan KISI-KISI tes,
3. PENULISAN SOAL,
4. PENELAAHAN SOAL (validasi soal),
5. Perakitan soal menjadi perangkat tes,
6. Uji coba soal termasuk ANALISIS-nya,
7. Bank Soal
8. Penyajian tes kepada peserta didik
9. Skoring (pemeriksaan jawaban)
CONTOH PETUNJUK SOAL…
CONTOH TIPE SOAL
MATCHING…
CONTOH TIPE SOAL BENAR
SALAH…
CONTOH SOAL URAIAN…
VIGNETTE TEST
Vignette test adalah salah satu bentuk pengembangan soal MCQ yang dipergunakan
untuk berbagai penilaian yang bersifat konteks atau tingkat kompetensi seseorang.
Jenis atau tipe soal ujian adalah berupa soal pilihan berganda dengan lima pilihan
jawaban soal. Soal terdiri dari stem soal yang berbentuk skenario (vignette),
pertanyaan, dan lima pilihan jawaban dengan satu jawaban benar
TEKNIK MEMBUAT SOAL
VIGNETTE
1. Usahakan agar data atau informasi penting seoptimal mungkin dicantumkan pada soal (stem)
sedangkan pilihan jawaban usahakan sesingkat mungkin.
2. Hindari informasi berlebihan pada soal.
3. Hindari soal-soal yang bersifat menjebak.
4. Gunakan pilihan jawaban yang secara gramatikal konsisten dan secara logis kompatibel
dengan soal.
5. Hindari kata-kata absolut seperti, selalu, tidak pernah, dan semua pada pilihan jawaban, dan
hindari pula istilah yang tidak jelas (meragukan) seperti biasanya atau sering.
6. Hindari kalimat atau frase negatif seperti KECUALI, TIDAK, atau BUKAN.
7. Fokuskan soal pada konsep-konsep penting, dan hindari hanya menguji kemampuan
mengingat fakta.
8. Setiap soal diusahakan agar menilai aplikasi pengetahuan, tidak hanya menguji daya ingat.
9. Setiap soal lebih baik menekankan pada pertanyaan mengenai pengambilan keputusan klinik.
CONTOH SOAL VIGNETTE
PADA PENDIDIKAN UMUM, KHUSUSNYA PADA PENDIDIKAN VOKASI,
ADA 3 ASPEK YANG DINILAI…
1. PENGETAHUAN/KOGNITIF
2. SIKAP/AFEKTIF
3. KETRAMPILAN/PSIKOMOTOR
Pada tahun 1956 Benyamin Bloom menyampaikan gagasannya berupa taksonomi
tujuan pendidikan  dengan  menyajikannya  dalam  bentuk  hirarki.  Bloom dalam
taksonominya, yang selanjutnya disebut Taksonomi  Bloom.

Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa "domain" (ranah, kawasan)


dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci
berdasarkan hirarkinya.
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
1.Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.

2.Affective Domain  (Ranah Afektif), berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek


perasaan dan emosi, seperti minat,sikap apresiasi, dan cara penyesuaian diri.

3.Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor), berisi perilaku-perilaku yang


menekankan aspek keterampilan motorik seperti praktik pemasangan kateter, praktik
pemasangan infus dll.
CONTOH PENILAIAN SIKAP…
CONTOH PENILAIAN
KINERJA…
PEMBOBOTAN PENILAIAN…
CONTOH PEMBOBOTAN NILAI MK KOMUNITAS III 2T 1P
CONTOH PEMBOBOTAN NILAI
MK KDK 2T 2P
CONTOH CARA MENGHITUNG NILAI
AKHIR MK KDK
NILAI AKHIR = (NILAI UTS X 20%) + (NILAI UAS X 20%) + ((NILAI
TUGAS 1+NILAI TUGAS 2+NILAI TUGAS 3/3)X 10%) + ((NILAI
PRAKTIK 1 + NILAI PRAKTIK 2 + NILAI PRAKTIK 3 +NILAI PRAKTIK
4)/4) X 25%) + (NILAI PRAKTIK LAHAN X 25%)

= (80X20%) + (80X20%) + (75+80+95/3)X10% + (80+90+80+80/4) X


25% + 80X25%
= 16+16+ 8,3+20,6+20
= 80,9
TATA CARA
PENILAIAN DI
STIKES
MAHARANI
CONTOH
MENGHIT
UNG IP
KERJAKAN…..
Buat pembobotan penilaian untuk mata kuliah 1T dan 3P
Buat pembobotan penilaian untuk mata kuliah 3T 1P
Hitung IPS mahasiswa A apabila pada mata kuliah Bahasa Indonesia 3SKS
mendapat nilai A, Keperawatan Dasar I 4SKS mendapat nilai B dan Konsep Dasar
Keperawatan I 3SKS mendapat nilai A…
Hitung IPK mahasiswa B pada semester III, apabila IPS semester I 3.5 dan IPS
semester II 3.6.. Dan nilai akhir pada semester III ini untuk mata kuliah
Kewarganegaraan 3 SKS 78, Keperawatan Medikal Bedah I 4 SKS 85, Keperawatan
Maternitas I 3 SKS 80, Komunikasi dalam Keperawatan II 2 SKS 90.. (hitung 1
angka dibelakang koma saja)

Anda mungkin juga menyukai