KESEHATAN
MASYARAKAT
BERADA
MASYARAKAT
PERBEDAAN DI MISKIN
3 PENYANGGA
UTAMA:
PENDIDIKAN
PENDAPATAN
KESEHATAN
PARADIGMA SAKIT
MASYARAKAT MASYARAKAT
MISKIN BERADA
PENINGKATAN
PENDIDIKAN
MENINGKATKAN PENINGKATAN
3 PENYANGGA PENDAPATAN
UTAMA MASY.
MISKIN:
PENDIDIKAN PENINGKATAN
KES
PENDAPATAN
KESEHATAN
CATATAN: PENINGKATAN KES SBG FONDASI AKAN
MEMICU PENINGKATAN 2 PENYANGGA LAIN
4
PENINGKATAN KES: MELALUI SUBSIDI YANKES UTK MASYARAKAT
PELAYANAN
PUSKESMAS:
GRATIS
PELAYANAN RUMAH
SAKIT :
GRATIS
SEMUA MASYARAKAT MEMILIKI AKSES KE FASKES DENGAN BPJS
5
• JKN merupakan satu program pembangunan
kesehatan, dimana pembangunan kesehatan
merupakan poin nawacita ke 5 yang
berbunyi ‘Meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia’.
• Dalam RPJMN III 2015-2019 arah
pembangunan kesehatan dari kuratif
bergerak ke arah promotif dan preventif
dengan visi masyarakat sehat yang mandiri
dan berkeadilan, yang berarti promkes
adalah salah satu agenda utama dalam
pembangunan kesehatan nasional.
Berdasarkan National Health Account 2011, pengeluran belanja kesehatan Indonesia
menurut fungsinya tahun 2011 yaitu sebagai berikut
• Paradigma Sehat merupakan cara pandang atau pola pikir atau model
pembangunan yang bersifat holistik. Melihat masalah kesehatan yang
bersifat lintas sektor dalam penyelesaian masalah tidak hanya berfokus
pada penyembuhan atau pemulihan kesehatan tetapi diarahkan pada
peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan.
4. Promosi kesehatan harus didukung oleh peraturan dan perundang-
undangan, keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan, subsidi, dll
• Kebijakan nasional promosi kesehatan sesuai dengan surat keputusan Menteri Kesehatan
No. 1193/MENKES/SK/X/2004
• Kebijakan dimaksud didukung juga dengan surat keputusan Mentri Kesehatan No.
1114/MENKES/SK/VII/2005 Tentang pedoman pelaksanaan promosi kesehatan di daerah
• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 585/MENKES/SK/V/2007
tentang Pedoman Promosi Kesehatan di Puskesmas
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 4 tahun 2012 tentang Petunjuk
Teknis Promosi Kesehatan di Rumah Sakit
• Kepmenkes No.128/MENKES/SK/II/2004 menyatakan bahwa Puskesmas adalah Unit
Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten atau kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
• Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian
tugas teknis operasional dinas kesehatan
kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat
pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan
di Indonesia.
• Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan
upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia, untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
• Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan
ke dalam dua kategori, yaitu
• Upaya kesehatan wajib.
• Promosi Kesehatan
• Kesehatan Lingkungan
• Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
• Perbaikan Gizi Masyarakat
• Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
• Pengobatan
• Upaya kesehatan pengembangan, upaya yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan
kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta
disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas.
5. Strategi dasar: Advokasi, Bina Suasana dan Gerakan Pemberdayaan, yang
harus mengandung kemitraan
7. Dinas kesehatan provinsi: koordinasi, kembangkan dan fasilitas promosi
kesehatan kab/kota; memperkuat pemberdayaan masyarakat oleh
kabupaten/Kota; bina suasana dan advokasi tingkat provinsi.
• Pemerintah membuat program kegiatan sesuai masalah kesehatan yang
ada di dinas kesehatan provinsi.
8. Pusat promosi kesehatan: kembangkan kebijakan nasional, pedoman dan
Standar; fasilitasi dan koordinasi promosi kesehatan daerah; bina Suasana
dan advokasi tingkat nasional
• Peran perawat dalam promosi kesehatan kepada individu dan keluarga antara lain :
• Edukator. Perawat memberikan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan kesehatan.
• Role Model. Perawat akan memberikan contoh tentang cara mempertahankan
kesehatan. Peran ini sejalan dengan peran sebagai edukator.
• Fasilitator. Perawat akan membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah
kesehatan yang dihadapi individu atau keluarga
2. Peran perawat dalam tatanan sarana kesehatan dan institusi pendidikan
• Ada 2 unit utama di tingkat Pusat yang terkait dalam Promosi Kesehatan, yaitu Pusat Promosi
Kesehatan dan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
• Pengelolaan promosi kesehatan di tingkat Pusat perlu mengembangkan tugas dan juga tanggung
jawab antara lain:
• Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang terkait dengan kegiatan promosi
kesehatan secara nasional
• Mengkaji metode dan teknik-teknik promosi kesehatan yang efektif untuk pengembangan model promosi
kesehatan di daerah
• Mengkoordinasikan dan mengsinkronisasikan pengelolaan promosi kesehatan di tingkat pusat
• Menggalang kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan lain yang terkait
• Melaksanakan kampanye kesehatan
• Bimbingan teknis, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
Peran Tingkat Propinsi
• Sebagai unit yang berada dibawah secara sub-ordinasi Pusat, maka peran
tingkat Provinsi, khususnya kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi antara lain sebagai berikut:
• Menjabarkan kebijakan promosi kesehatan nasional menjadi kebijakan promosi kesehatan
local (provinsi)
• Meningkatkan kemampuan Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan promosi kesehatan,
terutama dibidang penggerakan dan pemberdayaan masyarakat agar mampu ber-PHBS.
• Membangun suasana yang kondusif dalam upaya melakukan pemberdayaan masyarakat
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat pada level provinsi
• Menggalang dukungan dan meningkatkan kemitraan dari berbagai pihak serta
mengintegrasikan penyelenggaraan promosi kesehatan dengan lintas program dan lintas
sektor terkait dalam pencapaian PHBS dalam level Provinsi
Peran Tingkat Kabupaten