0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan7 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur kemajuan belajar siswa dan terdiri atas tes subjektif berupa uraian dan tes obyektif berbentuk pilihan ganda. Portofolio siswa berisi dokumentasi proses belajar dan prestasi untuk dievaluasi dan menentukan tingkat pencapaian siswa. Tes keterampilan menilai proses, hasil, atau kombinasi keduanya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur kemajuan belajar siswa dan terdiri atas tes subjektif berupa uraian dan tes obyektif berbentuk pilihan ganda. Portofolio siswa berisi dokumentasi proses belajar dan prestasi untuk dievaluasi dan menentukan tingkat pencapaian siswa. Tes keterampilan menilai proses, hasil, atau kombinasi keduanya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Tes hasil belajar digunakan untuk mengukur kemajuan belajar siswa dan terdiri atas tes subjektif berupa uraian dan tes obyektif berbentuk pilihan ganda. Portofolio siswa berisi dokumentasi proses belajar dan prestasi untuk dievaluasi dan menentukan tingkat pencapaian siswa. Tes keterampilan menilai proses, hasil, atau kombinasi keduanya.
Pada uraian terdahulu telah dikemukakan bahwa tes hasil belajar adalah merupakan proses pengambilan data yang berkaitan dengan intelegensi dan kemampuan, baik kemampuan kognitif maupun psikomotor yang digunakan untuk mengukur perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik setelah mereka mengikuti proses pembelajaran. Dalam mengambil data tersebut menggunakan alat yang dirancang secara khusus. Secara garis besar sebagai alat pengambilan data atau pengukur data dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu tes hasil belajar untuk uraian subyektif dan tes hasil belajar bentuk obyektif. • Tes Bentuk Uraian • Tes bentuk uraian adalah tes yang berbentuk pertanyaan tulisan atau tugas, yang jawabannya atau pengerjaan soal tersebut harus dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes dalam bentuk karangan essay atau kalimat yang panjang. Panjang pendeknya kalimat atau jawaban tes relatif, sesuai dengan kecakapan dan pengetahuan si penjawab. Jenis tes uraian dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu tes uraian bentuk jawaban terbuka dan tes uraian bentuk jawaban tertutup. Pada tes uraian bentuk jawaban terbuka, jawaban yang dikehendaki dari testee sepenuhnya diberikan kepada testee untuk menjawab seluas dan sedalam mungkin, sedangkan tes uraian bentuk jawaban tertutup adalah jawaban yang dikehendaki merupakan jawaban yang sifatnya sudah lebih terarah dan sudah dibatasi. Tes Bentuk Obyektif Tes bentuk objektif atau tes jawaban pendek adalah jenis tes hasil belajar yang terdiri dari butir-butir soal yang dijawab testee dengan memilih salah satu jawaban yang dipasangkan atau mengisikan jawabannya berupa kata-kata atau simbol-simbol tertentu pada tempat yang telah disediakan. Tes obyektif merupakan perangkat tes yang butir-butir soalnya mengandung alternatif jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh peserta tes. Alternatif jawaban telah dipasok oleh pengkonstruksi butir soal. Peserta tes hanya memilih jawaban dari laternatif jawaban yang telah disediakan. Dengan demikian, pemberian sekor terhadap jawaban soal dapat dilakukan secara objektif oleh pemeriksa. Karena sifatnya yang objektif ini maka penskorannya tidak saja bisa dilakukan oleh 20 manusia, melainkan juga oleh mesin. Seperti mesin scanner. Secara umum ada tiga tipe tes bentuk objektif, yaitu: benar-salah, menjodohkan, dan pilihan ganda. • Mengenal tes melalui portofolio Portofolio secara epistemologi nya terdiri dari dua kata, yaitu porto yang berarti laporan dan folio yang artinya lengkap. Jika digabung, portofolio berarti laporan lengkap. Laporan lengkap dari serangkaian aktivitas yang sudah dilakukan. Mengapa perlu ada portofolio siswa? Apa tujuan dunia pendidikan dari adanya portofolio siswa ini? Penyusunan portofolio siswa memiliki banyak tujuan, diantaranya : 1. Sebagai rekam jejak proses pembelajaran yang sudah dilakukan oleh siswa 2. Dokumentasi proses pembelajaran yang telah diikuti 3. Sebagai indikator penilaian hasil belajar siswa 4. Sebagai bahan refleksi atas pembelajaran yang telah dilakukan 5. Memberikan apresiasi terhadap prestasi yang telah diraih oleh siswa 6. Sumber informasi terhadap orangtua atas proses belajar yang sudah dilakukan 7. Bahan meningkatkan efektivitans pembelajaran periode berikutnya portofolio berfungsi sebagai dokumentasi atas semua kegiatan belajar yang telah dilakuka. Dokumentasi ini tentu sangat penting bagi siswa. Yaitu sebagai dasar evaluasi atas pencapaian yang telah diraihnya. Juga menjadi dokumen penting dalam melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Berbagai perguruan tinggi negeri bahkan memberikan kursi masuk tanpa tes dari hasil portofolio yang dimiliki siswa. Portofolio adalah catatan hasil belajar siswa selama periode tertentu, yang terdiri atas : 1. Laporan praktik pembelajaran yang dilakukan, misalnya saat melakukan penelitian, percobaan yang sudah dilakukan. 2. Penilaian hasil ulangan, mulai dari ulangan harian, ulangan tengah semester hingga ulangan akhir semester. 3. Tugas-tugas yang telah dilakukan. 4. Prakarya yang sudah dibuat. 5. Kumpulan piagam penghargaan yang telah diraih. 6. Proyek apa yang sudah dilakukan. 7. Refleksi hasil belajar. 8. Cerita siswa tentang usaha pembelajaran yang sudah dilakukan. 9. Analisa pembelajaran yang telah dilakukan.
• mengnal tes ferporma Click to add text
Click to add text Click to add text Click to add text Terdapat beberapa aspek-aspek penilaian dalam tes performance. Tes performance umumnya digunakan untuk mengukur taraf kompetensi yang bersifat keterampilan (psikomotor). Aspek yang dinilai pada tes performa dapat menekankan pada proses, hasil, dan atau kombinasi dari keduanya. Penilaian pada proses Penilaian pada proses (bagaimana cara yang ditempuh siswa dalam memperoleh/melakukan „sesuatu‟ secara baik, benar, dan efektif). Contoh mengajarkan keterampilan motorik (berenang),
• Penilaian pada hasil
• Penilaian pada hasil, misal pada pelajaran menggambar/melukis, keterampilan, kerajinan tangan, menjahit, dll. Guru bisa saja tidak menilai prosesya, tetapi menilai pada hasil akhir/karya siswa. Sebagaimana telah diuraikan bahwa tes performa memfokuskan kepada tujuan belajar „keterampilan‟ (skill) tertentu, yaitu keterampilan dalam proses/prosedur, produk/hasil maupun kombinasi keduanya. • Cara Menentukan Peringkat Bagi sebagian besar murid, menjadi peringkat 1 di kelas adalah hal yang sulit diraih. Butuh usaha lebih untuk berada di peringkat pertama. Memang untuk mencapai sesuatu yang ingin kamu raih memerlukan usaha yang menggunakan cara-cara efektif, termasuk dalam usaha menjadi ranking 1 di kelas.
• . Datang Tepat Waktu
• . Pilih Posisi Tempat Duduk Di Depan • . Aktif Berkontribusi Di Kelas • . Rajin Mencatat Materi • . Menjaga Hubungan Baik Dengan Guru • Mengulas Kembali Pelajaran