Di Susun Oleh :
Nandu Abimayu (201014288203010)
Uswatun Hasanah (201014288203025)
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang “Azas dan Prinsip
Belajar dan Pembelajaran” Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas Mata
kuliah Pendidikan belajar dan pembelajaran.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Pengampu mata kuliah ini dan Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu
dalam penyusunan Makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
Makalah ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa ataupun
penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
C. Tujuan masalah.......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Prinsip Belajar dan Pembelajaran............................................................ 2
B. Pengertian Asas-asas Belajar dan Pembelajaran........................................................ 9
C. Macam-macam Asas Pembelajaran........................................................................... 10
D. Penerapan Asas dan Prinsip Belajar dan Pembelajaran............................................. 14
B. Rumusan Masalah
1. Apa prinsip belajar dan pembelajaran?
2. Apa pengertian asas-asas pembelajaran?
3. Apa saja macam-macam asas pembelajaran?
4. Bagaimana penerapan asas dan prinsip pembelajaran dan pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
1. Memahami pengertian dari prinsip-prinsip dalam belajar dan pembelajaran
2. Mengetahui Memahami pengertian asas-asas belajar dan macam-
macamnya dalam belajar dan pembelajaran
3. Mengetahui penerapan asas dan prinsip pembelajaran dan pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
a. Evaluasi memberi arti pada proses belajar dan memberi arah baru pada
pelajar.
b. Bila tujuan dikaitkan dengan evaluasi maka peran evaluasi begitu
penting bagi pelajar.
c. Latihan penilaian guru dapat mempengaruhi bagaimana pelajar terlibat
dalam evaluasi dan belajar.
d. Evaluasi terhadap kemajuan pencapaian tujuan akan lebih mantap bila
guru dan murid saling bertukar dan menerima pikiran, perasaan dan
pengamatan.
e. Kekurangan atau ketidaklengkapan evaluasi dapat mengurangi
kemampuan guru dalam melayani muridnya. Sebaliknya evaluasi yang
menyeluruh dapat memperkuat kemampuan pelajar untuk menilai
dirinya.
f. Jika tekanan evaluasi guru diberikan terus menerus terhadap
penampilan siswa, pola ketergantungan penghindaran dan kekerasan
akan berkembang.
g. Kelompok teman sebaya berguna dalam evaluasi.
10) Prinsip Belajar Psikomotor
Proses belajar psikomotor individu menentukan bagaimana ia mampu
mengendalikan aktivitas ragawinya. Belajar psikomotor mengandung
aspekmental dan fisik. Hal-hal yang harus diperhatikan:
3. Motivasi
Motivasi bersal dari bahasa latin “movere”, yang berarti menggerakkan.
Berdasarkan pengertian ini, makna motivasi menjadi berkembang.
Wlodkowski (1985) menjelaskan motivasi sebagai suatu kondisi yang
menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arah
serta ketahanan pada tingkah laku tersebut. Sedangkan Imron (1996)
menjelaskan, bahwa motivasi berasal dari bahasa inggris motivation, yang
berarti dorongan pengalasan dan motivasi. Motivasi adalah dorongan bagi
seseorang untuk kekuatan melakukan sesuatu dengan penuh semangat, yang
berasal dari diri sendiri disebut motivasi instrinsik, kemudian dorongan dari
luar disebut motivasi ekstrinsik.
Motivasi instrinsik, misalkan saja siswa belajar bersungguh-sungguh untuk
menguasai pelajaran yang diajarkan. Kemudian motivasi ekstrinsik dapat
dilakukan oleh guru, sehubungan dengan itu S. Nasution membedakan
macam-macam motivasi sebagai berikut:
a. Memberi angka, angka yang baik bagi mereka merupakan motivasi
dalam kegiatan belajar.
b. Hadiah, dapat membangkitkan motivasi dalam hal pekerjaan atau
belajar, namun hadiah dapat merusak jiwa manakala membelokkan
pikiran dan jiwa dari tujuan yang sebenarnya.
c. Persaingan, dalam waktu tertentu dapat meningkatkan motivasi, dapat
mempertinggi hasil belajar anak bilamana dilakukan dengan cara
positif.
d. Tugas yang menantang, memberi tugas yang menantang mendorong
siswa untuk belajar secara serius.
e. Pujian, merupakan motivasi yang baik bila diberikan dengan benar dan
beralasan.
f. Teguran dan kecaman, digunakan untuk memperbaiki kesalahan anak,
hendaknya diberikakn secara bijaksana dan dapat menjadikan anak
menyadari kesalahnya.
g. Celaan, secara psikologis dapat merusak jiwa anak, anntara
lainmenjadi frustrasi dalam belajarnya dan menimbulkan dendam
terhadap guru.
h. Hukuman, sama halnya dengan celaan, juga dapat menimbulkan
kekecewaan dalam diri anak dan perasaan dendam.
4. Apersepsi
Apersepsi berasal dari kata apperception (Inggris), yang berarti
menafsirkan buah pikiran, menyatukan dan mengasimilasikan suat
pengamatan dengan pengalaman yang telah dimiliki dan dengan demikian
memahami dan menafsirkanya.
Ahli psikologi mendenifisikan apersepsi adalah bersatunya memori
yang lama dengan yang baru pada saat tertentu. Untuk menetapkan asas-asas
apersepsi dapat diikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a. Sebelum pelajaran dimulai guru mencari titik tolak untuk
menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa dengan
cara mengajukan pertanyaan.
b. Dalam menjelaskan pelajaran dapat digunakan teknik induktif, yaitu
dari contoh menuju hukum, dari yang khusus menuju yang bersifat
umum, dari konkret ke abstrak.
5. Korelasi dan Konsentrasi
Korelasi adalah hubungan antara mata pelajaran yang satu dengan
yang lainnya yang berfungsi untuk menguatkan pengetahuan yang dimiliki
oleh siswa, juga dapat menimbulkan minat dan perhatian siswa. Hendaknya
guru juga menghubungkan pelajaran dengan realita sehari-hari.
Ada tiga tahapan dalam pelaksanaanya, yakni:
a. Tahap inisiasi, guru dapat menarik perhatian siswa dengan alat peraga,
supaya kelas dapat memiliki topik, siswa dibentuk kelompok dan tiap
kelompok diberi permasalahanya masing-masing.
b. Tahap pengembangan, pada tahap hal ini kelompok-kelompok
diterjunkan langsung kelapangan untuk mencari sumber data untuk
materi diskusi, laporan ditulis lengkap, para siswa diharapkan dapat
berpartisipasi secara aktif dan guru bertindak sebagai pedamping.
c. Tahap kulminasi, sebagai tahap akhir, setelah semua kelompok dapat
menyelesaikan laporan yang mereka buat maka diadakan diskusi kelas
atau diskusi panel, dan diharapkan para siswa dapat berperan aktif.
6. Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi
semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang dipimpin oleh guru
atau diarahkan oleh guru. Kooperatif menggambarkan makna yang lebih luas,
yaitu menggambarkan keseluruhan proses sosial dalam belajar dan
mencangkup pula pengertian kolaborasi.
Adapun pengelompokan kelompok itu biasanya didasarkan pada
adanya alat pelajaran yang tidak mencukupi jumlahnya, kemampuan belajar
siswa, memperbesar partisipasi siswa, pembagian tugas dan kerja sama. yang
dimaksud dengan kooperatif disini adalah belajar atau bekerja sama
(kelompok). Hal ini dianggap penting untuk menjalin hubungan sosial antara
siswa yang satu dengan yang lainnya, juga hubungan guru dengan siswa.
keuntungan-keuntungan kooperatif antara lain:
a. Hasil belajar lebih sempurna bila dibandingkan dengan belajar
individual.
b. Pendapat yang dituangkan dalam kelompok lebih meyakinkan
dibandingkan pendapat individual.
c. Dengan kerja sama yang dilakukan oleh siswa dapat mengikat tali
persatuan, tanggung jawab bersama, rasa memiliki, dan
menghilangkan egoisme.
\
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Prinsip Belajar adalah landasan berpikir, landasan berpijak, dan sumber
motivasi agar Proses Belajar dan Pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara
pendidik dengan peserta didik. asas-asas pembelajaran adalah prinsip-prinsip
umum yang harus dikuasai oleh guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar
atau dengan kata lain asas-asas pembelajaran adalah suatu yang dijadikan dasar
berpikir dan bertindak untuk menciptakan proses belajar.
B. Saran
Dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar di kelas, sebaiknya sebagai
calon pendidik, kita harus bisa menjelaskan prinsip dan azas belajar dan
pembelajaran, menerapkannya dalam upaya meningkatkan kualitas kita sebagai
calon pendidik dan juga menciptakan suasana yang akan menjadikan siswa lebih
nyaman dalam menerima bahan ajar yang akan kita berikan nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyanti dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. 2002. Rineka Cipta &
Departemen Pendidikan & Kebudayaan.
Syaifuddin Iskandar. Materi Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran. 2008.
Universitas Samawa.
Sari Ratna Annisa. Modul Teori Prinsip Media (Online), (http://staff.uny.ac.id/,
diakses 24 September 2017).