Anda di halaman 1dari 25

CRITICAL BOOK RIVIEW

STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


Dosen Pengampu : Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd

Oleh :
Grace Debora Br Sembiring
2203111050
Reguler C

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

1
KATA PENGANTAR

Pertama-tama Saya mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan


Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya Saya dapat
menyelesaikan makalah tugas Critical Book Riview mata kuliah
Strategi Pembelajaran ini.
Saya mengakui bahwa saya hanyalah manusia biasa yang
mempunyai banyak keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu
tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sesempurna mungkin.
Begitu pula dengan tugas Critical Book Riview ini yang telah saya
selesaikan. Maka dari itu saya bersedia menerima kritik dan saran dari
pembaca. Saya akan menerima semua kritik dan saran tersebut
sebagai landasan saya dalam memperbaiki tugas Critical Book Riviev
selanjutnya.
Dengan menyelesaikan tugas ini saya mengharapkan banyak
manfaat yang bisa diambil dari tugas Critical Book Riview ini. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Medan, 13 Mei 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................2
1.3 Manfaat...........................................................................................2
1.4 Identitas Buku.................................................................................2
BAB II RINGKASAN
2.1 Ringkasan Buku Utama..................................................................4
2.2 Ringkasan Buku Pembanding.......................................................12
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Isi.............................................................................19
3.2 Kelebihan dan Kelemahan............................................................19
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan...................................................................................21
4.2 Saran.............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................22

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara


sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup
tujuan kegiatan, siapa yang terlibat dalam kegiatan, isi kegiatan,
proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan. Strategi yang
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran disebut strategi
pembelajaran.

Dewasa ini kegiatan pembelajaran di setiap jenjang pendidikan


harus dikembangkan sesuai dengan abad ini, sehingga setiap guru
dituntut untuk memiliki pemahaman yang tinggi terhadap pendekatan
pembelajaran, strategi pembelajaran dan metode pembelajaran. Hal
ini sangat penting, dikarenakan guru merupakan perencana utama
dalam suatu kegiatan pembelajaran.

Proses kegiatan pembelajaran direncanakan dan didesain oleh


guru sedemikian rupa, guna tercapainya tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan sebelumnya. Idealnya pembelajaran yang sesuai
dengan abad ini yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa, agar
pembelajaran yang dialami siswa menjadi lebih bermakna. Selain itu,
model pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran haruslah
bervariasi, sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan ketika proses
pembelajaran berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman

4
guru terhadap pendekatan, model, strategi, metode dan teknik
pembelajaran tidak bisa diabaikan.

1.2 Tujuan

1. Mengkritisi isi bab materi matakuliah strategi pembelajaran


2. Membandingkan isi bab materi matakuliah strategi
pembelajaran

1.3 Manfaat

1. Agar dapat memahami isi bab yang dibahas.


2. Agar dapat memahami tentang kelebihan dan kelemahan
terhadap buku yang akan dibandingkan.

1.4 Identitas Buku

1. Identittas Buku Utama

Judul Buku : Strategi Belajar Mengajar

Judul Bab : Hakikat, Ciri, dan Komponen Belajar Mengajar


5
Pengarang : Drs.Syaiful Bahri,M.Ag dan Drs. Aswan Zain
Penerbit : Rineka Cipta
Tahun Terbit : Desember 2016
ISBN : 978-979-518-675-5

2. Identittas Buku Pembanding

Judul Buku : Strategi dan Model Pembelajaran

Judul Bab : Pembelajaran dan Komponennya

Pengarang : Ngalimun, S.pd.,M.Pd


Penerbit : Aswaja Pressindo
Tahun Terbit : 2015
ISBN : 978-602-6791-46-7

BAB II
6
RINGKASAN

2.1 Ringkasan Buku Utama


A. Hakikat Belajar Mengajar
Dalam kegiatan belajar mengajar, anak adalah sebagai subjek
dan sebagai objek dari kegiatan dari kegiatan pengajaran.Karena itu,
inti proses pengajaran tidak lain adalah kegiatan belajar anak didik
dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran tentu
saja akan dapat tercapai jika anak didik berusaha secara aktif
mencapainya. Keaktifan anak didik disini tidak hanya dituntut dari
segi fisik anak yang aktif, tetapi pikiran dan mentalnya kurang aktif,
maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran ini selesai.

Mengajar pasti merupakan kegiatan yang mutlak memerlukan


keterlibatan individu anak didik. Bila tidak ada anak didik atau objek
didik, siapa yang diajar. Hal ini perlu sekali guru sadari agar tidak
terjadi kesalahan tafsir terhadap kegiatan pengajaran. Karena itu,
belajar dan mengajar merupakan istilah yang sudah baku dan menyatu
di dalam konsep pengajaran.

Sama halnya dengan belajar, mengajar pun udah pada


hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur,
mengorganisir. Lingkungan yang ada disekitar anak didik, sehingga
dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik, sehingga dapat
menumbuhkan mendorong anak didik melakukan proses belajar. Pada
tahap berikutnya mengajar adalah proses memberikan

7
bimbingan/bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses
belajar. (Nana Sudjana, 1991 :29).

Peranan guru sebagai pembimbing bertolak dari cukup


banyaknya anak didik yang bermasalah. Dalam belajar ada anak didik
yang cepat mencerna bahan, ada anak pula anak didik yang lamban
mencerna bahan yang diberikan oleh guru. Ketiga tipe belajar anak
didik ini mengehendaki agar guru mengatur strategi pengajarannya
yang sesuai dengan gaya-gaya belajar anak didik.

Akhirnya, bila hakikat belajar adalah “perubahan”, maka hakikat


belajar mengajar adalah proses” pengaturan” yang dilakukan oleh
guru.

B. Ciri-ciri Belajar Mengajar

Sebagai suatu proses pengaturan, kegiatan belajar mengajar


tidak terlepas dari ciri-ciri tertentu, yang menurut Edi Suardi sebagai
berikut :

a. Belajar mengajar memiliki tujuan, yakni untuk membentuk


anak didik dalam suatu perkembangan tertentu.
b. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan,
didesaian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan suatu
penggarapan materi yang khusus.Dalam hal ini materi harus

8
di desaian sedemikian rupa, sehingga cocok untuk mencapai
tujuan.
d. Ditandai dengan aktivitas anak didik. Sebagai konsekuensi,
bahwa anak didik merupakan syarat mutlak bagi
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
e. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai
pembimbing.
f. Dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkaan disiplin.
g. Ada batas waktu untuk mencapai tujuan pembelajar tertentu
dalam sistem berkelas (kelompok anak didik), batas waktu
menjadi salah satu ciri yang tidak bisa ditinggalkan. Setiap
tujuan itu sudah harus tercapai.
h. Evaluasi, dari seluruh kegiatan diatas, masalah evaluasi
bagian penting yang tidak bisa diabaikan, setelah guru
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Evaluasi harus guru
lakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan
pengajaran yang telah ditentukan.

C. Komponen-komponen Belajar Mengajar

Sebagai suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar


mengandung sejumlah komponen yang meliputi tujuan, bahan
pelajaran, kegiatan belajar menajar, metode, alat dan sumber, serta
evaluasi, penjelasan dari setiap komponen tersebut adalah sebagai
berikut :

1. Tujuan

9
Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari
pelaksanaan suatu kegiatan.tidak ada suatu kegiatan yang
diprogramkan tanpa tujuan, karena hal itu adalah suatu hal yang tidak
memiliki kepastian dalam menentukan ke arah mana kegiatan itu akan
dibawa.

Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran adalah suatu cita-


cita yang bernilai normatif. Dengan perkataan, dalam tujuan terdapat
sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada anak didik. Nilai-nilai
itu nantinya akan mewarrnaicara anak didik bersikap dan berbuat
dalam lingkungan sosialnya, baik di sekolah maupun diluar sekolah.

Tujuan adalah komponen yang dapat mempengaruhi


komponen pengajaran lainnya seperti bahan pelajaran, kegiatan
belajar mengajar, pemilihan metode, alat, sumber, dan alat evaluasi.

2. Bahan Pelajaran

Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan


dalam proses belajar mengajar. Ada dua persoalan dalam penguasaan
bahan pelajaran ini, yakni penguasaan bahan pelajaran pokok dan
bahan pelajaran pelengkap. Bahan pelajaran pokok adalah bahan
bahan pelajaran yang menyangkut bidang studi yang dipegang oleh
guru sesuai dengan profesinya.Sedangkan bahan pelajaran pelengkap
atau penunjang adalah bahan pelajaran yang dapat membuka wawasan
seorang guru agar dalam mengajar dapat menunjang penyampaian
bahan pelajaran pokok.

10
3. Kegiatan Belajar mengajar

Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam


pendidikan. Segala sesuatu yang telah di programkan akan
dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar
mengajar akan melibatkan semua komponen pengajaran, kegiatan
belajar akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan
dapat dicapai.

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan anak didik terlibat


dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai mediumnya
dalam interaksi itu anak didiklah yang lebih aktif, bukan guru. Guru
hanya berperan sebagai motivator dan fasilator.

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru sebaiknya


memperhatikan perbedaan individual anak didik, yaitu pada aspek
biologis, intelektual, dan psikologis. Kerangka berpikir demikian
dimaksudkn agar guru mudah dalam melakukan pendekatan kepada
setiap anak didik secara individual.

Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar yang bagaimana


pun, juga ditentukan dari baik atau tidaknya program pengajaran yang
telah dilakukan; dan akan berpengaruh terhadap tujuan yang akan
dicapai.

4. Metode

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk


mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar

11
mengajar, metode diperlukan oleh guru dan pengunannya bervariasi
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir.
Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak
menguasai satu pun metode mengajar yang dirumuskan dan
dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan (Syaiful Bahri
Djamarah, 1991:72).

Prof. Dr. Winarno Surakhmad, M. Sc. Ed., mengemukakan


lima macam faktor yang mempengaruhi penggunaan metode
mengajar sebagai berikut:

a. Tujuan yang berbagai-bagai jenis dan fungsinya;


b. Anak didik yang berbagai-bagai tingkat kematangannya;
c. Situasi yang berbagai-bagai keadaanya
d. Fasilitas yang berbagai-bagai kualitas dan kuatitasnya;
e. Pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-
beda.

5. Alat

Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam


rangka mencapai tujun pengajaran. Sebagai segala segala sesuatu
yang dapat digunakan dalam mencpai tujuan pengajaran, alat
mempunyai fungsi, yaitu alat sebagai perlengkapan, alat sebagai
pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan, dan alat sebagai
tujuan (Dr. Ahmad D.Marimba,1989-51).

12
Alat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu alat dan alat
nbantu pengajaran. Yang dimaksud dengan alat adalah berupa
suruhan,perintah,larangan, dan sebagainya.sedangkan alat bantu
pengajaran adalah berupa globe,papan tulis, batu tulis, batu kapur
gambar, di agram,slide,video, dan sebagainya. Ahli lain membagi alat
pendidikan dan pengajaran menjadi alat material.

Sebagai alat bantu dalam pendidikan dan pengajaran, alat


material (audiovisual) mempunyai sifat sebagai berikut :

a. Kemampuan untuk meningkatkan persepsi;


b. Kemampuan meningkatkan pengertian;
c. Kemampuan meningkatkan transfer (pengalihan);
d. Kemampuan untuk meningkatkan penguatan (reinforcement)
atau pengetahuan hasil yang dicapai;
e. Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).

6. Sumber Pelajaran

Yang dimaksud dengan sumber sumber-sumber bahan dan


belajar adalah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai
tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar
seseorang (Drs. Udin Sarippudin Winataputra, M.A. dan Drs. Rustana
Ardiwinata, 19991: 165).

Drs. Udin Sripuddin Winaputra, M.A. dan Drs. Rustara


Ardiwinata (1991 :165) berpendapat bahwa terdapat sekurang-
kurangnya lima macam sumber belajar, yaitu :
13
a. Manusia
b. Buku/Perpustakaan.
c. Media Massa.
d. Alam Lingkungan

7. Evaluasi

Istlah evaluasi berasal dari bahasa inggris, yaitu evaluation.


Dalam buku Essentials of Educational Evaluation karangan Edwin
Wand dan Gerald W. Brown. Dikatan bahwa Evaluation refer to the
act or prosses to determining the value of something. Jadi, menurut
Wand and Borwn, evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk
menentukan nilai dari sesuatu.

a. Tujuan Umum dari evaluasi adalah


1. Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf
kemajuan murid dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
2. Memungkinkan pendidik / guru menilai aktivitas/
pengalaman yang didapat.
3. Menilai metode mengajar yang di pergunakan

b. Tujuan Khusus dari evaluasi adalah


1. Merangsang kegiatan mahasiswa.
2. Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan.

14
3. Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan,
perkembangan dan bakat siswa yang bersangkutan.
4. Memperoleh bahan, laporan tentng perkembangan siiswa
yang diperlukan orang tua dan lembaga pendidikan.
5. Untuk memperbaiki mutu pelajaran/ cara belajar dan
metode mengajar. (Abu Ahmad dan Widodo Supriyono,
1991: 189).

2.2Ringkasan Buku Pembanding


A. Pengertian Pembelajaran

Istilah pembelajaran memiliki arti yang lebih luas dari


pengajaran. Pengajaran sering dikonotasikan “ sebagai proses
aktivitas belajar di kelas pengajaran yang telah ditentukan bersifat
formal” (Ah. Rohani. HM, 1995: 63).

Kata pembelajaran mengandung arti “ proses membuat orang


melakukan proses belajar sesuai dengan rancangan “ (Udin S
Winaputra, 1994:2). Lebih jauh ia mengatakan bahwa pembelajaran
adalah “ merupakan sarana untuk memungkinkan terjadinya proses
belajar dalam arti perubahan perilaku individu melalui proses
mengalami sesuatu yang diciptakan didalam rancangan proses
pembelajaran” ( Udin S winaputra, 1994: 4).

B. Karektiristik Pembelajaran

Menurut Wina Sanjaya, terdapat beberapa karakteristik penting


dari istilah pembelajaran tersebut yaitu ;
15
1. Pembelajaran berarti membelajarkan siswa
2. Proses pembelajaran berlangsung dimana saja
3. Pembelajaran Berorientasi pada pencapaian tujuan ( Wina
Sanjaya, 2008 :79 )
C. Prinssip – prinsip Pembelajaran

Kunci pokok pembelajaran itu ada pada seseorang guru. Tetapi


ini bukan berarti dalam proses pembelajaran hanya guru yang aktif ,
sedang peserta didik pasif.

Berikut adalah merupakan prinsif-prinsif pembelajaran adalah


sebagai berikut :

1. Individualitas
Setiap manusia yang hidup memiliki pribadi/ jiwa sendiri.
Kekhususan jiwa itu menyebabkan individu yang satu
berbeda dengan individu yang lain.
2. Lingkungan/ kemasyarakatan
Prinsip lingkungan dalam mengajar sangat menentukan
integari anak dalam lingkungannya. Apa yang dipelajari
tidak terbatas pada apa yang ada dalam buku, atau penjelasan
guru di dalam kelas. Banyak hal yang dapat dipelajari dalam
lingkungan anak, seperti keadaan alam, cara hidup,
peternakan, industri, dan pasar.
3. Minat

16
Minat artinya kecenderungan jiwa yang tetap kepada sesuatu
hal yang berharga bagi seseorang.
4. Aktivitas
Thomas M. Risk mengemukakan “ Teaching is the guidance
of learning experiences” (mengajar adalah proses
membimbing pengalaman belajar).
5. Motivasi
Motivasi berasal dari kata motif artinya kecenderungan hati
pada dasarnya yang mendorong seseorang untuk melakukan
sutu tindakan.
6. Peragaan
Prinsif peragaan (visualisasi) dalam pembelajaran
mengharuskan bagi setiap, guru dalam menyajikan bahan
pelajaran selalu menggunakan alat peraga sebagai alat bantu.
Dengan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran
diharapkan pengetahuan, pengertian, tanggapan-tanggapan
yang masuk ke dalam jiwa melalu indra ( pendengaran,
penglihatan, dan peradaban) dapat menjadi lebih jelas dan
bertahan lama dalam lingkungan anak didik.
7. Korelasi
Korelasi berarti menghubungkan bahan pelajaran kepada
mata pelajaran lain yang umum atau antar mata pelajaran
pendidikan agama Islam.
D. Komponen Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran

17
Tujuan adalah cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan
suatu kegiatan atau usaha. Dalam kegiatan pembelajaran tujuan
berarti suatu cita-cita yang hendak dicapai dalam dengan kegiatan
pembelajaran, atau dengan kata lain rumusan keinginan yang akan
dicapai dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam dunia pendidikan dikenal jenis tujuan pendidikan,


yaitu tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan
kurikuler, dan tujuan istrksional (pembelajaran). Ke empat jenis
tujuan tersebut saling berhubungan satu sama lain.

Tujuan Pendidikan
Nasional

Tujuan
instutisional

Tujuan

Kurikuler

Tujuan

pembelajaran

2. Materi Ajar
18
Materi ajar atau bahan ajar adalah hal-hal yang menjadi isi
proses pembelajaran yang akan dikuasai oleh siswa. Pokok bahasan
dari materi ajar tersebut tertuang dalam standar standar kompetensi
mata pelajaran.

3. Metode pembelajaran

Metode adalah salah satu cara yang dipergunakan untuk


mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam arti cara yang
ditempuh oleh guru dalam menyampaikan bahan pelajaran.

Adapun metode-metode yang dapat digunakan oleh guru


dalam pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut :

a. Metode Proyek
Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran
yang bertititik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas
dari berbagai segi yang berhubungan, sehingga
pemecahannya secara keseluruhan.
b. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian materi pelajaran
yang menuntut siswa untuk melakukan percobaan dengan
mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajari.
c. Metode Pemberian Tugas dan Restitasi
d. Metode Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-
pura atau berbuat seakan- akan.
19
e. Metode Drill ( Latihan)
Metode latihan pada umumnya digunakan untuk
memperoleh suatu ke tangkasan atau keterampilan dari apa
yang telah dipelajari.
f. Metode Demonstrasi
Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif, sebab
membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha
sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar.
g. Metode problem Solving
h. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yng
menghadapkan siswa pada suatu permasalahan.
i. Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi
kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu
kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok)
tersendiri atau pun dibagi atas kelompok-kelompok kecil
(sub-sub kelompok).
j. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang
memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang
bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi
dialog antara guru dan siswa.
k. Metode Ceramah

20
Metode ceramah adalah penuturan bahan ajar secara lisan.
Metode ini senantiasa bagus bila penggunaannya betul-
betul disiapkan dengan baik, didukung oleh alat dan media
serta memperhatikan batas-batas kemungkinan
penggunaannnya.

BAB III
21
PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Isi

Dalam Pembahasan Buku yang di review yang berjudul


“Strategi Belajar Mengajar” yang membahas bab tentang Hakikat,
Ciri, dan Komponen Belajar Mengajar pada bab ini pengkajian
materi lebih sederhana dan topik materi cukup mencakup isi yang
mudah dipahami oleh pembaca.

Dalam Pembahasan Buku Pembanding yang berjudul “ Strategi


dan Model Pembelajaran” yang membahas bab tentang Pembelajaran
dan Komponen pada bab ini pengkajian materi ini lebih lengkap
sehingga dapat menambah wawasan yang luas bagi pembacanya.

3.2 Kelebihan dan Kelemahan

1. Kelebihan dan Kelemahan Buku Pada Buku Utama


1. Kelebihan
 Berdasarkan dari segi cover dan isi buku ini sangat
menarik, karena merupakan edisi 2016.
 Isi bab yang dibahas lebih sederhana, mudah di
pahami.
 Isi Bab memaparkan isi inti-intinya saja.
 Isi bab tidak terlalu banyak sehingga membaca tidak
mudah bosan.

22
 Pada pembahasan pada bab ini berguna untuk
pemahamam khusus nya bagi guru dalam mengajar.
2. Kelemahan
 Pembahasan pada buku di bab ini kurang lengkap.

 Kelebihan dan Kelemahan Buku Pada Buku


Pembanding
1. Kelebihan
 Berdasarkan dari segi cover dan isi isi bab
pembanding dan review sama-sama buku edisi tahun
2016, buku nya menarik dibaca, dan setiap
pembahasaannya sangat lengkap .
 Isi buku ini mudah dimengerti dan mudah dipahami.
 Pada bab pembahasan yang dikaji buku ini sangat
lengkap sehingga buku ini dapat menambah
wawasan yang lebih pada pembacanya.
2. Kelemahan
 Kelamahan pada buku ini yaitu pembahasan materi
sangat banyak, dan detail sehingga pembaca mudah
bosan.

BAB IV
PENUTUP
23
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan hasil isi Critical Book Review ini
matakuliah “Stretegi pembelajaran” dapat kami simpulkan yaitu
Dengan strategi pembelajaran mencakup penggunaan komponen ,
metode dan teknik, bentuk media, sumber belajar, pengelompokan
peserta didik, untuk mewujudkan interaksi edukasi antara pendidik
dengan peserta didik, antar peserta didik, dan terhadap proses, hasil,
dan/atau dampak kegiatan pembelajaran.

4.2 Saran
Demikianlah Critical Book Review “ Strategi Pembelajaran “,
Critical Book Review ini tentunya masih banyak kekurangan yang
harus dilengkapi, untuk mencapai kesempurnaan. Kami hanyalah
manusia biasa yang penuh dengan kekurangan, untuk itukami mohon
dengan segala kerendahan hati, untuk memberikan Saran dan
kritiknya yang bersifat membangun, dengan harapan agar Critical
Book Review yang kami buat lebih sempurna .

DAFTAR PUSTAKA

24
Roestiyah N.K., Strategi Belajar Mengajar, Bina Aksara, Jakarta,
Cet. III, 1991.

25

Anda mungkin juga menyukai