Oleh :
Grace Debora Br Sembiring
2203111050
Reguler C
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................2
1.3 Manfaat...........................................................................................2
1.4 Identitas Buku.................................................................................2
BAB II RINGKASAN
2.1 Ringkasan Buku Utama..................................................................4
2.2 Ringkasan Buku Pembanding.......................................................12
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Isi.............................................................................19
3.2 Kelebihan dan Kelemahan............................................................19
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan...................................................................................21
4.2 Saran.............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................22
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
guru terhadap pendekatan, model, strategi, metode dan teknik
pembelajaran tidak bisa diabaikan.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
BAB II
6
RINGKASAN
7
bimbingan/bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses
belajar. (Nana Sudjana, 1991 :29).
8
di desaian sedemikian rupa, sehingga cocok untuk mencapai
tujuan.
d. Ditandai dengan aktivitas anak didik. Sebagai konsekuensi,
bahwa anak didik merupakan syarat mutlak bagi
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
e. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai
pembimbing.
f. Dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkaan disiplin.
g. Ada batas waktu untuk mencapai tujuan pembelajar tertentu
dalam sistem berkelas (kelompok anak didik), batas waktu
menjadi salah satu ciri yang tidak bisa ditinggalkan. Setiap
tujuan itu sudah harus tercapai.
h. Evaluasi, dari seluruh kegiatan diatas, masalah evaluasi
bagian penting yang tidak bisa diabaikan, setelah guru
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Evaluasi harus guru
lakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan
pengajaran yang telah ditentukan.
1. Tujuan
9
Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari
pelaksanaan suatu kegiatan.tidak ada suatu kegiatan yang
diprogramkan tanpa tujuan, karena hal itu adalah suatu hal yang tidak
memiliki kepastian dalam menentukan ke arah mana kegiatan itu akan
dibawa.
2. Bahan Pelajaran
10
3. Kegiatan Belajar mengajar
4. Metode
11
mengajar, metode diperlukan oleh guru dan pengunannya bervariasi
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir.
Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak
menguasai satu pun metode mengajar yang dirumuskan dan
dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan (Syaiful Bahri
Djamarah, 1991:72).
5. Alat
12
Alat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu alat dan alat
nbantu pengajaran. Yang dimaksud dengan alat adalah berupa
suruhan,perintah,larangan, dan sebagainya.sedangkan alat bantu
pengajaran adalah berupa globe,papan tulis, batu tulis, batu kapur
gambar, di agram,slide,video, dan sebagainya. Ahli lain membagi alat
pendidikan dan pengajaran menjadi alat material.
6. Sumber Pelajaran
7. Evaluasi
14
3. Memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan,
perkembangan dan bakat siswa yang bersangkutan.
4. Memperoleh bahan, laporan tentng perkembangan siiswa
yang diperlukan orang tua dan lembaga pendidikan.
5. Untuk memperbaiki mutu pelajaran/ cara belajar dan
metode mengajar. (Abu Ahmad dan Widodo Supriyono,
1991: 189).
B. Karektiristik Pembelajaran
1. Individualitas
Setiap manusia yang hidup memiliki pribadi/ jiwa sendiri.
Kekhususan jiwa itu menyebabkan individu yang satu
berbeda dengan individu yang lain.
2. Lingkungan/ kemasyarakatan
Prinsip lingkungan dalam mengajar sangat menentukan
integari anak dalam lingkungannya. Apa yang dipelajari
tidak terbatas pada apa yang ada dalam buku, atau penjelasan
guru di dalam kelas. Banyak hal yang dapat dipelajari dalam
lingkungan anak, seperti keadaan alam, cara hidup,
peternakan, industri, dan pasar.
3. Minat
16
Minat artinya kecenderungan jiwa yang tetap kepada sesuatu
hal yang berharga bagi seseorang.
4. Aktivitas
Thomas M. Risk mengemukakan “ Teaching is the guidance
of learning experiences” (mengajar adalah proses
membimbing pengalaman belajar).
5. Motivasi
Motivasi berasal dari kata motif artinya kecenderungan hati
pada dasarnya yang mendorong seseorang untuk melakukan
sutu tindakan.
6. Peragaan
Prinsif peragaan (visualisasi) dalam pembelajaran
mengharuskan bagi setiap, guru dalam menyajikan bahan
pelajaran selalu menggunakan alat peraga sebagai alat bantu.
Dengan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran
diharapkan pengetahuan, pengertian, tanggapan-tanggapan
yang masuk ke dalam jiwa melalu indra ( pendengaran,
penglihatan, dan peradaban) dapat menjadi lebih jelas dan
bertahan lama dalam lingkungan anak didik.
7. Korelasi
Korelasi berarti menghubungkan bahan pelajaran kepada
mata pelajaran lain yang umum atau antar mata pelajaran
pendidikan agama Islam.
D. Komponen Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
17
Tujuan adalah cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan
suatu kegiatan atau usaha. Dalam kegiatan pembelajaran tujuan
berarti suatu cita-cita yang hendak dicapai dalam dengan kegiatan
pembelajaran, atau dengan kata lain rumusan keinginan yang akan
dicapai dalam kegiatan pembelajaran.
Tujuan Pendidikan
Nasional
Tujuan
instutisional
Tujuan
Kurikuler
Tujuan
pembelajaran
2. Materi Ajar
18
Materi ajar atau bahan ajar adalah hal-hal yang menjadi isi
proses pembelajaran yang akan dikuasai oleh siswa. Pokok bahasan
dari materi ajar tersebut tertuang dalam standar standar kompetensi
mata pelajaran.
3. Metode pembelajaran
a. Metode Proyek
Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran
yang bertititik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas
dari berbagai segi yang berhubungan, sehingga
pemecahannya secara keseluruhan.
b. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian materi pelajaran
yang menuntut siswa untuk melakukan percobaan dengan
mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajari.
c. Metode Pemberian Tugas dan Restitasi
d. Metode Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-
pura atau berbuat seakan- akan.
19
e. Metode Drill ( Latihan)
Metode latihan pada umumnya digunakan untuk
memperoleh suatu ke tangkasan atau keterampilan dari apa
yang telah dipelajari.
f. Metode Demonstrasi
Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif, sebab
membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha
sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar.
g. Metode problem Solving
h. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yng
menghadapkan siswa pada suatu permasalahan.
i. Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi
kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu
kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok)
tersendiri atau pun dibagi atas kelompok-kelompok kecil
(sub-sub kelompok).
j. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang
memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang
bersifat two way traffic sebab pada saat yang sama terjadi
dialog antara guru dan siswa.
k. Metode Ceramah
20
Metode ceramah adalah penuturan bahan ajar secara lisan.
Metode ini senantiasa bagus bila penggunaannya betul-
betul disiapkan dengan baik, didukung oleh alat dan media
serta memperhatikan batas-batas kemungkinan
penggunaannnya.
BAB III
21
PEMBAHASAN
22
Pada pembahasan pada bab ini berguna untuk
pemahamam khusus nya bagi guru dalam mengajar.
2. Kelemahan
Pembahasan pada buku di bab ini kurang lengkap.
BAB IV
PENUTUP
23
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan hasil isi Critical Book Review ini
matakuliah “Stretegi pembelajaran” dapat kami simpulkan yaitu
Dengan strategi pembelajaran mencakup penggunaan komponen ,
metode dan teknik, bentuk media, sumber belajar, pengelompokan
peserta didik, untuk mewujudkan interaksi edukasi antara pendidik
dengan peserta didik, antar peserta didik, dan terhadap proses, hasil,
dan/atau dampak kegiatan pembelajaran.
4.2 Saran
Demikianlah Critical Book Review “ Strategi Pembelajaran “,
Critical Book Review ini tentunya masih banyak kekurangan yang
harus dilengkapi, untuk mencapai kesempurnaan. Kami hanyalah
manusia biasa yang penuh dengan kekurangan, untuk itukami mohon
dengan segala kerendahan hati, untuk memberikan Saran dan
kritiknya yang bersifat membangun, dengan harapan agar Critical
Book Review yang kami buat lebih sempurna .
DAFTAR PUSTAKA
24
Roestiyah N.K., Strategi Belajar Mengajar, Bina Aksara, Jakarta,
Cet. III, 1991.
25