DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
1.AYU NISPA TUSIEK
2.AGUSTINA
Makalah ini juga kami lengkapi dengan daftar Pustaka yang menjelaskan
sumber dan referensi bahan dalam penyusunan.Kami menyadari bahwa
makalah ini masih belum sempurna oleh karena itu, kritik dan saran dari
pembaca demi perbaikan makalah ini kami terima. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang menyusun maupun yang
membaca .
Kelompok II
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………….!
KATA PENGANTAR………………………………...ii
DAFTAR ISI……………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang…………………………………………1
1.2.Rumusan masalah……………………………………….2
1.3.Tujuan penulisan…………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Hakikat ciri dan komponen belajar mengajar…………….4
2.2.Hakikat belajar mengajar…………………………………..5
2.3.Ciri-ciri belajar mengajar……………………………………6
2.4.Komponen-komponen belajar mengajar……………………..7
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan…………………………………………………….8
3.2.Saran…………………………………………………………….9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan menyampaikan
informasih atau pengetahuan dari seorang guru kepada siswa.
Berdasarkan hal tersebut maka dalam pembelajaran terdapat ciri-ciri
tertentu. Ciri-ciri pembejararan pada dasarnya merupakan tanda-tanda
upaya guru mengatur unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran,
sehingga dapat mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
agar terjadi proses belajar dan tujuan belajar dapat tercapai.
Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kondisi yang sengaja
diciptakan, dimana dalam kegiatan tersebut terjadi interaksi antara
pendidik dan peserta didik guna mewujudkan tujuan pembelajaran itu
sendiri. Belajar mengajar mempunyai hakikat,ciri,dan komponen.
Pembejaran harus menghasilkan belajar pada peserta didik dan harus
dilakukan suatu perencana yang sistematis, sedangkan mengajar hanya
salah satu penerapan strategi pembelajaran di antara strategi-strategi
pembelajaran yang lain dengan tujuan utamanya menyampaikan
informasih kepada peserta didik. Perbedaan tersebut pun telah
menggeser paradigma pendidikan, yang semula guru sebagai pusat
kepada siswa sebagai pusat. Kegiatan pendidikan yang semula lebih
berorentasi pada mengajar (guru lebih banyak berperan) telah berpindah
konsep menjadi pembelajaran (merencanakan kegiatan-kegiatan yang
orientasinya kepada siswa agar terjadi belajar dalam dirinya).Sebagai
guru sudah menyadari apa yang sebaiknya dilakukan untuk menciptakan
kondisi belajar mengajar yang dapat mengantarkan anak didik ketujuan.
Disini tentu saja tugas guru berusaha menciptakan suasana belajar yang
menggairahkan dan menyenangkan bagi semua anak didik.
1.2.RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas dapat disusun rumusan masalahnya
sebagai berikut :
1.Bagaimana hakikat dalam pembelajaran ?
2.Apa saja ciri-ciri pembelajaran ?
3.Bagaimana komponen-komponen dalam pembelajaran ?
1.3.TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuannya yaitu:
a.Mengetahui pengertian hakikat belajar mengajar
b.Mengetahui ciri-ciri pembelajaran
c.Mengetahui komponen pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
2.2.HAKIKAT PEMBELAJARAN
1.Pengertian
Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang
atau mahkluk hidup belajar. Defenisi sebelumnya menyatakan bahwa
seorang manusia dapat melihat perubahan terjadi tetapi tidak
pembelajaran itu sendiri. Konsep tersebut adalah teoritis, dan dengan
demikian tidak secara langsung dapat diamati.
Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara
peserta didik dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku
kearah yang lebih baik. Dan tugas guru adalah mengkoordinasikan
linkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta
didik. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai usaha sadar pendidik
untuk membantu peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan
kebutuhan dan minatnya. Disini pendidik berperan sebagai fasilitator
yang menyediakan fasilitas dan menciptakan situasi yang mendukung
peningkatan kemampuan belajar peserta didik.
Dalam pembelajaran juga terdapat komponen-komponen
pembelajaran yang saling berhubungan satu sama lainnya. Oleh karena
itu, perencanaan pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat
penting untuk menunjang kegiatan belajar secara optimal.
Secara umum istilah belajar dimaknai sebagai suatu kegiatan yang
mengakibatkan terjadinya perubahan tingkah laku. Dengan pengertian
demikian, maka pembelajaran dapat dimaknai sebagai suatu kegiatan
yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku
peserta didik berubah kearah lebih baik. Adapun yang dimaksud dengan
proses pembelajaran adalah sarana dan cara bagaimana suatu generasi
belajar, atau dengan kata lain bagaimana sarana belajar itu secra efektif
digunakan.
Hal ini tentu berbeda dengan proses belajar yang diartikan sebagai
cara bagaimana para pembelajar itu memiliki dan mengakses isi
pembelajaran membutuhkan hubungan dialogis yang sunggu-sunggu
antara guru dan pesert didik, dimana penekanannya adalah pada proses
pembejaran oleh peserta didik (student of learning) dan bukan
pengajaran oleh guru (teacher of teaching).
Konsep seperti ini membawa konsekuensi kepada fokus
pembelajaran yang lebih ditekankan pada keaktifan peserta didik
sehingga proses yang terjadi dapat dicapai oleh peserta didik. Keaktifan
peserta didik ini tidak hanya dituntut secara fisik saja, tetapi juga dari
segi kejiwaan. Apabila hanya fisik peserta didik saja yang aktif, tetapi
pikiran dan mentalnya kurang aktif, maka kemungkinan besar tujuan
pembelajaran tidak tercapai. Ini sama halnya dengan peserta didik tidak
belajar, karena peserta didik tidak merasakan perubahan didalam
dirinya.
Fungsi-fungsi pembelajaran yaitu sebagai berikut:
Pembelajaran sebagai sistem pembelajaran sebagai sistem
terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisir antara lain tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran,
media pembelajaran/alat peraga, pengorganisasian kelas, evaluasi
pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran (remedial dan pengayaan).
Pembelajaran sebagai proses merupakan rangkaian upaya atau
kegiatan guru dalam rangka membuat siswa belajar, meliputi:
1.Persiapan, merencanakan program pengajaran tahunan,
semester, dan penyusunan persiapan mengajar (lesson plan)
dan penyiapan perangkat kelengkapannya antara lain alat
peraga, dan alat evaluasi, buku atau media cetak lainnya.
2.3.CIRI-CIRI PEMBELJARAN
Oemar hamalik (1999) memaparkan tiga ciri khas yang terkandung
dalam sistem pembejaran, yaitu:
1.Rencana, ialah penataan ketenagaan, material, dan prosedur yang
merupakan unsur-unsur sistem pemebejaran, dalam suatu rencana
khusus.
2.Kesalingketergantungan, antara unsur-unsur sistem pembelajaran
yang serasi dalam suatu keseluruhan. Tiap unsur bersifat esensial,
dan masing-masing memberikan sumbangannya kepada sistem
pembelajaran.
3.Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang
hendak dicapai. Ciri ini menjadi dasar perbedaan antara sistem
yang dibuat oleh manusia dan sistem pemerintahan, semuanya
memiliki tujuan. Sistem alami seperti: ekologi, sistem kehidupan
hewan, memiliki unsur-unsur yang saling ketergantungan satu
sama lain, disusun sesuasi dengan rencana tertentu, tetapi tidak
mempunyai tujuan tertentu. Tujuan sistem menuntun proses
merancang sistem. Tujuan utama sistem pembelajaran agar siswa
belajar. Tugas seorang perancang sistem adalah
mengorganisasikan tenaga, material, dan prosedur agar siswa
belajar secara efisien dan efektif.
Selanjutnya ciri-ciri pembelajaran lebih detail adalah sebagai berikut:
1.Memiliki tujuan, yaitu untuk membentuk siswa dalam suatu
perkembangan tertentu.
2.Terdapat mekanisme, prosedur, langka-langka, metode dan
Teknik yang direncanakan dan didesain untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
3.Fokus materi ajar, terarah, dan terencana dengan baik.
4.Adanya aktifitas siswa merupakan syarat mutlak bagi
berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
2.4.KOMPONEN PEMBELJARAN
Sebagai suatu sistem, kegiatan belajar mengajar mengandung
sejumlah komponen sebagai berikut:
1.Tujuan
Tujuan dalam Pendidikan dan pengajaran adalah suatu cita-cita
yang bernilai normative dengan kata lain, dalam tujuan terdapat
sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada anak didik. Tujuan
tersebut mempunyai jenjang dari yang luas dan umum sampai pada
sempit dan khusus. Semua tujuan itu berhubungan antara yang satu
dengan yang lainnya, dan tujuan yang berada dibawa akan
menunjang tujuan diatasnya.
2.Bahan pelajaran
Bahan adalah salah satu sumber belajar bagi anak didik .bahan yg
disebut sebagi sumber belajar ini adalah sesuatu yg membawa
pesan untuk tujuan pegajaran.karena bahan adalah salah satu inti
dalam preses belajar megajar yang sakan disampaikan kepada
anak didik.
3.Kegiatan belajar megajar
Kegiatan belajar megajar adalah inti kegiatan dalam Pendidikan
karena akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan
dapat tercapai. Segala sesuatu yang diprogramkan akan
dilaksanakn dan akan di libatakan semua komponen pegajaran.
Kegiatan belajara megajar yang baik ditentukan dari baik atau
tidaknya program pengajaran yanf telah dilakukan pula, karena
akan berpengaruh terhadap tujuan yang akan dicapai.
4.Metode
Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar,
penggunaan metode bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.prof. Dr. Winarno surakhmad, M. Sc. Ed., Mengemukakan
lima factor yang mempengaruhi penggunaan metode, yaitu:
-Alat
Alat adalah segalah sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka
mencapai tujuan pengajaran yang berfungsi sebagai perlengkapan,
sebagai alat bantu mempermudah usaha mencapai suatu tujuan,
dan alat sebagai tujuan. Alat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
ala dan alat bantu. Alat adalah berupah suruhan, perintah, larangan
dan lain-lain. Sedangkan alat bantu adalah berupa globe, papan
tulis, kapur, dan lain-lain.
-Sumber pembelajaran
Dalam mengemukakan sumber-sumber belajar ini, para ahli
sepakat bahwa segalah sesuatu dapat dipergunakan sebagai
sumber belajar sesuai dengan kepentingan guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
-Evaluasi
Menurut wand dan broun, evaluasi dan suatu Tindakan atau
suatu proses untuk menentuakan nilai dari suatu. Menurut wayan
nurkancana dan P.P.N Sumartana, evaluasi Pendidikan dapat
diartikan sebagai Tindakan atau suatu proses untuk menentukan
nilai sebagai suatu dalam dunia Pendidikan. Menurut Ny. Drs.
Roestiyah N.K. Evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data
seluas-luasnya, sedalam-dalamnya ,yang bersangkutan dengan
kapabilitas siswa guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar
siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan
belajar siswa.
Ketika evaluasi dapat memberikan manfaat bagi guru dan siswa,
maka evaluasi mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar
untuk memperbaiki proses belajar mengajar.
2.untuk memberikan angka yang tepat tentang kemajuan atau hasil
belajar dari setiap siswa.
3.untuk menentukan situasi belajar mengajar yang tepat,sesuai
dengan tingkat kemampuan yang dimiliki oleh siswa.
4.untuk mengenal latar belakang siswa yang mengalami kesulitan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pembelajaran yang terpusat pada guru mengakibatkan peserta didik kurang
aktif,oleh karena itu perlu digeser sedemikian pula adanya asumsi bahwa seluruh
peserta didik di kelas mempunyai karakteristik sama membawa konsekuensi pada
pemberian perlakuan belajar yang serba sama pula pada mereka, sehingga
mengurangi kesempatan mereka untuk berkembang sesuai perbedaan yang
dimilikinya. Menurut murphy, seorang psikolog kenamaan, berpandangan bahwa
proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara organisme yang dasarnya
bersifat individual dengan lingkungan khusus tertentu.
Sebagai suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar mengandung
sejumlah komponen yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar
mengajar, metode, alat dan sumber, serta evalwasi. Penjelasan dari setiap
komponen tersebut adalah sebagai berikut: tujuan, bahan pelajaran, kegiatan
belajar mengajar, metode, alat, sumber pelajaran, dan evalwasi.
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, syaiful dan zain, aswan, strategi belajar mengajar.PT Rineka cipta,
Jakarta,Cet.IV.2010
Setiawan , Toni pendekatan keterampilan prose bagaimana
mengaktifkan proses belajar, Gramedia, 1985.
http://zulwaily.blogspot.com/2013/09/ciri-ciri-pembelajaran-dalam-
pendidikan.html#.VMAkJUfF8rM https://a410080251.wordpress.com/konsep-
strategi-belajar-mengajar/hakikat-ciri-dan-komponen-belajar-mengajar/http://
inmuchlis.blogspot.com/2011/11/hakikat-ciri-dan-komponen-belajar.html