Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji ysukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat
serta karunianya kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul’’Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran’’ yang dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah belajar dan pembelajaran.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kesalahan serta
kekurangan didalamnya. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca
yang dapat membangun motivasi penyusun makalah yang lebih baik lagi kedepannya.

Kendari, Oktober 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Prinsip Belajar dan Pembelajaran


B. Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran
C. Implementasi Belajar dan Pembelajaran

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar dan pembelajaran adalah proses yang kompleks karena dipengaruhi oleh berbagai
faktor. Untuk memahami dan meningkatkakn car pembelajaran guru harus memahami faktor-
faktor tersebut diantaranya sebagai berikut yaitu pengaruh budaya, pengaruh sejarah,
hambatan praktis, dan proses belajar. Diantara faktor-faktor tersebut tidak dapat berdiri
sendiri karena saling terkait dan merupakan satu kesatuan dalam belajar dan pembelajaran.

Disamping itu, agar aktivitas belajar dan pembelajaran dapat terarah dengan tujuan tertentu
serta peningkatan potensi siswa,mak belajar dan oembelajaran harus dikembangkan sesuai
dengan prinsip-prinsip yang benar, yaitu yang bertolak dari kebutuhan interval siswa untuk
belajar. Oleh karena itu, dalam penyusun makalah ini berusaha memaparkan prinsip-prinsip
belajar dan pemelajaran. Selain itu, juga menjelaskan implementasi dari prinsip-prinsip
belajar dan pembelajaran tersebut.

B. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian prinsip belajar dan pembelajaran
B. Bagaimana prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran
C. Bagaimana implementasi prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran

C. Untuk mengetahui pengertian prinsip belajar dan pembelajaran, untuk mengetahui


prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran, dan untuk mengetahui implementasi prinsip-prinsip
belajar dan pembelajaran.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku manusia dan perubahan tersebut
ditampakkan dalm bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku sepertih
peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan daya pikir
dan lain-;lain kemampuan.

Menurut Morgan yang dikutip oleh Mustaqi menjelaskan bahwa belajar dalah
perubahan tingkah laku yang diperoleh dari pengalaman. Menurut Skimer yang dikuti oleh
Muhibbin Syah menjelaskan bahwa belajar adalah sebuah proses adaptasi yang berlangsung
secra berkelanjutan.

Jadi, dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat disimpulakan bahwa
belajar merupakan semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang
sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan
sebelum belajar. Seseorang dikatakan sudah belajar jika adanya perubahan tingkah laku pada
dirinya.

 Pengertian Prinsip Belajar

Menurut Gestlat prinsip belajar merupakan suatu transfer belajar antara pendidik
dan peserta didik sehingga mengalami perkembangan dari proses interaksi belajar mengajar
yang dilakukan secara terus menerus dengan harapan peserta didik akan mampu untuk
menghadapi permasalahan dengan sendirinya melalui teori-teori dan pengalaman-
pengalaman yang sudah diterimanya.

Menurut Robert H Davies prinsip belajar merupakan suatu komunikasi terbuka


antara pendidik dan peserta didik sehingga siswa termotivasi belajar yang bermanfaat bagi
dirinya melalui contoh-contoh dan kegiatan praktek yang diberikan pendidik lewat metode
yang menyenangkan siswa.

Jadi, dari dua pengertian di atas dapat disimpilakan bahawa prinsip belajar
merupakan landasan berfikir, landasan berpijak dan sumber motivasi agar peserta didik
termotivasi untuk belajar serta proses belajar dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik
antara pendidk dan peserta didik.

 Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses interksi antara peerta didik deengan pendidk dan
sumber pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar
informasi.

Menurut wikepedia pembelajaran merupakan bantuan yang dierikan pendidik agar


dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan peserta didik. Dengann kata lain , agar dapat belajar
dengan baik.

 Pengertian Prinsip Pembelajaran

Menurut Larsen dan Freeman prinsip pembelajaran adalah kerangka terotis dari
sebuah metode pembelajaran. Bisa disimpulakan bahwa prinsip pembelajaran merupakan
kerangka terotis atau teori-teori yang mengarahkan harus bagaimana guru menyusun proses
pembelajaran dilihat dari segi bahan yang akan dibelajarkan, prosedur pembelajaran, gurunya
dan siswanya.

Dengann demikian dapat disimpulakan bahawa prinsip pembelajaran merupakan


petunjuk-petunjuk teorotis, landasan berfikir, landasan berpijak yang digunakan guru sebagi
pedoman dalam menyusun sebuah metode pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran
tecapai dan tercipanya proses pembelajaran yang dinamis dan terarah.

B. Prinsip-Prinnsip Belajar dan Pembelajaran

Agar proses belajar dan pembelajaran berjalan engan baik, guru perlu mempelajari
prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran yang dapat membimbing aktivitsnya dalam
merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik. Berikut merupakan
prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran yang harus dipahami oleh guru:

 Prinsip Kesiapan

Proses belajar dipengaruhi kesiapan peseta didik, yang dimaksud dengan kesiapan
ini ialah kondisi individu yang memungkinkan ia dapat belajar sepertih kematangan
perkembangan dan pertumbuhan fisik, intelegensi latar belakang pengalaman, motivasi,
presepsi, dan faktor-faktor lain yang memungkinkan seseorang dapat belajar.

 Prinsip Motivasi

Motivasi merupakan suatu kondisi dimana peserta didik pelajar memprakasai


kegiatan, mengatur arah kegiatan itu, dam memelihara kesungguhan. Motivasi memilki
peranan pnting dalam kegiatan pembelajaran. Seseorang akan berhasil dalam belajar kalau
kegiatan belajar itu timbul dari dirinya. Motivasi itu ada dua yaitu motivasi dari dalam diri
siswa dan motivasi dari luar siswa. Karena itu penting agar setoiap guru harus bisa untk
memunculakn motivasi-motivasi belajar siswa baik dari dalam maupun dari luar. Motivasi
dapat muncul dari dalam siswa bila siswa memahami kepentingan yang akan dia peroleh
dalam melaksanakan suatu hal. Motibasi eksteren dapat diberikan oleh guru bisa dilakukan
dengan selalu mensuport setiap hal posistif yang dilakukan siswa.

 Prinsip Keaktivan

Individu merupakan manusia belajar yang aktif. Ia tidak bisa belajar dengan hanya
duduk mendengarkan ceramah yang guru lontarkan. Ia akan selalu ingin tahu pada hal-hal
yang menarik perhatiannya. Keaktifan yang dimiliki anak ini secara kodrat dapat berkembang
ke arah yang positif bila lingkungannya memberikan ruang yan baik untuk tumbuh subur
keaktifanya itu. Karenanya dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru harus memberikan
kesempatan siswa untuk mencari pengetahuannya sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator
dari murid atau seseorang yang memfasilitasi siswa ubtuk mencari pengetahuannya sendiri.
Pengetahuan tidak ditransfer melainkan diperoleh secara aktif oleh siswa. Sehingga penting
untuk guru agar menerapkan prinsip keaktifan ini pada proses pembelajarannya.

 Prinsip Tujuan dan Keterlibatan Langsung

Tujuan pembelajaran merupakan sasaran khusus yang hendak dicapai oleh


seseorang. Keberhasilan pross pembelajaran yang dilakukan dapat dilihat dari berhasil
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Guru hendaknya menetapakan tujuan
yang hendak dicapai peserta didik dengan baiksehingga proses pembelajaran yanhg dilakukan
terarah, tidak asal-asalan dan memiliki tujuan yang hendak dicapai.

Prinsip keterlibatan langsung merupakan hal yang penting dalam pembelajaran.


Pembelajaran yang dilaksanakan guru baik di dalam maupun diluar kelas,
harusmemperlihatkan keterlibtan siswa. Keterlibatan langsung siswa dalam belajar akan
memberikan pengalaman kepada siswa. Siswa akan lebih mengerti dan paham pada materi
yag sedang dipelajari apabila ia terlibat secara langsung dalam pembelajarannya. Karenanya
pentig untuk guru menerapkan prinsip ini dalam proses pembelajarannya.

 Prinsip Perhatian Individual

Setiap peserta didik memiliki karakteristik masing-masing, sepertih minat, bakat,


keahlian. Karenanya, tiap orang memilki kemampuan dan cara belajar yang mayoritasnya
berbeda-beda. Karena itu, hendaknya guru memahami dan menerapkan prinsip ini dalam
proses pembelajaran dengan memperhatikan dan menyesuaikan proses pembelajaran yang
sesuai dengan perbedaan individu yang dimiliki masing-masing peserta didik sehingga
mudah unuk guru dan peserta didik unutk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

 Prinsip Transfer, Retensi dan Tantangan

Belajar dianggap bermanfaat bila seseorang dapat menyimpan dan menerapkan hasil
belajar dalam situasi baru. Apa yang dipelajari dalam suatu situasi pada akhirnya akan
digunakan dalam situasi yang lain. Proses tersebut dikenal dengan proses tarnfer, kemampuan
seseorang untuk menggunakan lagi hasil belajar disebut retensi. Bahan-bahan yang dipeajari
dan diserap dapat digunakn oleh para pelajar dalam situasi baru.

 Prinsip Belajar Kognitif

Belajar kognitif melibatkan proses pengenalan dan atau penemuan. Belajar kognitif
mencangkup asosiasi antar unsur,pembentukan konsep, penemuan masalah dan keterampilan
memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk perilaku baru, berfikit,nalar, menilai dan
berimajinasi merupakan aktivitas mental yang berkaitan dengan proses belajar kognitif.
 Prinsip Belajar Afektif

Proses belajar afekif seseorang menentukan bagaimana ia menghubungkan dirinya


dengan pengalaman baru. Belajar afektif mencangkup nilai emosi, dorongan, minat dan
sikap. Dalam banyak hal pelajar mungkin tidak menyadari belajar afektif.

 Proses Belajar Psikomotor

Proses belajar psikomor individu menentukan bagaimana ia mampu mengendalikan


aktivitas ragawinya. Belajar psikomotor mengandung aspek mental dan fisik.

 Prinsip Pengulangan, Balikan dan Penguatan


 Prinsip Pengulangan

Dari wikepedia disebutkan yang melatari prinsip pengulangan ini dalah teori
psikologi daya. Teori beljar daya menilai bahwa pembelajaran adalah proses untuk
mengamati, menangkap, mengingat, menghayal, berfikir dan sebagaintya. Dimana untuk
melakuakan pembelajaran tidak bisa dilakukan hanya sekali sja karena hasilnya tidak akan
maksimal, karenanya pembelajaran haru dilakukan berulang-ulang agar hasil dan tujuan
pembelajaran yang dicapai maksimal.

 Prinsip Balikan dan Penguatan

Dasar dari prinsip ini adalah hukum Thondrik tentang stimulus dan respon.
Siswa akan belajar lebih baik jika dia merespon stimulus yang dberikan dengan baik dan
mendapatkan reward atau hadiah, sementara jika melakukan kesalahan maka siswa harus
mendapatkan hukuman agar tidak diulangi lagi. Hukuman disii adalah hukuman yang
mendidik. Dengan menerapkan prisip ini dalam proses pebelajaran, peserta didik akan
mendapatkan balikan dan penguatan yang baik sehingga kana menghasilakan hasil belajar
yang lebih baik.

C. Implikasi Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran

 Implikasi Prinsip kesiapan

Siswa dituntut untuk memberikan perhatian terhadap semua rangsangan yang


mengarah kearah tujuan pencapaian belajar. Siswa diharapakn selalu melatih indranya untuk
memperhatikan rangsangan yang muncul dalam proses pembelajaran.

 Implikasi Prinsip Motivasi


 Siswa

Dituntut untuk memberikan semua perhatian terhadap rangsangan yang diterima


sebagai tujuan proses belajar. Menyadari bahwa motivasi belajar yang ada pada diriya harus
dikembangkan dan dibangkitkan secara terus menerus.
 Guru

Menggunakan metode bervariasi dan gaya belajar yang tidak monoton. Memilih
bahan ajaran sesuai dengan minat siswa dan menggunakan teknik belajar yang disukai oleh
siswa.

 Implikasi Prinsip Keaktifan


 Siswa

Menunjukn perilaku-perilaku aktif sepertih mencari sumber informsi yang


dbutuhakn, menganalisi hasil percobaan, ingi tahu hasil dari suatu reaksi kimia, dan lain-lain
yang menuntut keterlibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran.

 Guru

Memberikan tugas secara kelompok dan individu, mengadakan pre-test serta


dengan mengadakan tanya jawab dan diskusi.

 Implikasi Prinsip Tujuan dan Keterlibatan Langsung


 Siswa

Dituntut agar tidak segan mengerjakan tugas belajar yang diberikan. Misalnya
ikut membuat tugas, berdiskusi, membuat laporan, dan lain-lain. Perilaku keterlibatan siswa
ssecara langsung dalam kegiatan belajar pembelajaran diharapkan dapat mewujudkan
keaktifan siswa.

 Guru

Menyiapkan dan menggunakan media yang langsung digunakan oleh siswa,


melibatkan siswa secara langsung, dalam mencari informasi diluar kelas maupun luar
sekolah, serta meramvang kegiatan pembelajran yang lebih banyak pada tugas individu dan
kelompok.

 Implikasi Prinsip Perbedaan Individual


 Siswa dibantu untuk memahami kekuatan dan kelmahan dirinya dan untuk
selanjutnya dapat perlakuan dan layanan kegiatan belajar yang sesuai mereka
butuhkan.
 Siswa terud didorong untuk memahami potensi dirinya dan selanjutnya mampu
untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan.
 Guru memberikan variasi layanan, tugas, bahan, dan metode yang sesuai dengan
minat, tujuan, dan latar belakang mereka.
 Siswa dibantu untuk memahami kekuatan dan kelemahan dirinya serta pemenuhan
kebutuhan belajar maupun bimbingan yang berbeda dengan siswa-siswa yang lain.
 Implikasi Prinsip Transfer, Retensi dan Tantangan
 Implikasi Prinsip Transfer dan Retensi
1. Tujuan belajar dan daya ingat dapat menguasai retensi
2. Bahan yang bermakna bagi pelajar dapat diserap lebih baik
3. Retensi seseorang dipengaruhi oleh kondisi psikis dan fisik dimana
proses belajar ini terjadi.
4. Latihan yang terbagi-bagi memungkinkan retensi yang lebih baik.
5. Penelahan bahan-bahan faktual, keerampial dan konsep dapat
meningkatkan retensi.
6. Proses belajr cenderung terjadi bila kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dapat meberikan hasil yang memuaskan.
7. Proses saling mempengaruhi dala belaja akan terjadi bila bahan baru
yang sama dipelajri mengikuti bahn yang lalu.
8. Penetahuan tentang konsep, prinsip dan gneralisasi dapat diserap
dengan baik dan dapat diterapkan lebih berhasil dengan cara
menghubung-hubungkan penerapan prinsip yang dipelajari dengan
memberikan ilustrasi unsur-unsur yang serupa.
9. Transfer hasil belajar dalam situasi baru baru dapat lebih mendapatkan
kemudahan bila hubungan-hubungan yang bermanfaat dalam situasi
yang khas dan dalam situasi yang agak sama dapat diciptakan.
10. Tahap akhir proses belajar seyogiyahnya memasukkan usaha untuk
menarik generaisasi, yang pada giliranya nanti dapat lebih
memperkuat retensi dan transfer.
 Implikasi Prinsip Tantangan
1. Merancang dan mengelola kegiatan inquiry dan eksperimen.
2. Memberikan tugas-tugas pemecahan masalah kepada siswa
3. Mendorong siswa untuk membuat kesimpulan pada setiap sesi
pembelajaran
4. Mengembangkan bahn-bahan pembelajaran yang menarik
5. Membimbing siswa menemukan fakta, konsep, prinsip, dan
generalisasi
6. Merancang dan mengelola kegiatan diskusi
 Implikasi Prinsi Belajar Kognitif
 Guru mempusatkan perhatian pada aspek-aspek lingkungan yang relevan
sebelum proses belajar kognitif terjadi.
 Siswa dituntut untuk memiliki kemampuan membaca, kecapan dan
pengalaman belajar langsung terhadap proses belajar kognitif
 Dalam pemecahan masalah, para siswa dibantu untuk mendefinisikan dan
membatasi lingkup masalah, menemukan informasi yang sesuai, menafsirkan
dan menganalisi masalah dan memungkinkan tmbuhnya kemampuan berfikir
yang multidimensional divergent thingking.
 Implikasi Prinsip Belajar Afektif
 Sikap dan nilai tidak hanya diperoleh dari proses pembelajaran langsung, akan
tetapi sering diperoleh melalui proses identivikasi dari orang lain.
 Sikap lebih mudah dibentuk karena pengalaman yang menyenangkan
 Nilai-nilai yang ada pada diri individu dipengaruhi oleh standar periaku
kelompok
 Bagaimana para siswa menyesuaikan diri dan mmberi reaksi terhadap situasi
akan memberi dampak dan pengaruh terhadap proses belajar afektif.
 Dalam banyak kesempatan nilai-nilai peting yang dperoleh pada masak kanak-
kanak akan tetap melekat sepanjang hayat.
 Proses belajar disekolah dan kesehatan mental memilikihubungan yang erat.
Model interaksi guru dan siswa yang positif dalam proses pembelajaan di
kelas,dapat memberikan kontribusi bagi tumbuhnya sikap positif dikalnagan
siswa
 Para siswa dapat dibantu agar lebih matang dengan cara memberikan
dorongan bagi mereka untuk lebih mengenal dan memahami sikap, perana
serta emosi.
 Implikasi Prinsip Belajar Psikomotor
 Dalam pemberian tugas kelompok guru harus menunjukkn variasi kemampuan
dasar psikomotorik.
 Dalam pembelajarannya guru harus menyisipakn aktivitas bermain dan
aktivitas informal lainnya kepada para siswa sehingga mereka akan memilii
kemampuan untk mengontrol gerakannya secara lebih baik.
 Penjelasan yang baik, demosntrasi dan partisipasi aktif siswa dapat menambah
efisiensi belajar psikomotorik.
 Guru memberikan latihan yang cukup dalam rentang waktu tertentu dapat
memperkuat proses belajar psikomotorik.
 Implikasi Prinsip Belajar Pengulangan,Balikan dan Penguatan
 Prinsip Pengulangan
1. Siswa
Siswa memiliki kesadaran untuk bersedia mengerjakan latihan-latihan
yang berulang untuk satu macaam permasalahan serta menghafal
pelajaran yang telah diberikan. Misalnya menghafl unsur-unsur kimia
setiap valensi, mengerjakan soal-soal latihan, menghafal nama-nam lati
tumbuhan, atau menghafal tahun-tahun terjadinya peristiwa sejarah.
2. Guru
Guru mampu memilih anatara kegiatan pembelajaran yang berisi pesan
yang membutuhkan pengulangan dengan yang tidak menbutukan
pengulangan. Misalnya membuat kegiatan pengulangan yang
bervariasi, mengembangankan soal latihan serta merancang
pelaksanaan pengulangan.
 Prinsip Balikan dan Penguatan
1. Siswa
Untuk memproleh balikan penguatan bentuk-bentuk perilaku siswa
yang memungkinkan dinataranya adalah dengan segera mencocokkan
jawaban dengan kunci jawaban, menerima kenyatan terhadap nilai
yang dicapai, menerima teguran dari guru/oang tua karen hasil belajar
yang jelek.
2. Guru
Guru memberikan hadiah kepda siswa yang berprestasi,
membagikan lembar jawaban yang elah dikoreksi dan
mencamtumkan nilai yang diperoleh siswa tersebut, atau, memberi
tahukan jawaban yang benar kepada siswa yang mengajukan
pertanyaan.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Belajar merupakan suatu proses perubahan didalam kepribadian manusia dan


pwerubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tinkah
laku sepertih peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,
keterampialan daya pikir dan lain-lain. Prinsip belajar adalah landasan berfikir, landasan
berpijak, dan sumber motivasi agar proses belajar dan pembeljaran dan berjalan dengan baik
antara pendidik dan peserta didik.

Pembelajaran merupakan proses interkasi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar
informasi. Prinsip pembelajaran adalah landasan berfikir, landasan berpijak, dengan harapan
tujuan pembelajaran tercapai dan tumbuhnya proses pembelajaran yang dinamis dan terarah.

Ada beberapa prinsip-prinsip belajar yaitu prinsip kesiapan,motivasi, keaktifan,


tujuan dan keterlibatan langsung, perbedaan individual, transfer, retasi dan tantangan, belajar
kognitif, afektif, psikomotor. Dan dari prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran ini terdapat
pada implikasinya.

B. Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusan makalah ini akan


tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangann yang perlu penyusun perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimya pengetahuan penyusun. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat penulis harapakan sebgai bahn evaluasi untuk
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Daradjat,Zakiah.et al,Metode Khusus Pengajaran Agama Islam. Edisi II.Cet.II;Jakarta PT.


Bumi Akasara.2001

Damyanti dan Mudjiono.Belalar dan Pembelajaran.Cet. IV;Jakarta:Rineka Cipta,2009.

Hamalik,Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Edisi I, Cet. VI; Jakarta: Bumi Aksara,2007

https://www.google.com/amp/s/afiburhanudin.wordpress.com/20014/05/05/prinsip-prinsip-
belajaa/amp/r-dan-implikasinya

https;//repo.iain-tulungagung.ac.id/8740/5/BAB/2011.pdf

htttps://mybayudotblog.wordpress.com/atikel-pendidikan/prinsip-prinsip-belajar/https://
ruangguruku.com/pengertian-dan-tujuan-pembelajaran/

https:silabus.prg/pengertian-pembelajaran/

htttps://makalahpgmiiaimsinjaiardifebri.blogspot.com/2017/03/prinsip-prinsip-pembelajaran
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

OLEH

KELOMPOK 1

OGI ALATAS A1N123016

NURMAYANTI A1N123014

ATIKA A1N123002

JASMILA A1N123044

JURUSAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI
2023

Anda mungkin juga menyukai