Anda di halaman 1dari 10

PENILAIAN MEDIA PEMBELAJARAN

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Sumber Media Pembelajaran

Disusun Oleh :

Rudini : 213670 20 0014

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMAD MARDIYANA


TANGERANG (STIT - MMT)
Jl. Raya rajeg, kukun sukatani, sukamanah, kec. Rajeg
tangerang, banten 15540
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1

C. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN 2

A. Pengertian Penilaian........................................................................................................ 2

B. Tujuan atau Fungsi Penilaian .......................................................................................... 3

a. Penilaian bersifat selektif ................................................................................................ 3

b. Penilaian berfungsi diagnostik ........................................................................................ 3

c. Penilaian berfungsi sebagai penempatan ........................................................................ 3

d. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan ....................................................... 3

C. Prinsip Penilaian Kelas ................................................................................................... 3

a. Mengacu ke kemampuan (competency referenced) ........................................................ 3

b. Berkelanjutan (continuous) ............................................................................................. 4

c. Didaktis ........................................................................................................................... 4

d. Menggali informasi ......................................................................................................... 4

e. Melihat yang benar dan yang salah ................................................................................. 4

BAB III PENUTUP 6

A. KESIMPULAN ............................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 7

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Saw, penuntun jalan kebenaran,
teladan bagi umat dan rahmat bagi umat manusia diseluruh alam, beserta keluarganya yang
beriman, para sahabat, tabiin, serta semoga tersampaikan kepada kita semua selaku umat
beliau.
Kami sangat berucap syukur kepada Allah atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik fisik
maupun akal pikiran, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini, sebagai
bentuk pemenuhan tugas dari mata kuliah “Sumber Media Pembelajaran” dengan judul
“Penilaian Media Pembelajaran”.
Dan tidak lupa pula ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah
yaitu Fatahillah , M.Pd yang telah memberikan tugas ini sehingga kami terlatih dan termotivasi
untuk lebih mendalami materi ini.
Tentunya dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, mungkin
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan karena keterbatasan ilmu kami dan minimnya
sumber yang kami temukan, maka kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
pengembangan makalah ini sangat kami harapkan.
Demikian, semoga makalah yang kami susun ini dapat menambah pengetahuan kita dan
bermanfaat. Aamiin.

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Evalution”. Dalam buku Essentials of
Educational Evaluation karangan Edwin Wand dan Gerald W. Brown dikatakan bahwa:
evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai daripada sesuatu. Dari
pendapat tersebut maka evaluasi pendidikan adalah tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai segala sesuatu yang ada hubungannya dengan dunia pendidikan.
Evaluasi tidak sama arti dengan pengukuran (measurement). Menurut Wand dan Brown
pengukuran adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan luas atau kuantitas daripada
sesuatu.
Dari definisi evaluasi (penilaian) dan definisi pengukuran (measurement) yang telah
disebutkan. Maka dapat diketahui dengan jelas perbedaan antara penilaian dan
pengukuran. Penilaian akan memberikan jawaban terhadap pertanyaan “how
much”, sedangkan penilaian akan memberikan jawaban terhadap pertanyaan “what value”.
Oleh karena itu makalah ini akan membahas tentang pengertian penilaian, tujuan atau
fungsi penilaian, prinsip-prinsip penilaian, alat-alat evaluasi atau penilaian.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian penilaian?


2. Apa tujuan atau fungsi penilaian?
3. Apa prinsip-prinsip penilaian?
C. Rumusan Masalah

1. Mengetahui Apa pengertian penilaian


2. Mengetahui Apa tujuan atau fungsi penilaian
3. Mengetahui Apa prinsip-prinsip penilaian

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi
verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan. Sedangkan penilaian pendidikan
adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil
belajar peserta didik. Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai
dasar pengambilan keputusan. Dalam hal ini, keputusan berhubungan dengan sudah atau belum
berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi. Jadi, penilaian merupakan salah
satu pilar dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berbasis
kompetensi.

Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran, Norman E. Gronlund (1976)


merumuskan pengertian evaluasi adalah :"Evaluation ... A systematic process of
determining the extent to which instructional objectives are achieved by pupils". (Evaluasi
adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampa
sejauh mana tujusan-tujuan telah dicapai oleh siswa). Sedangkan, Wrightstone dan kawan-
kawan mengemukakan rumusan evaluasi pendidikan sebagai berikut: "Educational
evaluation is the estimation of the growth and progress of pupils toward objectives or value
in the curriculum". (Evaluasi pendidikan adalah penaksiran terhadap pertumbuhan dan
kemajuan siswa ke arah tujuan-tujuan atau nilai - nilai yang telah ditetapkan didalam
kurikulum.

Penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah


perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti
yang menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan penggunaan
informasi tentang hasil belajar peserta didik. Penilaian dilaksanakan melalui berbagai
bentuk antara lain: penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis
(paper and pencil test), penilaian proyek, penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya
peserta didik (portfolio), dan penilaian diri.

Penilaian hasil belajar baik formal maupun informal diadakan dalam suasana yang
menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yang dipahami
dan mampu dikerjakannya. Hasil belajar seorang peserta didik tidak dianjurkan untuk
dibandingkan dengan peserta didik lainnya, tetapi dengan hasil yang dimiliki peserta didik
tersebut sebelumnya. Dengan demikian peserta didik tidak merasa dihakimi oleh guru
tetapi dibantu untuk mencapai apa yang diharapkan

2
B. Tujuan atau Fungsi Penilaian
Dengan mengetahui makna penilaian ditinjau dari berbagai segi dalam sistem
pendidikan, maka dengan cara lain dapat dikatakan bahwa tujuan atau fungsi penilaian ada
beberapa hal:

a. Penilaian bersifat selektif


Dengan cara mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi
atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri mempunyai berbagai tujuan, antara
lain:
1) Untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu.
2) Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya.
3) Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapatkan beasiswa.
4) Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan sebagainya.

b. Penilaian berfungsi diagnostik


Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan
melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Di samping itu, diketahui pula sebab-
sebab kelemahan itu. Jadi dengan mengadakan penilaian, sebenarnya guru
mengadakan diagnosis kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya. Dengan
diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih mudah dicari cara untuk mengatasinya.

c. Penilaian berfungsi sebagai penempatan


Sistem baru yang kini banyak dipopulerkan di negara barat, adalah sistem belajar sendir.
Belajar sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket belajar, baik itu
berbentuk modul maupun paket belajar yang lai. Sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah
adnya pengakuan yang besar terhadap kemampuan individual. Setiap siswa sejak lahirnya telah
membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan
dengan pembawaan yag ada. Akan tetapi disebabkan karena keterbatasan sarana dan tenaga,
pendidikan yang bersifat individual kadang-kadang sukar sekali dilaksanakan. Pendekatan yang
lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan, adalah pengajaran secara kelompok. Untuk
dapat menentukan dengan pasti dikelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, gunakan
suatu penilaian. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama, akan berada
dalam kelompok yang sama dalam belajar.

d. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan


Fungsi keempat dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu
program berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor yaitu
faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana dan sistem administrasi.
C. Prinsip Penilaian Kelas
a. Mengacu ke kemampuan (competency referenced)

3
Penilaian kelas perlu disusun dan dirancang untuk mengukur apakah siswa telah menguasai
kemampuan sesuai dengan target yang ditetapkan dalam kurikulum. Materi yang dicakup dalam
penilaian kelas harus terkait secara langsung dengan indikator pencapaian kemampuan tersebut.
Ruang lingkup materi penilaian disesuaikan dengan tahapan materi yang telah diajarkan serta
pengalaman belajar siswa yang diberikan. Materi penugasan atau ulangan harus betul-betul
merefleksikan setiap kemampuan yang ditargetkan untuk dikuasai siswa. Materi yang tidak
langsung terkait dengan kemampuan tidak perlu dicakup dalam penilaian di kelas. Namun
demikian, guru tetap dapat mencatat hal-hal tersebut sebagai bahan dalam melakukan analisis
dan umpan balik hasil penilaian.

b. Berkelanjutan (continuous)
Penilaian yang dilakukan di kelas oleh guru harus merupakan proses yang berkelanjutan
dalam rangkaian rencana mengajar guru selama satu semester dan tahun ajaran. Rangkaian
aktivitas penilaian kelas yang dilakukan oleh guru melalui tugas, pekerjaan rumah (PR),
ulangan harian, ulangan tengah dan akhir semester, serta akhir tahun ajaran merupakan proses
yang berkesinambungan dan berkelanjutan selama satu tahun ajaran.

c. Didaktis

Alat yang akan digunakan untuk penilaian kelas berupa tes maupun non-tes harus dirancang
baik isi, format, maupun tata letak (lay out) dan tampilannya agar siswa menyenangi dan
nenikmati kegiatan penilaian. Perancangan bahan penilaian yang kreatif dan menarik dapat
mendorong siswa untuk menyelesaikan tugas penilaian, baik yang bersifat individual maupun
kelompok dengan penuh antusias dan menyenangkan. Alat penilaian kelas seperti ini dapat
menumbuhkan rasa keingintahuan siswa lebih dalam dan mendorong belajar lebih giat.

d. Menggali informasi
Penilaian kelas yang baik harus dapat memberikan informasi yang cukup bagi guru untuk
mengambil keputusan dan umpan balik. Pemilihan metode, teknik dan alat penilaian yang tepat
sangat menentukan jenis informasi yang ingin digalidari proses penilaian kelas. Acuan
sederhana yang dapat digunakan guru adalah prinsip “sedikit tapi banyak” (less is more).
Prinsip ini dimaksudkan agar guru melakukan penilaian dengan cakupan materi dan
kemampuan yang tidak terlalu banyak tetapi informasi yang diperoleh dari penilaian tersebut
sangat dalam dan luas. Oleh karenanya, bentuk soal dan penugasan yang terbuka, seperti soal
uraian dan pemecahan masalah sangat dianjurkan untuk ulangan harian yang disiapkan guru.
Sebaiknya, bentuk soal lebih tertutup, seperti pilihan ganda dan uraian terstruktur, lebih
dianjurkan untuk penilaian yang materinya bersifat luas dan komprehensif seperti pada ulangan
akhir semester dan dan akhir tahun ajaran.

e. Melihat yang benar dan yang salah

4
Dalam melaksanakan penilaian, guru hendaknya melakukan analisis terhadap hasil penilaian
dan kerja siswa secara seksama untuk melihat adanya kesalahan yang secara umum terjadi pada
siswa sekaligus melihat hal-hal positif yang diberikan siswa. Hal-hal positif tersebut dapat
berupa, misalnya, jawaban benar yang diberikan siswa di luar perkiraan atau cakupan yang ada
pada guru. Siswa yang memiliki kecerdasan, pengetahuan dan pengalaman sangat mungkin
memberikan jawaban dan penyelesaian masalah yang tidak tersedia pada bahan yang
dianjurkan di kelas. Demikian juga, melihat pola kesalahan yang umum dilakukan siswa dalam
menjawab dan menyelesaikan masalah untuk materi serta kompetensi tertentu sangat
membantu guru dalam melakukan perbaikan dan penyesuaian program belajar mengajar.
Analisis terhadap kesalahan jawaban dan penyelesaian masalah yang diberikan siswa sangat
berguna untuk menghindari terjadinya miskonsepsi dan ketidakjelasan dalam proses
pembelajaran. Guru hendaknya memberikan penekanan terhadap kesalahan-keslahan yang
bersifat umum tersebut.

5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Evaluasi tidak sama arti dengan pengukuran (measurement). perbedaan antara penilaian
dan pengukuran. Penilaian akan memberikan jawaban terhadap pertanyaan “how
much”, sedangkan penilaian akan memberikan jawaban terhadap pertanyaan “what
value”. Pengertian penilaian sendiri adalah proses sistematis meliputi pengumpulan
informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil
keputusan. Sedangkan penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.

Tujuan atau fungsinya adalah penilaian bersifat selektif, penilaian bersifat diagnostik,
penilaian bersifat penempatan, penilaian bersifat sebagai pengukur keberhasilan. Adapun
itu penilaian juga mempunyai berbagai prinsip, yaitu Mengacu ke kemampuan
(competency referenced), berkelanjutan (continous), didaktis, menggali informasi,
melihat hal yang benar dan salah.

Demikianlah makalah yang dapat kami uraikan. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Karena sesungguhnya kesempurnaan
itu milik Allah dan kekurangan bagian dari kita. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif untuk memperbaiki makalah berikutnya. Semoga
makalah ini bermafaat dan menambah referensi pengetahuan kita. Terimakasih.

6
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, M. Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.


(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2002).
http://bangsies.blogspot.com/2012/02/pengertian-penilaian.html,
Jumat, 22 Maret 2013, 10.57
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012).
Arikunto, Suharsiwi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010).
Nur Kancana, Wayan, Sumartana, (Surabaya: Usaha Nasional, 1986Aksara,2010).

Anda mungkin juga menyukai