Anda di halaman 1dari 10

PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK

“POKOK-POKOK BAHASAN MATERI AQIDAH AKHLAK

DI MADRASAH”

Dosen Pengampu :

Ellyana, M.Pd

Disusun oleh :

Setra Rahayu Maningsih (1911210100)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIBENGKULU

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa‟atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah “Pokok-pokok Bahasan Materi Aqidah Akhlak di Madrasah” dapat
diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Aqidah Akhlak di
Madrasah. Penulis menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena
kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah
ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait
penulisan maupun konten, penulis memohon maaf. Demikian yang dapat penulis sampaikan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... ii

Daftar Isi ..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Aqidah Akhlak ............................................................................. 2


B. Fungsi Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah ........................................... 2
C. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah ............................. 3
D. Bagian-bagian Akhlak ......................................................................................... 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 6

Daftar Pustaka........................... ............................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran aqidah akhlak sebagai suatu proses pengembangan potensi kreatifitas
siswa, bertujuan untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT,
cerdas terampil, memiliki etos kerja yang tinggi berbudi pekerti luhur, mandiri dan
bertanggung jawab terhadap dirinya, bangsa, dan negara serta agama. Pendidikan sebagai
bagian integral dari kehidupan masyarakat di era global harus dapat memberikan dan
memfasilitasi bagi tumbuh dan berkembangnya keterampilan intelektual, sosial, dan personal.
Pendidikan harus menumbuhkan berbagai potensi peserta didik, keterampilan intelektual,
sosial dan personal tidak hanya dengan landasan rasio dan logika saja tetapi juga inspirasi,
kreativitas, moral, emosi dan spiritual. (Suprijono, 2011 : 12) Pendidikan Agama Islam pada
dasarnya bertujuan mengantarkan dan membentuk manusia seutuhnya yang beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT serta membentuk manusia yang cerdas, terampil, berbudi luhur,
bertanggung jawab terhadap dirinya dan masyarakat guna tercapainya kebahagiaan dunia dan
akhirat.( Hawi, 2014:21 ) Salah satu materi Pendidikan Agama Islam yang harus diajarkan
kepada peserta didik yaitu pendidikan akhlak.

B. Rumusan Masalah
1. Konsep Dasar Aqidah Akhlak
2. Fungsi Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah
3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah
4. Bagian-bagian Akhlak

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Aqidah Akhlak


1 Pengertian Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah
Menurut bahasa, kata aqidah berasal dari bahasa Arab yaitu َ‫ َعقَ َد‬-َ‫يَ ْع ِقد‬-َ‫ َع ْقد‬artinya adalah
mengikat atau mengadakan perjanjian. Sedangkan Aqidah menurut istilah adalah urusan-
urusan yang harus dibenarkan oleh hati dan diterima dengan rasa puas serta terhujam kuat
dalam lubuk jiwa yang tidak dapat digoncangkan oleh badai subhat (keragu-raguan). Dalam
definisi yang lain disebutkan bahwa aqidah adalah sesuatu yang mengharapkan hati
membenarkannya, yang membuat jiwa tenang tentram kepadanya dan yang menjadi
kepercayaan yang bersih dari kebimbangan dan keraguan.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat dirumuskan bahwa aqidah adalah


dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang bersumber dari
ajaran Islam yang wajib dipegangi oleh setiap muslim sebagai sumber keyakinan
yang mengikat. Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yang merupakan kata jamak dari
benntuk tunggal khuluk, yang pengertian umumnya adalah perilaku, baik itu perilaku terpuji
maupun tercela. Kata akhlak jika diuraikan secara bahasa berasal dari rangkaian huruf-
huruf kha-la-qa, jika digabungkan (khalaqa) berarti menciptakan. Ini mengingatkan kita pada
kata Al-Khalik yaitu Allah Swt dan kata makhluk, yaitu seluruh alam yang Allah ciptakan.
Hal ini berarti akhlak merupakan sebuah perilaku yang muatannya menghubungkan antara
hamba dengan Allah Swt.

Pembelajaran Aqidah Akhlak adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan
peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah SWT dan
merealisasikannya dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, keteladanan dan pembiasaan.

B. Fungsi Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah


Mengenai fungsi pembelajaran Aqidah Akhlak, di dalam Standar Kompetensi
Madrasah Tsanawiyah Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kurikulum 2004, telah dijelaskan:
a) Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di
dunia dan akhirat.

2
b) Pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia
peserta didik seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan lebih dahulu dalam
lingkungan keluarga.
c) Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial melalui
Aqidah Akhlak.
d) Perbaikan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan peserta didik dalam
keyakinan, pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.
e) Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya
asing yang akan dihadapinya sehari-hari.
f) Pengajaran tentang informasi dan pengetahuan keimanan dan akhlak, serta sistem
dan fungsionalnya.
g) Penyaluran peserta didik untuk mendalami Aqidah Akhlak pada jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.

C. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah


Ibn Maskawaih menyebut ada tiga hal pokok yang dapat dipahami sebagai materi
sebagai materi pendidikan akhlak, yaitu:
a) Hal-hal yang wajib bagi kebutuhan tubuh.
b) Hal-hal yang wajib bagi jiwa.
c) Hal-hal yang wajib sebagai hubungannya dengan sesama manusia.

Sedangkan ruang lingkup Kurikulum Pendidikan Aqidah Akhlak di Madrasah


Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah adalah sebagai berikut:
a. Aspek aqidah terdiri atas keimanan kepada sifat wajib, mustahil dan jaiz Allah,
keimanan kepada kitab Allah, Rasul Allah, sifat-sifat dan mukjizatnya dan hari
akhir.
b. Aspek Akhlak terpuji yang terdiri dari atas khauf, taubat, tawadlu‟, ikhlas, bertauhid,
inovatif, kreatif, percaya diri, tekad yang kuat, ta‟aruf, ta‟awun, tafahum, tasamuh,
jujur, adil, amanah, menepati janji dan bermusyawarah.
c. Aspek akhlak tercela meliputi kufur, syirik, munafik, namimah dan ghibah.

D. Bagian-bagian Akhlak
1. Akhlak Mahmudah

3
Akhlak mahmudah adalah “akhlak terpuji atau akhlak yang mulia di sisi Allah dan di
sisi manusia.” Diantara akhlak mahmudah adalah
a. Mahabbah
Yang dimaksud dengan mahabbah disini adalah kecintaan kepada Allah dengan
sepenuh hati dan diwujudkan dalam ketaatan yang tulus terhadap agama yang
dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. Kecintaan kepada Allah adalah dasar dalam
segala amal ibadah dan peri kehidupan setiap muslim. Mahabbah adalah buah
daripada iman kepada Allah SWT dan mahabbah haruslah di pupuk dengan
menjalankan ibadah yang ikhlas khusus dan tadharu kepada Allah SWT.
b. Roja
Roja adalah Rasa dan sikap yang penuh keyakinan bahwa Allah adalah tempat
segala harap. Sikap Roja (hidup yang optimis dan penuh harap) sangat penting bagi
manusia sebab kehidupan di dunia ini penuh cobaan dan sikap roja harus
dimanifestasikan dalam kehidupan yang penuh optimis dan sikap roja harus
diwujudkan dalam ikhtiar dan doa karena segala amal manusia tidak akan sia-sia di
hadapan Allah.
c. Syukur
Syukur adalah menyatakan terima kasih atas segala nikmat Allah yang diterimanya
dalam bentuk ucapan dan tindakan. Dengan berjalan bersyukur kita akan terhindar
dari kufur yang akan membawa malapetaka dalam kehidupan ini.
d. Tawakal
Tawakal adalah mempercayakan diri kepada Allah dalam melaksanakan suatu
rencana, bersandar kepada kekuatannya dalam melaksanakan pekerjaannya.
e. Ridho
Ridho ialah menerima dengan rasa senang apa yang diberikan Allah baik berupa
aturan hukum maupun qodho dan ketentuan nasib. Kedudukan ridho adalah
merupakan sikap lanjut dari mahabbah dan hendaknya manusia tidak keberatan
dalam melaksanakan perintah-perintah Allah.
f. Taubat
Taubat adalah membetulkan sikap yang salah dan mendekatkan diri kepada Allah
dengan melakukan taat kembali kepada-Nya dengan memperbaharui niat untuk
melakukan amal kebaikan.

4
g. Taqwa
Taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya baik
secara sembunyi maupun terang-terangan

2. Akhlak Madzmumah
Akhlak madzmumah dapat didefinisikan dengan segala sesuatu yang tidak baik, yang
tidak seperti yang seharusnya, tidak sempurna dalam kualitas, dibawah standar, kurang dalam
nilai, tidak mencukupi, keji, jahat, tidak bermoral, tidak menyenangkan, tidak dapat disetujui,
tidak dapat diterima, sesuatu yang tercela, lawan dari baik, dan perbuatan yang bertentangan
dengan norma-norma masyarakat yang berlaku. Dengan demikian yang dikatakan buruk itu
adalah sesuatu yang dinilai sebaliknya dari yang baik, dan tidak disukai kehadirannya oleh
manusia. Dan daripadanya akan memberikan dampak negatif terhadap dirinya sendiri
maupun orang lain yang berada disekitarnya.
Pendapat lain juga menyebutkan bahwasanya yang disebut dengan akhlak madzmumah
ialah “semua sifat, perkataan ataupun perbuatan yang tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan sehingga dianggap buruk atau tercela dan bernilai negatif.” Meskipun demikian
menurut AL-Ghazali asal mula yang menjadi biang dari adanya akhlak madzmumah tersebut
yakni kelobaan, ekses nafsu seksual, nafsu untuk berkata berlebihan, amarah hebat, rasa iri,
rasa dendam, cinta dunia, cinta harta, kebakhilan, kemegahan, kesombongan, kecongkakan,
dan penipuan terhadap diri sendiri, dan untuk membuang biang-biang dari sifat tersebut dapat
dilakukan dengan jalan riyadhah dan membiasaan menahan diri atau mujahadah.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Aqidah akhlak yaitu sub-mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar yang membahas
ajaran agama Islam dalam segi aqidah dan akhlak. Akhlak menurut linguistik bahasa Arab
ialah bentuk jamak daripada Khulq dan berarti ciri-ciri watak seseorang (The Traits
of Man‟s Moral Character), tetapi dalam arti agama, akhlak ialah sesuatu daya positif dan
aktif dalam bentuk prilaku atau perbuatan.

Akhlak diartikan sebagai hal-hal berkaitan dengan sikap, perilaku dan sifat-sifat
manusia dalam berinteraksi dengan dirinya, dengan sasarannya, dengan makhluk-makhluk
lain dan dengan Tuhannya. Suatu keadaan yang melihat pada jiwa manusia, yang dari
padanya lahir perbuatan-perbuatan yang mudah, tanpa melalui proses pemikiran,
pertimbangan dan penelitian. Pendidikan akhlak merupakan permasalahan utama yang selalu
menjadi tantanga manusia dalam sepanjag sejarahnya. Sejarah bangsa-bangsa baik yang
diabadikan dalam al-qur‟an seperti kaum „Ad, Samud, madyan, dan Saba maupun yang
didapat dalam buku-buku sejarah menunjukkan bahwa suatu bangsa akan kokoh apabila
akhlaknya kokoh dan sebaliknya suatu bangsa akan runtuk apabila akhlaknya rusah.

Aqidah dan Akhlak merupakan dasar yang utama dalam pembentukan kepribadian
manusia yang seutuhnya. Pendidikan yang mengarah pada terbentuknya kepribadian
berakhlak merupakan hal yang pertama yang harus dilakukan, sebab akan melandasi
kestabilan kepribadian secara keseluruhan.

B. Kritik dan Saran


Dalam makalah ini pastinya terdapat kekurangan yang menyertai kelebihan, maka dari
itu bila dalam kepenulisan, terdapat banyak kekurangan mohon untuk memberi masukan
ataupun saran yang membangun sehingga dapat menjadi periksa. Selain itu juga dapat
bermanfaat umumnya kepada pembaca sebagaimana sebagai ilmu pengetahuan dalam bidang
ilmu pengembangan kurikulum.

6
DAFTAR PUSTAKA

A. Wahid Sy, Akidah Akhlak II, ( Bandung : ARMICO, 2009 )

Ahmad Adib Al Arif, Akidah Akhlak , (Semarang : Aneka Ilmu,2009)

Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1994)

Dewan Dakwah Islamiyah, Alqur’an dan Terjemahan, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara


Penterjeman Pentafsir Alqur’an, 1971)

Ghalib, Sungguh Merugi Siapa yang Mendapati Orang Tuanya Masih Hidup Tapi Tidak
Meraih Surga, (Jakarta: Pustaka Darul Haq, 2003)

Kadar M. Yusuf, Tafsir Tarbawi, (Pekanbaru: Zanafa Publishing, 2011)

M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991)

Anda mungkin juga menyukai