Anda di halaman 1dari 7

HARGA BARANG DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

A. HARGA SEBAGAI SIMBOL


Kehidupan dipenuhi dengan symbol yang dapat membantu seseorang dalam
mengambil suatu keputusan. Ada beragam keputusan yang biasa kita ambil dalam
kehidupan sehari – hari, salah satunya adalah keputusan ekonomi. Keputusan
ekonomi adalah keputusan yang berkaitan dengan sesuatu yang disebut dengan harga,
yaitu nilai mata uang dari suatu produk yang dibentuk oleh permintaan dan
penawaran, suatu simbol yang dapat membantu dalam membuat keputusan ekonomi.
Harga merupakan bentuk komunikasi dalam penyampaian informasi terkait kegiatan
ekonomi, seperti kegiatan perdagangan (jual – beli).

1. Keuntungan dari Harga


Harga bertindak sebagai penghubung antara produsen dengan konsumen.
Tanpa adanya harga, ekonomi tidak akan berjalan dengan baik, dan keputusan
tentang alokasi barang dan jasa dapat dibuat dengan berbagai cara yang
berlainan. Harga dapat meningkatkan fungsi alokasi dengan sangat baik untuk
alasan berikut ini :
1) Harga bersifat netral.
Harga dalam ekonomi pasar kompetitif adalah netral, karena mengikuti
selera baik produsen maupun konsumen. Harga adalah hasil kompetitif
di antara penjual dan pembeli dari proses kompromi diantara dua sisi
yang berkaitan.
2) Harga bersifat fleksibel.
Harga dalam ekonomi pasar adalah fleksibel. Kejadian yang tidak
diduga seperti bencana alam dan perang berdampak pada harga.
Kemampuan system harga untuk menerima kehutan yang tidak terduga
adalah salah satu kekuatan ekonomi pasar. Fleksibelitas harga juga
membolehkan ekonomi pasar untuk menerima perubahan.
3) Harga tidak melalui biaya administrasi.
Harga tidak membutuhkan biaya administrasi. Pasar kompetitif
menentukan harga sendiri, tanpa rujukan pihak luar. Tidak ada
birokrasi yang perlu didengarkan, tidak ada hokum yang mengatur,
atau keputusan lain yang dibuat.
4) Harga harus diketahui.
Harga merupakan sesuatu yang harus diketahui dari kehidupan kita.
Harga adalah sesuatu yang lumrah dan mudah dipahami, tidak ada
Rp.
keagamaan dalam harga, jika harga suatu barang ditetapkan sebesar
5.000,00 , maka dengan tepat kita akan mengetahui berapa yang harus
kita bayar. Hal itu menjadikan seseorang dapat membuat keputusan
dengan efisien, dengan waktu dan usaha minimal.

2. Alokasi Tanpa Harga


Harga itu penting, karena dapat membantu kita membuat keputusan dalam
mengalokasikan sumber daya langka dan produk – produk yang dibuat. Jika
didalam kehidupan kita tidak mengenal sistem harga, maka perlu
menggunakan sIstem lain untuk menetukan siapa yang mendapatkan apa.
Salah satu sistem atau moetode yang dapat digunakan yaitu Rasionalisasi.
Rasionalisasi merupakan suatu sistem dibawah wewenang lembaga seperti
pemerintah yang memutuskan siapapun harus berbagi secara adil. Sistem ini
seperti membagikan “kupon rasional” yang dibagikan sesuai jumlah dari
suatu produk. Rasionalisasi digunakan oleh banyak masyarakat pada masa
perang. Namun demikian, sistem rasionalisasi dapat menimbulkan berbagai
masalah, antara lain :
1) Masalah keadilan.
Rasionalisasi merupakan sistem yang membagikan “kupon rasional”
kepada setiap orang untuk memperoleh sesuatu. Hal ini menjadi
masalah bagi masyarakat karena sistem ini dirasa tidak adil dalam
membagikan kuponnya. Masa krisis minyak ditahun 1970 - an
menjadi bukti terjadinya masalah keadilan dalam sistem ini. Selama
masa itu berlangsung masyarakat menganggap pemerintah tidak
membagikan kupon secara merata, sehingga masyarakat merasa hanya
mendapatkan kupon sedikit. Isu ketidakadilan dalam masa itu tidak
perna terselesaikan.
2) Biaya administratif tinggi.
Masalah dari sistem Rasionalisasi berikutnya adalah biaya. Untuk
mencetak dan membuat kupon atau sejenisnya mengeluarkan banyak
biaya. Selain itu, tidak peduli berapa banyak perawatan diambil,
beberapa kupon akan dicuri, dijual, atau dipalsukan dan digunakan
untuk memperoleh produk yang dimaksudkan untuk orang lain.
3) Berkurangnya intensif.
Sistem Rasionalisasi memberikan dampak negatif pada intensif orang
bekerja dan berprduksi. Jika orang yang bekerja mendapat jumlah
kupon yang sama dengan orang yang tidak bekerja, maka dapat
dipastikan orang yang bekerja kehilangan intensif atas kerja keras
yang telah dilakukan.
Mekanisme alokasi non harga, seperti Rasionalisasi, menimbulkan banyak
masalah yang tidak akan perna muncul ketika menggunakan sistem harga.
Sepanjang kita memiliki harga, barang – barang dapat dialokasikan melalui
sistem yang bersifat netral, flesibel, efisien dan mudah dipahami oleh semua
orang.

3. Harga sebagai Sistem


Pada faktanya, harga dapat membantu lebih banyak individu dalam
pengambilan keputusan pasar, harga merupakan simbol yang membantu
mengalokasikan sumber daya diantara pasar. Hal ini sebabnya mengapa
ekonom menganggap harga sebagai suatu “sistem”, bagian dari jaringan
informasi yang menghubungkan semua orang dalam ekonomi pasar.

B. SISTEM YANG BEKERJA DIBALIK HARGA


Salah satu ciri yang paling menonjol dari ekonomi pasar kompetitif adalah bahwa
semua orang dapat berpartisipasi dalam menentukan harga. Hal tersebut merupakan
alasan para ekonom mengartikan harga itu netral dan imparsial. Proses menentukan
harga terjadi dikarenakan para penjual dan pembeli memiliki harapan dan keinginan
yang saling bertentangan.
1. Proses Penyesuaian Harga
Dalam proses penyesuaian harga terjadi transaksi dalam ekonomi pasar yang
bersifat sukarela, kompromi yang terjadi harus didasarkan pada kepentingan
anatara kedua belah pihak.
a. Model ekonomi penyesuaian harga
Untuk menunjukkan bagaimana proses penyesuaian harga terjadi,
ilustrasi permintaan dan penawaran ditunjukkan pada gambar berikut.

Daftar Permintaan dan Penawaran di Pasar CD


Jumlah yang
Jumlah yang
Harga ditawarkan Surplus
diminta
(Dipasok)
30000 0 13 13
25000 1 11 10
20000 3 9 6
15000 6 6 0
10000 10 3 -7
5000 15 0 -15

20

15

10

5
Permintaan
0 Penawaran
30000 25000 20000 15000 10000 5000
-5 Surplus
-10

-15

-20

Gambar. Model Ekonomi dari Pasar CD

Gambar tersebut menunjukkan suatu model ekonomi - sekumpulan


asumsi yang dapat didaftar dalam suatu tabel, divisualisasikan dalam
bentuk grafik, atau bahkan dinyatakan secara aljabar - yang digunakan
untuk menganalisis perilaku dan melakukan ramalan hasil.
Dari gambar tabel tersebut menjelaskan informasi dalam tabel
merefleksikan terkait hukum permintaan dan hukum penawaran dalam
kegiatan ekonomi. "Hukum Permintaan" yang menunjukkan bahwa
konsumen cenderung meminta lebih banyak produk pada harga lebih
rendah, dan lebih sedikit pada harga yang lebih tinggi. Sedangkan, "
Hukum Penawaran " menunjukkan bahwa penjual cenderung lebih
banyak menawarkan pada harga tinggi dan sedikit menawarkan pada
harga rendah.
Grafik dalam gambar tersebut menujukkan terbentuknya kurva
dari model pasar secara utuh, yang memberikan kita gambarkan untuk
menganalisis bagaimana interaksi antara penjual dan pembeli yang
menghasilkan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak. Surplus
menunjukkan produk yang terjual dari sisi pemasok, dan itu
memberikan gambaran diantara para pemasok.
Namun, perlu diperhatikan bahwa model tidak dapat
mengatakan kepada kita bahwa sejauh mana harga akan turun, tetapi
secara rasional kita dapat berasumsi bahwa harga akan turun hanya
sedikit, jika surplus kecil, dan harga akan mengalami penurunan tajam,
jika surplus besar.
b. Keseimbangan pasar
Dalam pasar kompetitif, proses penyesuaian harga bergerak menuju
keseimbangan pasar, situasi ketika harga relatif stabil dan kuantitas
barang dan jasa yang diminta
c. Surplus
Surplus adalah situasi ketika kuantitas yang ditawarkan lebih besar dari
pada kuantitas yang diminta pada harga yang diberikan.
d. Kekurangan ( Shortage )
Kekurangan adalah situasi ketika kuantitas barang yang diminta lebih
besar dari pada kuantitas barang yang dipasok pada harga yang
diberikan.
2. Harga yang Seimbang
Harga yang seimbang adalah harga "pasar yang jelas" yang tidak
meninggalkan surplus ataupun kekurangan diakhir periode perdagangan.
Model ekonomi pasar tidak bisa menunjukkan dengan tepat bagaimana model
ekonomi dapat mencapai keseimbangan dalam jangka panjang, keseimbangan
akan tercapai dikarenakan tekanan surplus dan kekurangan pada tingkat harga
dalam sementara.
a. Penjelasan dan prediksi harga
Para ekonom menggunakan model untuk memprediksi terjadinya
fenomena dalam ekonomi, seperti perubahan harga. Perubahan harga
secara normal adalah hasil dari perubahan dalam pasokan, perubahan
dalam permintaan, atau perubahan dalam keduanya (permintaan dan
penawaran). Elastisitas harga juga penting untuk memprediksi harga.
b. Perubahan dalam pasokan
Pasokan dari produk makanan seperti hasil pertanian sering mengalami
perubahan. Perubahan pasokan dari hasil pertanian dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti cuaca, hama, dan lain sebagainya. Tentunya
perubahan dalam pasokan tersebut, mempengaruhi permintaan dan
penawaran untuk makanan yang bersifat inelastis, perubahan kecil
dalam pasokan dapat menyebabkan perubahan besar dalam harga.
c. Penting Elastisitas
Secara umum, perubahan harga di pasar sepertinya akan bertambah
luas jika permintaan dan penawaran tidak elastis, dan perubahan harga
sepertinya kurang dinamis jika kurva bersifat elastis.
d. Perubahan permintaan
Suatu perubahan dalam permintaan, seperti perubahan dalam pasokan
juga dipengaruhi harga dari barang atau jasa. Semua faktor yang diuji
dalam bab sebelumnya, seperti pendapatan, selera, harga produk lain,
harapan dan jumlah konsumen, berpengaruh terhadap permintaan pasar
akan barang dan jasa.
e. Teori persaingan harga
Teori persaingan harga merupakan sekumpulan kondisi ideal dan hasil.
Teori ini penting dikarenakan bertindak sebagai model yang dapat
mengukur kinerja yang lain, yaitu struktur pasar kompetitif.
Beruntungnya pasar secara rasional menjadi kompetitif. Keuntungan
besar dari pasar kompetitif adalah bahwa pemasok dan pembeli dapat
mengalokasikan sumber daya secara efektif. Ketika penjual
berkompetisi dengan pemenuhan kebutuhan pembeli, mereka ditekan
pada harga barang yang lebih rendah, yang mendorong mereka untuk
mempertahankan biaya yang rendah. Pada saat yang sama, kompetisi
di antara pembeli membantu memberikan harga dari penurunan lebih
jauh.
Dalam analisis terakhir, ekonomi pasar adalah salah satu ekonomi yang
berjalan dengan sendirinya. Tidak perlu ada birokasi, lembaga
perencanaan, atau lemabaga lain untuk menetapkan harga, karena pasar
cenderung menemukan keseimbangan dengan sendirinya.

Anda mungkin juga menyukai