KELOMPOK IV

Nama Anggota:

Erwina Image Rumawi .P. (17010034046)

Lita Kristiana (17010034062)
Aisyatul Afiyah (17010034078)
 SUMBANGAN
ANTROPOLOGI DALAM
KEBUDAYAAN
INDONESIA
 PENGERTIAN ANTROPOLOGI
Pendapat para ahli :

1
Ruth Benedict
2
Wilian A. Havilland

3
4 Koentjaraningrat
Ariyono Suyono
 Dari pemaparan mengenai pengertian
menurut para ahli tersebut diatas dapat
disimpulkan Antropologi merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari manusia
baik manusia ditinjau dari segi fisik atau
biologis (bentuk fisik, ciri-ciri tubuh dan
perkembangannya) maupun manusia
ditinjau dari sosio budayanya (perilaku
sistem sosial dan perkembangan budaya)
 RUANG LINGKUP DAN CABANG
ANTROPOLOGI
1. Antropologi fisik (ragawi)
Memusatkan pada manusia sbg organisme biologis dan
salah satu pokok perhatiannya adalah evolusi manusia.
Antropologi Fisik adalah bagian antropologi yang mempelajari
tentang asal-usul tubuhnya serta penyebarannya di muka
bumi. Antropologi Fisik ini di bagi menjadi:
– Paleoantropologi: ilmu yg menyelidiki asal-usul terjadinya evolusi
makhluk manusia dan penyebarannya dengan mempergunakan
bahan penelitian dan kerangka manusia atau tulang-tulang yang
sudah menjadi fosil.
– Somavologi: ilmu yang mempelajari varietas manusia yg masih
hidup,antara lain dengan perbedaan warna kulit, mata, dan lain-
lain.
Antropologi Fisik terpecah dalam cabang-cabang ilmu yang lebih kecil.
a. Paleotologi tentang warna , bentuk, fisik manusia yg tidak lagi
hidup di dunia dan tentang makhluk lain yang erat hubungannya
dengan manusia.
b. Evolusi Manusia tentang tahap-tahap pertumbuhan dan tingkat
perkembangan manusia dimulai dari makhluk bukan manusia.
c. Antropometri tentang teknik-teknik pengukuran tubuh manusia
d. Antropologi Rasial tentng perbedaan penggolongn manusia yang
didasarkan pada kelompok ras, sejarah ras, dan pencampuran ras.
e. Studi tentang perbandingan dan pertumbuhan organik dan
antropologi konstitusional tentang predisposisi dari tubuh manusia
terhadap penyakit tertentu dan tingkah laku khusus seperti
langkah laku kriminal.
2. Antropologi Budaya
Adalah bagian dari antropologi yang mempelajari tentang asal-usul
kebudayaan manusia yang meliputi sejarah perkembangan dan
penyebarannya, terjadinya aneka warna kebudayaan dan aneka ragam
bahasa yang diucapkan serva aspek-aspek kemasyarakatan manusia.
Antopologi budaya terdiri atas:
- Prehistori Arkeologi Prehistori: mempelajari sejarah perkembangan
dan penyebaran kebudayaan manusia dalam jaman sebelum
manuisa mengenal tulisan.
- Etnolinguistik dan Antopologi Linguistik mempelajari tentang asal-
usul budaya dan perkembangannya
- Etnologi mempelajari tentang kebudayaan dari sebanyak mungkin
bangsa yg tersebar di seluruh dunia pada masa sekarang. Etnlogi
terbagi menjadi dua. Etnologi dalam arti khusus ( Antropologi
Diakronik) dan Antropologi Sosial (Antropologi Sinkronik)
3. Antropologi Bahasa
Adalah cabang ilmu antropologi yang mempelajari proses
komunikasi manusia, terdiri atas:
- Komunikasi verbal (lisan), nonverbal (body languange, isyarat)
- Struktur, fungsi, dan sejarah adanya bahasa, yaitu:
– Bagaimana menggunakan ekspresi mendiskripsikan tugas,
argumentasi/diskusi dalam menempatkan ide.
– Komunikasi adalah kemampuan yang mutlak:
• Kooperasi selama berburu
• Mengomunikasikan ketika ada bahaya
4. Arkeologi
adalah ilmu yang berusaha tidak hanya merekonstruksi
atau menyusun kembali cara-cara hidup dan adat istiadat
dari bangsa-bangsa prasejarah, tetapi juga menelusuri
perubahan kebudayaan dan memberikan tentang
kemungkinan mengapa terjadi perubahan kebudayaan.
Jalan untuk mempelajari benda-benda yang terdapat di dalam tanah
dari jaman prasejarah contohnya:

1. Jalan Stratigrafis adalah menyelediki benda-benda yang

terdapat di alam lapisan tanah yang paling atas dan paling bawah.
2. Jalan Tipologis adalah mempelajari benda-benda berdasarkan
tipe/bentuknya.
Bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat kajian arkeologi dapat
digolongkan menjadi 4 masa yaitu:
1. Zaman batu, yang terbagi dalam:
• Paleolithicum atau zaman batu, mata pencaharian beburu, nomaden, dan
peralatan masih berbentuk kasar
• Mesolithicum atau zaman batu pertengahan sudah mulai mencari tempat
tinggal, mulai mengerjakan tanah dan membuat alat bernama periuk
belangga.
• Neolithicum atau zaman batu baru sudah menetap, sudah bertani dan
memiliki peliharaan, membuat alat batu tetapi sudah digosok dengan
halus.
2. Zaman tembaga yaitu untuk membuat alat-alat sudah menggunakan bahan
tembaga
3. Zaman Perunggu yaitu mampu membuat alat dari perunggu
4. Zaman Besi yaitu sudah memnggunakan besi untuk membuat alat.
Paleolithikum
Zaman perunggu
Kapak corong (zaman logam)
 SUMBANGAN ANTROPOLOGI DALAM
KEBUDAYAAN INDONESIA
Kegunanaan praktis antropologi adalah membantu
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam
kehidupan bermasyarakat khususnya yang berkaitan
dengan perubahan sosial dan kebudayaan. Salah satu
perhatian antropologi adalah perubahan masyarakat dan
kebudayaan yang direncanakan melalui program-program
pembangunan. Contoh pembangunan biasanya terwujud
sebagai program-program pembangunan ekonomi, IPTEK,
program yang menyangkut mutu kehidupan dalm bidang:
sandang pangan, pertanian, perumahan, pasar dan
kewiraswastaan, hukum dan HAM, hiburan dan pariwisata,
pandangan hidup dan keyakinan keagamaan.
 1
Keberhasilan program pembangunan di Wamena
Irian Jaya yaitu kegiatan pertanian sawah. Kegiatan
laki-laki dani yang terpusat pada kegiatan perang
diantara sesama mereka telah dialihkan pada kegiatan
pertanian sawah yang hasilnya untuk komoditi.
Karena makanan pokok mereka adalah ubi jalar yang
ditanam oleh para istri sebagai hasil penjualan hasil
panenan padi dapat digunakan untuk pemenuhan
berbagai kebutuhan diluar kebutuhan makan.
 2
Keberhasilan pariwisata di Bali diakhir tahun
1980-an yang dilancarkan oleh gubernur provinsi
pada waktu itu, Prof. Dr. IB Mantra yang ahli
dalam budaya yang sadar atau tidak sadar telah
menggunakan pengetahuan antropologi dalam
berbagai bentuk kebijakan dan program-
programnya sehingga memperoleh dukungan
partisipasi dari seluruh warga masyarakat Bali baik
yang hidup di daerah perkotaan atau pedesaan.