Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Konsep Diri Pada Komunikasi Interpersonal

Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi interpersonal,
karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin dengan konsep dirinya. Berikut pengaruh
konsep diri pada komunikasi interpersonal.

Kesadaran Diri
Kesadaran diri merupakan landasan bagi semua bentuk dan fungsi komunikasi. Ini dapat
dijelaskan dengan baik melalui jendela johari (johari window). Jendela ini dibagi menjadi empat
daerah atau kuadran pokok, yaitu masing-masing berisi diri (self) yang berbeda.
1. Daerah terbuka (open self)
Daerah terbuka (open self) berisikan sesuai informasi, perilaku, sikap, perasaan, keinginan,
motivasi, gagasan dan sebagainya yang diketahui diri sendiri dan oleh orang lain. Daerah
terbuka masing-masing orang akan berbeda-beda besarnya bergantung pada dengan siapa orang
ini berkomunikasi.
2. Daerah Buta (Blind Self)
Daerah buta (blind self) berisikan informasi tentang diri kita yang diketahui oleh orang lain
tetapi kita sendiri tidak mengetahuinya.sebagian orang memiliki daerah buta yang luas dan
tampaknya tidak menyadari berbagai kekeliruan yang dibuatnya. Komunikasi menuntut
keterbukaan pihak-pihak yang terlibat. Bila ada daerah buta, komunikasi menjadi sulit. Tetapi,
daerah ini akan selalu ada dalam diri kita masing-masing
3. Daerah Gelap (Unknown Self)
Daerah gelap (unknown self) adalah sebagian dari diri kita yang tidak diketahui baik oleh diri
sendiri maupun oleh orang lain. Ini adalah informasi yang tenggelam dialam bawah sadar atau
sesuatu yang luput dari perhatian. Eksplorasi daerah gelap melalui interaksi yang terbuka, jujur
dan empatik dengan rasa saling percaya dengan orang lain merupakan cara efektif untuk
mendapatkan gambaran ini.
4. Daerah Tertutup (Hidden self)
Daerah tertutup (hidden self) mengandung semua hal yang kita ketahui tentang diri sendiri dan
tentang orang lain tetapi kita menyimpannya hanya untuk diri sendiri. Ini adalah tempat kita
merahasiakan segala sesuatu tentang diri sendiri dan tentang orang lain. Pada ujung-ujung
ekstrim, terdapat mereka yang selalu terbuka (overdisclosers) dan mereka yang terlalu tertutup
(underdisclosers). Mereka yang terlalu terbuka menceritakan segalanya. Sedangkan yang mereka
yang terlalu tertutup tidak mau mengatakan apa-apa. Kebanyakan dari kita berada diantara
kedua ekstrim ini.

Percaya Diri (Self Confidence)


Keinginan menutup diri, selain karena konsep diri yang negatif timbul dari kurangnya
kepercayaan kepada kemampuan sendiri. orang yang tidak menyenangi dirinya merasa bahwa
dirinya tidak akan mampu mengatasi persoalan. Orang yang kurang percaya diri akan cenderung
sedapat mungkin menghindari situasi komunikasi. Ketakutan untuk melakukan komunikasi
dikenal sebagai communication apprehension. Orang yang aprehensif dalam komunikasi, akan
menarik diri dari pergaulan, berusaha sekecil mungkin berkomunikasi, dan hanya akan berbicara
apabila terdesak saja. Tentu tidak semua semua aprehensif komunikasi disebabkan kurangnya
percaya diri, tetapi diantara berbagai faktor. Percaya diri adalah yang paling menentukan.
Selektivitas
Konsep diri memengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri memengaruhi
kepada pesan apa kita bersedia membuak diri, bagaiman kita memersepsi pesan itu, dan apa
yang kita ingat. Dengan singkat, konsep diri menyebabkan terpaan selektif (selective exposure),
persepsi selektif (selective perception), dan ingatan selektif (selective attention). Tetapi, konsep
diri bukan sekedar memengaruhi persepsi, ia juga memengaruhi yang kita ingat.

Anda mungkin juga menyukai