Proxemics (jarak dan ruang) adalah komunikasi nonverbal jenis ini
mengacu pada jarak dan tempat interaksi dilakukan dibagi 4 zona, yaitu Zona sosial, publik, personal dan intim. Semakin jauh atau dekat jarak antara kita dengan lawan bicara, maka interaksi yang berlangsung pun akan berbeda atau sistematika keterlibatan seseorang dalam struktur ruang, atau jarak antara manusia dalam pergaulan sehari-hari. - Proksemik adalah studi yang mempelajari posisi tubuh dan jarak tubuh (ruang antar tubuh sewaktu orang berkomunikasi antarpersonal). Adalah Edward T.Hall sebagai bapak dari studi prosemik yang mengenalkan teori ini. Proksemik menurut Hall adalah bentuk lain untuk menjelaskan hubungan antara pengamatannya dan teori tentang bagaimana seseorang menggunakan ruang yang khusus dalam kebudayaan dan kebiasaan untukberkomunikasiantarpersonal. Sebuah definisi khusus lagi tentang proksemik adalah studi tentang bagaimana seorang secara tidak sadar terlibat dalam struktur ruang atau jarak fisik antara manusia sebagai sesuatu keteraturan sebagai sesuatu keteraturan tertib pergaulan setiap harinya. Konsep ini sebenarnya konsep yang dianalogikan dari studi studi para arsitek wilayah perkotaan tentang bagaimana pengamanan suatu kota sebagai pemukiman. Istilah proksemik diperkenalkan oleh seorang antropologis, Edward T. Hall pada tahun 1966 untuk menjelaskan jarak antar- manusia sesuai dengan cara mereka berinteraksi, menurut Hall, bisa disimpulkan secara gamblang dalam kalimat berikut: seperti gravitasi, pengaruh dari dua badan satu sama lain adalah berbanding terbalik tidak hanya kepada kuadrat dari jarak mereka, tapi juga bahkan pangkat tiga dari jarak antara mereka.
kebiasaan / kecenderungan penggunaan ruang muncul karena dorongan
teritorial. Menurut Edward T.Hall, seorang antropolog, penggunaan ruang berhubungan erat dengan kemampuan bergaul dengan sesama dan penentuan keakraban antara diri dengan orang lain. Berdasarkan pengamatannya di Amerika Serikat, Hall menentukan 4 Zona jarak dimana manusia bergerak tersebut: 1. Jarak Intim = Jarak dari mulai bersentuhan sampai jarak satu setengah kaki. Biasanya jarak ini untuk bercinta, melindungi, dan menyenangkan. 0-18 inci (< 0,5m) 2. Jarak pribadi (personal) = Jarak yang menunjukkan perasaan masing - masing pihak yang berkomunikasi dan juga menunjukkan keakraban dalam suatu hubungan, jarak ini berkisar antara satu setengah kaki sampai empat kaki. 18 Inci – 4kaki (+0,5m – 1,5m) 3. Jarak sosial = Dalam jarak ini pembicara menyadari betul kehadiran orang lain, karena itu dalam jarak ini pembicara berusaha tidak mengganggu dan menekan orang lain, keberadaannya terlihat dari pengaturan jarak antara empat kaki hingga dua belas kaki. 4-10 kaki (1,5m – 3m) 4. Jarak publik = Jarak publik yakni berkisar antara dua belas kaki sampai tak terhingga. 10 kaki – tidak terbatas (+3m)
Kewilayahan, atau kepemilikan seseorang terhadap suatu area atau benda
ada 3 jenis wilayah, yaitu: 1. wilayah primer 2. wilayah sekunder 3. wilayah publik
Wilayah primer merupakan wilayah eksekutif seseorang. Contohnya,
ruang kerja seseorang. Wilayah sekunder merupakan afiliasi seseorang dengan sebuah area atau benda. Contohnya, mahasiswa sering menggunakan perpustakaan padahal mereka tidak memiliki bangunan tersebut, tapi mereka seringkali menggunakan ruang yang ada di dalamnya. Wilayah public, menandai tempat-tempat terbuka untuk semua orang, contoh pantai dan taman. Hingga titik ini, harapan kita akan perilaku orang lain akan bervariasi dari jarak tertentu ke jarak lainnya. Teori Jarak (Jonathon Tabor) Menurut Jonathon Tabor, teori jarak didasarkan kepada teori tentang binatang mirip manusia oleh ahli hewan asal Jerman, Heini Heidger, seperti yang ditemukan pada bukunya”Studi tentang perilaku binatang-binatang yang terkurung di Kebun Binatang dan Sirkus”. Heidger, dalam masalah ini, telah membedakan antara : jarak terbang (daerah lari hewan), jarak kritikal (daerah penyerangan) jarak pribadi (jarak yang memisahkan antar anggota spesies,seperti antara dua angsa) jarak sosial (jarak komunikasi antar-spesies). Hall beralasan bahwa, dengan beberapa pengecualian, jarak terbang dan jarak kritikal bisa dihilangkan jika dikaitkan dengan konteks kehidupan manusia, dan dia telah mewawancarai ratusan orang untuk menentukan kriteria yang telah dimodifikasi untuk hubungan antar-manusia.
Asumsi dasar teori:
Ada tiga bentuk dasar ruang antarpersonal yang dikemukakan Hall, antara lain : 1. Fixed feature space adalah suatu struktur yang tidak dapat digerakkan tanpa persetujuan kita. 2. Semi fixed feature space adalah struktur ruang yang sebagaiannya bisa digerak kan atas kehendak kita atau jangkauan kita. 3. Informal Space adalah ruang atau wilayah di sekitar badan kita dengan orang lain. Hall mengemukakan bahwa pada saat seseorang terlibat dalam komunikasi antarpersonal dengan orang lain maka bisa terjadi delapan kemungkinan katagori utama dari analisis proksemik, antara lain: 1. Posture-sex factor, yaitu jarak antara pasangan waktu berhubungan sex. Sociofugal-sociopetal axis, adalah adanya hambatan ruang antarpersonal dalam berinteraksi, jika tidak ada hambatan disebut socialpetal axis. 2. Sociofugal – spciopetal axis, yaitu terdiri dari 2 : - Sociofugal : hambatan ruangan antar pribadi dalam berkomunikasi - Sociofetal :tingkat keluasan ruangan antar pribadi dalam berkomunikasi 3. Kinesthetic factor, yaitu perilaku prosemik dengan kebiasaan menyentuh tubuh sehingga menunjukan tingkat keakraban antarpartisipan. Perilaku meraba dan menyentuh, seseorang mungkin dilibatkan dalam setiap cara meraba-raba, menyentuh, memegang, mengusap, menyinggung, mengecapi makanan dan minuman, memperpanjang pegangan, membuat tekanan-tekanan pada pegangan, sentuhan mendadak, ataupun kebetulan menyentuh. 4. Feel and touch, yaitu perilaku meraba-raba, menyentuh, memegang, mengusap dll. 5. Visual code, kebiasaan kontak mata dengan jangkauan (saling memandang) dan tidak ada kontak sama sekali. 6. Thermal code, mengamati kehangatan dari komunikator terhadap lainnya. 7. Olfactory code, factor ini termasuk jenis dan tingkat kehangatan yang terlibat waktu orang bercakap-cakap. 8. Voice loudness, kekuatan suara waktu berbicara dihubungkan secara langsung dengan ruang antar personal seperti antara dua angsa), dan jarak sosial (jarak komunikasi antar-spesies). Jarak atau ruang memiliki fungsi: 1. Safety : ketika ada jarak diantara kita dan orang lain, kita akan merasa aman karena kita yakin orang tersebut tidak akan menyerang kita dengan mengejutkan. 2. Communication : ketika orang-orang berdekatan dengan kita, kita kan dengan mudah berkomunikasi dengan mereka. 3. Affection : ketika orang-orang dekat dengan kita, kita bisa saling menjalin keakraban. 4. Threat : atau ancaman, bisa dilakukan hal sebaliknya, kita dapat mempertimbangkan memperlakukan orang lain dengan melanggar ruang mereka.