PIROLISIS • Pirolisis – Berlangsung tanpa kehadiran Oksigen, menggunakan sumber enersi dari luar untuk menggerakkan reaksi pirolisis yang bersifat endotermis. – AFR (AIR FUEL RATIO) = 0 PIROLISIS • Pirolisis adalah dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen atau reagen lainnya. • Proses dekomposisi disebut juga sebagai devolatilisasi, yang merupakan jenis reaksi kimia yang memecah senyawa menjadi komponen yang lebih sederhana. • Reaktor pengurangan atmosfer (hampa udara) pada temperatur hingga 800⁰C • feedstock petrokimia: – nafta, liquid dan wax seperti hidrokarbon dan gas serta minyak dasar untuk pelumas SKEMA PIROLISIS SEDERHANA Produk yang dihasilkan dari pirolisis • Gas : mengandung hidrogen, metan, karbon monoksida, karbon dioksida, dan beraneka ragam gas. • Cair: mengandung tar, asam asetat, aseton, metanol, dan hidrokarbon kompleks, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. • Padat: Arang (char) yang berupa karbon murni, disertai materi-materi solid lain dari biomas asal Reaksi Pirolisis Selulosa 3 (C₆H₁₀O₅)8H₂O+C₆H₈O+2CO+2CO₂+CH₄+H₂+7C Hasil: Syngas = CO, CO₂, CH₄, H₂; Minyak Cair (C₆H₈O): mengandung tar atau oil stream dalam bentuk asam asetat, aseton, metanol, dan hidrokarbon kompleks, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar (fuel oil). Jika plastik yang di umpankan pada pirolisis, akan diubah oleh panas menjadi produk seperti nafta, minyak mentah (crude oil). Arang (C): hampir berupa karbon murni, disertai materi- materi padat lainnya, tergantung dari limbah asalnya. Nilai Kalor dari Pirolisis Higher Heating Value (HHV) atau nilai kalor bervariasi: • Sampah Kota: 5.971 kkal/kg • Limbah Ban : 10.032 kkal/kg • Minyak berbahan bakar petroleum (plastik): 10.987 kkal/kg • Arang sampah kota: 4.538 kkal/kg, • Arang Ban: 6.927 kkal/kg • Arang kayu: 7.882 kkal/kg GASIFIKASI • Gasifikasi Bersifat self sustaining, menggunakan udara (oksigen) yang terbatas untuk pembakaran. Gasifikasi adalah proses mengkonversikan bahan bakar padat menjadi bahan bakar gas. AFR < 1,5 Reaksi Dasar Gasifikasi CnHm + 0,55nO2nCO+0,5m H₂ (syngas) Hasil: Syngas yaitu campuran antara CO dan H2 sebagai substitusi gas alami. - Produk gasifikasi dengan menggunakan panas dari luar, tidak lagi menghasilkan syngas dalam bentuk gas buang, namun dalam bentuk bahan bakar gas yang belum teroksidasi sepenuhnya Karakteristik feedstock sampah kota Karakteristik syngas Peta Pembangkitan Energi dari Sampah Jalur Pemrosesan Sampah Secara Termal Jenis proses gasifikasi
• Fixed bed gasifiers (updraft dan downdraft)
– Updraft Fixed Bed Gasifiers – Downdraft Fixed Bed Gasifiers • Bubbling and Circulating fluidized bed gasifiers • Entrained Flow Gasifier • Rotary Kiln Gasifiers • Moving Grates Gasifiers • Plasma Gasifiers Fixed bed gasifiers Bubbling and Circulating fluidized bed gasifiers Entrained Flow Gasifier Rotary Kiln Gasifiers Moving Grates Gasifiers • memasukan sampah secara kontinu ke dalam tungku. Pergerakan dari grates menyebabkan Abu yang diproduksi dapat terbawa bawa menuju ujung grate. Selain itu pergerakan tersebut dapat mencampurkan padatan dan memicu penyalaan api. Plasma Gasifiers • Sampah dipanaskan dengan mengkontakan sampah dengan plasma yang bertekanan atmosfer dan bertemperatur antara 1500- 5000 C untuk menggasifikan material mentah • Plasma adalah gas yang terinonisasi dalam udara super panas (14.000⁰C) Gasifikasi Plasma • Temperatur Busur plasma (torch) hingga 14.000⁰C kontak luar mencapai 4.400 ⁰C, kontak didestruksi (mendegradasi) penurunan suhu (sensible heat) 300 ⁰C uap bertekanan tinggiumpan turbin uap energi listrik metode aplikasi dalam gasifikasi 1. Oksidasi parsial, merupakan proses gasifikasi menggunakan udara yang mengandung nitrogen sebanyak ±60%, namun nilai kalor syngas yang dihasilkan rendah (4 – 7 MJ/m³). 2. Oksidasi parsial dengan oksigen murni, Proses ini dapat menghasilkan syngas yang hampir/sama sekali tidak mengandung nitrogen dan mampu mencapai nilai kalor sekitar antara 10-15 MJ/m³. 3. Steam gasification, proses ini membutuhkan sumber panas luar untuk memanaskan uap air, namun mampu menghasilkan hidrogen dengan konsentrasi tinggi serta menghasilkan syngas bebas nitrogen. Syngas yang dihasillkan mempunyai nilai kalor yang cukup tinggi (15 – 20 MJ/m³). 4. Plasma gasification, proses ini mengambil sumber panas dari gas plasma (15.000 C). Pada proses ini pengaturan temperatur terbebas dari jenis material ataupun dari suplai gasification agent (udara, oksigen, uap air). Hal ini menyebabkan adanya fleksibilitas dalam variasi kadar air, komposisi elemen material, serta laju masuk material Prasayarat Pirolisis dan Gasifikasi • Input mempunyai kadar air < 20-25% • Ukuran relatif homogen • Temperatur 350 – 800 ⁰C Pengaruh Temperatur pada % Produksi Gas Bakar (Vesilind and Rimer, 1987) Suhu H₂ CH₄ CO CO₂ C₂H₄ C₂H₆ Gas Asam Arang Tar 480 ⁰C 5,56 12,43 33,5 44,77 0,45 3,03 12,33 61,08 21,71 960 ⁰C 32,48 10,45 35,25 18,31 2,43 1,07 24,36 58,70 17,76 Perbandingan prinsip pengolahan sampah antara gasifikasi dan pirolisis BIOGASIFIKASI
JUMIATI, S.T., M.LING.
Komponen Utama Gasbio • Methan (CH₄) • Karbondioksida (CO₂) atau gas asam • Proses degradasi anaerobik Faktor Berpengaruh • Ketersediaan Oksigen pertumbuhan bakteri metanogenik • Kadar air laju produksi biogas • Ukuran dan densitaskecepatan dekomposisi (rasio luas : volume) • Potensial Redoks (<200 mV) dan PH (6,6 – 7,6) • Asam lemak volatil (<250 mg/l) • Alkalinitas (kemampuan/kapasitas bertahan sistem untuk menerima proton sehingga pH tetap stabil dan tidak mengalami penurunan): 1.000 -5.000 mg/l. Faktor Berpengaruh • Temperatur. Temperatur optimum mesofilik 30-38⁰C dan termofilik 55-60 ⁰C • Nutrisi N: 11% & P : 2% dari besar sel, serta mikronutrien lainnya. • Materi toksiksulfida dan amonia (konsentrasi 3.000 mg/l) • Mikroorganismebakteri penghidrolisa, bakteri asidogenik, bakteri asetogenik, bakteri metanogenik Produksi Gas Bio • Selulosa CH4 50% : CO2 50% 829 l/kg-volatil • Dengan kontrol temperatur 35-37⁰C 440-560L biogas/kg-volatil • Nilai kalor 5.500 kkal/m³, nilai ini ekuivalen dengan: – 0,58 ltr bensin – 1,07 ltr alkohol – 0,53 M³ gas alam – 2,24 kg kayu bakar, atau – 5,8 kWH listrik Ekuivalensi Gasbio untuk kebutuhan sehari-hari (Gillet,1983) Penggunaan Spesifikasi Kebutuhan m³/hari Memasak 5 cm burner 0,33 10 cm burner 0,47 15 cm burner 0,64 5-10 cm burner 0,23-0,45 Orang/hari 0,34-0,42 Penerangan Per mantel 0,07-0,08 2 mantel 0,14 3 mantel 0,17 Diesel (eff. = 25%) Konversi biogas per PK 0,45-0,51 Refrigerator Kapasitas m3 0,98-1,20 Inkubator Kapasitas 0,5-0,7 Ekuivalensi Gasbio untuk kebutuhan sehari-hari (Gillet,1983) Penggunaan Spesifikasi Kebutuhan m³/hari Gasolin 1 liter 1,33 Volume gas untuk menghasilkan 1 liter ekuivalensi Diesel 1 liter 1,5 – 2,07 Pemanas air 1 liter 0,11 untuk memanaskan air 100⁰C Kriteria Biodigester Sampah (Stenstorm, 1981) Satuan Standar Medium Tinggi HRT /waktu Hari 30-60 10-20 15 tinggal hidrolis OLR/ laju Kg-VS/m³.hari 0,65-1,62 2.43-6,485 5 beban organik Reduksi VS % 40-60 40-60 50 (reduksi volatil) Produksi gas M³/kg-VS hilang 0,74-1,65 0,74-1,65 1,2 M³/kg-VS hilang 0,49-0,74 0,49-0,74 0,6