Anda di halaman 1dari 5

Konversi Energi Biogas dan Biodiesel

 Pengertian Biogas
Biogas adalah gas alami yang dihasilkan dari pemecahan bahan organik oleh bakteri
anaerob dan digunakan dalam produksi energi.
Biogas berbeda dengan gas alam karena biogas merupakan sumber energi terbarukan yang
diproduksi secara biologis melalui pencernaan anaerobik.
Biogas utamanya terdiri dari gas metana, karbon dioksida, dan sejumlah kecil nitrogen,
hidrogen, serta karbon monoksida.
Dikutip dari Encyclopedia Britannica, biogas dapat terbentuk secara alami ditumpukan
kompos, sebagai gas rawa, dan sebagai hasil dari fermentasi enterik pada hewan
ruminansia.
Selain itu, biogas juga dapat dihasilkan dalam digester anaerobik dari kotoran hewan atau
sisa tumbuhan yang dikumpulkan dari tempat pembuangan akhir.
Komponen Biogas :
60 % CH4 (metana)
38 % CO2 (karbon dioksida)
2 % N2, O2, H2, & H2S
 Kelebihan dan Kekurangan Biogas
1. Kelebihan
Biogas dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Umumnya, biogas yang
dikompresi dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan.
Selain itu, mengutip National Grid, biogas juga digunakan sebagai pengganti gas alam.
Jika biogas dibersihkan dan ditingkatkan ke standar gas alam, sumber energi ini dapat
digunakan dengan cara yang mirip dengan metana.
Penggunaan biogas merupakan teknologi hijau yang memberikan manfaat bagi
lingkungan. Teknologi biogas memungkinkan penggunaan yang efektif dari kotoran
hewan dan limbah padat.
Konversi sampah organik menjadi biogas juga mengurangi produksi gas rumah kaca
metana karena pembakaran yang efisien menggantikan metana dengan karbon dioksida.
2. Kekurangan
Kekurangan biogas yang pertama adalah sistem produksinya yang tidak efesien. Belum
ada teknologi baru untuk menyederhanakan proses sehingga membuat biogas lebih
mudah diakses dengan biaya rendah.
Setelah pemurnian dan kompresi, biogas masih mengandung kotoran. Jika digunakan
untuk bahan bakar mobil, kotoran tersebut mungkin menimbulkan korosi pada bagian
mesin.
Sebagaimana sumber energi terbarukan lain, biogas juga dipengaruhi oleh cuaca. Suhu
optimal yang dibutuhkan bakter untuk mencerna sampah dengan sempurna adalah 37
derajat Celcius.
Kesetaraan biogas dengan sumber energi lain, 1m3 Biogas setara dengan

Potensi pengembangan di Indonesia


Jenis Ebt Kapasitas 2005 2025
Panas Bumi 27 GW 807 9500 MW
MW
Tenaga Air 75.67 GW 4200 MW
PLTMH 500 MW 84 500 MW (on grid)
MW 330 MW (off grid)
Energi Surya 4.8 8 MW 80 MW
KwH/m2/Hr
Biomasa/Biogas 49.81 GW 302 810 MW
MW
Energi Angin 3-6 m/detik 0,5 250 MW (on grid)
MW 5 MW (off grid)
Biodiesel 5% Total konsumsi solar (4,7
Juta KL)
Gasohol 5% Total konsumsi bensin
Bio Oil 2,5% Total konsumsi minyak
bakar dan IDO
Potensi pengembangan Biogas di Indonesia masih cukup besar 49,8 GW, yang telah
termanfaatkan 302 MW (2005). Banyaknya populasi sapi (11 juta), kerbau (3 juta) dan
kuda (500 ribu) pada tahun 2005 Setiap 1 ekor ternak sapi/kerbau dapat dihasilkan + 2 m3
biogas per hari.
 Spesifikasi Teknis
Volume reaktor (plastik) : 4.000 liter
Volume penampung gas (plastik) : 2.500 liter
Kompor Biogas : 1 buah
Drum pengaduk bahan : 1 buah
Pengaman gas : 1 buah
Selang saluran gas : + 10 m
Kebutuhan bahan baku : kotoran ternak dari 2-3ekor sapi/ kerbau, atau 6 babi
Biogas yang dihasilkan : 4 m3 per hari (setara dengan 2,5 liter minyak tanah)
 Pengertian Biodiesel
Biodiesel adalah bahan bakar alternatif pengganti diesel atau solar yang berasal dari
minyak nabati berbagai jenis biji-bijian (bio-oil). Nama lain biodiesel adalah biosolar.
Pengolahan minyak nabati sebagai bahan utama dalam pembuatan diesel tentu
diimplementasikan dengan komposisi khusus.
Biodiesel adalah salah satu contoh dari bahan bakar dengan sumber daya alam yang
dapat diperbarui. Dengan memiliki bahan dasar dari tumbuhan, biodiesel dapat
menggantikan peran diesel atau solar yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan
dasarnya.
Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Banyak
ilmuwan telah mengemukakan bahwa sumber bahan bakar ini akan segera habis dari
perut bumi dalam waktu yang singkat. Oleh sebab itu, pengembangan biodiesel bertujuan
untuk menggantikan minyak bumi sebagai penggunaan bahan bakar mesin diesel.
 Sumber Olahan Biodiesel
Dari penjabaran pengertian biodiesel di atas kita dapat memahami bahwa biodiesel adalah
bahan bakar bio yang berasal dari produk minyak nabati. Lebih spesifik, bahan nabati
untuk membuat biodiesel adalah bahan nabati berupa buah atau biji tanaman.
Sebagai catatan penting, ada dua kelompok bahan-bahan olahan diesel. Pembagian
kelompok itu berdasarkan dari macam lemak/minyaknya, yakni lemak pangan (editable
fatty oil) atau lemak non-pangan (non editable fatty oil).
Berikut merupakan daftar sumber olahan biodiesel:
 Pangan: sawit, keiapa, kacang (peanut), kelor (Moringa oleifera), saga utan
(Adenanthera pavonina), kasumba/kembang pulu (Carthamus tinctorius), dll
 Non-pangan: jarak pagar (Jatropha curcas), kapok, kemiri, nimba (Azadirachta
indica), nyamplung (Calophyllum inophyllum), kesambi (Schleichera oleosa), randu
alas (Bombax malabaricum), jarak gurita (Jatropha multifida), jarak landi (Jatropha
gossypifolia), dan banyak lagi yang lain.
Minyak nabati atau golongan lemak nabati adalah contoh dari tanaman yang dapat dengan
mudah kita tanam dan tumbuh di sekitar kita. Oleh sebab itu, dengan memperhatikan
kemungkinan ketersediaannya, biodiesel masuk sebagai energi alternatif terbarukan untuk
menggantikan penggunaan bahan bakar diesel.
 Cara Membuat Biodiesel secara mandiri
1. Transesterifikasi
Proses transesterifikasi meliputi dua tahap. Transesterifikasi I yaitu pencampuran antara
kalium hidroksida (KOH) dan metanol (CH30H) dengan minyak sawit. Reaksi
transesterifikasi I berlangsung sekitar 2 jam pada suhu 58-65°C. Bahan yang pertama kali
masuk ke dalam reaktor adalah asam lemak kemudian melalui proses pemanasan hingga
suhu tertentu.
Reaktor transesterifikasi dilengkapi dengan pemanas dan pengaduk. Selama proses
pemanasan, pengaduk dijalankan. Tepat pada suhu reaktor 63°C, campuran metanol dan
KOH dimasukkan ke dalam reaktor dan waktu reaksi mulai dihitung pada saat itu. Pada
akhir reaksi akan terbentuk metil ester dengan konversi sekitar 94%. Selanjutnya produk
ini diendapkan selama rentang waktu khusus untuk memisahkan gliserol dan metil ester.
Gliserol berada di lapisan bawah karena berat jenisnya lebih hesar daripada metil ester.
Kemudian, gliserol dikeluarkan dari reaktor agar tidak mengganggu proses
transeslerifikasi II.
Setelah proses transesterifikasi II selesai, proses selanjutnya adalah pengendapan selama
rentang waktu khusus agar gliserol lepas dari metil ester. Pengendapan II memerlukan
waktu lebih pendek daripada pengendapan I karena gliserol yang terbentuk relatif sedikit
dan akan larut melalui proses pencucian.
2. Pencucian
Pencucian hasil pengendapan pada transesterifikasi II bertujuan untuk menghilangkan
senyawa yang tidak diperlukan seperti sisa gliserol dan metanol. Proses pencucian ada
pada suhu sekitar 55°C. Pencucian berjumlah tiga kali sampai pH campuran menjadi
normal (pH 6.8-7.2).
3. Pengeringan
Pengeringan bertujuan untuk menghilangkan air yang bercampur dalam metil ester.
Lamanya proses pengeringan sekitar 10 menit pada suhu 130°C. Pengeringan dilakukan
dengan cara memberikan panas pada produk dengan suhu sekitar 95°C secara sirkulasi.
Ujung pipa sirkulasi ditempatkan di tengah permukaan cairan pada alat pengering.
4. Filtrasi
Tahap akhir dari proses pembuatan biodiesel adalah filtrasi yang bertujuan untuk
menghilangkan partikel-partikel pengotor biodiesel yang terbentuk selama proses
berlangsung, seperti karat (kerak besi) yang berasal dari dinding reaktor atau dinding pipa
atau kotoran dari bahan baku. Filter berukuran sama atau lebih kecil dari 10.
Bila pada bahan bakar bensin kita mengenal angka oktan tingkat pembakaran, dalam
bahan bakar diesel ada cetane number (CN). Makin tinggi nilai CN maka makin cepat
pembakarannya dan mesin pun bekerja optimal.
Kelebihan dan Manfaat Biodiesel
Sebagai unggulan dari produk bahan bakar alternatif biodiesel memiliki beberapa ragam
manfaat dan keunggulan, yakni:
Mengurangi emisi karbon monoksida
Limbah nabati berkurang
Aman dalam penyimpanan karena tidak mengandung racun
Tidak memerlukan teknologi tinggi dalam proses pembuatan
Limbah dari proses pengolahan biodiesel berupa zat cair atau gliserin dapat melalui
pengolahan kembali menjadi bahan utama pembuatan sabun.
Kekurangan Biodiesel
Biodiesel memiliki beberapa poin kekurangan yang menjadi tantangan dalam usaha
penggalakan pemakaian-nya, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Ketersediaan
Memang biodiesel dan bahan bakar nabati lainnya dapat diperbaharui. Meskipun
demikian, untuk menghasilkannya, perlu lahan yang luas. Apalagi mengingat populasi
dunia yang terus bertambah yang juga berarti kebutuhan akan bahan makanan akan terus
meningkat pula.
Masalahnya, tumbuhan yang menjadi bahan utama biodiesel juga memerlukan lahan yang
sama. Padahal bumi tidak akan bertambah lahannya dan akan tetap sama.
Apabila lahan menjadi prioritas untuk sumber bahan baku biodiesel, dampak buruknya
akan mengganggu suplai bahan pangan bagi manusia.
2. Teknologi
Meskipun sudah bisa berguna dalam bentuk murni, biodiesel kebanyakan masih berfungsi
sebagai bahan campuran. Alasannya karena mesin-mesin dari kendaraan yang beredar dan
juga mesin-mesin lainnya belum mampu (atau sesuai) dengan karakter bahan bakar nabati
itu.
Apalagi bahan bakar masa depan ini memiliki titik beku yang lebih rendah daripada bahan
bakar minyak. Ia akan lebih cepat membeku. Hal ini akan menyulitkan bagi negara-negara
yang memiliki empat musim karena bisa saja bahan bakar di tangki akan membeku saat
suhu udara turun.
3. Harga Biodiesel
Berbeda dengan bensin atau solar dari minyak bumi, harga bahan bakar nabati masih lebih
tinggi. Produksinya selain membutuhkan lahan, juga memerlukan pabrik untuk mengolah
bahan baku menjadi biodiesel. Proses pembuatannya memerlukan investasi yang besar dan
pada akhirnya membuat harga jualnya kepada konsumen menjadi lebih mahal daripada
minyak bumi.
Solar Industri menawarkan paket pemesanan produk bio solar B30 di seluruh wilayah
Indonesia. Untuk pemesanan lintas negara, silakan hubungi kontak kami yang telah
tersedia.

Anda mungkin juga menyukai